Anda di halaman 1dari 5

Kultum Singkat Tentang Sabar – Sabar adalah salah satu sifat yang

harus dimiliki oleh seorang mukmin. Sabar menjadi sifat yang tidak bisa
dipisahkan dari syukur. Dalam agama islam sabar menjadi barometer
sedalam apa keyakinan seseorang terhadap tuhannya, Allah subhanahu
wa ta’ala.
Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi tentang sabar
dalam bentuk kultum singkat, semoga bermanfaat untuk anda.

Bismillahirrrahmanirrahiim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Pertama-tama, tidak bosan-bosan, marilah kita selalu bersyukur atas


segala nikmat yang telah Allah berikan pada kita, mulai dari nikmat yang
kita anggap sepele sampai nikmat yang kita anggap besar. Yang mana,
apabila kita mau renungi lebih dalam, maka sesungguhnya nikmat Allah
itu tidak ada yang sepele, semua menyimpan hikmah yang besar.

Kedua, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi akhir
zaman, pemimpin para nabi, Nabi Muhammad SAW, yang telah
berkorban, harta, waktu, hingga nyawa untuk menyebarkan islam,
sehingga kita bisa merasakan indahnya iman dan islam, dan juga
kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam


menjalani hidup agar hidup lebih terasa lapang dan menenangkan.
Salah satu sifat yang dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari
bahasa arab yang berarti menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan
sehari-hari, maka makna sabar sangat luas cakupan nya.

Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam
menghadapi cobaan. Apa saja yang harus dibangun dalam diri kita agar
kita bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar
dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas
sedikit pada kultum singkat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah
dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Ada
beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik
ciptaan.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:

Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang


sebaik-baiknya”
Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah
sebaik-baik ciptaan, bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau
menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa
menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.

Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal.


Jadi suatu keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah
menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-Baqarah
Allah berfirman:
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal belum datang kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-
orang terdahulu sebelum kamu.”
Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada
kita selaku hambanya semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya
dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita


sadar akan diri kita sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk
bisa bersabar dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama agar
kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan
menyadari bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya
pasti tidak akan pernah lepas dari cobaan.

Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk


meningkatkan derajat kita dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua
yang Allah tetapkan untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua
yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan baik.
Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian,
tapi dalam Al-Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:


Artinya:: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak
menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi
sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu menyukai sesuatu,
padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui.”
Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita
senangi belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-
apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita, begitu
juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa
seperti itu?

Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan


ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai
manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah
beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.

http://www.ummi-online.com
Hadirin yang dirahmati Allah,

Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus
kita lakukan agar sifat dan sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang
pertama adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai
makhluk-Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan
dan ujian ini tidak lain dan tidak bukan semata-mata agar derajat kita
tinggi disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan
hati kita bahwa apa yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga
keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu ada.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi


orang-orang yang sabar. Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-
Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153 berbunyi:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan


(kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama
orang-orang yang sabar.
MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh
Allah subhanahu wa ta’ala. Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga
kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih untuk selalu bersabar dalam
situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu
berusaha bersabar atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan
beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita menjadi
lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan
untuk kita.

Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai