Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA

Sabar dalam menghadapi musibah dan ujian

DISUSUN OLEH :
1. Sindi agustini
2. Suci widani
3. Riski pernanda
4. M. Chairil Anwar

SMA NEGERI 2 KANDIS


TP 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “materi Q.S Al-baqara
ayat 155-156 & Q.S Ibrahim ayat 9”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Garut, Senin 24 Juli 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR............................................................................................................ ........................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ......................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................... .........1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................. ....1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. .................................2
A. Materi Q.S Al-baqara ayat 155-156....................................................................................2
B. Materi Q.S Ibrahim ayat 9........................................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................. .....8
A. KESIMPULAN............................................................................................................................. ...8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. ......................9

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang
Makalah ini akan membahas mengenai materi Q.S Al-baqara ayat 155-156 ( Dan Kami
pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un” 1 (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Q.S Ibrahim ayat 9.
Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh,
‘Ad, samud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain
Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata),
namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata,
“Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan
kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu
serukan kepada kami.”

Rumusan masalah
1. Membaca dan memahami
2. Isi kandungan serta asbabul nujul
3. manfaat
4. Penerapan karakter dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Materi Q.S Al-baqara ayat 155-156

1. Membaca dan memahami

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫صبِ ِريْن‬ ِ ‫ْل ْنفُ ِس َوا لثَّ َم ٰر‬


ّٰ ‫ت ۗ َوبَش ِِر ال‬ َ ْ ‫اْل ْم َوا ِل َوا‬
َ ْ َ‫ص مِن‬
ٍ ‫ع َونَ ْق‬ ْ ‫َـوفِ َوا ْلج‬
ِ ‫ُـو‬ ْ ‫يءٍ مِنَ ْالخ‬
ْ ‫َو َلـنَ ْب ُل َو َّن ُك ْم بِ َش‬
Wa lanabluwannakum bisyai-im minal-khoufi wal-juu’i wa naqshim minal-
amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫ّلِل َواِ نَّ ۤـا اِلَ ْي ِه ٰر ِجعُ ْون‬


ِ ّٰ ِ ‫ص ْيبَة ۗ قَا لُ ۤ ْوا اِنَّا‬ َ َ‫الَّ ِذيْنَ اِذَ ۤا ا‬
ِ ‫صا بَتْ ُه ْم ُّم‬
Allaziina izaaa ashoobat-hum mushiibah, qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi
rooji’uun

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)

2. Isi kandungan Q.S Al-Baqara ayat 155-156

Pada Surat Al-Baqarah ayat 155 ini menerangkan bahwa Allah Ta’ala bersumpah
akan menguji hamba-hambaNya dengan sedikit ketakutan, yang berasal dari
musuh Allah dan musuh-musuh mereka sendiri. Yaitu orang-orang kafir ketika
menyatakan peperangan kepada orang mukmin.
Ujian yang lain adalah sedikit kelaparan karena kepungan dari musuh dan sebab-
sebab yang lain. Begitu juga ujian dengan berkurangnya harta disebabkan
matinya hewan ternak karena peperangan atau paceklik. Allah menguji juga
dengan hilangnya jiwa, seperti kematian seseorang, juga dengan rusaknya buah-
buahan karena hama.

2
Semua itu demi mengetahui siapakah yang mampu bersabar di atas keimanan
dan ketaatannya kepada Allah, dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi
larangannya. Bagi orang yang tidak mampu bersabar tidak akan mendapatkan
kasih sayang dan pahala dariNya. Lantas Allah memerintahkan rasulNya agar
memberikan kabar gembira kepada hamba-hambaNya yang bersabar.
Kandungan Ayat 156 Surat Al-Baqarah ini bahwa orang-orang yang bersabar
adalah orang-orang ketika dihadapkan kepada musibah bisa membuat
menderita, mereka akan berkata: “Sesungguhnya Kami milik Allah, dan hanya
kepadaNyalah Kami akan kembali, atau Sesungguhnya Kami adalah hamba-
hamba Allah dan akan kembali kepadaNya setelah mati”.

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ ‫ص ٰلوةِ ۗ َواِ نَّ َها لَ َكبِي َْرة ا َِّْل‬


َ‫علَى ْال ٰخ شِ ِعيْن‬ َّ ‫َوا ْستَ ِع ْين ُْوا بِا ل‬
َّ ‫صب ِْر َوا ل‬
Wasta’iinuu bish-shobri wash-sholaah, wa innahaa lakabiirotun illaa ‘alal-
khoosyi’iin

“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan
(sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45)

Kalau dalam bahasa Indonesia kata sabar iman artinya cahaya, Dan sholat itu
juga cahaya Sholat itu cahaya bulan, Sabar itu cahaya matahari, Berarti sabar
akan terasa berat sakit makanya disebutkan dalam bahasa Arab ada sabar kait
Pait karena iman kita Sulit menghadapi segala sesuatu dangan sabar makanya
Allah subahanahu Wata’ala menjanjikan orang yang sabar terhadap ujian dia
akan mendapatkan balasan surga.
Selama ini kan kita kenal Walhadzul mabrur laisalahu dzazaul ilal jannah sabar
laisalahu dzajaul jannah Sama seperti haji mabrur tidak ada balasan baginy
Kecuali dengan surga, sabar pun tidak ada balasan Kecuali dengan surga.
Bahkan sabar tidak ada batas Banyak orang berkata saya Sabar tapi kan Sabar
Ada batasnya ? Sabar itu kenapa tidak ada batas Karena pahalanya pun tidak
dibatasi
Maka Bersabarlah pada 3 hal ini ( Syekh Abdurrazzaq al-badr) Kemudian beliau
berkata,” Dan bersabarlah dalam menjauhi maksiat, menerima takdirnya, Dan
dalam ketaatan kepadanya agar kamu bahagia.” Dalam bait yang indah ini, beliau
menyebutkan tugasny jenis kesabaran.
1. sabar Dalam ketaatan
2. Sabar dalam menjauhi maksiat
3. Sabar dalam menerima takdir Allah yang menyakitkan
Demikianlah beliau kumpulkan 3 jenis Kesabaran dalam bait ini.

3
Yang pertama maksudnya “tahan Dan larang dirimulah dari buatan maksiat,
setiap kali jiwamu ingin berbuat maksiat, larang ia, takut takuti ia dengan
Allah,dan ingatkan ia tentanganya, dan bahwa Dia mengawasimu Dan
melihatmu”.
Bersabarlah ! Karena barang siapa berusaha bersabar, budaya Allah akan
membuatnya Mampu bersabar, Setiap kali dirimu ingin bermaksiat. Sabarkan ia
Wahai jiwa, Bersabarlah, Bersabarlah, Karena kematian teramat dekat Sebagian
orang tidak mampu bersabar menjauhi maksiat hingga ia mati saat bermaksiat
kepada AlAllah.
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

ۤ
َ‫ّٰللا َخبِيْر بِ َما تَ ْع َملُ ْون‬ َ ّٰ ‫ّٰللا َو ْلتَـ ْنظُرْ نَـ ْفس َّما قَ َّد َمتْ ِلغَ ٍد ۗ َوا تَّقُوا‬
َ ّٰ َّ‫ّٰللا ۗ اِن‬ َ ّٰ ‫ٰيا َ يُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمن ُْوا اتَّقُوا‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah


setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)

*kemudian Bersabarlah menerima hukumnya*


yaitu bersabar menerima takdirnya. Jadi, ketika seseorang tertimpa musibah
hendaknya ia bersabar

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫ص ِب ِريْن‬ ِ ‫ْل ْنفُ ِس َوا لثَّ َم ٰر‬


ّٰ ‫ت ۗ َوبَش ِِر ال‬ َ ْ ‫اْل ْم َوا ِل َوا‬
َ ْ َ‫ص مِن‬
ٍ ‫ع َونَ ْق‬ ْ ‫َـوفِ َوا ْلج‬
ِ ‫ُـو‬ ْ ‫يءٍ مِنَ ْالخ‬
ْ ‫َولَـنَ ْبلُ َونَّكُ ْم ِب َش‬

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar,”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫ّلِل َواِ نَّ ۤـا اِلَ ْي ِه ٰر ِج ُع ْون‬


ِ ّٰ ِ ‫ص ْي َبة ۗ قَا لُ ۤ ْوا اِنَّا‬ َ َ‫الَّ ِذيْنَ اِذَ ۤا ا‬
ِ ‫صا َبتْ ُه ْم ُّم‬

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)

4
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫ولٰٓئِكَ هُ ُم ْال ُم ْهتَد ُْون‬


ٰ ُ ‫ِن َّربِ ِه ْم َو َرحْ َمة ۗ َوا‬
ْ ‫صلَ ٰوت م‬
َ ‫علَ ْي ِه ْم‬
ٰٓ ٰ ُ ‫ا‬
َ َ‫ولئِك‬

“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 157)

*Dan jenis yang ketiga ini yaitu sabar dalam menaati Allah subahanahu Wata’ala*

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

‫علَ ْي َها ۗ َْل نَسْــئَلُكَ ِر ْزقًا ۗ نَحْنُ نَرْ ُزقُكَ ۗ َوا ْلعَا قِبَةُ لِلتَّ ْق ٰوى‬ َ ‫ص‬
َ ْ‫طبِر‬ َّ ‫َوأْ ُمرْ اَ ْهلَكَ بِا ل‬
ْ ‫ص ٰلوةِ َوا‬

“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam


mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi
rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang
bertakwa.”
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 132)

Bersabarlah dalam ketaatan, karena taat membutuhkan kesabaran


Orang yang tidak mampu bersabar, akankah dia mengerjakan sholat subuh ?
Akankah mengerjakan sholat yang lainnya Akankah berbakti kepada kedua orang
tuanya? Sanggupkah berbuat kenalan? Jika tidak punya kesabaran, pasti tidak
mampu berbuat ketaatan, karena ketaatan membutuhkan kesabaran, sehingga
orang yang tidak bersabar tidak akan mampu Sehingga seorang hamba butuh
kesabaran untuk taat kepada Allah, Untuk menjauhi maksiat kepadanya dan
untuk menghadapi musibah” menyakitkan Inilah maksud perkataan beliau, “ Dan
Bersabarlah dalam menjauhi kemaksiatan dalam menerima hukumnya, dan
dalam ketaatan , agar kamu bahagia “ Dan perkataan beliau semoga Allah
merahmati nya di penghujung bait ini, “ agar kamu bahagia “.Di dalamnya ada
Pesan dari beliau semoga Allah merahmati nya. Bahwa kesabaran dengan ketiga
jenisnya tersebut merupakan jalan kebahagian Dan kesuksesan Di dunia dan
Akhirat.

C. Materi Q.S Ibrahim ayat 9

1. Membaca dan memahami

- Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

5
‫سلُ ُه ْم‬ ُ ّٰ ‫مِن َب ْع ِد ِه ْم ۗ َْل َي ْعلَ ُم ُه ْم ا َِّْل‬
ُ ‫ّٰللا ۗ َجا ٰٓ َءتْ ُه ْم ُر‬ ْ َ‫عا ٍد َّوثَ ُم ْو َد ۗ َوا َّل ِذيْن‬ َ ‫ح َّو‬ ٍ ‫مِن َق ْب ِل ُك ْم َق ْو ِم ن ُْو‬ْ َ‫اَلَ ْم َيأْ ِت ُك ْم نَ َبـؤُا ا َّل ِذيْن‬
ۤ
ٍ ‫ي ش ٍَك ِم َّما تَ ْدع ُْونَـنَا اِلَ ْي ِه ُم ِر ْي‬
‫ب‬ ْ ‫سِلـت ُ ْم بِ ٖه َواِ نَّا لَ ِف‬ ۤ
ْ ْ‫ي اَ ْف َوا ِه ِه ْم َوقَا لُ ۤ ْوا اِنَّا َكفَرْ نَا بِ َما اُر‬ ِ ‫بِا ْلبَيِ ٰن‬
ْ ۤ ِ‫ت ف ََرد ۤ ُّْوا اَ ْي ِديَ ُه ْم ف‬
A lam ya-tikum naba-ullaziina ming qoblikum qoumi nuuhiw wa ‘aadiw wa
samuud, wallaziina mim ba’dihim, laa ya’lamuhum illalloh, jaaa-at-hum
rusuluhum bil-bayyinaati fa rodduuu aidiyahum fiii afwaahihim wa qooluuu
innaa kafarnaa bimaaa ursiltum bihii wa innaa lafii syakkim mimmaa
tad’uunanaaa ilaihi muriib

“Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu)


kaum Nuh, ‘Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang
mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka
membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke
mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya
akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam
keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.””
(QS. Ibrahim 14: Ayat 9)

3. Isi kandungan Q.S Ibrahim ayat 9

Tersedia beberapa penjabaran dari banyak ulama tafsir terhadap isi surat
Ibrahim ayat 9, antara lain sebagaimana tercantum:

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia


Tidakkah telah datang kepada kalian -wahai umat Muhammad- berita uamt-umat
yang telah mendahului kalian, seperti kaum Nuh, kaum Hud, kaum Shaleh dan
uamt-umat yang datang setelah mereka yang tidak dapat dihitung kecuali oleh
Allah, rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan (membawa) bukti-
bukti yang nyata, lalu mereka menggigit tangan-tangan mereka lantaran
kegeraman dan keengganan menerima keimanan, dan mereka berkata kepada
rasul-rasul mereka, ”sesungguhnya kami tidak beriman dengan risalah yang
kalian bawa kepada kami, dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan
terhadap keimanan yang kalian menyeru kami kepadanya dan pengesaan tuhan
itu menyebabkan kebimbangan saja.”

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh


Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Apakah belum datang kepada kalian -wahai orang-orang kafir- berita tentang
pembinasaan umat-umat yang mendustakan sebelum kalian, kaum Nuh, ‘Ad
kaum Hud, Samud kaum Saleh dan umat-umat yang datang sesudah mereka,
jumlah mereka besar tidak terhitung kecuali oleh Allah? Para Rasul Allah datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata.

6
Mereka meletakkan tangan di mulut sambil menggigit jari-jari telunjuk mereka
karena kesal terhadap para rasul tersebut. Mereka berkata kepada Rasul-rasul
yang diutus kepada mereka, “Sesungguhnya kami kafir kepada apa yang kalian
diutus dengannya, sesungguhnya kami benar-benar dalam kebimbangan
terhadap apa yang kalian dakwahkan dan selalu dalam keraguan”.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah


pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an
Universitas Islam Madinah Hai manusia, Belum datangkah kabar tentang umat-
umat sebelum kalian yang mendustakan Allah seperti kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud,
dan kaum-kaum setelah mereka yang tidak ada yang mengetahui jumlahnya
kecuali Allah? Para rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-
bukti yang jelas, namun mereka malah menggigit jari-jari mereka karena
kedengkian dan keengganan untuk beriman. Selain itu mereka juga berkata
kepada para rasul mereka: “Kami tidak mengimani apa yang kalian datangkan
itu, dan kami dalam keraguan yang membuat kami harus mencurigai segala
perkara agama yang kalian serukan kepada kami.”

- Nah sabar sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah


1. Banyak Bersyukur
Orang yang memiliki sifat sabar akan selalu mengingatkan dirinya untuk
bersyukur dikarenakan dirinya yang sabar mendapatkan hasil sekecil
apapun itu.

2. Menjadi Mengerti Tentang Kehidupan


Dengan kesabaran yang dimiliki, orang akan mengerti tentang kehidupan
yang sebenarnya. Dimana hidup itu tak selamanya sesuai dengan apa yang
diharapkan.

3. Menjadi Pribadi Yang Optimis


Kesabaran akan melarang agar tetap optimis menjalani hidup walaupun
kegagalan menghampiri kita, tetapi dengan bersabar rasa optimis akan
lahir dalam diri kita untuk merahi sebuah keberhasilan atau impian kita.

4. Terhindar Dari Sifat Yang Sering Mengeluh


Banyak hal yang dapat membuat kita mengeluh didunia ini, kadang kita
mengeluh karena hasil yang diinginkan tak sesuai yang didapatkan saat
ini atau keadaan hidup yang dijalani saat ini begitu berat membuat kita
sering mengeluhkan keadaan tersebut. Tetapi jika anda mempunyai
kesabaran anda akan jauh dengan sifat yang sering mengeluh dengan
semua itu.

7
5. Menghindari Banyak Orang
Sabar merupakan salah satu yang disukai orang dengan kita mempunyai
sifat sabar kita akan cenderung suka menasihati, tidak suka marah, dan
sering mengalah kepada orang atas perselesihan yang terjadi dalam hidup
kita.

- Penerapan karakter sabar dalam kehidupan sehari-hari


1. Sabar Menghadapi Musibah
2. Mendengarkan Nasehat
3. Menahan Hawa Nafsu
4. Tidak Membalas Ejekan
5. Memaafkan Kesalahan Orang Lain
6. Berlaku Baik Kepada Orang Yang Memusuhi
7. Berprasangka Baik Kepada Allah
8. Sabar Menghadapi Kelas Ramai
9. Menunggu Antrian
10. Tersenyum Ketika Diremehkan

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Sabar adalah tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri
dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami
musibah. Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal
tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilewati untuk bisa berada di jalan Allah.
Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuatnya seseorang untuk tetap
bersabar.
Semakin sabar seorang hamba maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan.
Sabar sendiri maknanya sangat luas, tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang tidak
sesuai aturan Allah SWT, namun juga menahan diri dari nafsu, menahan diri saat di beri
kelapangan maupun tatkala dihadapkan dalam situasi yang sempit.

8
Daftar pustaka
https://fpscs.uii.ac.id/blog/2022/03/11/sabar-sebagai-penguat-
hati/#:~:text=Semakin%20sabar%20seorang%20hamba%20maka,di
hadapkan%20dalam%20situasi%20yang%20sempit.

Anda mungkin juga menyukai