Materi prasarat
a. Amplitudo
Dalam gambar 2 telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan
terbesar dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A,
dengan satuan meter.
b. Periode Getaran
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan
diberi simbol T. Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan
oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B
adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut 0,2 detik atau T =
0,2 detik = 0,2 s
Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran.
c. Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam
satu detik, diberi simbol f. Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam
waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C
ke A, dan kembali ke B sama dengan 0,2 detik, maka :
d. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :
Keterangan :
1. Gelomang bunyi
1) Karakteristik gelombang bunyi
Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung jenis material media
rambatnya. Besar cepat rambat bunyi juga dipengaruhi oleh
temperatur, khususnya jika media rambatnya adalah gas.
Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda,
maka notasi atau persamaan untuk mencari cepat rambat bunyi
juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat bunyi pada ketiga media
rambat:
Padat
Dimana,
= modulus elastisitas material (N/m2
= massa jenis material (kg/m3)
Gas
Dimana,
= takanan gas (N/m2)
= konstanta Laplace (kg/m3)
Cair
Dimana,
B = modulus Bulk (N/m2)
2) Cepat rambat gelombang bunyi
cepat rambat gelombang bunyi dapat dicari dengan persamaan :
v=f×λ
dengan :
3) Azaz dopler
Keterangan :
fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs =kecepatan sumber bunyi (m/s)
4) Fenomena dawai dan pipa organa
1. L=12λ→λ=2LL=12λ→λ=2L (Nada dasar)
p
erhatikan persamaan berikut:
Dimana:
v : Cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)
F : Gaya tegangan dawai (N)
fnfn :Frekuensi nada ke-n (Hz)
L : Panjang dawai (meter)
n : Bilangan yang menyatakan nada dasar, nada atas ke-1, dst. (0, 1,
2, ...)
ρ : Massa jenis dawai (kg/m3)(kg/m3)
A : Luas penampang dawai (m2)(m2)
Pipa Organa
fn=nf1=nv2Lfn=nf1=nv2L
Bila ujung pipa organa tertutup, maka pipa organa itu disebut pipa
organa tertutup. Pada ujung pipa tertutup, udara tidak bebas
bergerak, sehingga pada ujung pipa selalu terjadi simpul. Tiga
keadaan resonansi di dalam pipa organa tertutup ditunjukkan pada
gambar di bawah ini:
Keterangan :
I Intensitas bunyi (W/m2)
P Energi tiap waktu atau daya (W)
A Luas (m2)
Jikasumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar
(isotropik), luas yang dimaksud sama dengan luas permukaan bola,
yaitu :
Keterangan :
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang
dinyalakan bersama-sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi
dinyatakan sebagai :
2. Gelombang cahaya
1) Interferensi Cahaya
Δθ = π, 3π, 5π, … .
dengan :
d = jarak antar celah (m)
θ = sudut yang dibentuk berkas cahaya dengan garis mendatar
m = pola interferensi (orde), m = 0, 1,2,3,
λ = panjang gelombang cahaya yang berinterferensi (m)
d sin θ = dy/l
dengan :
n = indeks bias lapisan
d = tebal lapisan (m)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
m = 0, 1, 2,3, 4, ……
2) Difraksi Cahaya
a. Celah Tunggal
b. Kisi Difraksi
d = 1/N
dengan :
d = jarak antar celah (m)
θ = sudut berkas cahaya terhadap arah tegak lurus
λ = panjang gelombang sinar (m)
m = orde (m = 0, 1, 2, 3, …
3) Polarisasi Cahaya
ip + r = 90o
tg ip = N2/N1
b. Absorbsi Selektif
dengan :
I0 = Intensitas cahaya awal
I = Intensitas cahaya terpolarisasi
I’ = Intensitas cahaya setelah melalui dua bahan polarisator
α = sudut antara kedua polarisator
C. Pengayaan
Gelombang Bunyi
1. Jika kita memiliki lima botol kaca yang sudah kosong, lalu kita menuangkan air
kedalam botol dengan ketinggian yang berbeda. Kemudian kita memukulkan
sendok pada setiap botol dengan sendok. Apa yang terjadi dengan bunyi dari
masing-masing botol tersebut? Adakah perbedaan bunyinya? Coba carilah
literatur yang berkaitan kolom udara pada gelombang bunyi, dan jelaskan!
2. Tahukah anda bahwa kelelawar dapat terbang ditempat gelap tanpa menabrak
benda-benda disekitarnya. Kelelawar mampu memiliki kemampuan mendengar
bunyi lebih dari 20.000 Hz. Adakah keterkaitan peristiwa tersebut dengan
kemampuan kelelawar sebagai hewan ultrasonik? Jelaskan peristiwa tersebut
sesuai dengan konsep gelombang bunyi!
Gelombang Cahaya
1. Pada jarak tertentu mata kita sulit membedakan posisi dua cahaya yang sangat
berdekatan. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
2. Bisakah seberkas cahaya melewati celah sempit? Coba cari litelatur yang
menjelaskan pendapat kalian dan didukung dengan melakukan percobaan
yang dapat mendukung penyataan Anda!
Gelombang Bunyi
Soal:
Gelombang Cahaya
Soal