Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DOA dan DZIKIR

“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok


pada mata kuliah Kajian Fiqih MI/SD”

Dosen Pengampu:
Khaidir Fadil., M.Pd.

Disusun oleh:

Latifah (181105050439)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR
2020 M / 1442 H

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada

kami, diantaranya adalah nikmat sehat, nikmat panjang umur. Sehingga kami dapat

merasakan serta menikmati semua kenikmatan yang begitu melimpah dari Allah yang

Maha Esa.

Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada Nabi besar Muhammad

SAW. Yang telah membawa kami dari zaman kegelapan hingga pada zaman terang

benderang seperti sekarang ini.

Berkat nikmat dan karunia Allah SWT. Kami dapat menyelesaikan tugas

makalah ini dengan sebaik-baiknya dengan judul “DOA dan DZIKIR”. Adapun

dalam penulisan ini, penulis masih banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan

maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan

serta koreksi untuk lebih baik lagi.

Bogor, 17 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definsi Doa .................................................................................................. 6


B. Adab-Adab dalam Berdoa ........................................................................... 8
C. Penyebab Terhalagnya Doa ......................................................................... 9
D. Macam-Macam Doa ................................................................................. 11
E. Definisi Dzikir ........................................................................................... 12
F. Hakikat Dzikir ........................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidup sebagai individu yang memiliki keyakinan beragama seperti di


Indonesia ini, aktivitas berdoa dan berdzikir sudah lumrah di kerjakan bahkan
sejak jaman nenek moyang, Hanya saja pada zaman tersebut masih banyak nenek
moyang kita yang memiliki kerpecayaan anismisme dan dinamisme, sehingga
banyak nenek moyang kita yang berdoa atau pun meminta perlindungan dan
kekuatan dari pada benda-benda yang di anggap nya mistis seperti batu, pohon dan
lain sebagainya.1

Sebagai seorang muslim berdoa dan berdizikir adalah salah satu aspek yang
paling penting dalam kehidupan, karena seorang musim hanya berhak bergantung
kepada Allah SWT tidak kepada selainNYA dan dengan berdoa dan berdzikir lah
kita bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana dalam suirat Ghafir ayat 60

Namun di zaman saat ini banyak sekali seorang muslim yang sombong dan
mengganggap dirinya mampu melakukan segala seseuatu nya secara baik dan
beneran tanda kehendak Allah SWT dan juga menggangap keberhasilannya adalah
hasil kerja keras yang ia lakukan tanpa adanya campur tangan Allah.

1
Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Solo: Ramadhoni, cet.13, 2017), hlm. 241

4
Sebagai mahasiswa muslim jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
maka penulis akan memberitahukan pentignya berdoa dan berzikir serta macam-
macamnya, karena hal ini sangat penting terutam untuk calon guru yang akan
membekali siswa nya supaya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud doa dan dzikir?

2. Apa saja adab-adab dalam berdoa dan berzikir?

3. Apa saja macam-macam doa ?

4. Bagaiamana hakikat berdikir dan manfaatnya?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. DOA

1. Pengertian Doa

Doa berasal dari bahasa Arab yang akar katanya: yang


artinya: panggilan, mengundang, permintaan, permohonan, doa, dan sebagainya.
Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy pernah menyingung tentang pengertian
doa menurut Abu Qasim An-Naqsyabandy, yang telah menyatakan dalam syarah
"Al Asma-ul Husna" bahwa, lafaz doa banyak disebutkan dalam al-Qur`an, dan
masing-masing mempunyai makna tertentu.

Adapun doa secara etimologi sebagai berikut:

a) Doa dalam makna Ibadah, Allah SWT berfirman dalam al-Qur`an surat Yunus
ayat 106, yang berbunyi:

"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan
tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk
orang-orang yang zalim." (QS. Yunus [10]: 106)

Lafaz doa diatas, menunjukan makna penyembahan atau ibadah. Secara


esensial ia menunjukan suatu pengetahuan tentang Tuhan (ma`rifatullah). Yakni,
ibadah yang menebus setiap aspek eksistensi manusia dengan berbagai ritus dan

6
ritual, ia merupakan amalan lahiriyah yang mengandung makna batiniah dan
memungkinkan sang hamba untuk menjadi seorang yang arif.

b) Doa dalam makna al-Isti`adzah (perlindungan), Allah SWT berfirman dalam al-
Qur`an surat al-Jin ayat 6, yang berbunyi:

"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta


perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan". (QS. Al-Jin [72]: 6)

c) Doa dalam makna al-Istianah, (memohon bantuan dan pertolonhan) Allah SWT
berfirman dalam al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 45, yang berbunyi:

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang


demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orangorang yang khusyu", (QS. Al-
Baqarah [2]: 45)

d) Doa dalam pengertian Istighfar, Allah SWT berfirman dalam al-Qur`an surat Al-
Muzzammil ayat 20, yang berbunyi:

"Dan istighfarlah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi


Maha Penyayang." (QS. Al-Muzzammil [73]: 20)

7
Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah dari perbuatan dosa dan
sebagainya. Ia merupakan bagian penting dari amalan zikir, serta memiliki visi
spiritual, kezuhudan seorang hamba. Memohon ampunan adalah bagian dari
menjadi hamba-hamba yang taat.

e) Doa dalam makna al-Sual (permintaan) Allah SWT berfirman dalam alQur`an
surat Al-Mukmin ayat 60, yang berbunyi:

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan


Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS.
Al-Mukmin [40]: 60)2

2. Adab dalam Berdoa

a) Ikhlas berdoa karena Allah semata-mata. Sebagaimana disebutkan dalam surat


Al-Mu’min ayat 14
َ‫ِصينَ لَهُ الدِينَ َولَ ْو ك َِر َه ْالكَاف ُِرون‬
ِ ‫َّللا ُم ْخل‬
َ ‫فَادْعُوا ه‬

Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun


orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

b) Mengawali doa dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada
Rasulullah SAW dan mengakhiri dengan cara yang sama.
c) Besungguh-sungguh dalam berdoa, dan yakin doanya akan dkabulkan.
d) Mendesak dengan penuh kerendahan hati.
e) Tidak mendoakan keburukan
2
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-maropeesay-1391-
bab2_410-0.pdf

8
f) Mengakui dosa yang telah diperbuat dan meminta ampun dengan beristigfar.
g) Menghadap Kiblat
h) Memanjatkan doa dengan mengangkat kedua tangan
i) Jika memungkin bisa berwudhu terlebih dahulu

3. Penghalang Terkabulnya Doa


Sebagai seorang mukmim ketika tertimpa musibah atau pun memiliki keinginan
maka kita akan berdoa kepada Allah, kemudian Allah mengabulkan doa kita, Akan
tetapi terkadang doa tersebut tidak kunjung dikabulkan, padahal kita sudah berdoa
siang dan malam, Banyak hal yang menyebabkan doa kita belum terkabul sehingga
sebagai seorang mukmin kita harus mampu mengintropeksi diri, berikut adalah
penyebab terhalang terkabulnya doa kita:

a) Mengkonsumsi barang haram berupa makanan, minuman dan pakaian


dan dari hasil usaha yang haram
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah, Rasulullah
SAW bersabda : “ Hai manusia, sesungguhnya Allah Mahabaik dan Dia tidak
menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah telah memberi perintah
kepada orang-orang mukmin sebagaimana memerintah para Rasul.”

b) Meminta agar doa yang dipanjatkan cepat terkabul, hingga


meninggalkan doa ketika tidak mampu bersabar

Sebagai seorang mukmin, salah satu adab berdoa adalah bersabar, dan harus
tetap bermunajat kepada Allah ketika doa yang dia sampaikan belum
terkabulkan. Justru sikap isti’jal atau meminta cepat dikabulkan doa justru
menjadi penghalang terkabulnya doa. Sungguh, tidak seorangpun dapat
memaksa kehendak allah, karena allah berkehendak menurut apa yang Ia
kehendaki

9
c) Berbuat maksiat dan berbuat maksiat yang diharamkan Allah

Maksiat merupakan salah satu penyebab penghalang terkabulnya doa

d) Meninggalkan kewajiban yang telah Allah perintahkan

Sebagaimana menjalani perintah Allah merupakan salah satu cara cepat


terkabulnya doa, sebaliknya meninggalkan kewajiban yang telah Allah
perintahkan merupakan penyebab penghalang terkabulnya doa

e) Berdoa dengan permohonan yang isinya mengandung perbuatan dosa


atau yang memutuskan tali silaturrahim

Ketika Berdoa, kita harus meluruskan niat meminta kepada dengan sungguh
sungguh, dan yang kita panjatkan pun harus hal2 yang diridhoi oleh allah,
ketika kita meminta untuk melakukan perbuatan yang Allah larang, allah tidak
akan mengabulkan doa tersebut

f) Tidak bersungguh sungguh ketika memanjatkan doa

Ketika Berdoa, hati dan lisan harus menyatu bersungguh sungguh dalam
berdoa kepada Allah

g) Lalai dan dikuasai hawa nafsu

Jika seorang muslim sudah berdoa berusaha memenuhi syarat syaratnya, dan
menjauhi penyebab terhalang terkabulnya doa, tetapi masih belum dikabulkan,
maka dia harus sabar dan meridhoi. Yakin lah bahwa allah memiliki hikmah
yang agung, karena Allah mengabulkan apa yang terbaik untuk kita,
sedangkan kita belum tentu tahu apa yang terbaik untuk kita, dan kita tetap
harus berusaha dan berdoa, tidak boleh putus asa3

3
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Kumpulan Doa dari Al-Quran dan as- Sunnah yang
Shahih,(Bogor:Pustaka imam Asy-Syafi’I, 2019), hlm 21-30

10
4. Contoh Doa Sehari-hari
a) Doa Ketika Turun Hujan

ََ Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

ً ‫ص ِيبا ً نَافِعا‬ َ ‫ َكانَ ِإذَا َرأَى ْال َم‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ى‬
َ ‫ط َر قَا َل الله ُه هم‬ ‫ِإ هن النه ِب ه‬

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau


mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” (Ya Allah turunkanlah pada
kami hujan yang bermanfaat”). (HR. Bukhari no. 1032)

b) Doa sebelum tidur

‫ِباسْمِ كَ الله ُه هم أَ ُم ْوتُ َوأ َ ْحيَا‬


“Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup”
(HR. Bukhari no. 6312 dan Muslim no. 2711)

c) Doa bangun tidur


ُ ُّ‫ي أ َ ْحيَانَا بَ ْعدَ َما أ َ َماتَنَا َوإِلَ ْي ِه الن‬
‫ش ْو ِر‬ ِ ‫ا َ ْل َح ْمدُ ِ ه‬
ْ ‫َلِل اله ِذ‬

“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan
kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan”(HR. Bukhari no. 6325)

d) Doa bercermin
ْ ‫اَللٰهُ هم َك َما َحسهـ ْنتَ خ َْلقِـ ْي فَ َح ِس‬
‫ـن ُخلُقِـ ْي‬
“Ya allah, sebagaiman Engkau telah membaguskan penciptaanku, maka
baguskanlah pula akhlakku”, (HR.Bazzar).

e) Doa Berpakaian

11
ُ‫بِس ِْم هللاِ اَللٰهُ هم اِنِى ا َ ْسأَلُكَ مِ ْن َخي ِْر ِه َو َخي ِْر َماه َُو لَهُ َواَع ُْوذُ ِبكَ مِ ْن ش َِر ِه َوش َِر َما ه َُولَه‬

"Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini
dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari
kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya"4

B. Dzikir

1. Pengertian Dzikir

a. Menurut Chodjim dzikir berasal dari kata dzakara yang berarti mengingat,
mengisi atau menuangi, artinya, bagi orang yang berdzikir berarti mencoba
mengisi dan menuangi pikiran dan hatinya dengan kata-kata suci.
b. Menurut Hasbi Assidiqi dzikir adalah menyebut nama Allah SWT, dengan
membaca tasbih (subhanallah), tahlil(la ilaha illahu), tahmid (Alhamdu),
basmallah (bismillahirahmanirrahim) dan membaca al-Qur’an serta membaca
do’a-do’a yang diterima dari Nabi Muhammad SAW
c. Menurut Mir Valuddin (2000:84), dzikir adalah senantiasa dan terus menerus
mengingat Allah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah serta
mengosongkan hati dari kecintaan dan ketertarikan pada dunia fana ini.5
Dalam buku karya arifin ilham yang berjudul The Miracle Of Dzikir
menjelaskan bahwa dzikir adalah ibadah di lakukan setiap detik, setiap helaan
nafas, setiap waktu, dimana pun dan kapanpun.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Imran ayat 191

4
Abizar Ramdani, Hafalan Bacaan Shalat, (Yogjakarta: fillah books, 2017) hlm 129-141
5
http://etheses.uin-malang.ac.id/631/6/10410152%20Bab%202.pdf

12
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

2. Hakikat Dzikir
Secara keseluruhan hakikat dzikir sebenarnya bukan hanya satu yaitu,
dzikir hati yang kita kenal, tetapi nyatanya dzikir hati akan mendorong muhasabah
akal, lalu mendorong dzikir lisan, kemudian dzikir amal, yaitu akhlakul karimah.
Pertama dzikir hati , hati yangdiberi oleh Allah iman itu senang dalam
berdzikir. Karena jika kita perhatikan dalam Al-Quran, hamba yang berdzikir
adalah hamaba yang beriman.

‫ا‬
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi dan
petang”
Dzikir hati adalah dzikir diam-diam, tidakm terdengar bahkan orang tidak
tahu bahwa ia berdzikir, kita bisa ia berdzikir ketika dalam keadaan terkejut
kemudian ia reflex menyebut nama Allah, itu lah tanda-tanda orang selalau
berzikir dalm hatinya.
Kedua dzikir akal, dzikir akal adalah kondisi kita dimana hati sudah di luputi
oleh iman, maka akal kita pun akan terdorong selalu bermushabah. Segala sesuatu

13
yang kita lihat , dengar dan rasakan merupakan ciptaan Allah dan juga atas dapat
kita nikmati atas kehendak Allah bukan sekedar kebetulan.
Sebagaimana firman Allah dalam surat at-Takwiir ayat 29

“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
Jadi itulah dzikir akal, ketika kita melihat, mendengar merasakan segala
sesuatu nya membuat kita selalu ingat akan kebesaran Allah SWT.
Ketiga, dzikir lisan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
lipatlah lisanmu dengan banyak berdzikir kepada Allah. Basahilah lisanmu dengen
bnayak berdzikir kepada Allah. Orang beriman yang alim , orang beriman yang
berilmu itu banyak sekali berzikir kepada Allah. Dzikir lisan lebih utama dari pada
tidak berdzikir. Dzikir hati lebih utama dari lisan saja. Tapi dzikir lisan disertai
hati dan akal, itu lebih utama daripada hati saja, akal saja dan lisan saja, karena itu
yang mendorong dzikir lisan ialah iman dan ilmu. Jadi tidak sekedar berdikir,
kalau tanpa iman dan ilmu hanya sekedar bacaan.
Puncak dari buah dzikir yaitu akhlak yang mulia, dari semua proses dzikir
yang telah disebutkan di atas, hal yang paling di harapkan terciptanya dalam
proses berzikir adalah seseorang bisa memiliki akhlak yang mulia. Akhlak yang
mulia ini yang di harapakan dapat terbentuk dan di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari6.

6
K.H Arifin Ilham, The Miracle of Dzikir,(Jakarta: Penerbit zikrul hakim (Anggota IKAPI), hlm 30-38

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Definisi Doa
Doa berasal dari bahasa Arab yang akar katanya: yang
artinya: panggilan, mengundang, permintaan, permohonan, doa, dan sebagainya

2. Adab-Adab dalam berdoa


a) Ikhlas berdoa karena Allah semata-mata
b) Mengawali doa dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada
Rasulullah SAW dan mengakhiri dengan cara yang sama.
c) Besungguh-sungguh dalam berdoa, dan yakin doanya akan dkabulkan.
d) Mendesak dengan penuh kerendahan hati.
e) Tidak mendoakan keburukan
f) Mengakui dosa yang telah diperbuat dan meminta ampun dengan beristigfar.
g) Menghadap Kiblat
h) Memanjatkan doa dengan mengangkat kedua tangan
i) Jika memungkin bisa berwudhu terlebih dahulu
3. Penyebab Terhalangnya Doa

a) Mengkonsumsi barang haram berupa makanan, minuman dan pakaian dan


dari hasil usaha yang haram
b) Berbuat maksiat dan berbuat maksiat yang diharamkan Allah
c) Meminta agar doa yang dipanjatkan cepat terkabul, hingga meninggalkan doa
ketika tidak mampu bersabar
d) Meninggalkan kewajiban yang telah Allah perintahkan
e) Berdoa dengan permohonan yang isinya mengandung perbuatan dosa atau
yang memutuskan tali silaturrahim

15
h) Tidak bersungguh sungguh ketika memanjatkan doa
i) Lalai dan dikuasai hawa nafsu
4. Contoh Doa Sehari-hari
a) Doa Ketika Turun Hujan
b) Doa sebelum tidur
c) Doa bangun tidur
d) Doa bangun tidur
e) Doa bercermin
f) Doa Berpakaian
5. Definisi Dzikir
Dzikir adalah ibadah di lakukan setiap detik, setiap helaan nafas, setiap waktu,
dimana pun dan kapanpun
6. Hakikat Dzikir
Hakikat nya dzikir terbagi menjadi : dzikir hati, dzikir akal, dzikir lisan ,
dzikir akhlak.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Solo: Ramadhoni, cet.13, 2017)

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-maropeesay-
1391-bab2_410-0.pdf

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Kumpulan Doa dari Al-Quran dan as- Sunnah yang
Shahih,(Bogor:Pustaka imam Asy-Syafi’I, 2019)

Abizar Ramdani, Hafalan Bacaan Shalat, (Yogjakarta: fillah books, 2017)

http://etheses.uin-malang.ac.id/631/6/10410152%20Bab%202.pdfK.H Arifin Ilham,


The Miracle of Dzikir,(Jakarta: Penerbit zikrul hakim (Anggota IKAPI)

17

Anda mungkin juga menyukai