Anda di halaman 1dari 4

INNAL HAMDALILLAH…………

YA AIYUHAL LAZI NAAMANUTTAQULLAHA WALATAMUTUNNA ILLA WA


ANGTUM MUSLIMUN.

ALLAHUMMA SHALLI ALA NABIYYINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA MANG


TABI AHUM ILA YAUMIDDIN.

Amma ba’du.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah…

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat, nikmat yang paling besar
adalah nikmat iman dan islam yang Allah anugrahkan kepada kita, sehingga pada
kesempatan jum’at yang berbahagia ini kita masih dimudahkan oleh Allah untuk
melaksanakan sholat jum’at secara berjamaah.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabiyaallah


Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam, keluarga, sahabat serta pengikutnya yang
senantiasa mengikuti beliau hingga akhir zaman. Siapa yang bershalat kepada nabi
sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak 10x, maksudnya akan
diberikan rahmat dan ampunannya.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia

Setahun sudah Allah menguji kita, umat manusia di seluruh penjuru dunia, Allah
menguji kita dengan musibah pandemi covid-19 yang hingga sampai saat ini. Kita telah
kehilangan sanak saudara kita yang telah gugur akibat dari pandemic ini. Selain
memakan korban, pandemi berdampak pula pada persoalan polemik di kehiduopan kita
baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan maupun politik. Selain itu juga kita
dihadapkan dengan adanya resesi, jumlah pengangguran meningkat, renggangnya
hubungan social, ketimpangan pendidikan bahkan ancaman desintegrasi bangsa.

Berbagai persoalan umat datang silih berganti, belum usai satu persoalan, sudah dating
lagi persoalan lain, rasa-rasanya kehidupan kita tak pernah lepas dari persoalan.

Allah berfirman dalam surahnya.( Al-Baqarah : 155)

Walanablu wannakum bi syaiim minal haufi wal juui wa naqasim minal amwali wal
anfus was syamaroti, wa bassyiris shobirin. (artinya “ Dan sungguh akan kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar).

Tapi itulah sunnatullah,


Sebagaimana dalam firman Allah.

(Sunnatallahhillati qod kholats mingkabl, wa lang tajida lisunnatillahi tab’dilaa)

“sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu kala, kamu sekali-kali tidak
akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu” (Al-fath:23)

Tentu Allah datangkan cobaan itu bukan tanpa sebab dan tujuan. Segala kejadian tak
mungkin berakhir sia-sia, selalu ada hikmah dibalik musibah yang kita hadapi. Tugas
kitalah menemukan hikmah itu.

Sebagaimana dalam surah (Al-Ankabut:2)

(Ahasibannasu ai yutsraku ai yaquluu a’manna wa hum lah yuftanun)

Artinya “Apakah manusia itu mengirah bahwa mereka dibiarkan begitu saja
mengatakan “kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi?.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia…

Musibah duniawi ini sebenarnya kecil, kita tak perlu khatir, risau asalkan yang kecil itu
tidak berdampak buruk pada kehidupan ukhrawi kita.

Justru yang perlu kita khwatirkan adalah lalai mengurusi nasib akhirat. Takutlah kita
saat kita makin jauh dari Rabb kita Allah Ta’ala.

Untuk itu kita perlu waspada. Nyawa sanak saudara yang hilang atau harta yang
berkurang jangan sampai membuat hubungan kita dengan Rabb kita jadi renggang.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia…

Lalu bagaimana agar kita bisa tegar dalam keimanan saat menghadapi ujian ini..??

Manusia itu mahluk yang lemah. Tidak mungkin kita bias kuat menghadapi cobaan-
cobaan ini tanpa pertolongan Allah. Dia yang mendatangkan musibah ini, diapulah yang
berkuasa mengangkatnya.

Maka kita butuh Allah, berhajat pada pertolongannya, mendekatinya dengan


memaksimalkan ibadah kita, dengan tetap sabar.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia…

Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam kehidupan kita,


termasuk pada kebiasaan ibadah kita.
Ada beberapa jenis ibadah berikut yang perlu kita tingkatkan kualitasnya di tengah
penyesuaian-penyesuaian itu, sehingga dengan itu kita tetap dekat denga Rabb kita.
Ibadah-ibadah yang perlu kita lakukan diantarnya :

1. Ibadah tahajud dan ibadah sunnah-sunnah lainya


“ saat terdekat Rabb dengan hambanya ada pada sepertiga malam, jika kau bias
seperti orang-orang yg berdzikir kepada Allah di waktu itu, lakukanlah” (HR. At-
Tirmidzi)
2. Ibadah puasa
“ujian seseorang dalam kelaurganya, harta, anak dan tetangganya dapat
dihaspuskan dengan shalat, puasa dan sedekah” (HR.Bukhari)
3. Ibadah dzikir
“Barang siapa disibukkan dengan Al-Quran dan berdzikir kepada ku dalam
rangka memohon kepada ku niscaya akan ku berikan sesuatu yang lebih
utamandaripada apa yg telah kuberikan kepada orang2 yg telah meminta. Dan
keutamaan kalam (Alquran) dibandingkan dengan seluruh kalam selainnya
adalah bagaikan keutamaan Allah atas mahluknya” (HR.Tirmidzi)
4. Ibadah social, seperti sedekah dan tarbiyah
“Tetapi dia tiada menempuh jalan yg mendaki lagi suakr. Tahukah kamu apakah
jalan yg mendaki lagi sukar itu ? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
atau member makan pada hari kelaparan.” (QS.Al-Balad:11-14)
5. Ibadah fikriyah, seperti membaca buku2 atau mendengarkan ceramah-ceramah
yang membuat hati kita selalu ingat kepada Allah Taalah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka akan Allah
mudahkan baginya menuju surga” (HR.Muslim)

Semoga Allah menjaga kita dari dampak buruk musibah bagi agama kita. Aamin

Aqulu qauli haja wastsgfirullah liwalakum walisai’ril muslimin innahu huwas


syamiiul aliim.
Kutbah ke Dua

Alhamdulillah hirabbil alaminn….

Dengan adanya wabah covid-19 ini membuat kita akan sadar akan kemampuan kita
terhadap mahluk ciptaan Allah, semua yang terjadi atas kehendak Allah semata.

Hikmah yang kita ambil dalam pandemic ini yaitu :

1. Menjaga mulut kita


Kenapa dengan mulut kita?? Karena mulut kita terlalu kotor, karena mulut kita
sering digunakan menyakiti orang lain, karena mulut ini sering menghina orang
lain, menebarkan kebencian, kebohongan, dengan mulut ini hal benar diputar
menjadi salah dan salah menjadi benar, dengan mulut ini mengajak orang lain
membenci. Maka pada hari ini Allah mengunci mulut itu dengan symbol
memakai MASKER.
2. Selalu mencuci tangan
Tangan yang dicuci adalah tangan yang kotor, sudah terlalu banyak pendosaan
yang kita buat dengan tangan seperti mencuri, ,mengambil hak orang lain,
menganiyaya, pemukul, dengan tangan berbuat semena-mena dan perbuatan
buruk lainnya.
3. Berdiam diri drumah
Banyak dari kita berjalan demi kepentingan pribadi atau golongan, maka disini
Allah mengajarkan kita untuk lebih mementingkan lingkungan dan alam sekitar.
Banyak di antara kita lebih sering ke majelis daripada ke gubuk-gubuk si miskin,
banyak diantara kita sering ke masjid tapi sedikit sekali ke rumah yatim dan
miskin.
Kalau kita pahami bumi prioritas itu miliknya orang fakir dan miskin, tapi kita
sibuk dengan sendiri jungkat –jungkit menyembah ALLAH, basahi lidah mulut
memuji ALLAH tapi kita tidak peduli dengan si fakir dan miskin. Maka pada hari
ini ALLAH menutup semua rumah ibadah.

Semoga ini menjadi renungan buat kita senantiasa peduli terhadap lingkungan sekitar
kita dan semoga kita selalu dimudahkan oleh ALLAH untuk melaksanakan perintahnya.
AAMIN.

Anda mungkin juga menyukai