A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan Bahasa Indonesia
3.7 Menguraikan prinsip-prinsip yang berkaiatan pada teks non fiksi
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri.
Muatan IPA
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan dilingkungan
sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring -jaring makanan dalam suatu ekosistem.
C. INDIKATOR
Muatan Bahasa Indonesia
3.7.1 Mengidentifikasi pokok pikiran dalam teks nonfiksi secara tepat.
3.7.2 Mengkreasikan pertanyaan - pertanyaan sehubungan dengan bacaan secara tepat.
4.7.1 Mengkreasikan teks nonfiksi tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
secara benar.
Muatan IPA
3.5.1 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
4.5.1 Membuat bagan ciptaan sendiri tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca teks “Komponen Ekosistem” yang ditampilkan pada powerpoint di layar,
siswa dapat menganalisis gagasan pokok dalam teks dengan tepat. (C4)
2. Setelah membaca teks “Komponen Ekosistem”, siswa dapat mengkreasikan kalimat tanya
sesuai isi bacaan menggunakan kata tanya dan ejaan Bahasa indonesia dengan benar. (C6)
3. Melalui presentasi hasil diskusi kelompok, siswa dapat menemukan informasi penting setiap
paragraf dalam teks “Komponen Ekosistem” secara bertanggungjawab. (C4)
4. Setelah memperhatikan video pembelajaran tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya, siswa dapat mengkategorikan hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
rinci. (C6)
5. Setelah melakukan bermainan “ABC Nama Hewan” dalam kelompoknya, siswa dapat
menganalisis pengelompokkan hewan berdasakan jenis makanan dengan teliti. (C4)
6. Melalui presentasi hasil diskusi kelompok, siswa dapat menyusun daftar penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya di depan kelas dengan percaya diri. (C6)
A. INFORMASI PENTING DALAM TEKS Bahasa Indonesia KD. 3.7 dan 4.7
Setiap bacaan memuat inti masalah. Inti masalah merupakan informasi penting yang
Dalam ekosistem terdapat aneka jenis hewan. Setiap jenis hewan memiliki jenis
makanannya sendiri.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Herbivora
Adalah hewan pemakan segala, baik tumbuhan dan hewan lainnya. Hewan
ini mempunyai susunan gigi tersendiri. Gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham
berkembang dengan baik sesuai dengan jenis makanannya.
Contoh hewan omnivore yaitu ayam, tikus, bebek, ikan, monyet, dan
orang utan. Ayam dapat memakan biji-bijian, serangga, cacing, katak, hingga
kelabang. Bebek dapat memakan sisa nasi, bekatul, cacing, ikan dan katak.
Ikan dapat memakan baik tumbuhan air maupun ikan lainnya. Orang utan
dapat memakan dedaunan, buah, biji-bijian, hingga hewan lainnya seperti ular
dan monyet.
3. Karnivora
Adalah hewan pemakan hewan lain. Hewan jenis ini mempunyai gigi seri
giri taring dan gigi geraham. Gigi taring kuat dan tajam berguna untuk
merobek dan mengoyak tubuh mangsanya. Gigi geraham juga tajam berguna
untuk mengunyah daging dan tulang. Dengan karakteristik tersebut
karnivora tergolong hewan buas. Karnivora harus berburu untuk
mendapatkan makanannya.
Hewan karnivora mempunyai indra penglihatan, pencium dan
pendengar yang tajam. Jenis hewan karnivora ada yang mempunyai racun
(bisa) dan gigi taring yang kuat, misalnya ular. Burung elang dan burung
hantu mempunyai mata yang tajam dan dilengkapi cakar yang kuat dan
tajam. Cakar berfungsi untuk mencengkeram mangsanya. Singa dan
harimau mempunyai hidung yang tajam serta cakar yang kuat dan runcing.
Hidung berfungsi untuk mencium keberadaan hewan mangsa, sedangkan
cakar berguna untuk mencengkeram hewan mangsa.
Ayo Menulis