0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan7 halaman
Islam adalah sistem kehidupan yang lengkap yang mencakup agama, politik, tata cara hidup, dan interpretasi sejarah. Kerangka utama Islam terdiri dari aqidah (keyakinan), syariah (hukum), dan akhlak (moral). Unsur pokok aqidah Islam adalah tauhid atau kepercayaan mutlak kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Islam adalah sistem kehidupan yang lengkap yang mencakup agama, politik, tata cara hidup, dan interpretasi sejarah. Kerangka utama Islam terdiri dari aqidah (keyakinan), syariah (hukum), dan akhlak (moral). Unsur pokok aqidah Islam adalah tauhid atau kepercayaan mutlak kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Islam adalah sistem kehidupan yang lengkap yang mencakup agama, politik, tata cara hidup, dan interpretasi sejarah. Kerangka utama Islam terdiri dari aqidah (keyakinan), syariah (hukum), dan akhlak (moral). Unsur pokok aqidah Islam adalah tauhid atau kepercayaan mutlak kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
ritual, tapi merupakan suatu sistem kehidupan yang lengkap, integral dan universal. Vera Micheles Dean dalam bukunya The Nature of the Non Western World, sebagaimana dikutip Humaidi Tata Pangarsa; bahwa Islam meliputi empat unsur: 1. islam is religion 2. islam is political sistem 3. islam is way of live 4. islam is interpretion of history Pada dasarnya sistematika dan pengelompokan ajaran islam secara garis besar adalah aqidah, syariah, dan akhlak 1. Aqidah Dalam ajaran islam aqidah merupakan landasan yang mendasari seluruh aktivitas kehidupan islami, sedangkan pelakunya disebut mukmin. Suatu perilaku yang tidak berangkat dari landasan itu, maka perilaku itu di luar sistem islam atau kufur dan pelakunya disebut kafir. Sistem keyakinan dalam ajaran islam dibangun dalam enam landasan atau asas yang lazim disebut rukun iman.
Sebagimana firman Allah dalam Alquran;
QS. An-nisa(4) : 136 yang artinya: wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat- malaikatnya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya Berdasarkan ayat diatas, subjek yang paling mendasar dalam akidah islam adalah iman kepada Allah SWT. Manusia yang mengapresiasi atau merespon eksistensi Allah disebut mukmin. Bagi orang islam(muslim) disadari betul bahwa Allah SWT sebagai Rabb (perawat, pengasuh dan pendidik) bagi diirnya. Atau disadari betul bahwa Allah SWT sebagai khaliq (penggerak cipta, rasa, dan karsa) bagi dirinya. pengertian Khaliq meliputi: Pengatur dan pemelihara serta Tuhan yang disembah Pemberi bentuk Tuhan Yang Mahaperkasa Pemberi Rizki a. Iman kepada Allah SWT Iman kepada Allah berarti meyakini akan eksistensi Allah, kemahaesaan-Nya, kemahaadilan-nya, kemahaperkasaan-Nya, kemahapemurahan-Nya, kemahabesaran-Nya, kemahapengampunan-Nya dan seterusnya yang disebutkan melalui sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna. Iman adalah identik dengan asyaddu hubban lillah. Yang artinya sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan yang luar biasa terhadap Allah SWT. Sikap dan perilaku muslim itu antara lain dapat digambarkan sebagai berikut: 1. sebagai muslim harus mampu menolak dan tidak menyembah yang selain Allah. 2. mampu memohon pertolongan atau berdoa hanya kepada Allah 3. menjadikan hukum Allah sebagai pedoman hidup 4. tidak ada yang ditakuti kecuali Allah 5. tidak mencintai sesuatu atau seseorang melebihi cintanya kepada Allah dan berjuang di jalan Allah 6. meyakini bahwa setiap yang hidup pasti diberi rezeki dan hanya Allah yang menentukan rezeki 7. mengakui kekuasaan Allah yang mutlak dan kekuasaan yang ada pada manusia itu nisbi serta ditentukan oleh Allah yang memberi dan mengambil kembali kekuasaan itu dari siapa pun yang dikehendaki-Nya. 8. meyakini bahwa yang menentukan hidup dan mati itu Allah dan bahwa hidup dan mati itu untuk Allah 9. meyakini bahwa shalat(ibadah dalam arti luas) hidup atau mati hanya untuk Allah semata Lawan daripada tauhid adalah diistilahkan dengan syirik, yaitu mempersekutukan atau mempersamakan Allah dengan makhluknya yaitu: A. percaya kepada Allah tetapi tidak mempunyai sikap dan pola perilaku seperti disebut dalam sembilan pokok diatas B. percaya kepada Allah, melakukan dan memiliki sikap tersebut diatas akan tetapi ditunjukan tidak hanya kepada Allah, baik secara terselubung maupun terbuka C. tidak percaya kepada Allah pada hakikatnya mempertuhankan selain Allah, seperti diantaranya para pemikir bebas yang mendewakan akalnya. Jadi yang disebut atheist itu adalah hakikatnya punya kepercayaan