DISUSUN OLEH :
1. Sindi agustini
2. Suci widani
3. Riski pernanda
4. M. Chairil Anwar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “materi Q.S Al-baqara
ayat 155-156 & Q.S Ibrahim ayat 9”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR............................................................................................................ ........................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ......................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................... .........1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................. ....1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. .................................2
A. Materi Q.S Al-baqara ayat 155-156....................................................................................2
B. Materi Q.S Ibrahim ayat 9........................................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................. .....8
A. KESIMPULAN............................................................................................................................. ...8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. ......................9
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Makalah ini akan membahas mengenai materi Q.S Al-baqara ayat 155-156 ( Dan Kami
pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un” 1 (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Q.S Ibrahim ayat 9.
Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh,
‘Ad, samud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain
Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata),
namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata,
“Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan
kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu
serukan kepada kami.”
Rumusan masalah
1. Membaca dan memahami
2. Isi kandungan serta asbabul nujul
3. manfaat
4. Penerapan karakter dalam kehidupan sehari-hari
1
BAB II PEMBAHASAN
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)
Pada Surat Al-Baqarah ayat 155 ini menerangkan bahwa Allah Ta’ala bersumpah
akan menguji hamba-hambaNya dengan sedikit ketakutan, yang berasal dari
musuh Allah dan musuh-musuh mereka sendiri. Yaitu orang-orang kafir ketika
menyatakan peperangan kepada orang mukmin.
Ujian yang lain adalah sedikit kelaparan karena kepungan dari musuh dan sebab-
sebab yang lain. Begitu juga ujian dengan berkurangnya harta disebabkan
matinya hewan ternak karena peperangan atau paceklik. Allah menguji juga
dengan hilangnya jiwa, seperti kematian seseorang, juga dengan rusaknya buah-
buahan karena hama.
2
Semua itu demi mengetahui siapakah yang mampu bersabar di atas keimanan
dan ketaatannya kepada Allah, dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi
larangannya. Bagi orang yang tidak mampu bersabar tidak akan mendapatkan
kasih sayang dan pahala dariNya. Lantas Allah memerintahkan rasulNya agar
memberikan kabar gembira kepada hamba-hambaNya yang bersabar.
Kandungan Ayat 156 Surat Al-Baqarah ini bahwa orang-orang yang bersabar
adalah orang-orang ketika dihadapkan kepada musibah bisa membuat
menderita, mereka akan berkata: “Sesungguhnya Kami milik Allah, dan hanya
kepadaNyalah Kami akan kembali, atau Sesungguhnya Kami adalah hamba-
hamba Allah dan akan kembali kepadaNya setelah mati”.
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan
(sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45)
Kalau dalam bahasa Indonesia kata sabar iman artinya cahaya, Dan sholat itu
juga cahaya Sholat itu cahaya bulan, Sabar itu cahaya matahari, Berarti sabar
akan terasa berat sakit makanya disebutkan dalam bahasa Arab ada sabar kait
Pait karena iman kita Sulit menghadapi segala sesuatu dangan sabar makanya
Allah subahanahu Wata’ala menjanjikan orang yang sabar terhadap ujian dia
akan mendapatkan balasan surga.
Selama ini kan kita kenal Walhadzul mabrur laisalahu dzazaul ilal jannah sabar
laisalahu dzajaul jannah Sama seperti haji mabrur tidak ada balasan baginy
Kecuali dengan surga, sabar pun tidak ada balasan Kecuali dengan surga.
Bahkan sabar tidak ada batas Banyak orang berkata saya Sabar tapi kan Sabar
Ada batasnya ? Sabar itu kenapa tidak ada batas Karena pahalanya pun tidak
dibatasi
Maka Bersabarlah pada 3 hal ini ( Syekh Abdurrazzaq al-badr) Kemudian beliau
berkata,” Dan bersabarlah dalam menjauhi maksiat, menerima takdirnya, Dan
dalam ketaatan kepadanya agar kamu bahagia.” Dalam bait yang indah ini, beliau
menyebutkan tugasny jenis kesabaran.
1. sabar Dalam ketaatan
2. Sabar dalam menjauhi maksiat
3. Sabar dalam menerima takdir Allah yang menyakitkan
Demikianlah beliau kumpulkan 3 jenis Kesabaran dalam bait ini.
3
Yang pertama maksudnya “tahan Dan larang dirimulah dari buatan maksiat,
setiap kali jiwamu ingin berbuat maksiat, larang ia, takut takuti ia dengan
Allah,dan ingatkan ia tentanganya, dan bahwa Dia mengawasimu Dan
melihatmu”.
Bersabarlah ! Karena barang siapa berusaha bersabar, budaya Allah akan
membuatnya Mampu bersabar, Setiap kali dirimu ingin bermaksiat. Sabarkan ia
Wahai jiwa, Bersabarlah, Bersabarlah, Karena kematian teramat dekat Sebagian
orang tidak mampu bersabar menjauhi maksiat hingga ia mati saat bermaksiat
kepada AlAllah.
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ۤ
َّٰللا َخبِيْر بِ َما تَ ْع َملُ ْون َ ّٰ ّٰللا َو ْلتَـ ْنظُرْ نَـ ْفس َّما قَ َّد َمتْ ِلغَ ٍد ۗ َوا تَّقُوا
َ ّٰ َّّٰللا ۗ اِن َ ّٰ ٰيا َ يُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمن ُْوا اتَّقُوا
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)
4
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 157)
*Dan jenis yang ketiga ini yaitu sabar dalam menaati Allah subahanahu Wata’ala*
علَ ْي َها ۗ َْل نَسْــئَلُكَ ِر ْزقًا ۗ نَحْنُ نَرْ ُزقُكَ ۗ َوا ْلعَا قِبَةُ لِلتَّ ْق ٰوى َ ص
َ ْطبِر َّ َوأْ ُمرْ اَ ْهلَكَ بِا ل
ْ ص ٰلوةِ َوا
5
سلُ ُه ْم ُ ّٰ مِن َب ْع ِد ِه ْم ۗ َْل َي ْعلَ ُم ُه ْم ا َِّْل
ُ ّٰللا ۗ َجا ٰٓ َءتْ ُه ْم ُر ْ َعا ٍد َّوثَ ُم ْو َد ۗ َوا َّل ِذيْن َ ح َّو ٍ مِن َق ْب ِل ُك ْم َق ْو ِم ن ُْوْ َاَلَ ْم َيأْ ِت ُك ْم نَ َبـؤُا ا َّل ِذيْن
ۤ
ٍ ي ش ٍَك ِم َّما تَ ْدع ُْونَـنَا اِلَ ْي ِه ُم ِر ْي
ب ْ سِلـت ُ ْم بِ ٖه َواِ نَّا لَ ِف ۤ
ْ ْي اَ ْف َوا ِه ِه ْم َوقَا لُ ۤ ْوا اِنَّا َكفَرْ نَا بِ َما اُر ِ بِا ْلبَيِ ٰن
ْ ۤ ِت ف ََرد ۤ ُّْوا اَ ْي ِديَ ُه ْم ف
A lam ya-tikum naba-ullaziina ming qoblikum qoumi nuuhiw wa ‘aadiw wa
samuud, wallaziina mim ba’dihim, laa ya’lamuhum illalloh, jaaa-at-hum
rusuluhum bil-bayyinaati fa rodduuu aidiyahum fiii afwaahihim wa qooluuu
innaa kafarnaa bimaaa ursiltum bihii wa innaa lafii syakkim mimmaa
tad’uunanaaa ilaihi muriib
Tersedia beberapa penjabaran dari banyak ulama tafsir terhadap isi surat
Ibrahim ayat 9, antara lain sebagaimana tercantum:
6
Mereka meletakkan tangan di mulut sambil menggigit jari-jari telunjuk mereka
karena kesal terhadap para rasul tersebut. Mereka berkata kepada Rasul-rasul
yang diutus kepada mereka, “Sesungguhnya kami kafir kepada apa yang kalian
diutus dengannya, sesungguhnya kami benar-benar dalam kebimbangan
terhadap apa yang kalian dakwahkan dan selalu dalam keraguan”.
7
5. Menghindari Banyak Orang
Sabar merupakan salah satu yang disukai orang dengan kita mempunyai
sifat sabar kita akan cenderung suka menasihati, tidak suka marah, dan
sering mengalah kepada orang atas perselesihan yang terjadi dalam hidup
kita.
Kesimpulan
Sabar adalah tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri
dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami
musibah. Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal
tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilewati untuk bisa berada di jalan Allah.
Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuatnya seseorang untuk tetap
bersabar.
Semakin sabar seorang hamba maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan.
Sabar sendiri maknanya sangat luas, tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang tidak
sesuai aturan Allah SWT, namun juga menahan diri dari nafsu, menahan diri saat di beri
kelapangan maupun tatkala dihadapkan dalam situasi yang sempit.
8
Daftar pustaka
https://fpscs.uii.ac.id/blog/2022/03/11/sabar-sebagai-penguat-
hati/#:~:text=Semakin%20sabar%20seorang%20hamba%20maka,di
hadapkan%20dalam%20situasi%20yang%20sempit.