ِ َونَعُوْ ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا، ُ نَـحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره، ِالـح ْم َد هلل
َ ِإ َّن
، ُك لَه َ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي، ُي لَه
َ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَا ِد، ُض َّل لَه ِ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَاَل ُم
َ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم
ُـح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه
Kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Apa benar kesabaran itu ada
batasnya? Tentu ini menjadi sebuah tanda tanya besar. Allah سبحانه وتعالى
di dalam Al-Qur’an memerintahkan kita untuk sabar. Dalam ayat-ayat
diantaranya Allah berfirman:
ْ ُُوا َو َرابِط
وا ْ صابِر ٱصبِر ْـ
َ ُوا َو ْ ُيَ ٰـَٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن
ۡ وا
Tidak ada dalam Al-Qur’an tidak pula dalam hadits nabi ﷺ, bahwa
Allah memberikan batasan bahwa manusia untuk sabar itu ada batasnya.
Seringkali kita mendengar ada orang berkata, “Sampai kapan kita
bersabar?” Bahkan mungkin ada orang yang berkata, “Kesabaran aku
sudah habis.” dll.
Subhanallahu, saudaraku…!
إصْ بِرُوا
“Bersabarlah kamu!”
Sampai kapan?
Kita manusia, hidup di dunia tak lepas dari yang namanya ujian dan
cobaan. Setiap manusia diberikan oleh Allah سبحانه وتعالىujian dengan
berbagai macam ragam-ragamnya.
Manusia diuji selama hidup dia, dalam kehidupan dia. Dengan apa?
Dengan perintah, dengan larangan. Allah memerintahkan kita , zakat,
puasa dan haji. Allah juga melarang kita , judi dan melarang berbagai
macam larangan-larangan lainnya. Sampai kapan? Jawabnya satu,
sampai akhir hayat, sampai kita mati.
Kita sabar sampai akhir hayat kita. Selama kita beriman kepada Allah
kita butuh kesabaran.
Sebagaimana badan tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman
tak akan pernah hidup tanpa kesabaran.
Siapa dia?
(١٥٦ ) َصيبَةٌ قَالُوا ِإنَّا هَّلِل ِ َوِإنَّا ِإلَ ْي ِه َرا ِجعُون َ الَّ ِذينَ ِإ َذا َأ
ِ صابَ ْتهُ ْم ُم
“Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata,
“kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah.”
{QS. Al Baqoroh :155-156}
Seakan isyarat bahwa kita bersabar sampai kita kembali kepada Allah
سبحانه وتعالى.
Rasulullah ﷺbersabda,
Karet itu apabila kita tarik, dia semakin panjang dan semakin panjang,
itulah kesabaran. Ketika kita semakin melatih diri kita dengan
kesabaran, semakin kita pun terbiasa dengan kesabaran.
Aneh, kalau ada orang berkata, “sabar itu ada batasnya”. Dan aneh
apabila ada orang yang berkata, “kesabaran saya sudah habis”. Itu
menunjukan dia tidak sabar. Sebab kalau dia sabar, dia akan senantiasa
menahan dirinya. Tentu pondasi kesabaran adalah keyakinan kita kepada
Allah dan hari akhirat. Sebab ketika seorang hamba mengharapkan apa
yang ada di sisi Allah berupa pahala dan surga yang ada di akhirat, maka
itu sesuatu yang luar biasa. Itulah yang menyebabkan kita bisa bersabar
menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan. Kenapa demikian?
Karena kita mengharapkan sesuatu yang lebih, yaitu berupa pahala
akhirat dan surga yang kita dambakan.
Rasulullah ﷺbersabda :
Nah menurut anda, masihkah kesabaran itu ada batasnya? Sabar ya mas