Anda di halaman 1dari 11

Nataijul Ibadah

Mukadimah

Allah telah menetapkan tujuan penciptaan manusia


dan jin yaitu untuk beribadah kepada-Nya, sebagai
mana terdapat dalam firman-Nya:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Adz Dzariyat 56)
Ibadah dalam Islam mencakup seluruh sisi kehidupan,
ritual dan social,habluminallah,danhabluminan
naas,meliputi pikiran, perasaan, dan
pekerjaan.Katakanlah: Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidupku,dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam. (Al Anam 162).
Ibadah disebut benar manakala terpenuhi dua
syarat yaitu ikhlash karena Allah dan mengikuti
aturan syariat. Allah berfirman:yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Al Mulk 2).
Para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud
dengan ahsana amala adalah akhlashuhum lillah
dan atbauhum lisysyariah. Semua ibadah yang
diperintahkan dalam Islam bertujuan untuk
membentuk manusia membentuk manusia taqwa.
Hakikat Ibadah

Ibnu Taimiyah berkata: makna asal dari kata ibadah adalah


tunduk, namun ibadah yang diperintahkan oleh syariat adalah
perpaduan antara ketaatan sempurna dan kecintaan yang
sempurna. Ibnu Qoyyim mengatakan bahwa ibadah adalah
gabungan antara ketaatan yang penuh dan cinta yang sempurna.
Maka yang taat kepada Allah tapi tidak cinta kepada-Nya maka ia
belum dikatakan beribadah.
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-
isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,dan tempat tinggal
yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan rasulNya
dan dari berjihad di jalanNya. Maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusannya, dan Allah tidak member petunjuk
kepada orang-orang yang fasik. (QS At Taubah 24)
Dan yang mencintai Allah tapi tidak taat kepadaNya maka ia belum
dikatakan beribadah kepada Allah.katakanlah jika kamu benar-
benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali Imran 31)
Nataij Ibadah (hasil-hasil Ibadah)
Ibadah yang shahih akan
menghasilkan dan melahirkan sikap
dan perilaku yang positif dalam
kehidupan sehari-hari yang menjadi
bekal dan pegangan dalam
mengemban amanah sebagai hamba
Allah khususnya tugas dawah.
Diantara dampak dari ibadah adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatnya Keimanan. Ulama ahlu
sunah wal jamaah sepakat bahwa iman
mengalami turun naik, kuat dan lemah,
pasang-surut, menguat dengan amal shalih
dan melemah dengan maksiat. Allah
berfirman:sesungguhnya orang-orang yang
beriman ialah mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayat bertambahlah iman
mereka (karenanya) dan hanya kepada
Allahlah mereka bertawakal:. Al Anfal 2.
2. Semakin kuat penyerahan diri kepada Allah
(Islam).Ketika kaum muslimin menhghadapi
kekuatan sekutu pada perang ahzab
keyakinannya akan kemenangan yang dijanjikan
Allah semakin mantap dan keislaman mereka
semakin kuat.dan tatkala orang-orang mukmin
melihat golongan-golongan yang bersekutu itu,
mereka berkata: inilah yang dijanjikan Allah dan
rasulNya kepada kita, dan benarlah Allah dan
RasulNya dan yang demikian itu tidaklah
menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan. (Al Ahzab 22)
3. Ihsan Dalam Beribadah.Yaitu asy syuur bii
uroqobatillah sebagaimana Rasulullah menjelaskan
dalam hadits Bukhari.
4. Ikhbat (tunduk).Ibadah yang sebenarnya
manakala dilakukan dengan kesadaran dan dorongan
hati,bukan formalitas dan rutinitas belaka. Tunduk
dan patuh baru akan tumbuih apabila didasari
pemahaman yang dalam dan keimanan yang kuat
sebagaimana firmanNya:dan agar orang-orang yang
telah diberi ilmu meyakini bahwasanya Al Quran
itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman
dan tunduk hati mereka kepadaNya. (Al Hajj 54)
5. Tawakal.Ibadah yang benar berdampak
kehidupan seseorang ketika menghadapi
tantangan hidup terutama tantangan dawah,
para nabi ketika menghadapi penolakan
dawah kaum mereka, mereka menyerahkan
semua itu kepada Allah. Hud 56
6. Mahabbah (rasa cinta).Seorang mukmin
dengan beribadah dapat merasakan cinta
kepada Allah dan allah mencintainya. Lihat
AsSajdah 15-16
7. Taubat.terutama yang aktif berdawah di jalKata-
kata yang paling sering diungkapkan oleh orang yang
beriman an Allah adalah memohon ampunan dari dosa
dan kesalahan. Tidak ada doa mereka selain ucapan:
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan
tindakan-tindakan kami dan tetapkanlah pendirian
kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
(Ali Imran 147).
8. Berdoa.orang yang beriman ketika beribadah
selalu meminta kepada Allah, tidak meminta kepada
selain-Nya.
9. Khusyu.Orang yang beriman itu ketika disebut
nama Allah hatinya tunduk dan khusyu kepada
Allah.dan mereka menyungkur atas muka mereka
sambil menangis dan mereka bertambah khusyu (al
Isra 107-109)
Imam Hasan Al Bana berkata:Iman
yang sejati, ibadah yang shahih dan
mujahadah dalam beribadah dapat
memancarkan cahaya dabn
menghasilkan manisnya beribadah
yang dicurahkan oleh Allah ke dalam
hati hambaNya yang
dikehendakiNya.

Anda mungkin juga menyukai