Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN TEMA 2

KELAS 6
SD NEGERI SAWOJAJAR 06  KOTA MALANG
SEMESTER 1
TEMA 2

A. PPKn

3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
beserta dampaknya
4.4 menyajikan hasil telaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta dampaknya

Persatuan dalam perbedaan di lingkungan sekitar


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku
bangsa, budaya, dan agama.
Menjaga persatuan dan kesatuan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
 Peduli terhadap orang lain
 Mendahulukan kepentingan bersama
 Toleran terhadap umat beragama lain
 Membantu orang lain yang kesulitan atau tertimpa musibah

Manfaat hidup rukun antara lain sebagai berikut.


 Mempererat keakraban dengan teman
 Menciptakan suasana yang aman dan damai
 Belajar dan bermain menjadi lebih menyenangkan
 Membantu korban yang terkena bencana alam tanpa membedakan
 Membantu tetangga yang sedang kesulitan tanpa membeda-bedakan

Sikap rela berkorban sebagai penerapan nilai persatuan dan kesatuan


Sikap rela berkorban dapat menunjukkan rasa tanggung jawab dan juga nasionalisme. Rela berkorban
dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh sikap rela berkorban di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
 Menyisihkan uang saku untuk membantu korban bencana alam
 Membersihkan ruang kelas setelah jam pulang sekolah
 Mengurangi waktu bermain untuk belajar bersama teman

Manfaat persatuan dan kesatuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut.
 Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju
 Pembangunan nasional akan berjalan dengan lancar, aman, dan cepat
 Kesejahteraan masyarakat akan tercapai secara adil dan seimbang
 Bangsa Indonesia terhindar dari perselisihan yang berakar pada perbedaan suku, budaya, serta
agama
 Persaudaraan antarwarga negara terjalin semakin erat

Beberapa contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan demi mencapai kesejahteraan
rakyat sebagai berikut.
 Mencintai dan menggunakan produk Indonesia
 Rajin belajar untuk membangun bangsa
 Mempererat kerja sama
Beberapa cara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan pada masa kemerdekaan
sebagai berikut.
 Menjaga keharmonisan antarsuku bangsa dan agama
 Meningkatkan semangat kekeluargaan dan gotong royong
 Memperluas pergaulan dengan orang yang berlainan suku bangsa dan agama
 Meningkatkan pendidikan masyarakat agar wawasan dan pengetahuan bertambah
 Tidak mudah terpancing oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa
 Meningkatkan rasa peduli sosial kepada orang-orang di sekitar
 Melakukan pemerataan pembangunan hingga ke seluruh pelosok negeri

B. BAHASA INDONESIA

3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, dimana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual
dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif

Informasi penting dalam teks


Informasi dalam teks menjelaskan hal yang dibahas di dalam teks. Sebuah informasi biasanya
mengandung enam kata tanya atau dikenal dengan istilah adiksimba. Kata tanya tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Apa digunakan untuk menanyakan benda, alat, atau objek suatu peristiwa.
2. Di mana digunakan untuk menanyakan tempat.
3. Kapan digunakan untuk menanyakan waktu peristiwa.
4. Siapa digunakan untuk menanyakan nama orang.
5. Mengapa digunakan untuk menanyakan alasan atau sebab terjadinya suatu peristiwa.
6. Bagaimana digunakan untuk menanyakan keterangan cara atau proses, penjelasan ciri-ciri, atau
keadaan.

Kalimat efektif dalam teks


Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah kebahasaan yang tepat.
Ciri-ciri kalimat efektif:
 Kalimat efektif menggunakan kosakata yang tepat, jelas, dan tidak berulang.
 Kalimat efektif juga tidak memiliki makna ganda (ambigu).
 Kalimat efektif memiliki susunan yang berurutan, yaitu S (subjek), P (predikat), O (objek), dan K
(keterangan).
Perhatikan contoh kalimat efektif berikut!
 Seluruh bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan
S P O
 Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta
S P O K
Kata baku dalam kalimat efektif
Kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan kaidah ejaan yang sudah
ditetapkan. Kata baku dapat diketahui dengan mencari arti kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Kata baku digunakan dalam ragam atau situasi resmi.
Berikut merupakan contoh penulisan kata baku.
Kata baku Kata tidak baku
Autentik Otentik
Saksama Seksama
Modern Moderen
Praktik Praktek
Jadwal Jadual
Merek Merk

C. IPA

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan


4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sebagai hasil penelusuran berbagai sumber

Cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan


1. Penyesuaian tumbuhan terhadap kondisi lingkungan
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Adaptasi dilakukan tumbuhan agar tetap bertahan hidup. Lingkungan tempat tumbuhan hidup
disebut habitat.
Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya.
a. Adaptasi tumbuhan di lingkungan kering
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut xerofit. Contoh
kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.
b. Adaptasi tumbuhan di lingkungan berkadar garam tinggi
Tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut halofit. Contoh
bakau.
c. Adaptasi tumbuhan di lingkungan air
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan air disebut hidrofit. Contoh teratai dan eceng
gondok.
d. Adaptasi tumbuhan di lingkungan lembap
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembap disebut higrofit. Contoh begonia dan
tumbuhan paku.
e. Adaptasi tumbuhan di lingkungan miskin nitrogen
Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan miskin nitrogen biasanya melakukan penyesuaian diri
dengan memerangkap serangga kemudian mencerna sebagai sumber nitrogen. Contoh kantung
semar dan venus

2. Penyesuaian tumbuhan untuk berkembang biak


Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan untuk membantu
perkembangbiakan atau reproduksi. Contohnya sebagai berikut.
a. Bunga raflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian serangga. Serangga yang
hinggap dapat membantu penyerbukan
b. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek memiliki mahkota bunga yang berwarna
mencolok dan kelenjar nectar untuk menarik perhatian serangga yang membantu penyerbukan
c. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam penyebaran benihnya. Benih yang sekaligus
buah memiliki struktur tambahan seperti serabut halus yang membantunya agar mudah terbawa
angina. Jika benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
Cara tumbuhan melindungi diri
1. Memiliki duri : mawar, salak, rotan, putri malu, bugenvil, dll
2. Memiliki rambut halus : bamboo, jagung, terung, tebu
3. Daun yang tajam : nanas, lidah buaya, kaktus
4. Menghasilkan getah : sawo, papaya, karet, manga, dll
5. Menghasilkan racun : jarak, kecubung

Cara hewan menyesuaikan diri terhadap lingkungan


Tujuannya sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan hidup
2. Mengatasi kondisi lingkungan yang ekstrem, misalnya lingkungan yang sangat panas, kering, atau
dingin
3. Melindungi diri dari pemangsa

Adaptasi hewan dibagi menjadi adaptasi bentuk tubuh (morfologi), adaptasi fungsi tubuh
(fisiologi), dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi, contohnya sebagai berikut.
a. Hewan mempunyai alat tubuh yang sesuai dengan makanannya.
 Hewan pemakan daging (karnivor) : memiliki gigi taring dan gigi geraham
Contoh: singa, buaya, kucing, dll
 Hewan pemakan tumbuhan (herbivore) : memiliki gigi seri dan gigi atas
Contoh: sapi, kambing, kuda, dll
 Hewan pemakan segala (omnivore) : memiliki gigi seri, gigi taring, gigi geraham
Contoh: kera, tikus, dll
b. Burung melakukan adaptasi dengan lingkungan pada bentuk paruh dan kaki.
 Pemakan biji : paruh pendek, tebal, runcing
Contoh: burung pipit
 Pemakan ikan : paruh panjang dan berkantung besar di bagian bawah
Contoh: pelikan, bangau
 Pemakan serangga : paruh runcing dan panjang
Contoh: burung pelatuk
 Pengisap madu : paruh kecil, runcing, panjang
Contoh: burung kolibri
 Pemakan daging : paruh tajam, kuat, runcing, agak membengkok
Contoh: elang, burung hantu
 Kaki petengger : jari kaki panjang dan datar
Contoh: kakaktua, nuri
 Kaki pengais : memiliki tiga jari menghadap ke depan dan satu tumbuh ke
belakang
Contoh: ayam, kalkun
 Kaki perenang : memiliki selaput pada kaki
Contoh: bebek, angsa
 Kaki pemanjat : memiliki empat jari, dua di depan dan dua di belakang
Contoh: burung pelatuk
 Kaki pencengkeram : memiliki jari kaki pendek, kuku melengkung tajam, dan cakar
kuat
Contoh: burung elang, burung hantu
c. Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda. Bentuk mulut itu disesuaikan dengan
jenis makanannya. Bentuk mulut serangga antara lain sebagai berikut.
 Mulut penjilat : mulut kupu-kupu
 Mulut penggigit dan pengunyah : mulut belalang
 Mulut penusuk dan penghisap : mulut nyamuk
d. Unta memiliki punuk yang berisi cadangan makanan
e. Cicak dan tokek memiliki perekat pada telapak kaki yang memudahkannya merayap di dinding
f. Bunglon memiliki lidah yang panjang untuk menangkap serangga

2. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh. Contohnya adalah
sebagai berikut.
a. Hewan herbivor memiliki enzim selulase untuk membantunya menguraikan selulosa dalam
tubuh yang dimakan
b. Ikan yang hidup di laut menghasilkan urine yang pekat
c. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mendeteksi mangsa
d. Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam dan peka
e. Lumba-lumba dan paus memiliki alat pernafasan berupa paru-paru dan memiliki kemampuan
ekolokasi

3. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku hewan yang dapat membantu
mereka untuk melindungi diri dari musuh atau mencari mangsa. Contohnya sebagai
berikut.
a. Bunglon : mimikri (kemampuan untuk mengubah warna kulit)
b. Beruang kutub : hibernasi pada musim dingin
c. Cicak : autotomi (memutus ekor)
d. Cumi-cumi : menyemprotkan cairan hitam
e. Walang sangit : mengeluarkan bau menyengat
f. Landak : memiliki rambut duri
g. Kalajengking : memiliki sengat racun pada ekor
h. Trenggiling dan kaki seribu : kemampuan menggulung diri

Manfaat tumbuhan bagi manusia dan lingkungan sebagai berikut.


1. Sumber pangan : singkong, ubi jalar, sagu, dll
2. Bahan sandang : kapas, rami, dll
3. Bahan obat : jahe, jambu, kina, dll
4. Bahan baku bangunan : jati, mahoni, kelapa, dll
5. Bahan baku industry : karet, pinus, kelapa sawit, dll
6. Bahan baku kerajinan : rotan, eceng gondok, dll

Manfaat hewan bagi manusia dan lingkungan sebagai berikut.


1. Sumber pangan : sapi, kambing dimanfaatkan susu dan dagingnya
2. Bahan sandang : rambut biri-biri dimanfaatkan menjadi kain wol
3. Bahan baku kerajinan : kulit sapi dimanfaatkan untuk membuat wayang kulit
4. Penghasil tenaga : kerbau dimanfaatkan untuk membajak sawah
D. IPS

3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan,


dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera
4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan
kemerdekaan dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera

Makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia


1. Menandai lahirnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka
2. Puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
3. Pengakuan dunia luar
4. Bukti bahwa Indonesia merupakan bangsa yang mandiri
5. Landasan untuk bersikap terhadap dunia

Tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan:


1. Ir. Soekarno
2. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
3. Prof. Dr. Mr. Supomo
4. Mohammad Hatta
5. Muhammad Yamin
6. Ahmad Subarjo

Penerapan makna proklamasi kemerdekaan Indonesia di kehidupan sehari-hari

1. Di lingkungan rumah : saling menghormati dan menghargai antaranggota keluarga,


bangga memakai barang buatan sendiri, rajin membantu orang tua

2. Di lingkungan sekolah : mengisi kemerdekaan dengan giat belajar, mengikuti upacara


bendera dengan tertib dan khidmat
3. Di lingkungan masyarakat : bersatu menjaga kerukunan bangsa, mengembangkan sikap saling
menghormati dan menghargai antarmasyarakat Indonesia,
mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi

Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia


1. Pertempuran Medan Area : di Medan, Sumatra Utara
Penyebab adalah Sekutu dan Belanda ingin mengambil alih
kekuasaan di kota Medan
2. Pertempuran Ambarawa : di Ambarawa
Disebabkan oleh kedatangan tentara Sekutu yang mendarat di
Semarang sambil membonceng NICA (organisasi semi militer
Belanda). Pasukan NICA kemudian membebaskan dan
mempersenjatai para interniran Belanda di Magelang dan
Ambarawa. Pada tanggal 20 November 1945 terjadi pertempuran
antara Sekutu dan TKR, dan pasukan sekutu berhasil dikepung
oleh TKP yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman.
3. Bandung Lautan Api : di Bandung, Jawa Barat
Disebabkan oleh kedatangan sekutu dengan membawa NICA dan
mengultimatum gubernur Jawa Barat agar kota Bandung
dikosongkan dari penduduk dan tentaranya. Ultimatum ini
mendorong TRI (Tentara Republik Indonesia) melakukan operasi
“bumi hangus”
4. Pertempuran Surabaya : di Surabaya
Terjadi kontak senjata antara Inggris dengan rakyat Surabaya yang
disebabkan karena tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby. Sehingga
Inggris mengeluarkan ultimatum dan ditolak oleh rakyat Surabaya.
5. Pertempuran 5 Hari di : di Semarang
Semarang Berawal dari rakyat Semarang berusaha melucuti senjata tentara
Jepang.
6. Pertempuran Puputan : di Bali
Margarana Tentara NICA tiba di Bali pada 2-3 Maret 1946 dengan tujuan
membentuk Negara boneka di wilayah Indonesia Timur. Akan
tetapi, upaya Belanda tersebut ditentang oleh I Gusti Ngurah Rai.
Pada tanggal 20 November 1946 terjadi pertempuran besar-
besaran antara pasukan Belanda dan pasukan I Gusti Ngurah Rai di
Margarana.

Perjanjian-perjanjian
1. Perjanjian Linggarjati : perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa
Barat
(15 November 1946- 25 Maret 1947)
Hasil perundingan yaitu Belanda mengakui kedaulatan Republik
Indonesia secara de facto atas Jawa, Madura, dan Sumatra;
Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk
Republik Indonesia Serikat (RIS); serta RIS dan Belanda akan
membentuk Uni Indonesia – Belanda yang diketuai Ratu Belanda.

2. Perjanjian Renville : perjanjian antara Indonesia dan Belanda di atas kapal perang
Amerika Serikat (USS Renville)
(8 Desember 1947- 17 Januari 1948)
Pemimpin delegasi Amir Syarifuddin (Indonesia), R. Abdul Kadir
Widjojoatmodjo (Belanda)
Hasil perundingan yaitu Belanda akan tetap berdaulat hingga
terbentuknya RIS atau Republik Indonesia Serikat, RIS atau
Republik Indonesia Serikat memiliki kedudukan sejajar dengan
Uni Indonesia Belanda, Belanda dapat menyerahkan kekuasaanya
ke pemerintah federal sementara, sebelum RIS terbentuk.

3. Perjanjian Roem Royen : perjanjian dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan ditandatangani
pada tanggal 7 Mei 1949 di hotel Des Indes, Jakarta
Pemimpin delegasi Mohammad Roem (Indonesia) dan Herman
van Roijen (Belanda)
Hasil perundingan yaitu penghentian tembak menembak,
pengembalian pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta,
pembebasan para pemimpin Republik Indonesia yang ditahan
Belanda, dan segera diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di
Den Haag, Belanda.

4. Konferensi Meja Bundar : 23 Agustus 1949- 2 November 1949


Hasil perundingan yaitu Belanda mengakui RIS sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat, pengakuan kedaulatan dilakukan
selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949, masalah Irian
Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah
pengakuan kedaulatan RIS, antara RIS dan Kerajaan Belanda akan
diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja
Belanda.
E. SBDP

3.3 Memahami penampilan tari kreasi daerah


4.3 Menampilkan tari kreasi daerah

Pola lantai dalam gerak tari


Gerak tari
1. Gerak tari klasik, merupakan gerak tari yang menirukan kegiatan manusia.
Contoh: gerak tari topeng, tari golek, tari bedhaya
2. Gerak tari kerakyatan, merupakan gerakan yang meniru kegiatan dan emosi manusia atau perangai
hewan. Contoh: gerak tari reog ponorogo, tari ketuk tilu
3. Gerak tari kreasi baru, merupakan gerak tari yang dibentuk dari gerak tari yang sudah ada. Contoh:
tari saman, tari kecak, tari seringi

Pola lantai
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari. Pola lantai dapat dibentuk
secara tunggal, berpasangan, atau kelompok.

Pola lantai tari tunggal, berpasangan, dan berkelompok


1. Tari tunggal
Merupakan tari yang dilakukan oleh satu orang penari
Contoh: Jaipong, topeng kelana
2. Tari berpasangan
Merupakan tari yang dilakukan oleh dua orang penari
Contoh: serampang dua belas, tari payung
3. Tari berkelompok
Merupakan tari yang dilakukan secara berkelompok
Contoh: tari piring, tari lego-lego

Anda mungkin juga menyukai