Anda di halaman 1dari 26

Materi Tematik Kelas 6

Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan


Subtema 1: Rukun dalam Perbedaan
Materi PPKn KD 3.4 dan 4.4
Manfaat Hidup Rukun
Rukun artinya tidak bertengkar, hidup dengan baik dan damai. Hidup rukun artinya saling menghormati,
menghargai, dan menyayangi sesama manusia. Hidup rukun harus dilakukan di mana saja, baik di rumah,
sekolah, maupun masyarakat. Rukun bisa dimulai dari berteman dengan siapa saja tanpa memandang
perbedaan agama, suku, ras, dan kelompok.

Hidup rukun akan memberikan manfaat pada manusia sebagai


makhluk sosial. Manfaat hidup rukun diantaranya:
1. Menghasilkan komunikasi yang baik.
2. Kehidupan lebih harmonis.
3. Keadaan lebih aman dan tentram.
4. Mempererat tali persatuan.
5. Menghindari perselisihan.
6. Memiliki lebih banyak teman.
7. Menciptakan perdamaian.
8. Menciptakan suasana yang kondusif.
Penerapan Nilai Persatuan dalam Kehidupan Sehari-hari.
A. Di Lingkungan Rumah
Dalam anggota keluarga, ada orang tua dan anak-anak. Orang tua
menyayangi anak-anak. Anak-anak menghormati orang tua. Kakak
dan adik saling menyayangi dan saling membantu.

Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan rumah:


1. Hormat dan patuh kepada orang tua.
2. Belajar bersama anggota keluarga.
3. Makan bersama anggota keluarga.
4. Bermain bersama anggota keluarga.
5. Mengerjakan pekerjaan di rumah dengan bergotong royong sesama anggota keluarga.
B. Di Lingkungan Sekolah
Warga sekolah adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Guru menyayangi siswa dan
siswa menghormati guru. Mereka saling menghormati dan menyayangi. Guru membimbing siswa belajar
dan siswa memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran dengan baik. Antara sesama siswa hidup
rukun dan tidak saling bertengkar.

Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan sekolah:


1. Hormat dan patuh kepada guru.
2. Bermain bersama teman sekolah tanpa membeda-
bedakan.
3. Suka menolong teman sekolah.
4. Belajar bersama teman sekolah.

C. Di Lingkungan Masyarakat
Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku yang berbeda. Walaupun berbeda, anggota
masyarakat harus hidup rukun, bertoleransi, tenggang rasa, dan tolong menolong. Anggota masyarakat
sebaiknya saling membantu dan bekerja sama dalam kebersihan lingkungan. Anggota masyarakat juga
hendaknya bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan. Hidup menjadi lebih baik jika hidup
dengan rukun.

Contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan masyarakat:


1. Saling membantu dan menolong antaranggota masyarakat.
2. Saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
3. Saling bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.

Materi Bahasa Indonesia KD 3.4 dan 4.4


Menyebutkan Informasi Penting Menggunakan Kata Tanya
Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. Kita dapat
memperoleh informasi penting dari bacaan atau teks dengan menggunakan kata tanya.

Kata tanya dan fungsinya adalah sebagai berikut.


1. Apa
Kata tanya apa digunakan untuk menanyakan peristiwa, benda, atau pengertian.
Contoh: Apa yang dilakukan rombongan Soekarno Hatta sesampainya di Jakarta?
2. Siapa
Kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan orang atau pelaku.
Contoh: Siapa yang mengetik teks proklamasi?
3. Di Mana
Kata tanya di mana digunakan untuk menanyakan tempat.
Contoh: Di mana proses proklamasi dilaksanakan?
4. Kapan
Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu.
Contoh: Kapan proses proklamasi dilaksanakan?
5. Mengapa
Kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan.
Contoh: Mengapa rumah Laksamana Maeda dipilih sebagai tempat perundingan?
6. Bagaimana
Kata tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan cara, kabar, atau keadaan.
Contoh: Bagaimana usul Sukarni untuk penandatanganan naskah proklamasi?

Ejaan Baku menurut PUEBI


PUEBI kependekan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Di dalamnya terdapat daftar ejaan-ejaan
baku yang digunakan untuk bahasa formal dan resmi.

PUEBI bisa diunduh di HP masing-masing dengan Untuk mengunduh KBBI versi pdf bisa diunduh
cara scan code di bawah ini dengan melakukan scan pada code di bawah

Kosakata baku dan tidak baku juga bisa diakses melalui ponsel berbasis android (unduh aplikasi KBBI V
melalui playstore) dan iOS (unduh aplikasi KBBI V melalui appstore).
Materi IPA KD 3.3 dan 4.3
Adaptasi Tumbuhan terhadap Lingkungan
1. Penyesuaian Tumbuhan terhadap Kondisi Lingkungan
Setiap jenis tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ada tumbuhan yang memiliki ciri khusus pada
tubuhnya, seperti batang berduri, daun yang lebar, atau akar yang muncul ke permukaan tanah.
Perbedaan ciri setiap jenis tumbuhan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri atau adaptasi.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi
dilakukan tumbuhan agar tetap bertahan hidup. lingkungan tempat tumbuhan hidup disebut habitat.
Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang lain berbeda-beda.
Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya.
a. Adaptasi tumbuhan di lingkungan kering
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut xerofit. Contoh tumbuhannya,
yaitu pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.
Kaktus beradaptasi dengan lingkungan kering dengan
cara :
a. Akar sangat panjang untuk mencari sumber air
b. Batang tebal dan berisi banyak cadangan air
c. Permukaan batang berlapis lilin untuk
mengurangi penguapan
d. Daun termodifikasi menjadi duri untuk
mengurangi penguapan
kaktus
b. Adaptasi tumbuhan di lingkungan berkadar garam tinggi
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut halofit. Contoh lingkungan
dengan kadar garam tinggi, yaitu laut, muara sungai, dan pantai. Keadaan tanah di tempat itu biasanya
berlumpur dan berpasir serta sangat sedikit mengandung oksigen. Contoh tumbuhan yang hidup di
lingkungan berkaar garam tinggi, yaitu bakau.
Beberapa jenis tumbuhan bakau memiliki akar napas
yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk
memperoleh oksigen. Ada juga tumbuhan bakau yang
memiliki akar tunjang untuk menopang tumbuhan di
tanah yang berlumpur dan menahan terjangan ombak.
Selain itu, daunnya kaku dan tebal dengan permukaan
licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
menyimpan air. Bagian bawah daun bakau memiliki
Bakau kelenjar untuk mengeluarkan kelebihan garam.

c. Adaptasi tumbuhan di lingkungan air


Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan air disebut hidrofit. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai
dan eceng gondok.
Adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Teratai
Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan. Daun yang lebar juga berfungsi agar dapat
mengapung di permukaan air. Daunnya berlapis lilin untuk
mencegah daun membusuk karena selalu terkena air.

2. Eceng Gondok
Eceng gondok memiliki pangkal tangkai daun
berongga yang berfungsi untuk membantu
mengapung di permukaan air. Akarnya lebat
untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar
tidak terbalik.

d. Adaptasi tumbuhan di lingkungan lembap


Tumbuhan yang dapat hidup di
lingkungan lembap disebut higrofit.
Contoh tumbuhan higrofit adalah
begonia dan tumbuhan paku. Oleh
karena hidup di tempat lembap,
penguapan terjadi dengan lambat. Air
dikeluarkan melalui struktur khusus
pada daun yang disebut stomata air
(hidatoda)
Begonia Polkadot Mocca
e. Adaptasi tumbuhan di lingkungan miskin nitrogen
Tumbuhan yang tumbuh di lingkungan
miskin nitrogen biasanya melakukan
penyesuaian diri dengan memerangkap
serangga kemudian mencerna sebagai
sumber nitrogen. Contohnya kantong
semar dan venus.

Kantong Semar
2. Penyesuaian Tumbuhan untuk Berkembang Biak
Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan untuk membantu perkembangbiakan
atau reproduksi. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Bunga raflesia mengeluarkan bau busuk untuk
menarik perhatian serangga (biasanya lalat).
Serangga yang hinggap dapat membantu
penyerbukan.

Bunga Raflesia
b. b. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek
memiliki mahkota bunga yang berwarna mencolok
dan kelenjar nektar untuk menarik perhatian
serangga yang membantu penyerbukan.

Bunga Mawar
c. c. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam
penyebaran benihnya. Benih yang sekaligus buahnya
memiliki struktur tambahan seperti serabut halus
yang membantunya agar mudah terbawa angin. Jika
benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Bunga Dandelion
Cara Tumbuhan Melindungi Diri
Selain untuk penyesuaian diri, beberapa jenis tumbuhan memiliki ciri khusus sebagai perlindungan diri dari
pemangsa. Tumbuhan tidak dapat bergerak atau berpindah tempat jika ada pemangsa yang datang. Oleh
karena itu, tumbuhan melakukan beberapa penyesuaian diri untuk melindungi diri dari pemangsa.
Berikut beberapa contoh penyesuaian diri yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri.
1. Memiliki duri
Beberapa tumbuhan memiliki duri pada batang
atau buah untuk melindungi diri dari pemangsa.
Misalnya tumbuhan mawar, bugenvil, rotan,
kaktus, salak, putri malu, dan durian. Ada pula
tumbuhan yang memiliki duri pada buahnya,
misalnya durian.

Rotan: batangnya berduri


2. Memiliki rambut halus
Beberapa tumbuhan seperti bambu, jagung, terung,
dan tebu memiliki rambut halus (gelugut) di
permukaan batang maupun daunnya. Salah satu
fungsi rambut halus tersebut adalah dapat
menimbulkan rasa gatal bila disentuh oleh
pemangsa.
Bambu: memiliki rambut halus
3. Daun yang tajam
Nanas, lidah buaya, dan kaktus memiliki daun
yang tajam dan berduri di bagian tepinya. Hal ini
juga bertujuan untuk melindungi diri dari
pemangsa.

Nanas: daunnya tajam


4. Menghasilkan getah
Tumbuhan seperti sawo, pepaya, karet, mangga,
patah tulang, dan nangka dapat menghasilkan
getah jika tergores. Getah tersebut akan menempel
pada tubuh hewan pemangsa sehingga hewan
tersebut sulit bergerak. Pada beberapa tumbuhan,
getahnya dapat menyebabkan perih pada kulit
sehingga hewan-hewan tidak berani memakannya.

Karet: menghasilkan getah


5. Menghasilkan racun
Contoh tumbuhan yang menghasilkan racun
adalah jarak dan kecubung. Buah jarak
mengandung racun yang dapat mematikan bagi
hewan yang memakannya. Kecubung juga
mengandung racun. Efek yang ditimbulkan jika
dikonsumsi, antara lain mual, muntah, sesak
napas, rasa gelisah, mulut terasa kaku, dan
halusinasi. Hati-hati, jangan sampai mengonsumsi
Kecubung: menghasilkan racun
buah-buahan tersebut
Materi IPS KD 3.4 dan 4.4
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno


Proklamasi kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi bangsa
Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah di mana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan
dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat
pada tanggal 6 Agustus 1945 di Kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kota Nagasaki, Jepang
akhirnya menyerah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia
untuk segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, yaitu di Jl. Imam Bonjol No. 1. Para penyusun
teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi
ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir pula BM Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni
mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.

Sayuti Melik, pengetik naskah proklamasi


Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 telah hadir antara lain
Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan
pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah
Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan.
Berikut naskah teks proklamasi klad:
Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno
Naskah asli ini kemudian mengalami perubahan karena dianggap tidak sesuai dan tidak cocok dengan
tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar zaman itu, sehingga ada beberapa teks yang mengalami
perubahan, yaitu:
1. Kata tempoh diubah menjadi tempo
2. Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
3. Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05, dalam naskah aslinya
tertulis tahun’05, karena mengikuti kalender tahun Jepang, yang kala itu adalah tahun 2605. Tahun
Jepang diartikan sebagai tahun zaman kaisar, yaitu cara perhitungan tahun di Jepang berdasarkan
tahun Kaisar Jimmu naik tahta pada tahun 660 SM. Tahun Kalender Kaisar Jimmu lebih awal 660
tahun dari pada kalender Gregorian (tahun sesudah Masehi), sehingga tahun Jepang berdasarkan
kalender Jimmu dihitung dengan menambahkan angka tahun kalender Gregorian (tahun Masehi)
dengan 660. Tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, ditulis menjadi 2605 tahun
Kalender Jepang yang digunakan pada masa itu (Jepang berkuasa).
4. Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan ditandatangani
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
5. Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal
Berikut teks proklamsi yang diketik

Teks proklamasi yang diketik


Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Proklamasi kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut ini adalah
makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
1. Sebagai puncak perjuangan Indonesia
Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh negara-negara Eropa sampai Jepang. Penduduk
dengan latar belakang yang berbeda bersatu untuk melawan penjajah. Proklamasi Kemerdekaan
merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.
2. Pengakuan kepada dunia luar
Dengan membacakan teks proklamasi, Indonesia mengumumkan kepada dunia luar bahwa Indonesia
adalah negara yang merdeka. Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh pengakuan dari negara lain (de jure).
3. Menaikkan martabat bangsa
Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah negara yang
bebas dari penjajahan, negara yang memiliki martabat, dan negara yang mandiri.
4. Perjuangan sebagai negara baru
Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat. Negara Indonesia adalah negara
mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.
5. Tonggak sejarah negara Indonesia
Pembacaan teks proklamasi merupakan awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas dari
belenggu penjajahan.
Dengan proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan kehidupan sendiri sesuai harkat dan martabat
serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Memaknai Proklamasi Kemerdekaan
Para penjajah tidak pernah berhenti ingin menguasai Indonesia yang luas dan kaya akan sumber daya
alam. Kekayaan sumber daya alam inilah yang menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa Eropa untuk
menguasai Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Belanda masih tetap ingin
menguasai Indonesia.

Para pahlawan kita telah membuktikan semangat perjuangan mereka. Mereka tidak pernah gentar
menghadapi serangan musuh. Semboyan mereka lebih baik mati dari pada dijajah.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus memaknai kemerdekaan ini dengan sebaik-
baiknya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Banyak hal yang dapat dilakaukan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pelajar, kita harus belajar
dengan giat, berprestasi di sekolah, dan tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Kita harus dapat
menyejajarkan diri dengan negara-negara yang telah maju di dunia.
Untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional sebagai seorang pelajar dapat dilakukan dengan
cara mengikuti olimpiade matematika sedunia, mengikuti lomba membuat robot internasional, dan
mengikuti perlombaan olahraga tingkat internasional.
Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah yang menandai kelahiran bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan. Oleh sebab itu, kita harus memaknai Proklamasi
Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
Makna proklamasi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1. Di Lingkungan Rumah
a. Saling menghormati dan menghargai antaranggota
keluarga.
b. Bangga memakai barang buatan dalam negeri.
c. Mengerjakan kegiatan bersama-sama anggota
keluarga.
d. Mengembangkan kegiatan hidup rukun dalam
keluarga.
e. Rajin membantu orangtua. Membantu orang tua
2. Di Lingkungan Sekolah
a. Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar.
b. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat.
c. Mengamalkan UUD 1945 untuk mengenang perjuangan
para tokoh dalam merumuskan Undang-Undang Dasar.
d. Mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
e. Toleransi dengan teman yang berbeda suku dan
agama.
Mengikuti upacara bendera
3. Di Lingkungan Masyarakat
a. Kerja sama dalam mempersiapkan peringatan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Bersatu menjaga kerukunan bangsa.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati dan
menghargai antarmasyarakat Indonesia.
d. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan nasional.
e. Mengutamakan kepentingan bersama daripada Kerja sama menghias kampung saat
kepentingan pribadi. persiapan peringatan Hari Ulang Tahun
Ke-75 Republik Indonesia
Materi SBdP KD 3.3 dan 4.3
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada
sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi
tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan
baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Ada banyak pola lantai dalam tari, namun
yang akan kita pelajari hanya tiga.

Pola lantai
1. Pola Lantai Vertikal
Penari berbaris lurus ke belakang. Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari
membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini
memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal adalah sebagai berikut.

Tari Serimpi, Jawa Tengah


Tari Baris Cengkedan, Bali
2. Pola Lantai Diagonal
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal adalah sebagai berikut.
Tari Gending Sriwijaya, Sumatra Selatan Tari Sekapur Sirih, Jambi
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Salah satu pola melengkung adalah para penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari
tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai garis melengkung adalah sebagai berikut.

Tari Ma'badong, Sulawesi Selatan Tari Randai, Sumatra Barat


Tari Daerah dan Pola Lantainya
1. Tari Seudati

Tari seudati merupakan salah satu tarian tradisional


yang berasal dari Aceh. Tarian ini dibawakan oleh
sekelompok laki-laki. Gerakan tarian ini sangat khas
dan enerjik, serta diiringi oleh lantunan syair dan
nada. Salah satu pola lantai yang ada dalam tarian ini
adalah pola vertikal, yaitu lurus ke depan belakang
Tari seudati menggunakan pola lantai vertikal

Tari tandak merupakan salah satu tarian tradisional 2. Tari Tandak


yang berasal dari daerah Riau dan Kepulauan Riau.
Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari
pria dan penari wanita. Dengan berbusana
tradisional melayu mereka menari dengan
gerakannya yang khas dan diiringi oleh lagu dan
alunan musik pengiring. Tarian ini biasanya sering
ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat Tari tandak menggunakan pola lantai melengkung
maupun acara budaya yang diselenggarakan di
sana. Tarian ini memiliki beberapa pola lantai.
Salah satunya adalah garis melengkung lingkaran.

3. Tari Tambun dan Bungai Tari tambun dan bungai merupakan tarian
tradisional yang berasal dari Palangkaraya. Tarian
ini mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai
di dalam menghadapi atau mengusir musuh yang
akan merampas hasil panen rakyat. Biasanya tari
tambun dan bungai ini dimainkan oleh sekelompok
penari wanita dengan memakai busana yang sama
antara satu dengan yang lain. Tarian ini sangat
menarik dan juga meriah. Salah satu pola lantai dari
tarian ini adalah pola horizontal, yaitu lurus ke
samping kanan dan kiri.

Tari tambun dan bungai menggunakan pola


lantai horizontal
Tema 2 Subtema 2
Muatan pelajaran PPKN
Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia tidak lepas dari makna yang terkandung dalam sila ketiga,
yaitu Persatuan Indonesia. ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ adalah semboyan yang sering
didengungkan untuk meningkatkan semangat persatuan pada masa penjajahan.
Gambaran keseharian di SD Nusantara. Anak-anak tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu, walaupun
mereka berbeda-beda. Wawasan mereka semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain.
Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional.
Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, atau Cingciripit menjadi perekat yang menyenangkan.
Contoh sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari yaitu menciptakan
suasana rukun, melaksanakan tanggung jawab, saling menghormati antarsesama, mematuhi peraturan yang
berlaku, saling tolong-menolong dengan sesama, menghargai teman yang berbeda suku bangsa, agama, dan
adat istiadat.
Manfaat persatuan dan kesatuan yaitu dapat mempermudah pekerjaan, dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, persatuan dan kesatuan dapat membawa kebaikan.
Beberapa makna persatuan dan kesatuan antara lain:
1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu dengan yang
lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan tingginya sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup
berdampingan.
3. Menjalin persahabatan, kekeluargaan dan saling tolong menolong antar sesana.
4. Bersikap nasionalisme.
Manfaat persatuan dan kesatuan antara lain:
1. Bisa mengatasi segala perbedaan yang timbul.
2. Mudah untuk hidup maju.
3. Mencegah terjadinya perselisihan dan perpecahan.
Muatan pelajaran Bahasa Indonesia
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara penulis yang terdiri atas kata-kata yang
mempunyai unsur SPOK.
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat),
2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Muatan pelajaran IPA
Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut kita kenal dengan ciri khusus. Ciri khusus pada hewan tersebut
mempunyai hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya.
Misalnya, ikan memiliki insang untuk bernapas di dalam air, cecak memiliki perekat pada kakinya untuk dapat
menempel di dinding, dan bebek memiliki selaput pada kakinya agar dapat berenang di air, Ciri khusus yang
dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Bulu
bbek dilapisi oleh minyak sehingga tidak basah jika terkena air.
Adaptasi bisa dikelompokkan menjadi 3 :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah adaptasi yang dilakukan dengan cara berubah bentuk organ tubuhnya.
contoh : bentuk kaki dan paruh burung menyesuaikan jenis makanannya.
2. Adaptasi Fisologi
Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang dilakukan dengan mengubah fungsi bagian organ tubuhnya.
contoh : monyet dan kucing menggunakan kaki depannya sebagai tangan.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah adaptasi yang dilakukan dengan mengubah tingkahlakunya.
contoh : Induk ayam jika merasa terancam akan mengembagkan bulunya. Beruang kutub yang tidur panjang
pada musim dingin (hibernasi).
Cara-cara hewan beradaptasi :
Beberapa ciri khusus hewan dan habitatnya.
1. Ayam
Habitat ayam di darat.
Ciri khusus ayam antara lain:
• memiliki kaki yang kuat untuk mengais makanan di tanah.
• paruh yang runcing untuk mengambil makanan.
2. Bebek
Habitat bebek di darat dan perairan.
Ciri khusus dari bebek:
• memiliki paruh seperti sudu berguna untuk mencari makanan di tempat yang berlumpur.
• bulu berlapis minyak, agar tidak basah kuyup saat berada di air.
• kaki yang berselaput, berguna untuk berenang dan tidak terperosok saat berjalan di lumpur.
3. Ikan
Habitat ikan di perairan.
Ciri khusus ikan antara lain:
• memiliki sirip untuk berenang.
• ekor membantu untuk berbelok.
• insang berguna untuk bernapas.
4. Cecak
Habitat cecak adalah di atap atau dinding rumah.
Ciri Khusus dari Cecak antara lain:
• mempunyai kaki yang lengket atau berperekat, sehingga tidak jatuh saat merayap di dinding.
• kemampuan autotomi, berguna untuk melindungi diri dari pemangsa.
5. Bunglon
Habitat bunglon adalah di pohon.
Ciri khusus bunglon, antara lain:
• memiliki lidah yang panjang dan lengket, berguna untuk menangkap serangga/mangsa.
• kemampuan mimikri atau mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Hal ini berguna
untuk melindungi diri dari pemangsa.
6. Tikus
Habitat tikus adalah gorong gorong atau selokan, bahkan persawahan.
Ciri khusus dari tikus, antara lain:
• mempunyai gigi yang runcing, berguna untuk memotong makanan dan mengerat benda di
sekitarnya.
• tubuh yang lentur, berguna untuk memudahkan tikus membalik tubuhnya meskipun di tempat yang
sempit.
7. Ular
Habitat ular antara lain: hutan, padang rumput, sungai dan juga persawahan.
Ciri khusus dari ular adalah
• mempunyai bisa yang mematikan, berguna untuk mencari mangsa dan melindungi diri.
8. Kupu kupu
Habitat kupu kupu antara lain di taman bunga, kebun maupun persawahan.
Ciri khusus dari kupu kupu adalah
• memiliki sayap yang indah, terkadang berwarna warni (penyamaran/kamuflase)
• Selain itu memiliki sepasang antena di kepalanya sebagai alat komunikasi.
9. Cumi cumi
Habitat cumi cumi di air laut.
Ciri khusus dari cumi cumi adalah memiliki tinta yang berguna untuk mengelabuhi musuh.
10. kambing, sapi dan kerbau
Habitat hewan tersebut di sawah atau ladang.
Memiliki ciri khusus yaitu mempunyai sepasang tanduk di kepala berguna untuk melindungi diri.
11. Menggulungkan diri
Contoh hewan yang menggulungkan diri untuk melindungi diri antara lain: luwing atau kaki seribu, lipan
dan trenggiling.
Muatan pelajaran IPS
Perjuangan Diplomasi
Selain melalui perjuangan melalui pertempuran atau konfrontasi, upaya mempertahankan kemerdekaan
Indonesia juga ditempuh melalui perundingan atau perjanjian. Beberapa perundingan yang telah ditempuh
Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, antara lain: Perundingan Linggarjati, Perundingan
Renville, Perundingan Roem Royen, dan Perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB). Dan berikut ini materi
selengkapnya.
Perundingan atau Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati dilaksanakan pada tanggal 15 November 1946 sampai 25 Maret 1947. Perjanjian
Linggarjati berlangsung di Kota Linggarjati, Jawa Barat. Perundingan Linggarjati ditandatangani oleh kedua
belah negara pada tanggal 25 Maret 1947. Delegasi Indonesia pada perundingan Linggarjati ini adalah Sutan
Syahrir.
Berikut ini beberapa hasil Perjanjian Linggarjati
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Common-wealth/Persemakmuran.
Namun perjanjian Linggarjati ini dikhianati oleh pihak Belanda dengan melakukan Agresi Militer Belanda I
pada tanggal 21 Juli 1947.
Perjanjian Renville
Perjanjian atau perundingan Renville berlangsung pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948.
Perundingan Renville ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat
(USS Renville), yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan Renville ini ditengahi
oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Australia dipilih oleh Indonesia,
Belgia dipilih oleh Belanda dan Amerika Serikat dipilih oleh Australia dan Belanda. Untuk Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
Sedangkan Delegasi Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland dan
Amerika Serikat diwakili Dr. Frank Graham.
Hasil Hasil Perundingan antara lain :
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik
Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan
Jawa Timur.
Perjanjian Renville ini pun juga dikhianati oleh pihak Belanda dengan Agresi Militer Belanda II pada tanggal
19 Desember 1948 dengan menyerang Ibukota Indonesia di Yogyakarta.
Perjanjian atau Perundingan Roem Royen
Perjanjian atau perundingan Roem-Royen dilaksanakan pada tanggal 14 April 1949 sampai 7 Mei 1949.
Perundingan Roem Royen ini ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Delegasi
Indonesia pada perjanjian ini adalah Mohammad Roem. Sedangkan Delegasi Belanda pada perjanjian ini
adalah Herman van Roijen. Tujuan dari perjanjian Roem Royen ini yaitu untuk menyelesaikan beberapa
masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum KMB di Den Haag.
Hasil Perundingan atau perjanjian Roem Royen antara lain:
1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya. Pemerintah Republik
Indonesia akan menghadiri KMB.
2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
3. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua
tawanan perang.
Perjanjian atau Perundingan KMB
Konferensi Meja Bundar ini dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2
November 1949). Delegasi Indonesia pada KMB ini dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta.
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) antara lain :
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat.
2. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda.
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk
perusahaan-perusahaan Belanda.
5. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Penyerahan kedaulatan Indonesia, dilakukan 2 kali:
• di Belanda dilakukan oleh Ratu Yuliana dan Drs Mohammad Hatta.
• di Indonesia dilakukan oleh Mr. Lovinx dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata masih terus
berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa asing yang datang, seperti dari
Pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda kembali datang ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai bentuk perlawanan
oleh bangsa Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran di
berbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris.
Pertempuran Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpinan Brigadir Bethell mendarat di Kota Semarang.
Tujuan sekutu mendarat ke Jawa Tengah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di
Jawa Tengah. Namun kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA (Tentara Belanda).
Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA datang di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para
tawanan perang, malah pasukan sekutu tersebut telah dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan dari
pihak Indonesia. Insiden bersenjata ini timbul di kota Magelang, hingga terjadi pertempuran.
Pada pertempuran Ambarawa Letkol Isdiman gugur dan diganti oleh Kolonel Sudirman. Dan pada tanggal 15
Desember 1945 pertempuran Ambarawa ini berakhir serta pasukan Sekutu bisa dipukul mundur ke
Semarang. Untuk mengenang peristiwa ini dibangunlah Monumen Palagan Ambarawa.
Pertempuran 5 Hari Semarang
Pertempuran lima hari di Semarang terjadi pada tanggal 15–19 Oktober 1945. Penyebab pertempuran lima
hari di Semarang adalah arinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi. Dan berikut ini beberapa tokoh yang
terlibat pada pertempuran lima Hari di Semarang, antara lain:
• dr. Kariadi, dokter yang gugur ditembak sekutu, beliau merupakan dokter yang akan mengecek
cadangan air minum di daerah Candi yang kabarnya telah diracuni oleh Jepang. Ia juga merupakan
Kepala Laboratorium Dinas Pusat Purusara.
• Mr. Wongsonegoro, merupakan gubernur Jawa Tengah yang sempat ditahan oleh Jepang.
• Dr. Sukaryo dan Sudanco Mirza Sidharta, adalah tokoh Indonesia yang ditangkap oleh Jepang
bersama Mr. Wongsonegoro.
• Mayor Kido (Pemimpin Kido Butai), pimpinan Batalion Kidō Butai yang berpusat di Jatingaleh.
• drg. Soenarti, Istri dr. kariadi
• Kasman Singodimejo, Perwakilan perundingan gencatan senjata dari Indonesia.
• Jenderal Nakamura, perwira tinggi yang ditangkap oleh TKR di Magelang
Untuk mengenang peristiwa pertempuran lima hari di Semarang dibangunlah Monumen Tugu Muda.
Pertempuran Bandung Lautan Api
Pertempuran Bandung Lautan Api meletus pada tanggal 23 Maret 1946. Penyebab terjadinya pertempuran
Bandung Lautan Api ini antara lain:
• Kemarahan sekutu atas usaha para pemuda dalam merebut pangkalan udara Andir dan juga pabrik
senjata bekas Artillerie Constructie Winkel (ACW-sekarang Pindad).
• Pembentukan Majelis Dewan Perjuangan yang dipimpin panglima TKR, Aruji Kartawinata, yang
terdiri atas wakil-wakil TKR dan berbagai kelaskaran.
• Pada tanggal 21 November 1945 pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pejuang
menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung Utara. Dan ternyata ultimatum itu tidak
diindahkan oleh pihak pejuang. Insiden terjadi, para pemuda melakukan penyerobotan terhadap
kendaraan-kendaraan Belanda yang berlindung di bawah Sekutu.
Pada pertempuran Bandung Lautan Api menyebabkan Mohammad Toha Gugur.
Pertempuran surabaya
Dipicu oleh tewasnya brigadir Jenderal Mallaby. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran yang
sangat dahsyat. Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut dan Udara. Peristiwa ini di peringati
sebagai Hari Pahlawan
Pertempuran Surabaya adalah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Masih banyak perjuangan lain yang dilakukan di berbagai
daerah, misalnya Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, Agresi Militer
Belanda I, dan Agresi Militer Belanda II.
Muatan pelajaran SBdP
Tarian daerah bisa menjadi pemersatu sekaligus identitas setiap suku di Indonesia. Berdasarkan jumlah
penarinya, tarian dikelompokan menjadi 3 macam, antara lain:
1. Tari tunggal atau solo
Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan hanya satu orang penari.
Contoh tari tunggal antara lain:
• Tari Gatotkaca dari Jawa Tengah.
• Tari Gambir Anom berasal dari Jawa Tengah.
• Tari Panji Semirang berasal dr Bali.
• Tari Gambyong berasal dr Surakarta, Jawa Tengah.
• Tari Topeng Kelana berasal dari Jawa Barat.
2. Tari berpasangan atau duet
Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari. Tari berpasangan ini biasanya
terdiri dari 2 sampai 4 pasangan.
Contoh tari berpasangan antara lain:
• Tari Kethuk Tilu dari Jawa Barat
• Tari Jaipong dari Jawa Barat
• Tari Zapin.
• Tari Saman dari Aceh.
• Tari Piring dari Sumatra Barat
• Tari Serampang Dua Belas dari Sumatra Utara
• Tari Payung dari Sumatra Barat
• Tari Legong dari Bali.
3. Tari kelompok
Tari kelompok adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari dua orang penari. Tarian kelompok biasanya
dibawakan oleh 5 sampai 7 orang di dalamnya.
Contoh tari kelompok antara lain:
• Tari Saman dari Aceh.
• Bali = Tari Kecak.
• Sulawesi Selatan = Tari Kipas Pakarena,
• Yogyakarta = Tari Bedhaya Ketawang.
• Jawa Tengah = Tari Serimpi.
• Kalimantan Timur = Tari Gantar.
• Sulawesi Utara = Tari Maengket.
• Maluku = Tari Cakalele
Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan
Subtema 3: Bersatu Kita Teguh
Materi PPKn KD 3.4 dan 4.4
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan
Pernahkah kamu mendengar pepatah "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh". Apa makna pepatah
tersebut bagi bangsa Indonesia? Ungkapan itu selalu diteriakkan para pejuang Indonesia. Persatuan dan
kesatuan merupakan senjata yang ampuh dalam melawan penjajah.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia karena negara
kita terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras. Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat
penting, baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan.

Bersatu kita teguh mengandung makna menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi
suatu kesatuan yang utuh dan serasi sehingga muncul suatu kekuatan. Bangsa Indonesia telah
membuktikan bahwa dengan persatuan dan kesatuan, kita mampu menghadapi penjajah dan akhirnya
meraih kemerdekaan.

Pentingnya Persatuan dan Kesatuan untuk Kesejahteraan Umum


Penduduk Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa tersebar di seluruh wilayah kepulauan
Indonesia. Persatuan dalam keberagaman merupakan modal utama dalam mencapai masyarakat
sejahtera.

Rakyat yang bersatu dalam suasana yang aman turut mendukung pelaksanaan pembangunan. Jika
pembangunan berjalan dengan baik, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat. Sebaliknya, jika negara
terpecah belah dan tidak aman, maka pembangunan akan terhambat. Pembangunan yang terhambat akan
memengaruhi kesejahteraan.

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah tugas kita bersama. Bangsa
Indonesia harus selalu bersatu mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Usaha-usaha dalam menjaga keutuhan NKRI dapat
dilakukan dengan cara memelihara ketertiban dan
keamanan, menghindari pertikaian antarsuku,
menumbuhkan sikap toleransi, menghargai perbedaan,
menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain, dan
menjaga pulau-pulau paling luar dari Indonesia.

Pulau Miangas, pulau paling luar di utara


Contoh sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan adalah menciptakan suasana rukun,
melaksanakan tanggung jawab, saling menghormati antarsesama, mematuhi peraturan yang berlaku,
saling menolong dengan sesama, menghargai teman yang berbeda suku bangsa, agama, dan adat istiadat.
Ayo, kita tegakkan persatuan dan kesatuan demi terciptanya masyarakat NKRI yang sejahtera!
Materi Bahasa Indonesia KD 3.4 dan 4.4
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan dan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang sudah
ditentukan. Kata baku ini merupakan suatu kata yang aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah
benar serta bersumber dari bahasa baku, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Biasanya kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi, baik
dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang telah ditentukan sebelumnya.

Suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan
oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Umumnya, kata
tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.

Perhatikan contoh berikut!

No Kata Baku Kata Tidak Baku


1 Aktif Aktip
2 Apotek Apotik
3 Berpikir Berfikir
4 Jadwal Jadual
5 Besok Esok
6 Imbau Himbau
7 Bus Bis
8 Cabai Cabe
9 Daftar Daptar
10 Hafal Hapal
11 Ijazah Ijasah
12 Ikhlas Ihlas
13 Izin Ijin
14 Junior Yunior
15 Merek Merk
16 Nasihat Nasehat
17 Rezeki Rejeki
18 Saksama Seksama
19 Tenteram Tentram
20 Tidak Tak

Bacalah teks berikut dengan saksama!

B.M. Diah dan Naskah Asli Proklamasi

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang


ditulis tangan oleh Bung Karno dan didekte oleh Bung Hatta itu
justeru disimpan dengan baik oleh wartawan B.M. Diah. Setelah
diketik, naskah asli proklamasi kemerdekaan diremas-remas dan
dibuang di keranjang sampah. Naskah tersebut nyaris dibuang
oleh Sayuti Melik karena dianggap tidak dibutuhkan lagi. Diah
menemukan draff teks proklamasi itu di keranjang sampah di
rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah
disalin dan diketik oleh Sayuti Melik.
Naskah asli proklamasi
Bisa jadi karena jiwa dan darah kewartawanannya yang
mengalir dalam tubuhnya itu, membuat B.M. Diah memungut
kembali sampah berupa naskah asli Proklamasi Kemerdekaan
yang sudah dibuang. Sebagai wartawan sejati, dia selalu
menghargai narasumber. Secarik kertas yang telah diremas-
remas dan dibuang, disimpannya lebih dari 46 tahun hingga
akhirnya dia kembalikan kepada pemiliknya Repoeblik Indonesia.

B.M. Diah
Pada tanggal 29 Mei 1992, Diah menyerahkan naskah bersejarah tersebut kepada Presiden Soeharto,
setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Naskah itu kemudian disimpan oleh musium Arsip
Nasional atas anjuran Soeharto. Penyerahan asli naskah proklamasi itu terjadi hanya lima tahun sebelum dia
wafat pada bulan Juni 1997.

Kata tidak baku dalam bacaan tersebut adalah sebagai berikut.

No Kata Tidak Baku Kata Baku


1 Dekte Dikte
2 Justeru Justru
3 Ketik Tik
4 Draff Draf
5 Repoeblik Republik
6 Musium Museum

Contoh kalimat tanya yang sesuai dengan bacaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dilakukan wartawan B.M. Diah terhadap naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
yang ditulis tangan oleh Bung Karno?
2. Mengapa Sayuti Melik membuang naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan yang ditulis tangan oleh
Bung Karno?
3. Siapa yang mengetik naskah Proklamasi?
4. Di mana B.M. Diah menemukan draf teks Proklamasi?
5. Kapan B.M. Diah menyerahkan naskah bersejarah itu kepada Presiden?
6. Bagaimana akhirnya naskah asli yang disimpan B.M. Diah?
Bacalah teks berikut!
Sang Saka Merah Putih

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan bagi bendera nasional Indonesia. Pada
mulanya sebutan ini ditujukan untuk Bendera Pusaka, bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, saat Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan.
Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera
Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London) yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk
membuat bendera-bendera negara di dunia (karena terkenal dengan keawetannya) yang berukuran 274 x
196 cm. Sejak tahun 1946 sampai 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan
di Istana Merdeka.

Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 x 42 cm. Ujung
berwarna merah sobek sebesar 15 x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan
serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun
sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya
menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.

Contoh kalimat tanya yang sesuai dengan bacaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Apa julukan kehormatan bendera nasional Indonesia?
2. Mengapa bendera pusaka dibuat menggunakan bahan katun Jepang?
3. Siapa yang membuat bendera Merah Putih?
4. Bagaimana dengan bendera yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI?
5. Kapan Ibu Fatmawati membuat Bendera Pusaka?
6. Di mana Sang Saka Merah Putih disimpan?
Materi IPA KD 3.3 dan 4.3
Manfaat Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan sangat berguna bagi kehidupan manusia. Salah satunya untuk dijadikan sebagai
penghasil bahan pangan. Tanpa hewan dan tumbuhan manusia tidak bisa hidup. Berikut ini adalah
beberapa manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan.
Manfaat Hewan bagi Manusia dan Lingkungan
1. Penghasil Bahan
Pangan
Manusia
memanfaatkan Susu sapi Daging sapi
hewan untuk bahan Telur ayam
makanan seperti
daging, telur, dan
susu.

2. Penghasil Bahan
Sandang
Hewan memiliki
manfaat terkait
Kain sutra dari serat
kebutuhan sandang
kepompong ulat sutra Jaket kulit domba
seperti kain sutra Benang wol dari
yang berasal dari domba
serat kepompong ulat
sutra. Domba dapat
menghasilkan wol.
Kulit hewan seperti
sapi dan kerbau
dimanfaatkan dalam
pembuatan jaket.
3. Penghasil Bahan
Kerajinan
Kulit sapi dan kerbau
dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan
Kok dari bulu angsa
wayang kulit. Selain
itu, bulu angsa
dimanfaatkan untuk
Wayang kulit dari kulit
membuat kok.
sapi
4. Penghasil Pupuk
Organik
Kotoran berbagai
jenis hewan seperti
sapi dan kambing
dapat digunakan Kotoran sapi untuk pupuk
sebagai bahan organik
pembuatan pupuk
organik yang baik dan
tidak membahayakan
bagi lingkungan.

5. Penghasil Tenaga
Tenaga kuda
dimanfaatkan untuk
menarik delman.
Tenaga kerbau
dimanfaatkan untuk
Tenaga kuda dimanfaatkan Tenaga kerbau
membajak sawah.
untuk menarik delman dimanfaatkan untuk
membajak sawah
Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan
1. Bahan Makanan
Bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan makanan adalah batang, daun, bunga, buah, dan
biji.

Daun singkong untuk bahan pangan


Biji padi untuk bahan pangan
Batang pohon rumbia untuk
utama nasional
tepung sagu
2. Bahan Sandang 3. Bahan Bangunan
Serat kapas dapat Kayu dari pohon jati,
dimanfaatkan untuk pohon kelapa, dan pohon
membuat kain meranti dimanfaatkan
katun. untuk bahan bangunan.
Serat kapas untuk Kayu jati untuk bahan
bahan kain katun bangunan
4. Bahan Obat
Banyak tanaman dimanfaatkan untuk
obat, diantaranya:
1. Jahe untuk mengobati batuk.
2. Daun kumis kucing untuk
mengobati ginjal.
3. Daun jambu biji untuk mengobati Daun kumis kucing untuk
Jahe untuk mengobati batuk
diare. mengobati ginjal
4. Bahan Baku Industri
Industri banyak memanfaatkan tanaman untuk kebutuhan manusia
1. Getah karet digunakan untuk pembuatan ban.
2. Getah pinus dimanfaatkan sebagian orang dalam industri cat.
3. Kayu pinus digunakan dalam industri kertas.
4. Buah kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dalam industri minyak goreng.

Getah pinus dimanfaatkan


Getah karet digunakan untuk Buah kelapa sawit sebagian orang dalam
pembuatan ban dimanfaatkan industri cat
sebagai bahan dalam
industri minyak goreng
6. Bahan Pewarna Alami
Tanaman dapat digunakan sebagai
pewarna: sawi dan pandan untuk warna
hijau, wortel pewarna jingga, dan kunyit
pewarna kuning.
Kunyit untuk bahan
Daun pandan untuk bahan
pewarna kuning
pewarna hijau
7. Menjaga Kualitas Air
Tanaman bakau menjadi penyaring alami dari air laut menjadi air tawar.

Bakau menjadi penyaring alami dari air laut menjadi air tawar
Melestarikan Hewan dan Tumbuhan
Tuhan menganugerahkan kita beragam tanaman dan hewan agar kita bisa memanfaatkannya. Namun,
pemanfaatan tumbuhan dan hewan tidak diiringi oleh sikap yang bijak sehingga banyak terjadi
ketidakseimbangan. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu bersatu melestarikan hewan dan
tumbuhan agar manusia dapat hidup sejahtera.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan.

1. Menebang hutan secara terencana


Pohon yang ditebang adalah pohon yang cukup umur, umumnya yang sudah tua. Selain itu, penebangan
pohon harus diikuti penanaman kembali (reboisasi).
2. Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan
Hewan umumnya dilindungi di suaka margasatwa dan kebun binatang. Adapun tumbuhan biasanya
dilindungi di hutan wisata, kebun raya, dan hutan lindung. Selain itu, hewan dan tumbuhan dapat
dilindungi di cagar alam dan taman nasional.
3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan melalui pembudidayaan, misalnya budi daya pohon aren. Adapun
perkembangbiakan hewan dilakukan melalui penangkaran, misalnya penangkaran penyu.

Pelestarian hewan dan tumbuhan juga kan memberikan manfaat untuk masyarakat karena
keanekaragaman makhluk hidup dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan.

Berikut ini beberapa pemanfaatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.


1. Mengambil tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan.
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman dengan menanam berbagai jenis pohon.
3. Memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk membuat taman rekreasi.
4. Menambah penghasilan dengan cara berjualan di sekitar tempat rekreasi.
Materi IPS KD 3.4 dan 4.4
Makna Kemerdekaan
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Merdeka dari segala
bentuk penjajahan. Setiap warga negara berhak untuk menikmati kemerdekaan tersebut, namun
berkewajiban pula untuk menjaga kemerdekaan. Kemerdekaan yang diraih dapat mewujudkan rakyat yang
makmur dan sejahtera karena mereka bebas berkarya dan menambah wawasannya.

Gambar tersebut mencerminkan rakyat yang sejahtera. Mereka menikmati kemerdekaan dengan
memperoleh kebebasan dalam melakukan pekerjaan dan memperoleh pendidikan. Petani bebas untuk
mengolah sawah dan memanen hasil pertaniannya. Pedagang bebas untuk melakukan kegiatan jual-beli,
dan para pelajar dapat bersekolah dengan tenang tanpa gangguan dari penjajah.

Upaya Bangsa Indonesia Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Awal Masa Kemerdekaan Indonesia
Pada awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk. Hal ini disebabkan
oleh berbagai hal, diantaranya harga barang-barang mahal akibat inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh
Belanda (NICA).

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah beserta rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan. Pada awal
kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Indonesia belum sempat melakukan perbaikan ekonomi secara baik.
Baru bulan Februari 1946, pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah-masalah
ekonomi yang mendesak. Upaya-upaya tersebut meliputi:

1. Pinjaman Nasional
Program pinjaman nasional ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman. Pinjaman Nasional
akan dibayar kembali selama jangka waktu 40 tahun.

2. Konferensi Ekonomi
Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, para gubernur, dan para pejabat lainnya yang bertanggung
jawab langsung mengenai masalah ekonomi di Jawa. Konferensi ini dipimpin oleh Menteri Kemakmuran, Ir.
Darmawan Mangunkusumo. Tujuan konferensi ini untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam
menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti masalah produksi dan distribusi
makanan, sandang, serta status dan administrasi perkebunan.

3. Pembentukan Badan Perancang Ekonomi


Pembentukan badan ini atas inisiatif Menteri Kemakmuran, dr. A.K. Gani. Badan ini merupakan badan
tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun.

4. Rencana Kasimo (Kasimo Plan)


Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J. Kasimo. Program ini berupa Rencana
Produksi Tiga Tahun, 1948-1950 mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk
pelaksanaan yang praktis. Untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam program ini, Kasimo
menyarankan agar:
• menanami tanah-tanah kosong di Sumatra Timur seluas 281.277 ha;
• di Jawa dilakukan intensifikasi dengan menanam bibit unggul;
• pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi produksi pangan;
• di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit; dan
• transmigrasi

5. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)


Organisasi yang dipimpin B.R. Motik ini bertujuan untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha
swasta. Dengan dibentuknya PTE juga diharapkan dapat dan melenyapkan individualisasi di kalangan
organisasi pedagang sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.

Materi SBdP KD 3.3 dan 4.3


Pola Lantai Tari Indang
Tari indang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari wilayah Sumatra Barat. Kata indang yang
menjadi nama tarian ini sendiri mengakar pada kata "bedindin". Tari ini dimainkan secara berkelompok
dengan menggunakan pola lantai horizontal. Penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Tarian ini
menyerupai tari saman dari Aceh.

Tari indang

Anda mungkin juga menyukai