Seorang hamba bisa justru menjadi sibuk merasakan kasih sayangNya saat ia menghadapi penderitaan

yang berat.

Ketundukan dan kepasrahan diri pada Allah tidak akan pernah membuat kita hina. Menghinakan diri di
hadapan kekekuasaaan Allah swt justru akan memuliakan kedudukan kita di dunia dan akhirat.

Orang mukmin yang paling utama yang paling baik akhlaknya. Yang paling cerdas yang paling banyak
mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk setelah mati.

Keindahan dan kehebatan ruhiah, alam ruh lebih besar dan lebih luas dan tanda2nya lebih
menakjubkan. Bagaimana tubuh ini bisa seperti kayu dan seonggok daging saja apabila ruhnya keluar?

Jika engkau merasakan kekesatan dalam hatimu, maka duduklah dengan orang2 yang berdzikir dan
orang2 yang zuhud. Allah akan menampakkan rahasia pada lembaran wajah dan perkataan lisannya.

Ternyata, hanya mengetahui suatu kemaksiatan dan mengetahui bahayanya, tidak otomatis menjadikan
orang menjauhi maksiat dan meninggalkan kemaksiatan itu. Lihatlah, betapa banyak justru orang yang
berilmu melakukan kemaksiatan lebih besar daripada orang yang tidak berilmu.

Memperbanyak diam, lupakan ketaatan kita, lemahkan jiwa dengan rasa lapar, jiwa jika mengalami sakit
karena lapar, ia akan tunduk, mau mendenar dan cenderung pasrah menerima apa saja, bawalah secara
paksa mengingat ajal, hukuman dan kengerian. Jiwa yang sudah dikosongkan dari maksiat harus segera
diisi dengan kebalikan apa yang telah ditinggalkan.

Bagaimana seorang dianggap berakal jika ia menjual surga dengan syahwatnya hanya sesaat.

Barang siapa yang merasakan Allah bersamanya, Allah melihatnya, Allah menyaksikannya, apakah ia
akan melakukan maksiat kepadaNya?

Jika seuntai doa terpancar dari hati seorang hamba yang sadar terhadap Tuhannya, mencintai apa yang
dicintaiNya, maka doa itu pasti mendapat tempat di arasy Allah swt. Rahasia terkabulnya doa ada pada
kondisi hati orang yang mengucapkannya. Barangsiapa dunia obsesi utamanya, maka Allah akan
membuyarkan impinannya dan menjadikan kemiskinan didepan matanya..

Kemuliaan sifatnya mengikuti. Artinya, jika kamu menuju Allah, kemuliaan akan mengikutimu. Tapi jika
kamu hanya mencari kemuliaan, Allah akan meninggalkanmu.

Jika engkau ingin meraih bahagia, bahagiakanlah orang lain.

Tidak ada istilah sedikit dalam perbuatan dosa.

Engkau harus tahu bahwa bila duniamu terasa sempit, sebenarnya jiwamulah yang sempit, bukan
dunianya.

Modal harus dikelola dan dikembangkan hingga membawa untung. Seseorang tidak dikatakan bertakwa
sampai ia sangat ketat memuhasabahi dirinya sendiri melebihi pemantauan seorang penanam modal
kepada pengusahanya. Berhenti sejenak, apakah perbuatannya menguntungkan atau tidak?
Mengakui kekerdilan, kekecilan, kelemahan, kedurhakaan di hadapan Allah adalah orang yang
menyadari hak Allah atas dirinya. Hal itu yang bisa membersihkan jiwa dari ujub.

Para wali Allah jika menempuh perjalanan yang sulit, mereka justru optimis, sedangka jika mereka
melewati perjalanan yang mudah mereka malah khawatir. Dahulu, orang2 sebelum kalian jika ditimpa
cobaan, mereka justru menganggap hal sebagai kelapangan. Dan jika mereka diberikan kelapangan,
mereka justru menganggap hal itu sebagai cobaan.

Hanya orang yang kerap menghisab diri mereka yang bisa menbedakan, antara kemarahan karena diri
sendiri atau karena Allah.

Lalu bagaimana jika hati seseorang yang kotor dan pelakunya tidak mensucikannya? Bagaimana hati itu
siap untuk shalat?

Tipu daya syetan selalu mengiringi langkah setiap orang yang melakukan kebaikan dari awal hingga akhir
dalam berbagai rupa yang sangat halus.

Dzikir bagi hati itu seperti air bagi ikan. Bagaimana kondisi ikan bila ia harus berpisah dari air? Bagaikan
orang hidup dan mati. Dzikir lisan, hati dan perbuatan.

Kelalaian membawa kelemahan, hati kita akhirnya mati, jasad kita merasa berat menegakkan
kebenaran.

Nafsu keburukan itu tak pernah mati. Maka ia akan muncul kembali dalam bentuk lain hingga darah
mujahadah menetes.

Kuraslah semua potensi terpendam dalam diri kita untuk kebenaran. Maka kebatilan tidak mendapat
tempat. Allah sekali2 tidak menjadikan bagi seseorang 2 buah hati dalam rongganya. Jika engkau tidak
menyibukkan diri dengan kebenaran, maka dirimu akan disibukkan dengan yg bathil. Menekankan
target amal2 tertentu setiap hari.

Mereka adalah orang yang mengerjakan puasa, shalat, dan bersedekah tapi ia takut amal itu tidak
diterima. Tidak tertipu dengan berprasangka baik terhadap diri sementara banyak keburukan yang kita
lakukan. Lebih waspada saat melakukan banyak amal shalih dan ketaatan. Rasakanlah getar-getar hati
yang tersembunyi, saat kita mulai merasakan cukup dan puas, sejatinya kita tidak pernah tahu penilaian
amal kita disisi Allah.

Kemanisan dunia, hidup dalam kecintaan dan kedekatan pada Allah swt. Ikan2 itu semakin kuat dan
besar karena terbiasa melawan arus.

Tanpa ketakwaan dan wara’, kemampuan akal bisa memunculkan sikap melupakan/ menyepelekan
dosa, membesar2kan ketaatan, piawai menyembunyikan keburukan dan aib2 diri, merasa lebih baik dari
orang lain, ujungnya tuli menerima nasihat dan buta dari kebenaran.

Dunia tidak lebih baik dari bangkai kambing atau sesayap nyamuk. Dunia sawah ladang tempat
menanam untuk panen di akhirat. Harta pada zaman ini adalah senjata bagi orang beriman.