Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
MEDAN
2021
KATAPENGANTAR
Makalah tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tasawuf Modren dengan tujuan
agarmahasiswa dan mahasiswi mengetahui dan memahami materi dalam makalah tersebut.
Tentunya makalah ini masih jauh dri kata sempurna saran dan kritik yang sifatnya sangat
memabangun kami harapkan.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Do’a adalah merupakan ibadah kepada Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah:“Artinya :
Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya Orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina
dina”. [Ghafir : 60].Imam Hafizh Ibnu Hajar menyampaikan bahwa Syaikh Taqiyuddin Subki
berkata: Yang dimaksud doa dalam ayat di atas adalah doa yang bersifat permohonan, dan ayat
Berikutnya ‘an ‘ibaadatiy menunjukkan bahwa berdoa lebih khusus daripada
beribadah,Artinya barangsiapa sombong tidak mau beribadah, maka pasti sombong tidak mau
berdoa.
Dengan demikian ancaman yang berat ditujukan kepada orang yang tidak mau Dan
meninggalkan doa karena sombong. Dan barangsiapa melakukan perbuatan itu, yaitu Tidak
mau berdoa maka dia telah kafir. Adapun orang yang tidak berdoa karena sesuatu Alasan,
maka tidak terkena ancaman tersebut. Walaupun demikian memperbanyak doa Tetap lebih
baik daripada meninggalkannya sebab dalil-dalil yang menganjurkan berdoa Cukup banyak.
[Fathul Bari 11/98].Dari Nu’man bin Basyir bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallamBersabda : “Artinya : Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membaca ayat
:“Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu”. [Ghafir
:60].Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata : Sebaiknya Hadits
Nu’man di atas difahami secara arti bahasa, artinya berdoa adalah memperlihatkan Sikap
berserah diri dan membutuhkan Allah, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan Untuk
berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah. Oleh Karena itu
Allah mengakhiri ayat tersebut dengan firman-Nya : “Sesungguhnya orangorang yang
menyombongkan diri dari menyembahKu”. Dalam ayat ini orang yang tidak Mau tunduk dan
berserah diri kepada Allah disebut orang-orang yang sombong, sehingga Berdoa mempunyai
keutamaan di dalam ibadah, dan ancaman bagi mereka yang tidak mau Berdoa adalah hina
dina. [Fathul Bari 11/98].Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Artinya : Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. [Sunan
AtTimidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad
Ahmad2/362].Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits tersebut adalah tidak ada
Sesuatu ibadah qauliyah (ucapan) yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa, sebab
Membandingkan sesuatu harus sesuai dengan substansinya. Sehingga pendapat yang
Mengatakan bahwa shalat adalah ibadah badaniyah yang paling utama sehingga hal ini Tidak
bertentangan dengan firman Allah. “Artinya : Sesungguhnya orang yang paling mulia Di
antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu”. [AlHujurat :
13].Allah murka terhadap orang-orang yang meninggalkan doa, berdasarkan hadits.
B.Rumusan Masalah
2.Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kekuatan doa dalam keyakinan mahasiswa?
C.Tujuan Masalah
2.untuk mengetahui beberapa contoh doa yang berhubungan dengan permohonan seorang
hamba pada tuhannya.
PEMBAHASAN
A.Do'a
Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga
dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan pula bahwa
tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul bila di sertai keikhlasan.Hal tesebut
merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih.Dengan tadharu’ dapat
menambah kemantapan jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik
dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam
kebahagiaan, dalam kesulitan maupun dalam kelapangan.Dalam Al-Qur’an Allah telah
menegaskan : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta
menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi : 28).
Al-Qur’an juga memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang taat melakukan Ibadah
senantiasa mengadakan pendekatan kepada Allah dengan memanjatkan doa yang Disertai
keikhlasan hati yang mendalam. Sebuah doa akan cepat dikabulkan apabila disertai Keikhlasan
hati dan berulangkali dipanjatkan.Hal ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an, diantaranya
: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah Tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu
membuat Kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya
Dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya
Rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ar’af : 55-
56).Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa kedudukan doa dalam ibadah ibarat
Mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat Serta
syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk Pengagungan
terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan Pertolongan yang disertai
kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih Keselamatan abadi.Doa adalah
permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk Mendapatkan suatu kebaikan
dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap Khusyu’ dan tadharru’ dalam
menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat seorang hamba yang sedang
mengharapkan tercapainya sesuatu yang Dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang
sebenanya.
Sesuaii dengan yang terkandung dalam firman Allah SWT. Yang artinya : 1).Katakanlah: Dia-
lah Allah, Yang Maha Esa 2). Allah adalah Tuhan yang bergantung Kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan 4). Dan Tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia
Secara bahasa, menurut KBBI, hamba artinya (1) abdi; budak belian, (2) saya.Hamba Allah
menurut, manusia. Dalam bahasa Arab, hamba Allah disebut Abdullah (‘AbdAllah). Hamba
(‘abid) artinya orang yang mengabdi atau orang yang beribadah –dari akar Kata ‘abada-
ya’budu-‘abid.Dengan demikian, hamaba Allah artinya manusia, seseorang, atau bisa siapa.
Hal tersebut mempunysi arti bahwa keduduksn doa dalam orang orang yang Beriman amatlah
penting. Karena hanya dengan doa itulah orang-orang yang beriman Mendapat kebahagiaan
dunia akhirat terlindungi dari berbagai kejahatan. Baik kejahatan Yang dhohir maupun yang
bahatin.Doa adalah merupakan aktifitas ibadah yang paling anggung. Yang diwajibkan Kepada
manusia dan jin untuk menyembah kepada Allah Swt. Mengapa doa merupakan Aktifitas
ibadah kepada Allah Swt. Kerena berdoa kepada Allah Swt. Itu dilakukan oleh Manusia dan
jin . terutama manusia baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan Susah. Sesuai
dengan perintah Allah Swt.Berdoa itu merupakan perintah dari Allah SWT. Sehingga apabila
melaksanakan Berdoa kepada Allah SWT. Itu merupakan sebagai ketaatan kepada Allah SWT.
Maka Taat kepada Allah SWT. Itu adalah merupakan ibadah. Karena yang dikatakan ibadah
itu Perinsifnya adalah melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.Maka dari
penjelasan tersebut diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa doa Mempunyai
kedudukan yang amat penting dalam Agama Islam. Karena manusia yang Tidak mau berdoa
ituh adalah manusia sombong.
C.Manfaan Doa
2.Dengan Berdoa dan tak lupa juga diiringi dengan usaha akan merubah hidup seseorang
menjadi lebih baik.
Orang-orang yang dikabulakan doanya yaitu orang orang yang terpepet karena keadaan ,orang
yang teraniaya (dzolimi),orang yg sedang melaksanakan ibadah haji ,orang yg sedang
berperang dijalan allah swt, orang yang sedang sakit,seorang muslim yang sedang jauh dari
saudaranya ,orang tua terhadap anaknya,seorang anak yg sholeh terhadap orang tuanya,orang
yg berpuasa ketika berbuka,orang muslim selama ia tidak berdoa untuk kezaliman atau
memutuskan atau memutuskan tali silaturahmi persaudaraan ,orang yg bertaubat dari dosanya.
PENUTUP
A.kesimpulan
Do’a yang berhubungan dengan permohonan seseorang hamba kepada Tuhannya. Yang
berhubungan dengan doa meminta pertolongan sudsah dapat disajikanDalam Bab. III. Maka
doa dalam islam mempunyai kedudukan yang amat penting dan Sangat mendasar, sehingga
manusia yang tidak mau berdoa itu adalah manusia yang Sombong.
Doa adalah merupakan aktifitas ibadah yang paling anggung. Karena berdoa Adalah perintah
dari Allah SWT. Sedangkan melakukan perintah Allah SWT. Berari itu Adalah ibadah, maka
doa dapat dikatagorikan aktifitas ibadah.Diharapkan tiulisan ini bermanfaat baik, lingkungan
sosial Budaya dan lingkungan masyarakat pada umumnya. Bermanfaat pula baik bagi penulis
Maupun pembacanya.
Daftar Pustaka