Kedua, semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi akhir
zaman, pemimpin para nabi, Nabi Muhammad SAW, yang telah berkorban,
harta, waktu, hingga nyawa untuk menyebarkan islam, sehingga kita bisa
merasakan indahnya iman dan islam, dan juga kepada keluarga, sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Allah dan Rasul-Nya mengajarkan pada kita beberapa sikap dalam menjalani
hidup agar hidup lebih terasa lapang dan menenangkan. Salah satu sifat yang
dimaksud adalah sifat sabar. Sabar berasal dari bahasa arab yang berarti
menahan diri, bila dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar
sangat luas cakupan nya.
Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam menghadapi
cobaan. Apa saja yang harus dibangun dalam diri kita agar kita bisa bersikap
sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah Subhanahu
wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.
Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu
wa ta’ala. Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan
derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Ada beberapa ayat
yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik ciptaan.
Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi
suatu keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah menegaskan pada kita
tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-Baqarah Allah berfirman:
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum datang kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang
terdahulu sebelum kamu.“
Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita
selaku hambanya semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan
Allah subhanahu wa ta’ala.
Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar
akan diri kita sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar
dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama agar kita bisa
membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari
bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan
pernah lepas dari cobaan.
Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang
Allah tetapkan untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah
takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan baik. Penyataan
seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian, tapi dalam Al-
Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.
Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu
Allah meliputi segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus
selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah beri, apa yang Allah
tetapkan untuk kita adalah baik.
http://www.ummi-online.com
Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus kita
lakukan agar sifat dan sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama
adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai makhluk-Nya tidak
akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak lain dan
tidak bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa
ta’ala.
Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati
kita bahwa apa yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan
kita akan pertolongan Allah akan selalu ada.
Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha
bersabar atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa
pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita menjadi lebih lapang dan
tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita.