Anda di halaman 1dari 3

Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan
saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi
kita semua. Amin

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan
terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang
bajigur apalagi oleh bapak gusdur.

Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi
besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita
semua selaku umatnya. Amiiiinn

Kaum muslimin yang berbahagia

Marilah kita berhati-hati dalam kaitannya dengan iman kita kepada Alloh. Kita semua mengaku
beriman kepada Alloh dan percaya akan adanya hari akhir atau hari kiamat yaitu saat kehancuran
dan binasanya alam semesta ini, sebagai permulaan alam akhirat yang telah dijanjikan dan pasti
akan dilaksanakan. Artinya sesudah alam yang sedang kita tempuh ini, ada lagi alam yang kedua ,
yakni alam pembalasan. Di alam itulah Alloh memberikan pembalasan amal perbuatan manusia, baik
dengan baik dan jahat dibalasnya dengan siksa yang setimpal menurut amal perbuatannya masing-
masing.

Jelasnya ialah, kita wajib beriman behwa kita ini akan dibangkitkan dari kubur (dihidupkan lagi)
kemudian dihisab (dihitung) segala amal perbuatannya. Disanalah kita dibangkitkan dan
dikumpulkan disuatu daratan yang luas, “Mahsyar” namanya dan disediakan mizan (neraca) dan
pada saat itulah mereka menerima balasan yang seadil-adilnya dan disanalah manusia merasai
kelezatan usahanya dan merasai penderitaan kepahitan kejahatannya.

Saudara kaum muslimin yang berbahagia

Hari kiamat pasti akan tiba, sedikitpun tidak boleh diragukan dan ini merupakan pokok turunan iman
yang ke-5 yang wajib menjadi kepercayaan orang-orang Islam yaitu percaya akan adanya hari
kiamat, yakni suatu hari dimana manusia dibangkitkan dari kuburnya.

Sungguh sayang, banyak diantara orang-orang Islam tidak gentar sama sekali terhadap siksa Alloh di
akhirat kelak. Sebab kalau memang benar-benar gentar, pasti pada waktu berbicara, pada waktu
bergaul, pada waktu bekerja, pada waktu hendak berbuat apa saja, akan menggunakan
pertimbangan dan ukuran-ukuran hukum Alloh Ta’ala.

Pada umukmnya, kita kurang memiliki gairah untuk mendapatkan pahala Alloh di akhirat nanti.
Apabila kita merasa suka dan bergairah untuk mendapatkan pahala Alloh, tentu kita pergunakan
sebagian waktu kita untuk beribadah dan beramal. Keenganan kita menyediakan waktu buat
beribadah, menandakan bahwa cara hidup kita belum lagi sesuai dengan pengakuan kita, bahwa kita
adalah orang yang beriman akan adanya hari kiamat.

Marilah kita buktikan pengakuan kita dengan alam nyata! Jangan sampai kita berperangai seperti
orang munafiq, yang dimulut mengaku beriman, tetapi hatinya tidak ada sedikkitpun iman itu.

Alloh berfirman:

ََ‫اس َومِ ن‬ َُ ‫اَلل آ َمنَّا يَقُو‬


َ ِ َّ‫ل َمنَ الن‬ ََِّ ِ‫بِ ُمؤمِ نِينََ هُمَ َو َما اآلخِ َِر َوبِاليَو َِم ب‬

Artinya: “Diantara manusia itu ada orang yang berkata bahwa dirinya beriman kepada Alloh dan
beriman kepada hari akhir, tetapi sebenarnya ia tidak beriman.” (QS. Baqarah: 8).

Kaum muslimin yang berbahagia.

Mengapa harus terjadi dan apa pula perlunya hari kiamat itu?

1. Alloh Swt akan memperlihatkan kepada khalayak, segala kesempurnaan sifat-sifatNya, terutama
sifat Adil dan kekuasaan kudrat irodatNya.

2. Baik dan buruk, berbakti atau khianatnya manusia, walaupun dalam perkara yang sekecil-
kecilnya akan ditimbang. Segala hujjah (alasan) manusia dihari kiamat akan didengar, dilihat,
diperhitungkan dengan bukti dan saksi yang benar.

Alloh berfirman:

َ َ‫َيك ِسبُونََ كَانُوا ِب َما أَر ُجلُ ُهمَ َوت َش َه َُد أَيدِي ِهمَ َوت ُ َك ِِّل ُمنَا أَف َوا ِه ِهم‬
َ‫علَى نَختِ َُم ال َيو َم‬
58

Arrtinya: “Dihari kiamat akan kami kunci mulutmulut mereka dan kami perintahkan berbicara
tangan-tagannya serta kaki-kakinya akan memberi saksi dengan seserta kaki-kakinya akan memberi
saksi dengan sesuatu yang mereka perbuat.” (QS. Yasiin: 65).
Marilah kita bersama-sama mewaspadai dan meneliti iman kita masing-masing terhadap hari akhir!
Marilah kita mengadakan persiapan-persiapan amal, mumpung masih ada waktu meraih apa yang
bermanfaat dan mengunntungkan bagi kita, nanti dihari pembalasan amal.

Marilah kita terus mendalami ilmu agama, agar dapat mengetahui mana perintah Alloh dan mana
yang dilarang. Marilah kita beriman sebaik-baiknya, Alloh pasti memberikan sebanyak-banyaknya

Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam.

Wassalamu’alaiikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Itulah contoh teks pidato singkat mengenai “Hari Kiamat”. Terimakasih telah berkunjung ke alamat
blog kami, Semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai