Anda di halaman 1dari 2

GERAKAN MEMBIASAKAN PERILAKU GOSOK GIGI MALAM SEBELUM

TIDUR

Latar Belakang

Setiap orang perlu menjaga kesehatan gigi dan mulutnya melalui menggosok gigi
dengan benar. Menurut data RISKESDAS (2013), sebagian besar orang Indonesia masih
keliru dalam menggosok gigi yaitu menggosok gigi pada waktu mandi pagi dan sore hari
hingga mencapai 79,7%. Masih banyak orang yang melewatkan gosok gigi sebelum tidur.
Melewatkan momen menggosok gigi sebelum tidur dapat menjadi masalah yang serius.
Padahal telah diketahui bahwa salah satu upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut yaitu
dengan menggosok gigi sebelum tidur. Cara ini mempunyai peran penting dalam mencegah
perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi (Sampakang, Gunawan and
2015). Hasil penelitian Low, Tan dan Schwartz (2000) 35% anak tidak bisa tidur nyenyak
akibat tidak menggosok gigi (Setiyawati, 2013). Penyakit yang ditimbulkan akibat kurangnya
diterapkan kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur adalah kejadian karies gigi yang
menyerang 24 juta anak dibawah usia 12 tahun dengan dampak gigi berlubang (Rahim 2015).

Salah satu faktor yang mendukung anak dalam membiasakan perilaku gosok gigi
sebelum tidur adalah adanya dorongan, motivasi dan pengawasan serta pembelajaran dari
orang tua (Sampakang, Gunawan and 2015). Apabila orang tua selalu mengingatkan anak dan
memberikan contoh kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur maka bukan hal yang tidak
mungkin apabila anak menjadi terbiasa menggosok gigi sebelum tidur. Menurut Machfoedz
(2005) orang tua berperan dalam mengajarkan anak terkait perilaku ini mengingat anak-anak
masih dalam taraf memerlukan bimbingan yang ketat, kesabaran yang luar biasa dan
kebijaksanaan yang sempurna. Orang tua mengajarkan waktu yang tepat saat menggosok
gigi, syarat-syarat memilih gosok gigi yang tepat, mengajarkan cara pemberian pasta gigi
yang tepat, dan yang terakhir terkait cara menyikat gigi yang benar (Listiowati 2009).
Makadari itu diperlukan pengetahuan yang luas bagi orang tua maupun calon orang tua untuk
dapat membiasakan menggosok gigi pada anak-anak mereka kelak. Ketika orang tua mampu
mengajarkan cara menggosok gigi dengan tepat, maka secara tidak langsung adanya peran
orang tua dapat mengurangi kejadian penyakit karies tersebut. Kebiasaan orang tua sendiri
tidak bisa terjadi secara instan. Orang tua pun membutuhkan frekuensi yang cukup untuk bisa
membiasakan kebiasaan menggosok gigi malam sebelum tidur hingga nantinya dapat
diajarkan pada anak-anaknya. Makadari itu peneliti mengambil sasaran perilaku mahasiswa
terhadap kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur. Kelak mahasiswa juga akan menjadi
orang tua yang mempunyai peran penting dalam membentuk perilaku anak-anaknya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis terkait kebiasaan menggosok gigi
sebelum tidur pada mahasiswa diketahui hanya 16,7% responden yang melakukan hal
tersebut. Sebagian besar responden masih kesulitan membiasakan perilaku tersebut
dikarenakan malas, begadang ketika tugas menumpuk, kebiasaan minum kopi, hingga alasan
seringkali ketiduran yang pada akhirnya menyebabkan responden tidak menggosok gigi
sebelum tidur. Maka, perlu adanya analisis pasar lebih jauh untuk mendorong perilaku
menggosok gigi pada mahasiswa dengan menggunakan teori Communication for Behavioral
Impact (COMBI). Dengan adanya analisis ini diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat
dalam menggerakkan mahasiswa untuk mau membiasakan menggosok gigi sebelum tidur.

Daftar Pustaka
LISTIOWATI (2009). Hubungan Antara Peran Orang Tua Terhadap Perawatan Gigi
dengan Perilaku Menggosok Gigi Sebelum Tidur pada Anak Prasekolah di TK-Al
Firdaus Mranggen Demak. Skripsi, Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang.
RAHIM, Rafika (2015). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Malam Hari dan Kejadian
Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 7 Tanggerang. Forum
Ilmiah, XII (1), 69-76.
RISKESDAS (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI.
SAMPAKANG, Trisye, GUNAWAN, Paulina N and juliatri (2015). Status Kebersihan Mulut
Anak Usia 9-11 tahun dan Kebiasaan Menyikat Gigi Malam Sebelum Tidur Di SDN
Melonguane. Jurnal E-gigi, III (1), 1-6.
SETIYAWATI, Rahayu (2013). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Sebelum Tidur
Malam dengan Karies pada Anak UsiaSekolah di Madrasah Ibtidaiyah AL- Istiqomah
Tanggerang. Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai