Dosen Pengampu:
Khaidir Fadil., M.Pd.
Disusun oleh:
Latifah (181105050439)
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada
kami, diantaranya adalah nikmat sehat, nikmat panjang umur. Sehingga kami dapat
merasakan serta menikmati semua kenikmatan yang begitu melimpah dari Allah yang
Maha Esa.
Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW. Yang telah membawa kami dari zaman kegelapan hingga pada zaman terang
Berkat nikmat dan karunia Allah SWT. Kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan sebaik-baiknya dengan judul “DOA dan DZIKIR”. Adapun
dalam penulisan ini, penulis masih banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan
maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan demi
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang muslim berdoa dan berdizikir adalah salah satu aspek yang
paling penting dalam kehidupan, karena seorang musim hanya berhak bergantung
kepada Allah SWT tidak kepada selainNYA dan dengan berdoa dan berdzikir lah
kita bisa mendekatkan diri kepada Allah.
Namun di zaman saat ini banyak sekali seorang muslim yang sombong dan
mengganggap dirinya mampu melakukan segala seseuatu nya secara baik dan
beneran tanda kehendak Allah SWT dan juga menggangap keberhasilannya adalah
hasil kerja keras yang ia lakukan tanpa adanya campur tangan Allah.
1
Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Solo: Ramadhoni, cet.13, 2017), hlm. 241
4
Sebagai mahasiswa muslim jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
maka penulis akan memberitahukan pentignya berdoa dan berzikir serta macam-
macamnya, karena hal ini sangat penting terutam untuk calon guru yang akan
membekali siswa nya supaya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. DOA
1. Pengertian Doa
a) Doa dalam makna Ibadah, Allah SWT berfirman dalam al-Qur`an surat Yunus
ayat 106, yang berbunyi:
"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan
tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk
orang-orang yang zalim." (QS. Yunus [10]: 106)
6
ritual, ia merupakan amalan lahiriyah yang mengandung makna batiniah dan
memungkinkan sang hamba untuk menjadi seorang yang arif.
b) Doa dalam makna al-Isti`adzah (perlindungan), Allah SWT berfirman dalam al-
Qur`an surat al-Jin ayat 6, yang berbunyi:
c) Doa dalam makna al-Istianah, (memohon bantuan dan pertolonhan) Allah SWT
berfirman dalam al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 45, yang berbunyi:
d) Doa dalam pengertian Istighfar, Allah SWT berfirman dalam al-Qur`an surat Al-
Muzzammil ayat 20, yang berbunyi:
7
Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah dari perbuatan dosa dan
sebagainya. Ia merupakan bagian penting dari amalan zikir, serta memiliki visi
spiritual, kezuhudan seorang hamba. Memohon ampunan adalah bagian dari
menjadi hamba-hamba yang taat.
e) Doa dalam makna al-Sual (permintaan) Allah SWT berfirman dalam alQur`an
surat Al-Mukmin ayat 60, yang berbunyi:
b) Mengawali doa dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada
Rasulullah SAW dan mengakhiri dengan cara yang sama.
c) Besungguh-sungguh dalam berdoa, dan yakin doanya akan dkabulkan.
d) Mendesak dengan penuh kerendahan hati.
e) Tidak mendoakan keburukan
2
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-maropeesay-1391-
bab2_410-0.pdf
8
f) Mengakui dosa yang telah diperbuat dan meminta ampun dengan beristigfar.
g) Menghadap Kiblat
h) Memanjatkan doa dengan mengangkat kedua tangan
i) Jika memungkin bisa berwudhu terlebih dahulu
Sebagai seorang mukmin, salah satu adab berdoa adalah bersabar, dan harus
tetap bermunajat kepada Allah ketika doa yang dia sampaikan belum
terkabulkan. Justru sikap isti’jal atau meminta cepat dikabulkan doa justru
menjadi penghalang terkabulnya doa. Sungguh, tidak seorangpun dapat
memaksa kehendak allah, karena allah berkehendak menurut apa yang Ia
kehendaki
9
c) Berbuat maksiat dan berbuat maksiat yang diharamkan Allah
Ketika Berdoa, kita harus meluruskan niat meminta kepada dengan sungguh
sungguh, dan yang kita panjatkan pun harus hal2 yang diridhoi oleh allah,
ketika kita meminta untuk melakukan perbuatan yang Allah larang, allah tidak
akan mengabulkan doa tersebut
Ketika Berdoa, hati dan lisan harus menyatu bersungguh sungguh dalam
berdoa kepada Allah
Jika seorang muslim sudah berdoa berusaha memenuhi syarat syaratnya, dan
menjauhi penyebab terhalang terkabulnya doa, tetapi masih belum dikabulkan,
maka dia harus sabar dan meridhoi. Yakin lah bahwa allah memiliki hikmah
yang agung, karena Allah mengabulkan apa yang terbaik untuk kita,
sedangkan kita belum tentu tahu apa yang terbaik untuk kita, dan kita tetap
harus berusaha dan berdoa, tidak boleh putus asa3
3
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Kumpulan Doa dari Al-Quran dan as- Sunnah yang
Shahih,(Bogor:Pustaka imam Asy-Syafi’I, 2019), hlm 21-30
10
4. Contoh Doa Sehari-hari
a) Doa Ketika Turun Hujan
ً ص ِيبا ً نَافِعا َ َكانَ ِإذَا َرأَى ْال َم-صلى هللا عليه وسلم- ى
َ ط َر قَا َل الله ُه هم ِإ هن النه ِب ه
“Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan
kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan”(HR. Bukhari no. 6325)
d) Doa bercermin
ْ اَللٰهُ هم َك َما َحسهـ ْنتَ خ َْلقِـ ْي فَ َح ِس
ـن ُخلُقِـ ْي
“Ya allah, sebagaiman Engkau telah membaguskan penciptaanku, maka
baguskanlah pula akhlakku”, (HR.Bazzar).
e) Doa Berpakaian
11
ُبِس ِْم هللاِ اَللٰهُ هم اِنِى ا َ ْسأَلُكَ مِ ْن َخي ِْر ِه َو َخي ِْر َماه َُو لَهُ َواَع ُْوذُ ِبكَ مِ ْن ش َِر ِه َوش َِر َما ه َُولَه
"Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini
dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari
kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya"4
B. Dzikir
1. Pengertian Dzikir
a. Menurut Chodjim dzikir berasal dari kata dzakara yang berarti mengingat,
mengisi atau menuangi, artinya, bagi orang yang berdzikir berarti mencoba
mengisi dan menuangi pikiran dan hatinya dengan kata-kata suci.
b. Menurut Hasbi Assidiqi dzikir adalah menyebut nama Allah SWT, dengan
membaca tasbih (subhanallah), tahlil(la ilaha illahu), tahmid (Alhamdu),
basmallah (bismillahirahmanirrahim) dan membaca al-Qur’an serta membaca
do’a-do’a yang diterima dari Nabi Muhammad SAW
c. Menurut Mir Valuddin (2000:84), dzikir adalah senantiasa dan terus menerus
mengingat Allah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah serta
mengosongkan hati dari kecintaan dan ketertarikan pada dunia fana ini.5
Dalam buku karya arifin ilham yang berjudul The Miracle Of Dzikir
menjelaskan bahwa dzikir adalah ibadah di lakukan setiap detik, setiap helaan
nafas, setiap waktu, dimana pun dan kapanpun.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Imran ayat 191
4
Abizar Ramdani, Hafalan Bacaan Shalat, (Yogjakarta: fillah books, 2017) hlm 129-141
5
http://etheses.uin-malang.ac.id/631/6/10410152%20Bab%202.pdf
12
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
2. Hakikat Dzikir
Secara keseluruhan hakikat dzikir sebenarnya bukan hanya satu yaitu,
dzikir hati yang kita kenal, tetapi nyatanya dzikir hati akan mendorong muhasabah
akal, lalu mendorong dzikir lisan, kemudian dzikir amal, yaitu akhlakul karimah.
Pertama dzikir hati , hati yangdiberi oleh Allah iman itu senang dalam
berdzikir. Karena jika kita perhatikan dalam Al-Quran, hamba yang berdzikir
adalah hamaba yang beriman.
ا
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi dan
petang”
Dzikir hati adalah dzikir diam-diam, tidakm terdengar bahkan orang tidak
tahu bahwa ia berdzikir, kita bisa ia berdzikir ketika dalam keadaan terkejut
kemudian ia reflex menyebut nama Allah, itu lah tanda-tanda orang selalau
berzikir dalm hatinya.
Kedua dzikir akal, dzikir akal adalah kondisi kita dimana hati sudah di luputi
oleh iman, maka akal kita pun akan terdorong selalu bermushabah. Segala sesuatu
13
yang kita lihat , dengar dan rasakan merupakan ciptaan Allah dan juga atas dapat
kita nikmati atas kehendak Allah bukan sekedar kebetulan.
Sebagaimana firman Allah dalam surat at-Takwiir ayat 29
“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
Jadi itulah dzikir akal, ketika kita melihat, mendengar merasakan segala
sesuatu nya membuat kita selalu ingat akan kebesaran Allah SWT.
Ketiga, dzikir lisan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
lipatlah lisanmu dengan banyak berdzikir kepada Allah. Basahilah lisanmu dengen
bnayak berdzikir kepada Allah. Orang beriman yang alim , orang beriman yang
berilmu itu banyak sekali berzikir kepada Allah. Dzikir lisan lebih utama dari pada
tidak berdzikir. Dzikir hati lebih utama dari lisan saja. Tapi dzikir lisan disertai
hati dan akal, itu lebih utama daripada hati saja, akal saja dan lisan saja, karena itu
yang mendorong dzikir lisan ialah iman dan ilmu. Jadi tidak sekedar berdikir,
kalau tanpa iman dan ilmu hanya sekedar bacaan.
Puncak dari buah dzikir yaitu akhlak yang mulia, dari semua proses dzikir
yang telah disebutkan di atas, hal yang paling di harapkan terciptanya dalam
proses berzikir adalah seseorang bisa memiliki akhlak yang mulia. Akhlak yang
mulia ini yang di harapakan dapat terbentuk dan di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari6.
6
K.H Arifin Ilham, The Miracle of Dzikir,(Jakarta: Penerbit zikrul hakim (Anggota IKAPI), hlm 30-38
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Doa
Doa berasal dari bahasa Arab yang akar katanya: yang
artinya: panggilan, mengundang, permintaan, permohonan, doa, dan sebagainya
15
h) Tidak bersungguh sungguh ketika memanjatkan doa
i) Lalai dan dikuasai hawa nafsu
4. Contoh Doa Sehari-hari
a) Doa Ketika Turun Hujan
b) Doa sebelum tidur
c) Doa bangun tidur
d) Doa bangun tidur
e) Doa bercermin
f) Doa Berpakaian
5. Definisi Dzikir
Dzikir adalah ibadah di lakukan setiap detik, setiap helaan nafas, setiap waktu,
dimana pun dan kapanpun
6. Hakikat Dzikir
Hakikat nya dzikir terbagi menjadi : dzikir hati, dzikir akal, dzikir lisan ,
dzikir akhlak.
16
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar Aceh, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Solo: Ramadhoni, cet.13, 2017)
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-maropeesay-
1391-bab2_410-0.pdf
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Kumpulan Doa dari Al-Quran dan as- Sunnah yang
Shahih,(Bogor:Pustaka imam Asy-Syafi’I, 2019)
17