Anda di halaman 1dari 26

Materi Tematik Kelas 6

Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan


Subtema 1: Rukun dalam Perbedaan
Dirancang untuk pembelajaran selama masa pandemi covid-19

Materi PPKn KD 3.4 dan 4.4


Manfaat Hidup Rukun
Rukun artinya tidak bertengkar, hidup dengan baik dan damai. Hidup rukun artinya saling
menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama manusia. Hidup rukun harus dilakukan di
mana saja, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Rukun bisa dimulai dari berteman
dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, dan kelompok.
Hidup rukun akan memberikan manfaat pada manusia sebagai makhluk sosial. Manfaat hidup
rukun diantaranya:
1. Menghasilkan komunikasi yang baik.
2. Kehidupan lebih harmonis.
3. Keadaan lebih aman dan tentram.
4. Mempererat tali persatuan.
5. Menghindari perselisihan.
6. Memiliki lebih banyak teman.
7. Menciptakan perdamaian.
8. Menciptakan suasana yang kondusif.

Penerapan Nilai Persatuan dalam Kehidupan Sehari-hari.

A. Di Lingkungan Rumah
Dalam anggota keluarga, ada orang tua dan anak-anak. Orang tua menyayangi anak-anak. Anak-
anak menghormati orang tua. Kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu.
Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan rumah:
1. Hormat dan patuh kepada orang tua.
2. Belajar bersama anggota keluarga.
3. Makan bersama anggota keluarga.
4. Bermain bersama anggota keluarga.
5. Mengerjakan pekerjaan di rumah dengan bergotong royong sesama anggota
keluarga.

B. Di Lingkungan Sekolah
Warga sekolah adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Guru menyayangi
siswa dan siswa menghormati guru. Mereka saling menghormati dan menyayangi. Guru
membimbing siswa belajar dan siswa memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran dengan
baik. Antara sesama siswa hidup rukun dan tidak saling bertengkar.

Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan sekolah:


1. Hormat dan patuh kepada guru.
2. Bermain bersama teman sekolah tanpa membeda-bedakan.
3. Suka menolong teman sekolah.
4. Belajar bersama teman sekolah.

C. Di Lingkungan Masyarakat
Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku yang berbeda. Walaupun berbeda,
anggota masyarakat harus hidup rukun, bertoleransi, tenggang rasa, dan tolong menolong.
Anggota masyarakat sebaiknya saling membantu dan bekerja sama dalam kebersihan
lingkungan. Anggota masyarakat juga hendaknya bekerja sama dalam menjaga keamanan
lingkungan. Hidup menjadi lebih baik jika hidup dengan rukun.

Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan masyarakat:


1. Saling membantu dan menolong antaranggota masyarakat.
2. Saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
3. Saling bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.

Materi Bahasa Indonesia KD 3.4 dan 4.4


Menyebutkan Informasi Penting Menggunakan Kata Tanya
Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. Kita
dapat memperoleh informasi penting dari bacaan atau teks dengan menggunakan kata tanya.
Kata tanya dan fungsinya adalah sebagai berikut.
1. Apa
Kata tanya apa digunakan untuk menanyakan peristiwa, benda, atau pengertian.
Contoh: Apa yang dilakukan rombongan Soekarno Hatta sesampainya di Jakarta?
2. Siapa
Kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan orang atau pelaku.
Contoh: Siapa yang mengetik teks proklamasi?
3. Di Mana
Kata tanya di mana digunakan untuk menanyakan tempat.
Contoh: Di mana proses proklamasi dilaksanakan?
4. Kapan
Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu.
Contoh: Kapan proses proklamasi dilaksanakan?
5. Mengapa
Kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan.
Contoh: Mengapa rumah Laksamana Maeda dipilih sebagai tempat perundingan?
6. Bagaimana
Kata tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan cara, kabar, atau keadaan.
Contoh: Bagaimana usul Sukarni untuk penandatanganan naskah proklamasi?
Ejaan Baku menurut PUEBI
PUEBI kependekan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Di dalamnya terdapat daftar
ejaan-ejaan baku yang digunakan untuk bahasa formal dan resmi.

PUEBI bisa diunduh di sini

Kosakata baku dan tidak baku juga bisa diakses melalui ponsel berbasis android (unduh aplikasi
KBBI V melalui playstore) dan iOS (unduh aplikasi KBBI V melalui appstore).

Untuk KBBI versi pdf yang ada baru KBBI edisi keempat. Silakan unduh pada link di bawah ini

KBBI IV versi pdf


Materi IPA KD 3.3 dan 4.3
Adaptasi Tumbuhan terhadap Lingkungan
1. Penyesuaian Tumbuhan terhadap Kondisi Lingkungan
Setiap jenis tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ada tumbuhan yang memiliki ciri khusus
pada tubuhnya, seperti batang berduri, daun yang lebar, atau akar yang muncul ke permukaan
tanah. Perbedaan ciri setiap jenis tumbuhan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri
atau adaptasi.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Adaptasi dilakukan tumbuhan agar tetap bertahan hidup. lingkungan tempat tumbuhan hidup
disebut habitat. Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang lain berbeda-beda.

Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya.

a. Adaptasi tumbuhan di lingkungan kering


Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut xerofit. Contoh
tumbuhannya, yaitu pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.

Kaktus

Kaktus beradaptasi dengan lingkungan kering dengan cara :


 Akar sangat panjang untuk mencari sumber air
 Batang tebal dan berisi banyak cadangan air
 Permukaan batang berlapis lilin untuk mengurangi penguapan
 Daun termodifikasi menjadi duri untuk mengurangi penguapan

b. Adaptasi tumbuhan di lingkungan berkadar garam tinggi


Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut halofit. Contoh
lingkungan dengan kadar garam tinggi, yaitu laut, muara sungai, dan pantai. Keadaan tanah di
tempat itu biasanya berlumpur dan berpasir serta sangat sedikit mengandung oksigen. Contoh
tumbuhan yang hidup di lingkungan berkaar garam tinggi, yaitu bakau.

Bakau

Beberapa jenis tumbuhan bakau memiliki akar napas yang tumbuh ke atas permukaan tanah
untuk memperoleh oksigen. Ada juga tumbuhan bakau yang memiliki akar tunjang untuk
menopang tumbuhan di tanah yang berlumpur dan menahan terjangan ombak. Selain itu,
daunnya kaku dan tebal dengan permukaan licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
menyimpan air. Bagian bawah daun bakau memiliki kelenjar untuk mengeluarkan kelebihan
garam.

c. Adaptasi tumbuhan di lingkungan air


Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan air disebut hidrofit. Contoh tumbuhan hidrofit
adalah teratai dan eceng gondok.

Adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut.


1. Teratai
Bunga Teratai

Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan. Daun yang lebar juga
berfungsi agar dapat mengapung di permukaan air. Daunnya berlapis lilin untuk mencegah
daun membusuk karena selalu terkena air.
2. Eceng Gondok

Eceng Gondok

Eceng gondok memiliki pangkal tangkai daun berongga yang berfungsi untuk membantu
mengapung di permukaan air. Akarnya lebat untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar
tidak terbalik.

d. Adaptasi tumbuhan di lingkungan lembap


Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembap disebut higrofit. Contoh tumbuhan higrofit
adalah begonia dan tumbuhan paku. Oleh karena hidup di tempat lembap, penguapan terjadi
dengan lambat. Air dikeluarkan melalui struktur khusus pada daun yang disebut stomata air
(hidatoda)

Begonia Polkadot Mocca

e. Adaptasi tumbuhan di lingkungan miskin nitrogen


Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan miskin nitrogen biasanya melakukan penyesuaian diri
dengan memerangkap serangga kemudian mencerna sebagai sumber nitrogen. Contohnya
kantong semar dan venus.
Kantong Semar

2. Penyesuaian Tumbuhan untuk Berkembang Biak


Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan untuk membantu
perkembangbiakan atau reproduksi.

Contohnya adalah sebagai berikut.

a. Bunga raflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian serangga (biasanya lalat).
Serangga yang hinggap dapat membantu penyerbukan.

Bunga Raflesia

b. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek memiliki mahkota bunga yang berwarna
mencolok dan kelenjar nektar untuk menarik perhatian serangga yang membantu
penyerbukan.

Bunga Mawar
c. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam penyebaran benihnya. Benih yang sekaligus
buahnya memiliki struktur tambahan seperti serabut halus yang membantunya agar mudah
terbawa angin. Jika benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru.

Bunga Dandelion

Cara Tumbuhan Melindungi Diri


Selain untuk penyesuaian diri, beberapa jenis tumbuhan memiliki ciri khusus sebagai
perlindungan diri dari pemangsa. Tumbuhan tidak dapat bergerak atau berpindah tempat jika
ada pemangsa yang datang. Oleh karena itu, tumbuhan melakukan beberapa penyesuaian diri
untuk melindungi diri dari pemangsa.

Berikut beberapa contoh penyesuaian diri yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri.

1. Memiliki duri
Beberapa tumbuhan memiliki duri pada batang atau buah untuk melindungi diri dari pemangsa.
Misalnya tumbuhan mawar, bugenvil, rotan, kaktus, salak, putri malu, dan durian. Ada pula
tumbuhan yang memiliki duri pada buahnya, misalnya durian.
Rotan: batangnya berduri

2. Memiliki rambut halus


Beberapa tumbuhan seperti bambu, jagung, terung, dan tebu memiliki rambut halus (gelugut)
di permukaan batang maupun daunnya. Salah satu fungsi rambut halus tersebut adalah dapat
menimbulkan rasa gatal bila disentuh oleh pemangsa.

Bambu: memiliki rambut halus

3. Daun yang tajam


Nanas, lidah buaya, dan kaktus memiliki daun yang tajam dan berduri di bagian tepinya. Hal ini
juga bertujuan untuk melindungi diri dari pemangsa.
Nanas: daunnya tajam

4. Menghasilkan getah
Tumbuhan seperti sawo, pepaya, karet, mangga, patah tulang, dan nangka dapat menghasilkan
getah jika tergores. Getah tersebut akan menempel pada tubuh hewan pemangsa sehingga
hewan tersebut sulit bergerak. Pada beberapa tumbuhan, getahnya dapat menyebabkan perih
pada kulit sehingga hewan-hewan tidak berani memakannya.

Karet: menghasilkan getah


5. Menghasilkan racun
Contoh tumbuhan yang menghasilkan racun adalah jarak dan kecubung. Buah jarak
mengandung racun yang dapat mematikan bagi hewan yang memakannya. Kecubung juga
mengandung racun. Efek yang ditimbulkan jika dikonsumsi, antara lain mual, muntah, sesak
napas, rasa gelisah, mulut terasa kaku, dan halusinasi. Hati-hati, jangan sampai mengonsumsi
buah-buahan tersebut

Kecubung: menghasilkan racun

Materi IPS KD 3.4 dan 4.4


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno

Proklamasi kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting
bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah di mana bangsa Indonesia
berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom
atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di Kota Hiroshima dan pada
tanggal 9 Agustus 1945 di Kota Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah kepada tentara Sekutu.
Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari
penjajahan bangsa Jepang.
Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, yaitu di Jl. Imam Bonjol No. 1. Para
penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo.
Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir pula BM Diah, Sayuti Melik,
Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu
adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik
oleh Sayuti Melik.

Sayuti Melik, pengetik naskah proklamasi

Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 telah hadir
antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai pada
pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa
teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan.

Berikut naskah teks proklamasi klad:

Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno


Naskah asli ini kemudian mengalami perubahan karena dianggap tidak sesuai dan tidak cocok
dengan tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar zaman itu, sehingga ada beberapa teks
yang mengalami perubahan, yaitu:

1. Kata tempoh diubah menjadi tempo


2. Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
3. Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05,
dalam naskah aslinya tertulis tahun’05, karena mengikuti kalender tahun Jepang,
yang kala itu adalah tahun 2605. Tahun Jepang diartikan sebagai tahun zaman
kaisar, yaitu cara perhitungan tahun di Jepang berdasarkan tahun Kaisar Jimmu
naik tahta pada tahun 660 SM. Tahun Kalender Kaisar Jimmu lebih awal 660
tahun dari pada kalender Gregorian (tahun sesudah Masehi), sehingga tahun
Jepang berdasarkan kalender Jimmu dihitung dengan menambahkan angka tahun
kalender Gregorian (tahun Masehi) dengan 660. Tahun kemerdekaan Republik
Indonesia tahun 1945, ditulis menjadi 2605 tahun Kalender Jepang yang
digunakan pada masa itu (Jepang berkuasa).
4. Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
5. Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal

Berikut teks proklamsi yang diketik

Teks proklamasi yang diketik

Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia


Proklamasi kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut
ini adalah makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
1. Sebagai puncak perjuangan Indonesia
Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh negara-negara Eropa sampai
Jepang. Penduduk dengan latar belakang yang berbeda bersatu untuk melawan penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.

2. Pengakuan kepada dunia luar


Dengan membacakan teks proklamasi, Indonesia mengumumkan kepada dunia luar bahwa
Indonesia adalah negara yang merdeka. Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh pengakuan dari
negara lain (de jure).

3. Menaikkan martabat bangsa


Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah
negara yang bebas dari penjajahan, negara yang memiliki martabat, dan negara yang mandiri.

4. Perjuangan sebagai negara baru


Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat. Negara Indonesia adalah
negara mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.

5. Tonggak sejarah negara Indonesia


Pembacaan teks proklamasi merupakan awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas
dari belenggu penjajahan.

Dengan proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan kehidupan sendiri sesuai harkat dan
martabat serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Memaknai Proklamasi Kemerdekaan


Para penjajah tidak pernah berhenti ingin menguasai Indonesia yang luas dan kaya akan sumber
daya alam. Kekayaan sumber daya alam inilah yang menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa
Eropa untuk menguasai Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan,
Belanda masih tetap ingin menguasai Indonesia.

Para pahlawan kita telah membuktikan semangat perjuangan mereka. Mereka tidak pernah
gentar menghadapi serangan musuh. Semboyan mereka lebih baik mati dari pada dijajah.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus memaknai kemerdekaan ini
dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mengisi kemerdekaan
dengan hal-hal yang positif.
Banyak hal yang dapat dilakaukan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pelajar, kita
harus belajar dengan giat, berprestasi di sekolah, dan tidak melakukan perbuatan yang tidak
terpuji. Kita harus dapat menyejajarkan diri dengan negara-negara yang telah maju di dunia.

Untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional sebagai seorang pelajar dapat
dilakukan dengan cara mengikuti olimpiade matematika sedunia, mengikuti lomba membuat
robot internasional, dan mengikuti perlombaan olahraga tingkat internasional.

Kompetisi Robot Internasional

Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam Kehidupan Sehari-Hari.


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah yang menandai kelahiran
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan. Oleh sebab itu, kita harus
memaknai Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.

Makna proklamasi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.

1. Di Lingkungan Rumah
 Saling menghormati dan menghargai antaranggota keluarga.
 Bangga memakai barang buatan dalam negeri.
 Mengerjakan kegiatan bersama-sama anggota keluarga.
 Mengembangkan kegiatan hidup rukun dalam keluarga.
 Rajin membantu orangtua.
Membantu orang tua

2. Di Lingkungan Sekolah
 Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar.
 Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat.
 Mengamalkan UUD 1945 untuk mengenang perjuangan para tokoh dalam merumuskan
Undang-Undang Dasar.
 Mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
 Toleransi dengan teman yang berbeda suku dan agama.

Mengikuti upacara bendera

3. Di Lingkungan Masyarakat
 Kerja sama dalam mempersiapkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
 Bersatu menjaga kerukunan bangsa.
 Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai antarmasyarakat
Indonesia.
 Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional.
 Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Kerja sama menghias kampung saat persiapan
peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia

Materi SBdP KD 3.3 dan 4.3


Pola Lantai dalam Seni Tari
Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam
tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu.
Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.

Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini
dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Ada banyak pola lantai
dalam tari, namun yang akan kita pelajari hanya tiga.

Pola lantai

1. Pola Lantai Vertikal


Penari berbaris lurus ke belakang. Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari
membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai
ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal adalah sebagai berikut.
Tari Serimpi, Jawa Tengah

Tari Baris Cengkedan, Bali

2. Pola Lantai Diagonal


Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal adalah sebagai berikut.
Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan

Tari Sekapur Sirih, Jambi

3. Pola Lantai Garis Melengkung


Salah satu pola melengkung adalah para penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari
tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai garis melengkung adalah sebagai berikut.
Tari Ma'badong, Sulawesi Selatan

Tari Randai, Sumatra Barat

Tari Daerah dan Pola Lantainya


1. Tari Seudati
Tari seudati menggunakan pola lantai vertikal

Tari seudati merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini
dibawakan oleh sekelompok laki-laki. Gerakan tarian ini sangat khas dan enerjik, serta diiringi
oleh lantunan syair dan nada. Salah satu pola lantai yang ada dalam tarian ini adalah pola
vertikal, yaitu lurus ke depan belakang.

2. Tari Tandak

Tari tandak menggunakan pola lantai melengkung

Tari tandak merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Riau dan
Kepulauan Riau. Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita.
Dengan berbusana tradisional melayu mereka menari dengan gerakannya yang khas dan diiringi
oleh lagu dan alunan musik pengiring. Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara,
baik acara adat maupun acara budaya yang diselenggarakan di sana. Tarian ini memiliki
beberapa pola lantai. Salah satunya adalah garis melengkung lingkaran.

3. Tari Tambun dan Bungai

Tari tambun dan bungai menggunakan pola lantai


horizontal

Tari tambun dan bungai merupakan tarian tradisional yang berasal dari Palangkaraya. Tarian ini
mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai di dalam menghadapi atau mengusir musuh
yang akan merampas hasil panen rakyat. Biasanya tari tambun dan bungai ini dimainkan oleh
sekelompok penari wanita dengan memakai busana yang sama antara satu dengan yang lain.
Tarian ini sangat menarik dan juga meriah. Salah satu pola lantai dari tarian ini adalah pola
horizontal, yaitu lurus ke samping kanan dan kiri.

Anda mungkin juga menyukai