Anda di halaman 1dari 5

Jamaah Jumat yang dimulyakan Alloh

Marilah kita mengwali khutbah jumat ini dengan senantiasa memanjatkan Puji Syukur
kehadlirat Alloh SWT , dengan mewujudkan rasa syukur kita melalui peningkatan
keimanan dan ketakwaan kita , yaitu dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa dalam
arti “ Menjalankan segala perinyah Nya dan menjahui segala Larangan Nya.
Sholawat dan salam tak tertinggal kita sanjungkan ke Nabi Agung Muhammad SAW
seraya memohon semoga kelak kita menjadi salah satu umatnya yang mendapatkan
kemurahan syafaat dan pertolongan Beliau.
Dengan rasa takwa yang kita pelihara wujudnya dalam diri dan perilaku kita, niscaya
Allah berikan kita kemudahan dan jalan keluar di setiap permasalahan hidup yang
menimpa, dan Allah datangkan rezeki yang tidak pernah kita sangka-sangka
QS. At-Talaq Ayat 3

‫اَل َي ْح َت ِس ُۗب َو َم ْن َّي َت َو َّك ْل َع َلى ِهّٰللا َفُهَو‬ ‫َّو َي ْر ُزْق ُه ِم ْن َح ْي ُث‬
‫َاْم ِر ٖۗه َقْد َج َع َل ُهّٰللا ِلُك ِّل َش ْي ٍء َقْد ًر ا‬ ‫َح ْس ُبٗه ۗ ِاَّن َهّٰللا َب اِلُغ‬
3. dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi setiap sesuatu.

Akhir-akhir ini kita banyak mendengar, bahkan mengalami langsung bencana dan
fenomena alam. Gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu cukup menimbulkan
kekhawatiran dalam diri kita. Korban-korban akibat gempa bumi insya Allah wafat husnul
khatimah dan Allah tempatkan di tempat yang tertinggi di sisi-Nya. Sudah sepatutnya kita
mengulurkan bantuan kepada saudara-saudara kita, baik berupa tenaga maupun harta
benda.
Kendati sejatinya kita tidak saling mengenal, namun pada hakikatnya kita semua adalah
saudara, saudara dalam agama, saudara dalam bernegara, juga saudara dalam
kemanusiaan.
Selain memberikan bantuan berupa tenaga dan harta, kita juga perlu berdoa untuk
saudara-saudara kita agar diberikan kekuatan dan kesabaran terhadap musibah yang
menimpa mereka.
“Man shabara zhafira” artinya barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung
‫َو اْلَع ْص ِۙر‬ 

1. Demi masa

‫ِاَّن اِاْلْن َس اَن َلِفْي ُخ ْس ٍۙر‬ 

2. sungguh, manusia berada dalam kerugian,

ࣖ ‫ِااَّل اَّلِذْي َن ٰا َم ُن ْو ا َو َعِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت َو َت َو اَص ْو ا ِباْلَح ِّق ۙە َو َت َو اَص ْو ا ِبالَّصْب ِر‬ 

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk
kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Tanpa rasa sabar, seseorang yang tertimpa musibah tidak akan segan-segan mengutuk
atau menyalahkan takdir Allah yang telah ditetapkan, kendati rasa kehilangan yang
menusuk dalam hati hingga menimbulkan kesedihan yang mendalam adalah manusiawi.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Sifat sabar dalam menghadapi musibah merupakan cerminan dari ketulusan hati seorang
mukmin dalam menghamba kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Pasalnya apabila
seorang hamba sudah benar-benar ikhlas dan rida terhadap segala ketentuan yang telah
ditakdirkan oleh Allah, maka baik dan buruknya akan diterima dengan kesabaran dan
kesadaran. perlu kita sadari bahwa setiap hal yang buruk dalam kacamata manusia,
belum tentu buruk di sisi Allah. Akan ada konsekuensi dan balasan terhadap musibah
yang kita alami,
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Meskipun Allah subhanahu wa ta’ala memberikan cobaan kepada kita, Allah tidak akan
memberatkan kita dengan ujian yang melampaui batas kemampuan kita. Hal tersebut
Allah sebut dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS Al-
Baqarah : 286) Dari ayat tersebut, yakinlah bahwa ujian berupa musibah yang menimpa
seorang mukmin tidak akan melewati kesanggupannya. Oleh sebab itu, tetaplah optimis
bahwa pertolongan akan datang kepada kita di kala kesulitan dan musibah menghampiri
kita. Tetaplah menjadi pribadi yang bijaksana meski ujian terasa berat, ingat selalu
bahwa Allah bersama kita dalam keadaan apa pun. Rahmat Allah subhanahu wa ta’ala
akan selalu tercurah kepada kita, sebab sungguh Dia Sang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.

Anda mungkin juga menyukai