C. Di Lingkungan Masyarakat
Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku yang berbeda. Walaupun berbeda, anggota
masyarakat harus hidup rukun, bertoleransi, tenggang rasa, dan tolong menolong. Anggota masyarakat
sebaiknya saling membantu dan bekerja sama dalam kebersihan lingkungan. Anggota masyarakat juga
hendaknya bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan. Hidup menjadi lebih baik jika hidup
dengan rukun.
PUEBI bisa diunduh di HP masing-masing dengan Untuk mengunduh KBBI versi pdf bisa diunduh
cara scan code di bawah ini dengan melakukan scan pada code di bawah
Kosakata baku dan tidak baku juga bisa diakses melalui ponsel berbasis android (unduh aplikasi KBBI V
melalui playstore) dan iOS (unduh aplikasi KBBI V melalui appstore).
Materi IPA KD 3.3 dan 4.3
Adaptasi Tumbuhan terhadap Lingkungan
1. Penyesuaian Tumbuhan terhadap Kondisi Lingkungan
Setiap jenis tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ada tumbuhan yang memiliki ciri khusus pada
tubuhnya, seperti batang berduri, daun yang lebar, atau akar yang muncul ke permukaan tanah.
Perbedaan ciri setiap jenis tumbuhan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri atau adaptasi.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi
dilakukan tumbuhan agar tetap bertahan hidup. lingkungan tempat tumbuhan hidup disebut habitat.
Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang lain berbeda-beda.
Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya.
a. Adaptasi tumbuhan di lingkungan kering
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut xerofit. Contoh tumbuhannya,
yaitu pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.
Kaktus beradaptasi dengan lingkungan kering dengan
cara :
a. Akar sangat panjang untuk mencari sumber air
b. Batang tebal dan berisi banyak cadangan air
c. Permukaan batang berlapis lilin untuk
mengurangi penguapan
d. Daun termodifikasi menjadi duri untuk
mengurangi penguapan
kaktus
b. Adaptasi tumbuhan di lingkungan berkadar garam tinggi
Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut halofit. Contoh lingkungan
dengan kadar garam tinggi, yaitu laut, muara sungai, dan pantai. Keadaan tanah di tempat itu biasanya
berlumpur dan berpasir serta sangat sedikit mengandung oksigen. Contoh tumbuhan yang hidup di
lingkungan berkaar garam tinggi, yaitu bakau.
Beberapa jenis tumbuhan bakau memiliki akar napas
yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk
memperoleh oksigen. Ada juga tumbuhan bakau yang
memiliki akar tunjang untuk menopang tumbuhan di
tanah yang berlumpur dan menahan terjangan ombak.
Selain itu, daunnya kaku dan tebal dengan permukaan
licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
menyimpan air. Bagian bawah daun bakau memiliki
Bakau kelenjar untuk mengeluarkan kelebihan garam.
2. Eceng Gondok
Eceng gondok memiliki pangkal tangkai daun
berongga yang berfungsi untuk membantu
mengapung di permukaan air. Akarnya lebat
untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar
tidak terbalik.
Kantong Semar
2. Penyesuaian Tumbuhan untuk Berkembang Biak
Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan untuk membantu perkembangbiakan
atau reproduksi. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Bunga raflesia mengeluarkan bau busuk untuk
menarik perhatian serangga (biasanya lalat).
Serangga yang hinggap dapat membantu
penyerbukan.
Bunga Raflesia
b. b. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek
memiliki mahkota bunga yang berwarna mencolok
dan kelenjar nektar untuk menarik perhatian
serangga yang membantu penyerbukan.
Bunga Mawar
c. c. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam
penyebaran benihnya. Benih yang sekaligus buahnya
memiliki struktur tambahan seperti serabut halus
yang membantunya agar mudah terbawa angin. Jika
benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Bunga Dandelion
Cara Tumbuhan Melindungi Diri
Selain untuk penyesuaian diri, beberapa jenis tumbuhan memiliki ciri khusus sebagai perlindungan diri dari
pemangsa. Tumbuhan tidak dapat bergerak atau berpindah tempat jika ada pemangsa yang datang. Oleh
karena itu, tumbuhan melakukan beberapa penyesuaian diri untuk melindungi diri dari pemangsa.
Berikut beberapa contoh penyesuaian diri yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri.
1. Memiliki duri
Beberapa tumbuhan memiliki duri pada batang
atau buah untuk melindungi diri dari pemangsa.
Misalnya tumbuhan mawar, bugenvil, rotan,
kaktus, salak, putri malu, dan durian. Ada pula
tumbuhan yang memiliki duri pada buahnya,
misalnya durian.
Para pahlawan kita telah membuktikan semangat perjuangan mereka. Mereka tidak pernah gentar
menghadapi serangan musuh. Semboyan mereka lebih baik mati dari pada dijajah.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa kita harus memaknai kemerdekaan ini dengan sebaik-
baiknya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Banyak hal yang dapat dilakaukan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pelajar, kita harus belajar
dengan giat, berprestasi di sekolah, dan tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Kita harus dapat
menyejajarkan diri dengan negara-negara yang telah maju di dunia.
Untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional sebagai seorang pelajar dapat dilakukan dengan
cara mengikuti olimpiade matematika sedunia, mengikuti lomba membuat robot internasional, dan
mengikuti perlombaan olahraga tingkat internasional.
Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah yang menandai kelahiran bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan. Oleh sebab itu, kita harus memaknai Proklamasi
Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
Makna proklamasi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1. Di Lingkungan Rumah
a. Saling menghormati dan menghargai antaranggota
keluarga.
b. Bangga memakai barang buatan dalam negeri.
c. Mengerjakan kegiatan bersama-sama anggota
keluarga.
d. Mengembangkan kegiatan hidup rukun dalam
keluarga.
e. Rajin membantu orangtua. Membantu orang tua
2. Di Lingkungan Sekolah
a. Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar.
b. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat.
c. Mengamalkan UUD 1945 untuk mengenang perjuangan
para tokoh dalam merumuskan Undang-Undang Dasar.
d. Mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
e. Toleransi dengan teman yang berbeda suku dan
agama.
Mengikuti upacara bendera
3. Di Lingkungan Masyarakat
a. Kerja sama dalam mempersiapkan peringatan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Bersatu menjaga kerukunan bangsa.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati dan
menghargai antarmasyarakat Indonesia.
d. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan nasional.
e. Mengutamakan kepentingan bersama daripada Kerja sama menghias kampung saat
kepentingan pribadi. persiapan peringatan Hari Ulang Tahun
Ke-75 Republik Indonesia
Materi SBdP KD 3.3 dan 4.3
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada
sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi
tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan
baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Ada banyak pola lantai dalam tari, namun
yang akan kita pelajari hanya tiga.
Pola lantai
1. Pola Lantai Vertikal
Penari berbaris lurus ke belakang. Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari
membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini
memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal adalah sebagai berikut.
3. Tari Tambun dan Bungai Tari tambun dan bungai merupakan tarian
tradisional yang berasal dari Palangkaraya. Tarian
ini mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai
di dalam menghadapi atau mengusir musuh yang
akan merampas hasil panen rakyat. Biasanya tari
tambun dan bungai ini dimainkan oleh sekelompok
penari wanita dengan memakai busana yang sama
antara satu dengan yang lain. Tarian ini sangat
menarik dan juga meriah. Salah satu pola lantai dari
tarian ini adalah pola horizontal, yaitu lurus ke
samping kanan dan kiri.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia karena negara
kita terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras. Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat
penting, baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan.
Bersatu kita teguh mengandung makna menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi
suatu kesatuan yang utuh dan serasi sehingga muncul suatu kekuatan. Bangsa Indonesia telah
membuktikan bahwa dengan persatuan dan kesatuan, kita mampu menghadapi penjajah dan akhirnya
meraih kemerdekaan.
Rakyat yang bersatu dalam suasana yang aman turut mendukung pelaksanaan pembangunan. Jika
pembangunan berjalan dengan baik, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat. Sebaliknya, jika negara
terpecah belah dan tidak aman, maka pembangunan akan terhambat. Pembangunan yang terhambat akan
memengaruhi kesejahteraan.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah tugas kita bersama. Bangsa
Indonesia harus selalu bersatu mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Usaha-usaha dalam menjaga keutuhan NKRI dapat
dilakukan dengan cara memelihara ketertiban dan
keamanan, menghindari pertikaian antarsuku,
menumbuhkan sikap toleransi, menghargai perbedaan,
menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain, dan
menjaga pulau-pulau paling luar dari Indonesia.
Suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan
oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Umumnya, kata
tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.
B.M. Diah
Pada tanggal 29 Mei 1992, Diah menyerahkan naskah bersejarah tersebut kepada Presiden Soeharto,
setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Naskah itu kemudian disimpan oleh musium Arsip
Nasional atas anjuran Soeharto. Penyerahan asli naskah proklamasi itu terjadi hanya lima tahun sebelum dia
wafat pada bulan Juni 1997.
Contoh kalimat tanya yang sesuai dengan bacaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dilakukan wartawan B.M. Diah terhadap naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
yang ditulis tangan oleh Bung Karno?
2. Mengapa Sayuti Melik membuang naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan yang ditulis tangan oleh
Bung Karno?
3. Siapa yang mengetik naskah Proklamasi?
4. Di mana B.M. Diah menemukan draf teks Proklamasi?
5. Kapan B.M. Diah menyerahkan naskah bersejarah itu kepada Presiden?
6. Bagaimana akhirnya naskah asli yang disimpan B.M. Diah?
Bacalah teks berikut!
Sang Saka Merah Putih
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan bagi bendera nasional Indonesia. Pada
mulanya sebutan ini ditujukan untuk Bendera Pusaka, bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, saat Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan.
Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera
Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London) yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk
membuat bendera-bendera negara di dunia (karena terkenal dengan keawetannya) yang berukuran 274 x
196 cm. Sejak tahun 1946 sampai 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan
di Istana Merdeka.
Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 x 42 cm. Ujung
berwarna merah sobek sebesar 15 x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan
serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun
sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya
menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
Contoh kalimat tanya yang sesuai dengan bacaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Apa julukan kehormatan bendera nasional Indonesia?
2. Mengapa bendera pusaka dibuat menggunakan bahan katun Jepang?
3. Siapa yang membuat bendera Merah Putih?
4. Bagaimana dengan bendera yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI?
5. Kapan Ibu Fatmawati membuat Bendera Pusaka?
6. Di mana Sang Saka Merah Putih disimpan?
Materi IPA KD 3.3 dan 4.3
Manfaat Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan sangat berguna bagi kehidupan manusia. Salah satunya untuk dijadikan sebagai
penghasil bahan pangan. Tanpa hewan dan tumbuhan manusia tidak bisa hidup. Berikut ini adalah
beberapa manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan.
Manfaat Hewan bagi Manusia dan Lingkungan
1. Penghasil Bahan
Pangan
Manusia
memanfaatkan Susu sapi Daging sapi
hewan untuk bahan Telur ayam
makanan seperti
daging, telur, dan
susu.
2. Penghasil Bahan
Sandang
Hewan memiliki
manfaat terkait
Kain sutra dari serat
kebutuhan sandang
kepompong ulat sutra Jaket kulit domba
seperti kain sutra Benang wol dari
yang berasal dari domba
serat kepompong ulat
sutra. Domba dapat
menghasilkan wol.
Kulit hewan seperti
sapi dan kerbau
dimanfaatkan dalam
pembuatan jaket.
3. Penghasil Bahan
Kerajinan
Kulit sapi dan kerbau
dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan
Kok dari bulu angsa
wayang kulit. Selain
itu, bulu angsa
dimanfaatkan untuk
Wayang kulit dari kulit
membuat kok.
sapi
4. Penghasil Pupuk
Organik
Kotoran berbagai
jenis hewan seperti
sapi dan kambing
dapat digunakan Kotoran sapi untuk pupuk
sebagai bahan organik
pembuatan pupuk
organik yang baik dan
tidak membahayakan
bagi lingkungan.
5. Penghasil Tenaga
Tenaga kuda
dimanfaatkan untuk
menarik delman.
Tenaga kerbau
dimanfaatkan untuk
Tenaga kuda dimanfaatkan Tenaga kerbau
membajak sawah.
untuk menarik delman dimanfaatkan untuk
membajak sawah
Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan
1. Bahan Makanan
Bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan makanan adalah batang, daun, bunga, buah, dan
biji.
Bakau menjadi penyaring alami dari air laut menjadi air tawar
Melestarikan Hewan dan Tumbuhan
Tuhan menganugerahkan kita beragam tanaman dan hewan agar kita bisa memanfaatkannya. Namun,
pemanfaatan tumbuhan dan hewan tidak diiringi oleh sikap yang bijak sehingga banyak terjadi
ketidakseimbangan. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu bersatu melestarikan hewan dan
tumbuhan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan.
Pelestarian hewan dan tumbuhan juga kan memberikan manfaat untuk masyarakat karena
keanekaragaman makhluk hidup dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan.
Gambar tersebut mencerminkan rakyat yang sejahtera. Mereka menikmati kemerdekaan dengan
memperoleh kebebasan dalam melakukan pekerjaan dan memperoleh pendidikan. Petani bebas untuk
mengolah sawah dan memanen hasil pertaniannya. Pedagang bebas untuk melakukan kegiatan jual-beli,
dan para pelajar dapat bersekolah dengan tenang tanpa gangguan dari penjajah.
Upaya Bangsa Indonesia Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Awal Masa Kemerdekaan Indonesia
Pada awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk. Hal ini disebabkan
oleh berbagai hal, diantaranya harga barang-barang mahal akibat inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh
Belanda (NICA).
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah beserta rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan. Pada awal
kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Indonesia belum sempat melakukan perbaikan ekonomi secara baik.
Baru bulan Februari 1946, pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah-masalah
ekonomi yang mendesak. Upaya-upaya tersebut meliputi:
1. Pinjaman Nasional
Program pinjaman nasional ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman. Pinjaman Nasional
akan dibayar kembali selama jangka waktu 40 tahun.
2. Konferensi Ekonomi
Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, para gubernur, dan para pejabat lainnya yang bertanggung
jawab langsung mengenai masalah ekonomi di Jawa. Konferensi ini dipimpin oleh Menteri Kemakmuran, Ir.
Darmawan Mangunkusumo. Tujuan konferensi ini untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam
menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti masalah produksi dan distribusi
makanan, sandang, serta status dan administrasi perkebunan.
Tari indang