Anda di halaman 1dari 9

01 Perceived

Susceptibility
02

Self Perceived
Efficacy Severity
06 HEALTH BELIEF
MODEL
(HBM)
03
Cues to Perceived
Action Benefits

05 Perceived
Barriers 04

designed by tinyPPT.com
Health Belief Model merupakan teori kesehatan perilaku yang
mengkombinasi antara pengetahuan, pendapat, dan tindakan yang
dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengacu pada kesehatan
mereka (Kennedy, 2009).

HBM juga dapat dikatakan sebagai formulasi konseptual untuk mengetahui persepsi
individu apakah mereka menerima atau tidak tentang kesehatan mereka, sehingga
untukmengetahui tentang presepsi individu, dapat dinilai dari variabel yangmeliputi
keinginan individu untuk menghindari kesakitan, kepercayaan mereka bahwa
terdapat usaha agar menghindari penyakit tersebut (Putri,2016).

designed by tinyPPT.com
Faktor lain yang juga mempengaruhi persepsi HBM antara lain:

1. Variabel demografi: umur, jenis Kelamin, ras, pekerjaan.


2. Variabel sosio-psikologi: Ekonomi, kepribadian.
3. Motivasi kesehatan: Individu terdorong untuk tetap pada keadaan sehat.
4. Kontrol Perasaan: Ukuran tingkat self-efficacy.
5. Ancaman: Termasuk bahaya yang muncul tanpa melakukan tindakan kesehatan.

designed by tinyPPT.com
KELEBIHAN HEALTH BELIEF MODEL
1. HBM memrpediksi seseorang apakah mungkin melakukan
tindakan pencegahan
2. HBM membantu untuk memprediksi apakah seseorang dapat
mengubah perilaku mereka
3. HBM menggambarkan pentingnya kepercayaan individu dan
memeriksa bagaimana perubahan dalam kepercayaan dapat
menyebabkan perubahan perilaku
4. HBM membantu seseorang untuk memeriksa biaya dan manfaat
dari tindakan apa pun
5. HBM menggambarkan sifat kompleks pengambilan keputusan dan
berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan
6. Hambatan yang dirasakan diikuti oleh kerentanan yaitu dua
dimensi terpenting dalam memprediksi perubahan

designed by tinyPPT.com
Contoh Kasus
Health Belief Model pada Pasien Pengobatan
Alternatif Supranatural dengan Bantuan Dukun

Syaikhul Fanani
Triana Kesuma Dewi

Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 03 No. 1, April 2014

designed by tinyPPT.com
designed by tinyPPT.com
1. Perceived Susceptibility (Kerentanan Yang Dirasakan)
pasien pengobatan alternatif supranatural dukun diawali dari
kepercayaan atas kerentanan diri terkena penyakit kiriman orang.

2. Perceived Severity (Keparahan Yang Dirasakan)


penyakit kiriman ini timbul karena kondisi penyakit yang tidak
kunjung sembuh, pemeriksaan kedokteran yang tidak seseuai dengan
kondisi yang dirasakan, dan gejala-gejala sakit yang dianggap sangat
aneh.

3. Perceived Benefit (Keuntungan Yang Dirasakan)


Pasien merasa percaya bahwa pengobatan melalui dukun membawa
manfaat berupa kesembuhan jika pasien memakainya. Pasien merasa
penyakitnya secara berangsur mengalami perkembangan menjadi
lebih baik.

4. Perceived Barriers/Cost (Hambatan Yang Dirasakan)


Subjek merasa akan percuma melakukan pengobatan ke dokter
karena pengalamannya yang sudah pernah tetapi tidak mendapatkan
kesembuhan. Pasien juga mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan
jika dia pergi ke dukun. Bianya akan lebih murah karena dukun tidak
memasang tarif seperti dirumah sakit.

designed by tinyPPT.com
5. Cues to Action (Isyarat Melakukan Tindakan)
Keluarga sangat berperan dalam memotivasi diri pasien untuk terus
melakukan proses penyembuhan supranatural. Disamping itu, kondisi
penyakit yang berangsur-angsur baik setelah melakukan terapi dukun
membuat pasien termotivasi untuk terus berobat.

6. Self Efficacy (Kemanjuran Diri)


Hanya dengan metode pengobatan dukun ternyata pasienmerasakan
manfaat yang cukup bagus. Pasien merasa penyakitnya secara
berangsur mengalami perkembangan menjadi lebih baik.
Kesembuhan itulah yang membuat pasien akhrinya percaya akan
manfaat pengobatan dukun yang dia lakukan. Pasien optimis jika
setelah pengobatan dukun maka pasien sudah diperbolehkan pulang.

designed by tinyPPT.com
THANK YOU

designed by tinyPPT.com

Anda mungkin juga menyukai