Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kamilatul Fitroh

Kelompok : KB AR RAHMAN Jombang

A. TUGAS RESUME PERTANYAAN BESERTA JAWABAN DARI PAK


PURWANTO (7 PERTANYAAN)
1. Mila : Bagaimana niat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang
benar/ padahal dikatakan oleh pak Pur bahwa bersholawat dengan mengharapkan
syafaat/wasilah adalah termasuk menduakan Allah SWT?
Pak Pur : Niatkan bersholawat hanya karena Allah SWT. Meskipun telah
dijanjikan oleh Allah akan mendapatkan syafaat/wasilah dari Nabi Muhammad,
akan tetapi jangan jadikan syafaat tersebut sebagai tujuan utama kita atau niat kita
dalam bersholawat. Syafaat akan secara otomatis kita dapatkan jika kita lakukan,
karena sudah dijanjikan oleh Allah dan Allah adalah Yang Maha Benar dengan
segala janjinya. Allah juga dipuji segala yang ada di alam semesta, serta Allah
Maha Agung yang harus kita percaya pertolongannya akan datang.
2. Bu Afi : Bagaimana dengan orang yang mempunyai kemampuan merukyah
orang lain seperti adik saya? Apakah itu termasuk dosa syirik? Padahal yang
dibaca juga Al-Qur’an
Pak Pur : Orang yang memiliki kemampuan merukyah, mengobati orang lain
dengan bacaan Al-Qur’an dan hal sebagainya itu adalah orang yang sudah mampu
menerapkan “cipta” dalam kehidupannya. Yakinkan dalam diri bahwa
kemampuan itu muncul karena orang itu telah menerapkan “cipta”, bukan karena
bacaan yang dibaca, tetapi karena pertolongan Allah.
3. Bu Tya : Bagaimana dengan sholat dhuha? Dikatakan bahwa fadhilah sholat
dhuha adalah memperlancar rejeki, lalu bagaimana niat melaksanakan sholat
dhuha yang benar?
Pak Pur : Sama dengan bersholawat, niatkan melaksanakan sholat dhuha karena
Allah bukan karena hal yang lainnya. Lancarnya rezeki itu yakini karena Allah
bukan karena sholat dhuhanya.
4. Bu Risma : Jiwa yang sehat itu kan punya peran penting dalam kehidupan kita,
lalu bagaimana cara mendidik jiwa agar tetap sehat?
Pak Pur : Lakukan dzikir nafas sadar Allah, biasakan melakukan “cipta”
kapanpun dan dimanapun. Just Do It! Agar jiwa selalu dalam kesadaran.
5. Bu Fatim : Bagaimana agar khusyu’ dalam sholat?? Agar jiwa itu focus tidak
memikirkan hal lain?
Pak Pur : Bimbing jiwa agar selalu sadar Allah, latih kesadarannya agar selalu
terbiasa melakukan “cipta”. Pahami arti dan makna bacaan sholat agar bisa
melakukan “cipta” dalam sholat.
6. Bu Fida : Bagaimana dengan keyakinan orang-orang zaman dulu mengenai
“klenik” seperti sesajen, apakah dapat dihilangkan/ sebenarnya kita sudah tau
tetapi sulit untuk meninggalkan karena kepercayaan para orang tua.
Pak Pur : Apabila sudah terlatih untuk melakukan “cipta”, maka dengan yakin
akan meninggalkan kebiasaan sesajen itu. Jadi kembali lagi, latih “cipta” dalam
jiwa, yakini bahwa Allah Maha Benar, semua makhluk memuji Allah, dan
Allahlah Yang Maha Agung.
7. Bu Atik : Tidak bertanya, namun menangkap dari penjelasan Pak Pur bahwa
kita harus selalu melibatkan Allah, harus selalu sadar Allah dan yakin bahwa
semua yang kita alami adalah perbuatan Allah. Allah itu Maha Benar, Allah yang
dipuji semua makhluk, dan Allah Yang Maha Agung.
Pak Pur : Iya benar, harus kita biasakan untuk melakukan “cipta” dalam jiwa
kita agar terlatih.

B. BUATLAH AFIRMASI DENGAN KAIDAH CIPTA RASA KARSA APABILA


KITA MENGHADAPI:
1. Saat Kita Punya Hutang 50jt.
Menyadari bahwa iya kita punya hutang 50jt, punya utang 50jt adalah
perbuatan Allah, dan itu benar karena Allah selalu benar, tidak pernah salah
(Subhanallah) maka kita akan bisa menerima bahwa kita punya utang 50jt.
Menyadari bahwa hutang 50jt ini adalah sebagian bentuk dari memuji Allah,
dan tidak hanya kita tetapi semua makhluk yang ada di bumi ini juga memuji
Allah (Alhamdulillah), maka kita akan mensyukuri bahwa kita punya utang
50jt.
Menyadari bahwa Allah Yang Maha Agung, meyakini dan optimis Allah
akan membantu kita melunasi utang 50jt tersebut (Allahu Akbar). Maka
insyaAllah dengan kekuasaan Allah kita dimampukan untuk melunasi utang
tersebut.
2. Saat Kita Berpenghasilan Kecil Tidak Sesuai dengan Keinginan.
Menyadari bahwa penghasilan yang kita dapatkan itu adalah perbuatan Allah,
besar kecilnya sudah terserah Allah, dan Allah sudah benar dalam
menetapkan besar kecilnya (Subhanallah), maka insyaAllah kita akan
menerima berapapun penghasilan yang kita dapatkan, meskipun itu nilainya
kecil.
Menyadari bahwa penghasilan kecil ini adalah bentuk alam semesta memuji
Allah, karena seluruh alam semesta itu memuji Allah. Maka akan muncul
perasaan berterimakasih dan bersyukur atas penghasilan yang telah
didapatkan (Alhamdulillah).
Menyadari bahwa Allah Yang Maha Agung, Allah yang akan menolong kita
meskipun penghasilan kita kecil (Allahu Akbar), insyaAllah rezeki akan
dating dari arah yang tidak kita duga sebelumnya.
3. Saat Suami Marah-marah.
Menyadari bahwa suami yang marah-marah ini adalah kehendak Allah,
perbuatan Allah dan Allah benar dalam menetapkan ini (Subhanallah), maka
kita akan menerima keadaan suami yang marah-marah ini.
Menyadari bahwa suami yang marah-marah ini adalah caranya dia memuji
Allah, karena hanya Allah dipuji oleh semua makhluknya (Alhamdulillah),
maka kita akan menerima suami yang marah-marah.
Setelah menerima suami yang marah-marah, maka sadari bahwa Allah Yang
Maha Agung akan menolong kita dan meredamkan amarah suami kita
(Allahu Akbar). Maka akan mucul perasaan yakin akan pertolongan Allah.
4. Saat Kita Sakit Gigi.
Menyadari bahwa sakit gigi ini adalah perbuatan Allah, dan Allah sudah
benar member kita sakit gigi (Subhanallah). InsyaAllah kita akan menerima
sakit gigi yang kita alami ini dengan perasaan legowo.
Menyadari bahwa sakit gigi ini adalah bentuk tubuh kita dalam memuji Allah
(Alhamdulillah), karena semua alam semesta memuji Allah. Maka kita akan
bersyukur dengan keadaan sakit gigi ini.
Menyadari bahwa Allah Yang Maha Agung akan menolong kita
menyembuhkan sakit gigi yang kita alami (Allahu Akbar), maka akan timbul
keyakinan untuk sembuh karena pertolongan Allah.
5. Saat Kita Stress.
Menyadari bahwa stress ini adalah perbuatan Allah dan Allah benar telah
memberikan kita stress (Subhanallah), maka kita akan menerima keadaan
kita yang stress ini.
Setelah menerima, maka kita menyadari bahwa stress ini adalah salah satu
bentuk pikiran kita memuji Allah karena hanya Allah yang boleh dipuji
(Alhamdulillah), maka kita akan mensyukuri keadaan stress kita.
Setelah mensyukuri keadaan stress, kita harus menyadari bahwa hanya Allah
Yang Maha Agung yang mampu menolong kita dari keadaan stress ini
(Allahu Akbar), maka akan dating pertolongan Allah untuk meredamkan
stress yang kita alami.
6. Anak Didik yang Bertingkah Kurang Baik.
Menyadari bahwa anak didik yang bertingkah kurang baik ini adalah
perbuatan Allah, dan Allah benar dalam menetapkan ini (Subhanallah), maka
kita menerima keadaan itu.
Menyadari bahwa anak didik yang bertingkah kurang baik ini adalah cara
anak tersebut memuji Allah karena seluruh makhluk memuji Allah
(Alhamdulillah), kemudian kita akan mensyukuri keadaan ini.
Menyadari bahwa Allah akan member pertolongan kepada kita untuk
menghadapi anak yang bertingkah kurang baik ini, karena hanya Allah Yang
Maha Agung (Allahu Akbar).
7. Teman yang Suka Gibah.
Menyadari bahwa teman yang suka gibah ini adalah karena kehendak Allah
dia suka gibah, dan Allah benar akan hal itu (Subhanallah), dan kita akan
menerima keadaan teman kita itu.
Menyadari bahwa teman yang suka gibah ini adalah bentuk dari dia memuji
Allah dan seluruh alam semesta memuji Allah (Alhamdulillah), maka kita
akan tetap bersyukur meskipun memiliki teman yang suka gibah.
Menyadari bahwa Allah akan memberikan petunjuk kepada teman kita yang
suka gibah karena hanya Allah Yang Maha Agung yang mampu menolong
teman kita itu (Allahu Akbar).
8. Teman yang Berkata Kasar.
Menyadari bahwa teman yang berkata kasar itu adalah perbuatan Allah,
Allah yang mau teman kita berkata kasar, dan perbuatan Allah itu sudah
benar karena Allah Maha Benar (Subhanallah), maka kita akan
menerimanya.
Menyadari bahwa teman yang berkata kasar adalah wujud dia memuji Allah,
karena hanya Allah yang berhak dipuji (Alhamdulillah), maka kita akan
mensyukuri keadaan teman kita tersebut.
Menyadari kemudian meyakini bahwa Allah akan memberikan petunjuk dan
pertolongan kepada teman kita itu, karena Allah Yang Maha Agung (Allahu
Akbar).
9. Teman Sekerja yang Tidak Kompak.
Menyadari bahwa kita memiliki teman sekerja yang tidak kompak itu adalah
perbuatan Allah, dan Allah sudah benar dalam menetapkan takdir itu
(Subhanallah), maka kita akan menerima keadaan teman kita itu.
Menyadari bahwa teman yang tidak kompak itu adalah bentuk alam memuji
Allah, karena seluruh alam semesta itu memuji Allah (Alhamdulillah), maka
kita akan mensyukuri keadaan teman kita itu.
Menyadari bahwa Allah Yang Maha Agung, Allah yang akan menolong dan
memberikan petunjuk kepada teman kita agar menjadi kompak kembali,
karena hanya Allah yang mempu memberikan pertolongan (Allahu Akbar).
10. Pimpinan yang Suka Marah.
Menyadari bahwa pimpinan yang suka marah itu adalah perbuatan Allah, dan
Allah Maha Benar telah berbuat demikian (Subhanallah), maka kita akan
menerima pimpinan yang suka marah dengan hati yang ikhlas.
Menyadari bahwa pimpinan yang suka marah itu dalah bentuknya dalam
memuji Allah, karena yang berhak dipuji hanyalah Allah (Alhamdulillah),
maka kita akan bersyukur dengan keadaan pimpinan kita itu.
Menyadari bahwa Allah Yang Maha Agung akan menolong dan memberikan
hidayah kepada pimpinan kita yang suka marah (Allahu Akbar), maka jika
kita yakin akan pertolongan Allah, maka akan dating pertolongan Allah
kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai