Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riska Dewi Kania

NPM : 10090317322
Fakultas/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang tiada henti memberikan
nikmat sehat, berkah, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Karena nikmat dan hidayah dari
Allah berupa keimanan dan keislaman-lah yang membuat kita tetap kokoh berjalan di atas
jalan Allah. Dan nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah. Sehingga pada hari yang cerah
ini kita dapat berkumpul di tempat yang inshaaAllah suci. Shalawat serta salam marilah kita
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Hadirin dan Hadirat yang dirahmati oleh Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah mengenai
“pentingnya berdoa”. Semua hal yang baik selalu memiliki banyak keutamaan khususnya
dalam hal ibadah seperti shalat, haji, keutamaan bersedekah dan berbagai amalan baik
lainnya. Dengan semakin mendalami dan belajar mengenai keutamaan, maka kita sebagai
umat muslim akan selalu terpacu untuk melaksanakan banyak amal kebaikan dalam Islam.
Disadari atau tidak, berdoa termasuk ibadah yang tidak butuh tenaga dan biaya. Tinggal
menengadahkan kedua tangan, lalu meminta sesuka hatinya kepada Allah Swt., selesai.
Terlepas nanti dikabulkan sesuai dengan permintaannya atau tidak, itu bukan urusan seorang
hamba. Intinya Allah swt. menyuruh untuk berdoa dan berjaji akan mengabulkan doa-doa
hamba-Nya.
Allah Swt. berfirman: ”dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.” (Qs. Al-Baqoroh (2) : 186)
Dengan berdoa kita telah menyerahkan seluruh nasib kita kepada Allah SWT,
senantiasa berhusnudzon dan selalu mengerjakan hal-hal positif. Seperti contohnya dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering kali berhadapan dengan banyak kejadian. Kejadian yang
kadang kesabaran kita diuji disana. Kejadian yang membuat kita harus mempunyai
kemampuan menahan diri dari berbuat, menulis, berkata, macam-macam. Lalu, bicara soal
belajar memandang positif, ini adalah ilmu mahal. Sebab, tidak semua orang punya
kemampuan seperti ini. Kemampuan bicara positif, memandang positif, mendengan positif,
menulis positif, terhadap dirinya, orang lain, situasi dan keadaan. Maka dari itu percaya akan
kekuatan doa, ketika kita sudah dan mampu melewati step by step every process, Allah pasti
akan menggantikannya berkali-kali lipat itu pasti.

Allah Swt. juga berfirman: “dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku,


niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”.
(Qs. Al-Mukmin (40) : 60)

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, siapa saja yang merasa tidak butuh
untuk berdoa kepada Allah Swt., dalam artian ia menyombongkan diri seolah-olah tidak
butuh kepada Allah, maka kelak ia akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam. Jadi,
perbanyaklah berdoa kepada Allah Swt. sebagai tanda bahwa kita sangat butuh pada-Nya.
Lagi pula berdoa termasuk hal yag sangat mulia. Rasulullah Saw. bersabda:
‫ْس َش ْي ٌء َأ ْك َر ُم َعلَى هللاِ تَ َعالَى ِمنَ ال ُّدعَا ِء‬
َ ‫لَي‬

Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah Swt. daripada doa. (HR. Tirmidzi, no. 3370)

Berdoa sangat baik dilakukan sebagai cara meningkatkan iman dan taqwa pada Allah
SWT. Dalam kehidupan terdapat lahir dan batin seperti halnya doa dan usaha dimana artinya
doa yang dipanjatkan namun tidak diikuti dengan usaha, maka perbuatan ini adalah sia sia.
Sebaliknya, usaha yang tidak diikuti dengan doa, maka kurang berkah sebab iman secara
batin akan lebih sulit untuk dilihat dan yang terlihat hanyalah taqwa.

Doa menjadi bagian penting dalam setiap usaha manusia. Berdoa berarti mengetahui
bahwa Allahlah yang menentukan segala usahanya. Doa bisa diartikan sebagai satu
permohonan dan pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya pada
Rabb Yang Mahatinggi. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah bisa dikatakan orang
yang takabur (sombong) karena tidak menempatkan Allah sebagai penentu segalanya (QS al-
Mu'min [40]: 60). Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT sangat murka kepada orang yang
tidak mau berdoa kepada-Nya," (HR Ibnu Majah).

Sejatinya, tujuan berdoa adalah meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT
sekaligus untuk memperbaiki diri. Ibn Atha'illah dalam kitabnya Al-Hikam menjelaskan,
"Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tak
mengubah dirimu dari kebiasaanmu? Kita banyak meminta dan berharap pada Allah, tetapi
sibuknya meminta kadang membuat kita tak sempat menilai diri sendiri. Padahal, kalau kita
meminta (doa) sembari berusaha untuk mengubah diri (ikhtiar), Allah akan memberikan apa
yang kita minta karena doa itu hakikatnya adalah pengiring agar kita bisa mengubah diri
kita."

Manfaat doa begitu besar dalam kehidupan manusia. Dengan doa, kedamaian dapat
diraih, semangat hidup dapat ditingkatkan, dan emosi dapat dikendalikan. Dengan doa, ada
harapan yang terbentang. Doa juga menjadi penyejuk pada saat menghadapi musibah. Doa
adalah tempat kembalinya manusia setelah seharian melakukan usaha (ikhtiar).

Walaupun tak terlihat hasilnya, doa harus terus dipanjatkan karena di balik doa
tersimpan rahasia Allah yang amat mengagumkan. Ada cerita menarik di zaman Nabi SAW.
Suatu hari, seorang ibu ditanya anaknya yang sedang sakit, "Mengapa doa ibu tidak
dikabulkan?" Sang ibu kemudian menjawab, "Barangkali Allah ingin memberi pahala lebih
banyak kepadamu karena orang yang sedang dicoba Allah dengan penyakit berat, ia bersabar
dan berdoa kepada Allah, akan diberinya pahala, atau dosamu diampuni-Nya. Bacalah doa
yang masih kau hafal, ayat singkat, atau mohon dengan bahasamu sendiri."

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwa Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-
Ku," (QS Al-Baqarah 186). Wallahu a'lam.

Doa adalah jalan keselamatan, tangga pengantar, sesuatu yang dituntut oleh orang-orang
yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang shalih, tempat berlindung bagi kaum yang
terzalimi dan tertindas, melalui doa  nikmat diturunkan dan melaluinya pula murka
dihindarkan. Alangkah besar kebutuhan para hamba Allah akan doa, seorang muslim tidak
akan pernah bisa lepas dari kebutuhan akan doa dalam setiap situasi dan kondisinya.
Doa adalah obat yang paling mujarab, ia ibarat musuh bagi penyakit, ia senantiasa
melawan, menhilangkan atau meringankanya.
Begitulah kedudukan doa, seyogyanya bagi seorang muslim untuk mengetahui
keutamaan-keutamaan dan adab-adab doa, kita memohon kepada Allah SWT agar menerima
doa dan amal soleh kita.
Doa merupakan senjata orang mukmin dalam segala keadaan dan suasana, tatkala
bahagia dia harus bersyukur  dengan banyak memuji kepada Allah Ta’ala. Dalam keadaan
berduka seorang hamba harus mohon kekuatan dan keteguhan hati agar
Allah Ta’ala menjadikannya kuat dan tegar. Begitulah doa dengan izin Allah Ta’ala, akan
selalu memotivasi kita untuk optimis menjalani kehidupan, membuat semangat menatap
masa depan dan menjauhkan dari berbagai bisikan-bisikan setan yang melemahkan iman.
Betapa dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit
disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan
dengan doa dan pertolongan Allah Ta’ala. Sesuatu yang sepertinya mustahil terjadi bisa
menjadi kenyataan indah karena kekuatan sebuah doa yang diucapkan dengan ikhlas kepada
Allah Ta’ala, dengan kesabaran yang disertai  keimanan yang mantap hanya fokus pada
pertolongan Allah Ta’ala.
Kita tidak bisa apa-apa, tidak punya kemampuan apa-apa, tidak dapat melakukan apa-
apa jika tidak ada pertolongan Allah didalamnya. Jadi jangan berputus asa ketika doa belum
dikabulkan, yakinlah Allah Ta’ala akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-
Nya. Bisa jadi doa Anda dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang
pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan doa. Laa hawla wala quwwata illa
billah.

Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai