Anda di halaman 1dari 4

SEDEKAH PENOLAK BALAK

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assolatuwassalamu’ala asyrofil ambiya iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in


amma ba’du. Robbisyrohli shodri wayassirli amri wahlul ‘uqdatammillisani yafqohu
qouli.Aamiin.

Yang kami hormati bapak/ibu dewan juri,

Yang kami hormati bapak ibu guru

dan yang saya banggakan, teman-teman generasi emas Indonesia.

Apa kabar semuanya?

Alhamdulillah, rasa syukur wajib kita tingkatkan setiap hari, dimana Alloh SWT
senantiasa memberi kita nikmat tiada tara, nikmat iman, islam dan kesehatan. Allah
yang Maha Penyayang, sayangnya tiada terbilang, dan Allah yang Maha Pengasih,
yang tak pernah pilih kasih.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada manusia utama, teladan umat Islam,
yang akhlaknya mencerminkan sejuta kebaikan, dialah Nabi Muhammad SAW. Semoga
kita bisa menjadi generasi yang taat, anak yang hebat, pribadi yang kuat, sehat
wal’afiat, belajar dengan semangat dan giat, serta kelak mendapatkan safaat di akhirat.
Allohumma Aamiin.

Perkenankan saya …… perwakilan Kota Semarang akan membawakan khitobah


berjudul “Sedekah Penolak Balak, It’s Very Good.”

Bapak ibu guru dan teman-teman yang dimuliakan Allah. Pada masa pandemi ini kita
dihadapkan pada musuh yang nyata meski tak kasat mata. Virus corona yang
menggegerkan dunia, ada di mana-mana. Dan bisa jadi ada di sekitar kita. Berita
kematian datang silih berganti. Berita ukhuwah tentang saudara kita yang terpapar
selalu ada setiap hari. Lalu, bagaimana kita menyikapinya?
Teman-teman sudah terpapar pasti tahu rasanya anosmia, kehilangan indra penciuman.
Hidung tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Aroma wangi tak dapat dirasakan dan
makanan terasa hambar. Kadang badan terasa deman, pusing, batuk, pilek, dan Lelah
berlebihan. Lalu, bagaimana kita menyikapinya?

Bapak ibu guru dan teman-teman yang dimuliakan Allah SWT.

Rosul bersabda: "Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya
kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas
musibah yang menimpa kalian." (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut mengingatkan kita untuk berlindung kepada Alloh dan dekat kepada
Alloh.

Selain itu ada hadits yang menganjurkan kita untuk sedekah. Hal tersebut dijelaskan
dalam sebuah hadits riwayat At-Thabrani. “Bersegeralah bersedekah, sebab bala
bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan
sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib.
Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah
penyakit kusta dan sopak (vitiligo).”

Bapak ibu dan teman-teman yang dimuliakan Alloh, jadi sedekah bisa menjauhkan kita
dari penyakit termasuk corona dan berbagai kesulitan yang datang dalam hidup kita.
Selain itu, ada 70 jenis bala dan bencana lainnya yang bisa menghilangkan berbagai
bala dan bencana dalam hidup kita. Jika banyak kesulitan dan hal-hal yang
meresahkan dalam hidup kita, bersedekah bisa meringankannya.

Saya tekankan lagi bahwa sedekah bukan saja menghindari bencana, tapi bencana
tidak akan melewati jika ada orang-orang yang bersedekah. Kita memang tidak bisa
memastikan sedekah yang mana dan sedekah apa saja yang bisa menghindarinya.
Namun, sedekah tersebut bisa kita lakukan untuk agar bencana tak sedikit pun
melewati kita.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:  {‫ت َف َيقُو َل َربِّ َل ْوال‬ ُ ‫َوَأ ْنفِقُوا مِنْ َما َر َز ْق َنا ُك ْم مِنْ َقب ِْل َأنْ َيْأت َِي َأ َح َد ُك ُم ْال َم ْو‬
َ ‫صد ََّق َوَأ ُكنْ م َِن الصَّالِح‬
‫ِين‬ َّ ‫ب َفَأ‬
ٍ ‫}َأ َّخرْ َتنِي ِإلَى َأ َج ٍل َق ِري‬
Artinya: "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya
Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Menukil Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan setiap
orang yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang
nyawanya, dan meminta agar usianya diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk
bertobat dan menyusul semua amal yang dilewatkannya termasuk bersedekah. Tetapi
alangkah jauhnya, karena nasi telah menjadi bubur, masing-masing orang akan
menyesali kelalaiannya. Jangan sampai kita menyesalinya. Naudzubillahimin…dzalik.

Lalu, sebagai siswa, apa yang harus kita lalukan?

Sedekah yang paling mudah adalah tersenyum. Nabi bersabda: Tabassumuka fii wajhi
akhiika shodaqoh" Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu." (HR.
Tirmidzi).

Mari kita praktekkan sedekahmu. Mana senyummu? Ini senyumku. (tersenyum). Cakep.

Kalau sedekah uang bagaimana? Kita bisa berlatih dengan mengumpulkan uang jajan.
Sisihkan dan kumpulkan. Bisa mengajak orangtua untuk patungan lalu sedekahkan.
Bisa untuk jumat berkah atau sedekahkan pada tetangga yang terkena musibah
corona. Bisa kan? InsyaAllah, jika niat sudah bulat, tekad sudah kuat, jalan bersedekah
akan mudah dan tak akan terlewat.

Besar harapan kita sedekah juga bisa bermanfaat untuk mencegah bala bencana di
tengah pandemi saat ini.

Mari kita ikrakkan sama-sama. “Anak Muslim Indonesia, Gemar Sedekah. Kita sehat,
semarang Hebat, Indonesia kuat.

Sebelum khitobah ini saya akhiri, mari bersholawat bersama-sama.


Allahul kafi rabbunal kaafi
Qashadnal kaafi wajadnal kaafi
Likullin kaafi kafaa nal kaafi
Wa ni’mal kaafi Alhamdulillah

Harta tak akan dibawa mati


hadirkan diri niat ibadah
Lapangnya hati bila berbagi
Penolak balak ya sedekah

Pak Ogah galak ngagem minyak jinten


Khitobah sedekah penolak balak cekap semanten

Tahu kupat dicampur santen


mewani lepat nyuwun agunging pangapunten.

Sebagai apresiasi karena sudah mendengarkan, maka saya akan mengucapkan terima
kasih dalam 8 bahasa.
Jepang, Arigato Gozaimasu
Bahasa Inggris, Thank You Very Much
Perancis, Merci
Arab, Syukron.
India, Shukriya.
Mandarin, Xie-xie
Jawa, matur nuwun.
Indonesia, terima kasih banyak.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai