Anda di halaman 1dari 38

BAB 3

KONSEP ANUGERAH ALLAH DARI CALVINISME

Bagian ini akan membahas secara khusus mengenai latar belakang dari

Calvinisme, Ciri-ciri pengajaran dari Calvinisme, pokok-pokok pengajaran dari

Calvinisme, Wawawsan dunia dari Calvinisnime, dampak pengajaran dari

Calvinisme, analisis refleksi konsep anugerah Allah dari Calvinisme.

Latar belakang Calvinisme

Istilah Calvinisme adalah diambil dari nama Jhon Calvin. Jhon Calvin lahir di

Noyon, picardie, kerajaan prancis, 10 juli 1509 ia meninggal di jenewa swiss, 27 Mei

1564. Yohanes Calvin adalah anak kedua dari orang tuanya. Ayahnya Gerard Cauvin,

mempunyai karier yang bagus sebagai notaris katederal dan registral untuk

pengadilan eklesiastikal atau gerejawi. Ayahnya meninggal setelah menderita kanker

testikular selama 2 tahun.

Ibunya, jeanne le Franc, adalah putri pemilik penginapan dari cambrai. Ibunya

meninggal beberapa tahun setelah kelahiran Calvin karena sakit. Calvin cepat dewasa

melampaui waktunya pada usia 12 tahun, ia dipekerjakan oleh uskup setempat

sebagai jurnalis.1

1
Christiaan de Jonge, Apa itu Calvinisme, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), 6.
2
Ibid, Christiaan de Jonge, Apa itu Calvinisme, 7.
3
H. Henry Meeter, Pandangan-pandangan dasar Calvinisme: The Basic Of Calvinisme
( Surabaya: penerbit Momentum, 2008), 3.
4
Francois Wendel, Calvin, (Surabaya: Momentum,2010), 81.
Dalam usia 14 tahun, tepatnya pada tahun 1523, ayahnya Calvin yang

berprovesi sebagai seorang pengacara, mengirimnya ke Universitas paris untuk

belajar Humaniora dan hukum. Konon, Calvin berangkat ke prancis bersama dengan

tiga pemuda dari kelurga Hangest. Pada tahun 1532, Jhon Calvin telah menjadi

doktor di orleans. Yohanes Calvin berniat menikah untuk menunjukkan sikap

positifnya terhadap pernikahan daripada kehidupan selibat. Ia meminta teman-

temannya menolongnya mencarikan seorang perempuan yang sederhana, taat tidak

sombong, tidak boros, sabar, dan bisa merawat kesehantannya. Pada tahun 1539 ia

menikah dengan seorang janda yang dulunya anggota Anabaptis. Yohanes Calvin

adalah seorang teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi protestan. Namanya

kini di kenal dalam kaitannya dengan sistem teologi Kristen yang disebut Calvinisme

( Kalvinisme).2 Sebagaimana praktik Calvin di jenewa, terbitan-terbitannya

menyebarkan gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar

itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja

Kristen di skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan

berpengaruh di prancis, hongaria, sebagian dari gereja-gereja Calvinis yang paling

besar dimulai oleg para Misionaris abad ke-19 dan abad ke-20, khususnya di

Indonesia, Korea dan Nigeria . 2

Reformasi berasal dari kata “Re” artinya kembali dan “Form” artinya bentuk

dalam hal ini, Reformasi dapat diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan

untuk kembali ke bentuk ajaran agama seperti yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus

2 5
H. Henry Meeter, Pandangan-pandangan dasar Calvinisme: The Basic Of Calvinisme
( Surabaya: penerbit Momentum, 2008), 3.
Kristus sebagai Sang Reformator sejati. Gerakan Reformasi gereja adalah sebuah

gerakan reformasi atau upaya untuk mereformasikan perbaikan tatanan kehidupan

yang dinominasi oleh otokrasi pada ajaran yang lurus. Gerekan Reformasi berupaya

untuk brtsikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh

pihak gereja.4 Kaum Calvinisme mengkuti padangan atau pemikiran atau pandangan

Jhon Calvin yang didasarkan pada ajaran Alkitab (Sola Scriptura). Jhon Calvin diakui

sebagai penggegas utama dari sistem teologis ini, meskipun ia bukan pencipta ide-ide

yang terkandung di dalam ajaran Calvinisme “Tulip” tetapi pandangan-pandangan

teologis Calvin, bersama para pemimpin Reformasi protestan, dikenal sebagai

kebanguan kembali Augustinianisme, dengan digabungkan kembali pengajaran Rasul

Paulus berabad-abad sebelumnya . Kelompok Calvinisme yang menekankan aspek


3

Kedaulatan dan aspek lemuliaan Allah sangat tegas menyatakan bahwa Yesus Kristus

adalah juruselamat dunia; dan melaluiNya, setiap orang yang terpilih sejak masa

kekekalan itu akan diselamatkan karena iman dan kepercayaannya akan Tuhan Yesus

Kristus, dan kaum Armenianisme dengan penekanan pada Kehendak Bebas, dimana

aspek manusia dipandang menentukan keselamatannya namun jalannya tetap ada

didalam Yesus Kristus. Kelompok Armenianisme percaya bahwa manusia

berkehendak bebas dan itu asalnya dari Tuhan, dan dalam kehendak bebas itulah

maka seseorang terselamatkan karena ia percaya kepada Kristus.5

Kaum Calvinisme ini sangat aktif berdiskusi dengan berbagai argumentasi

historis dan teologis; ketika membahas isu-isu Soteriologi Kristen. Calvinisme

36
Francois Wendel, Calvin, (Surabaya: Momentum,2010), 81.
berbicara tentang mengenal Allah Alkitab dan hidup Coram Deo yaitu hidup di

hadapan wajah Allah.

Calvinisme sesungguhnya merupakan sinonim untuk biblikalisme sistematis.

Hanya Calvinisme yang memimpin kepada Kekristenan Alkitabiah yang sejati. Allah

yang berdaulat adalah sentral dalam teologia Calvin.6 Jadi melihat Calvinisme

sebagai sebuah ajaran yang biblikal dan sistematis sehingga mampu memimpin umat

Kristen kepada pengertian teologi yang benar dimana Allah berdaulat atasnya. 5 Selain

menyampaikan tema sentral tentang Kedaulatan Allah dalam warna teologis kaum

Calvinisme juga menyampaikan pokok pemikiran Soteriologi yang tersusun dalam

persidangan khusus untuk itu. Rangkuman teologi Calvinisme itu dikenal dengan

istilah TULIP, dimana hal ini muncul sebagai reaksi atas kaum Arminianisme yang

mempertanyakan doktrin keselamatan yang pada saat itu sangat populer dibicarakan .7 4

Ciri-Ciri Konsep Anugerah Dari Calvinisme

adapun ciri-ciri teologi Calvinisme itu adalah teologi reformasi yang ditentang

dengan keras sekali. Kekuatannya dicari dalam penelitian secara kristis.8

Teologi Calvinisme menyajikan dasar-dasar pemikirannya untuk zaman

modern, dalam bentuk secara sistematis dan dengan aplikasi spefik yang sejak

zamannya seseorang mengenai nama Calvinisme. Ciri-ciri pengajaran Calvinisme

membentuk satu kesatuan. Pemikiran teologis Calvinisme bukan sekedar kumpulan

4 7
G. J. Baan, Tulip, Lima Pokok Calvinisme (Surabaya: Penerbit Momentum, 2010),
8
H. Henry Meeter, Pandangan dasar Calvinisme, 4.
9
H. Henry Meeter, 5.
10
H. Henry, Meeter, 6.
ide atau pendapat tetapi merupakan keseluruhan organik dengan satu prinsip

fundamental sebagai akar yang bersama. Pandangan dari satu kelompok tidak selalu

atau belum tentu membentuk satu kesatuan.9 Contohnya pandangan gereja Roma

Katolik sebelum zaman dari organisatornya yang terbesar, demikian pula, pandangan-

pandangan pilitik dari partai Republik atau demokrat di amerika serikat tidak

membentuk satu kesatuan. Akan tetapi, ciri-ciri sistem yang diturunkan dari Jhon

Calvin. ciri-ciri pemikiran teologis Calvinisme tidak membatasi pada studi teologi

saja tetapi pemikiran teologisnya mengarah juga dibagian bidang Politik, Masyarakat,

Ilmu pengetahuan, dan seni, di samping bidang teologi10.

Kaum Calvinisme juga menyajikan pandangan mengenai wawasan dunia dan

kehidupan. Itu sebabnya pemikiran Calvinisme dideskripsikan sebagai satu diantara

beberapa pemikiran yang pernah ditawarkan kepada manusia. setiap sistem pemikiran

yang utuh atau satu kesatuan, dipadu oleh suatu prinsip fundamental yang

terkandung di dalamnya. dan ini berlaku pada kaum Calvinisme s. Sejak abad ke19,
5

kaum Cendekiawan beraneka ragam kelompok berpendapat dan meneliti untuk

menentukan keunggulan gerakan Calvinistik.

Para cendekiawan melakukan penelitian dan berpendapat bahwa mereka

mereka sudah merasa puas dan menemukan beberapa ciri dominan yang

menurutnya,sistem pemikiran Calvinisme beerbeda dari sistem-sistem pemikiran

lainnya. Sehingga ciri-ciri sistem pemikiran Calvinisme dibuktikan sebagai suatu

5 11
H. Henry Meeter, 7.
12
H. Henry Meeter, 8.
sistem religius di mana sistem semangat gerakan ini mengarahkan pada demokrasi

dan hasrat akan kemerdekaan merupakan ciri-ciri khas yang dimilikinya.11

Semangat Calvinisme ini dianggap diturunkan dari Banga Swiss yang cinta

akan kemerdekaan, dimana kaum Calvinisme muncul. Orang-orang lain pada waktu

itu memberi perhatian pada aspek-aspek hukum dari gerakan ini dan bernada

otoritasnya, sehingga Calvinisme dibuktikan bahwa inilah ciri-ciri Fundamentalnya.

Dan gerakan Calvinisme dianggap berasal dari pendidikan hukum Jhon Calvin.

Prinsp Fundamental ini, terkandung di dalam doktrin-doktrin Injili kaum Calvinis,

tidak diterima secara Abstralsi tetapi kebenaran yang hidup dan vital, yang

memotivasi dan mendominasi segenap kehidupan kaum Calvinis. Sehingga ciri-ciri

prinsip Findamental ini dapat dikatakan bahwa prinsip fundamental ini bekaitan

dengan doktrin Allah. kaum Calvinis dan seorang Filsuf berpendapat bahwa prinsip

Fundamental ini ciri khas dengan dari seluruh gerakan Calvinis selama 150 tahun

yang pertama, bahwa seorang kaum Calvinis di zaman itu senantiasa menempatkan

Allah pada pusat pemikirannya. Sehingga sebuah penelitian atas pengakuan-

pengakuan Calvinistik, khusus pada masa awal Reformasi atau karya-karya Jhon

Calvin, yang memberikan banyak bukti akan pemikiran ini .12 6

Jadi titik awal dari pemikiran utama dari kaum Calvinisme adalah pemikiran

yang agung akan Allah yang berdaulat serta kemuliaan-Nya. ini berbeda dengan

pemikiran kaum kaum methodis yang mengutakan keselamatan orang berdosa,

6 12
H. Henry Meeter, 9.
13
H. Henry Meeter, 10.
14
Harun Hadiwijono, Teologi Reformatoris Abad ke-20 ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011),
kemudian kaum Baptis-misteri kelahiran kembali, kaum Lutheran mengutakan

pembenaran oleh iman, kaum Morvian Luka-luka Kristus, kaum katolik Yunani

mistisisme tentang Roh Kudus, dan kaum Romanis-katolistas gereja, dan demikianlah

kaum Calvinis senantiasa mengutamakan pemikiran akan Allah pusat hidup manusia.

oleh karena itu, seorang Calvinisme yang sejati tidak mengutamakan kepentingan

pribadi tetapi ia harus memusatkan Allah sebagai Allah yang berdaulat serta

kemuliaa-Nya hanya bagi Allah13. misalnya dalam hal pertobatan, atau

pembenarannya, tetapi ia harus memikirkan bagaimana Allah memperoleh-Nya dan

apa yang menjadi hak-Nya, sehingga seorang Calvinis berusaha menerapkan dan

menggaplikasikan kebenaran dari ayat-ayat Alkitab ini sebagai konseptual yang

mengendalikan seluruh aspek kehidupannya: itu sebabnya kaum Calvinisme

mengatakan bahwa sebab segala sesuatu dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia, bagi

Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya “Soli Deo Glory” ( Roma. 11:36).14

Pokok-pokok Pengajaran anugerah dari Calvinisme

Kaum Calvinisme lebih menekankan kasih Allah dinytakan melaui anugerah-

Nya kepada orang yang tidak selayaknya menerima pemberian itu. Anugerah yang

sudah di genapi di atas kayu salip sudah sempurna, sehingga tidak perlu ada peran

manusia di dalamnya. dan Anugerah yang tidak dapat di tolak oleh siapun

(Irresistible grace).15 Penekanan tersebut menjadi dasar pengajaran kaum Calvinis


7

yang lebih mengutamakan bahwa keselamatan hanya semata-mata anugerah

7 15
David W. Hall & Peter A. Lillback, Seri Calvin: penuntun ke dalam Theologi Institutes Calvin (
Surabaya:Penerbit Momentum, 2009), 249.
kedaulatan Allag serta kemuliaan-Nya ( Roma. 11-36), sehingga ada beberpa pokok

pengajaran yang dirumuskan sebagai berikut:

Total Depravity (Kerusakan Total)

Bagi penganut Calvinisme, total depravity berarti bahwa seluruh kemanusiaan

manusia telah jatuh ke dalam dosa. Artinya tidak ada satu bagianpun dari diri

manusia yang tidak terkena pengaruh dari kejatuhan itu. Dosa mempengaruhi

kehendak manusia, hati manusia, pikiran manusia dan tubuh manusia Menurut

penganut Calvinisme, total depravity (kerusakan total) dapat dipahami dengan benar

jika terlebih dahulu memahami kekeliruan tentang doktrin ini.16 Kerusakan Total tidak
8

berarti Kerusakan Mutlak, Kerusakan mutlak berarti bahwa seseorang menyatakan

kebejatannya sampai tingkat yang paling bejat setiap saat Bukan saja semua pikiran,

perkataan dan perbuatannya penuh dosa, tetapi juga sangat jahat, sejahat yang

dilakukan manusia. Sedangkan seseorang yang mengalami kerusakan total bukan

orang yang demikian jahat sehingga ia tidak dapat menjadi lebih jahat lagi. Ungkapan

yang tepat untuknya adalah bahwa semua yang dilakukannya tidak ada yang baik.

Kejahatan menyebar keseluruh jiwanya dan hidupnya. Ia tidak mampu melakukan

satupun hal yang baik.

816
Sproul, R.C . Kaum Pilihan Allah. Diterjemahkan Oleh Rahmiati Tanudjaja Dan Jenny
Wongka (Malang: Literatur SAAT, 1996), 94.

17
Palmer, Edwin. Lima Pokok Calvinisme. Diterjemahkan Oleh Elsye. (Jakarta: LRII, 1996), 1.
Kerusakan Total tidak berarti Hilangnya Kebajikan Relatif. Orang yang belum

dilahirkan kembali bukan saja tidak melakukan dosa seburuk yang dapat mereka

lakukan dan tidak melakukan segala jenis dosa, tetapi mereka juga dapat melakukan

sejumlah kebajikan. Katekismus Hidelberg memberikan sebuah defenisi yang jelas

tentang kebajikan. Dalam menjawab pertanyaan: “Tetapi aoakah perbuatan baik itu?”

Katekismus ini menyatakan: “Perbuatan baik adalah yang bersumber pada iman yang

benar, dilakukan menurut hukum Allah dan untuk kemuliaanNya.” Jadi menurut

Katekismus Heidelberg, ada tiga unsur yang terdapat dalam perbuatan baik yang

sejati yaitu: iman yang benar, ketaatan kepada hukum Allah dan motivasi yang benar.

Sebaliknya, perbuatan baik yang relatif bisa memiliki bentuk lahiriah yang benar

tetapi tidak bersumber pada iman yang benar atau tidak dilakukan untuk kemuliaan

Allah. Dengan demikian maka orang yang bukan Kristen dapat melakukan perbuatan

baik relatif, meskipun mereka berada dalamkerusakan total .18 9

Kerusakan Total Selalu dan Semata-mata Berbuat Dosa, Ketidakmampuan

Total. Meskipun seseorang memiliki kebajikan yang relatif namun hal ini berbeda

dengan kebajikan yang sejati seperti yang diinginkan Allah. Kerusakan total berarti

manusia tidak pernah dapat melakukan kebajikan sejati yang diinginkan Allah, dan

pada kenyataannya manusia selalu berbuat jahat. Ketidakmampuan total adalah cara

lain menjelaskan kerusakan total. Pada kenyataannya, banyak orang lebih menyukai

istilah ini dari pada istilah kerusakan total, karena kerusakan total memberi kesan

bahwa manusia telah menjadi seburuk yang dapat terjadi. Sedangkan

9 18
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 4.
19
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 10.
ketidakmampuan total memberi kesan tentang segi negatif manusia dan keberdosaan

manusia lebih merupakan sesuatu yang pasif dari pada aktif Tetapi istilah ini berguna

untuk menjelaskan fakta mengenai ketidakmampuan manusia untuk melakukan,

memahami, atau bahkan menginginkan kebajikan. Ketidakmampuan total ini

dijelaskan melalui ketiga ketidakmampuan manusia .20 10

Manusia tidak dapat Melakukan Kebajikan. Pernyataan Pengakuan Iman

Belgic mengenai “ketidakmampuan manusia untuk melakuakan kebajikan sejati”

adalah suatu pernyataan yang Alkitabiah. Demikian juga pernyataan Kanon Dort

yang berbunyi: “Semua orang tidak mampu melakukan kebajikan yang

menyelamatkan. Mengenai ketidakmampuan moral secara total dari orang berdosa

untuk melakukan kebajikan Calvinisme mengutip pernyataan Yesus dalam Matius

7:16-18 yang mengatakan bahwa tidak mungkin pohon yang baik menghasilkan buah

yang tidak baik, sedangkan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik.

Dengan perkataan lain bahwa orang yang belum dilahirkan kembali tidak dapat

melakukan kebajikan sejati. Disamping itu Calvinisme juga mengutip 1 Korintus

12:3; Yohanes 15; Roma 8:7-8 sebagai dasar bahwa manusia tidak dapat melakukan

kebajikan.21

Manusia tidak dapat Memahami Kebajikan. Manusia bukan saja tidak mampu

melakukan kebajikan, ia bahkan tidak mampu memahami kebajikan. Calvinisme

mengambil berbagai nas Alkitab seperti Kisah Para Rasul 16:14, dimana Tuhan
10 20
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 10
21
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 11.
26
De Jonge, Christian. Apa itu Calvinisme?. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
membukakan hati Lydia setelah dia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Efesus 4:18, dimana orang-orang Kafir memiliki pengertian yang gelap. 2 Korintus

3:12-18 menceritakan adanya selubung yang menutupi hatinya orang-orang kafir

yang mencegah dia untuk mengetaui kebenaran. Yohanes 1:11, dimana Yesus datang

kepada milik kepunyaan-Nya tetapi milik kepunyaan-Nya tidak menerimanya.

Yohanes 8:43, dimana Yesus mengatakan bahwa orang Yahudi tidak dapat

menangkap Firman-Nya, dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain. Calvinisme

menyimpulkan bahwa bagian-bagian Alkitab ini membuktikan bahwa manusia pada

dasarnya tidak dapat memahami kebajikan. Manusia tidak dapat Menginginkan

Kebaikan, Orang yang belum percaya bukan saja tidak dapat memahami kebaikan

tetapi memang mereka tidak dapat mengingini kebaikan yang sejati. Ia mungkin

memiliki tujuan baik, tetapi tidak akan dapat mencapai tujuan itu. Ketidakmampuan

mencapai tujuan ini adalah sebagian dari kerusakan manusia. Ketidakmampuan

manusia untuk menginginkan yang baik, khususnya keselamatan di dalam Yesus

Kristus, dinyatakan dengan tegas oleh Tuhan Yesus Kristus dalam pernyataan-

pernyataan-Nya mengenai ketidakmampuan manusia (Mat.7:18; Yoh.3:3; 8:43; 15:4-

5; bnd. Yoh.6:44, 65). Calvinisme memandang bahwa bagian-bagian Alkitab ini

menjadi bukti yang jelas bahwa manusia tidak dapat mengingini kebaikan. Pada

dasarnya Thiessen juga setuju dengan pandangan Calvinisme tentang kerusakan total,

yang walaupun dia menggunakan kata “bejat” dalam Teologi Sistematika edisi

Indonesia Menurut Thiessen bahwa tidak adanya kebenaran yang semula dan kasih
11

11 22
Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas, 1993), 293.
23
Henry Thiessen C. Teologi Sistematika, 393.
sayang yang kudus terhadap Allah, termasuk pencemaran sifat moral manusia dan

kecenderungan untuk melakukan kejahatan.22 Rasul 13:48; 2 Tesalonika 2:13; Efesus

1:4- 5; Roma 8:29-30; 9:6-26. Thiessen mendukung konsep pemilihan ini dengan

memberikan defenisi bagi pemilihan yakni tindakan kasih karunia karena Allah

memilih orang-orang yang sama sekali tidak layak untuk diselamatkan. Sebenarnya

manusia harus menerima yang sebaliknya, tetapi dalam kasih karunia-Nya Allah telah

memilih untuk menyelamatkan beberapa orang .23 12

Unconditional Election (Pemilihan tak bersyarat)

Pemilihan tak bersyarat di dipahami dengan meneliti makna kata ini sendiri

dari perspektif Calvinisme.24 Calvinisme mendefenisikan pemilihan ilahi adalah Allah

memilih orang-orang untuk masuk ke surga. Yang lain tidak dipilih dan mereka akan

masuk ke neraka. Sementara tak bersyarat dipahami dengan pengertian bahwa Allah

memilih bukan berdasarkan apa yang ada pada manusia.25

Allah tidak mencari sesuatu yang baik pada seseorang, sesuatu yang dilakukan

orang tersebut yang menyebabkan Allah mengambil keputusan untuk memilih dia.

Sementara keberadaan manusia disebutkan mati (Ef.2), berdosa dan telah kehilangan

kemuliaan Allah (Rm.3:23), sehingga tidak akan ada sesuatupun dalam diri manusia

yang menyebabkan dia layak dipilih Allah. Pemikiran ini terlihat di dalam konsep

Calvin tentang predestinasi yang merupakan salah satu ajaran yang penting bagi

Calvin (Jonge,61). Berkenaan dengan predestinasi ditulis pada bagian III xxi-xxiv di

12 24
Henry Thiessen, Teologi Sistematika, 31
25
Henry Thiessen, Teologi Sistematika, 32.
dalam Instutio. Dalam bagian ini dikatakan bahwa Allah menerima sebagian orang

hingga dapat mengharapkan kehidupan, dan menghukum orang lain untuk menjalani

hidup kekal. Pemahaman Predestinasi ini menjadi dasar ajaran Calvin mengenai

keselamatan termasuk di dalamnya pemilihan tak bersyarat. Bagian Alkitab yang

mendukung ajaran ini antara lain; Yohanes 6:37,39; 15:16; Kisah Para Rasul 13:48; 2

Tesalonika 2:13; Efesus 1:4- 5; Roma 8:29-30; 9:6-26. Thiessen mendukung konsep

pemilihan ini dengan memberikan defenisi bagi pemilihan yakni tindakan kasih

karunia karena Allah memilih orang-orang yang sama sekali tidak layak untuk

diselamatkan. Sebenarnya manusia harus menerima yang sebaliknya, tetapi dalam

kasih karunia-Nya Allah telah memilih untuk menyelamatkan beberapa orang 2613

Limitet Atonement (Penebusan terbatas)

Secara ringkas kaum Calvinis mengatakan bahwa penebusan terbatas adalah

bahwa Kristus mati hanya bagi orang yang percaya kepada-Nya. Inilah sebenarnya

makna dari penebusan terbatas. Penebusan Kristus terbatas kepada orangorang yang

percaya kepada-Nya. Bila ajaran Calvinis menggunakan istilah “terbatas”, bukan

berarti penebusan Kristus terbatas kepada kemampuan-Nya untuk menyelamatkan

manusia. Sebaliknya, kaum Calvinis percaya bahwa penebusan Kristus tak terbatas

kuasanya, Kristus menyelamatkan dengan sempurna, dan penebusan Kristus tak

terbatas nilainya. Tetapi kaum Calvinis percaya bahwa penebusan Kristus yang tak

terbatas itu bersifat terbatas dalam jangkauannya, artinya Kristus bertujuan dan

sesungguhnya menghapus dosa sekelompok orang tertentu, yaitu orang-orang yang


13 26
Henry Thiessen, Teologi Sistematika, 394.
27
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 61.
dikasihi Allah dengan kasih yang kudus sejak kekekalan. 27 Dengan kata lain,

meskipun penebusan Kristus cukup untuk memuaskan tuntutan keadilan Allah

terhadap semua dosa, namun penebusan Kristus hanya mengakibatkan keselamatan

bagi orang-orang percaya saja. Penebusan yang tak terbatas nilainya itu diberikan

sekelompok orang tertentu, tidak kepada semua orang. Inilah yang dimaksudkan

kaum Calvinis dengan penebusan terbatas. Ada juga yang menggunakan istilah

“tertentu” atau “khusus” untuk menggantikan “terbatas”, sehingga jika dikalimatkan

bahwa penebusan, yang tak terbatas kuasanya itu, dibatasi untuk sekelompok orang

tertentu/khusus yaitu orang-orang yang percaya kepada Kristus. membuat setiap

orang yang telah dipilih Allah sejak kekekalan dan untuk siapa Kristus telah mati,

menjadi percaya kepada Yesus.28 Kaum Calvinis berkata bahwa Allah melakukannya

bagi manusia sesuai denga keinginan manusia. Pada dasarnya manusia menyukai

dosa dan hal-hal yang membawanya kepada kesengsaraan dan hukuman kekal. Dalam

anugerah yang tidak dapat ditolak, Allah melahirkembalikan orang itu, mengubah

sifat lama yang dimilikinya dan secara alamiah memperbaharui karakternya sehingga

orang tersebut sungguh menyesali dosa-dosanya dan mengasihi Allah Dengan hati
14

yang telah diubahkan, kini ia sangat membenci hal-hal yang dulu dilakukannya. Kini

Kristus menjadi yang terindah baginya. Kekristenan menjadi menarik baginya. Ia

secara bebas senang mencari Tuhan .29 15

Beginilah cara kerja anugerah yang tak dapat ditolak yang tak pernah gagal.

Anugerah Allah tidak dapat ditolak memiliki pengertian bahwa anugerah Allah pasti
14 28
R. C. Sproul, Kaum Pilihan Allah. 199.
15 28
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 89.
29
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 98.
mencapai tujuannya. Dasar Alkitab yang menjadi pendukung pandangan ini diambil

dari Yohanes 6:37, 44; 10:16; Roma 8:29-30 dan sebagainya 30


16

Irresistible Grace (Anugerah yang tak dapat ditolak)

Anugerah adalah pemberian kepada orang yang tak layak menerima

pemberian itu. Manusia pada dasarnya memberontak kepada Allah, walaupun Allah

menciptakannya dalam kebaikan. Allah meminta kita meninggalkan segala dosa dan

nafsu diri sendiri serta kembali kepada-Nya, tetapi manusia menolak untuk datang

kepada Allah. Allah mengasihi orang-orang pilihan-Nya, mengutus Yesus untuk mati

bagi mereka, dan kemudian mengaruniakan Roh Kudus yang menyebabkan mereka

menerima pengorbanan yagn telah Kristus lakukan bagi mereka. Sebagai puncahnya,

Ia menetapkan anak-anak yang tidak sah secara rohani itu (Ibr.12:8) untuk menjadi

anak-anak-Nya dan untuk mewarisi kekayaan yang tak terselidiki. Ini adalah

anugerah,pemberian yang diberikan kepada orang-orang yang tak layak untuk

menerimanya.

Sementara yang dimaksud tak dapat ditolak menurut kaum Calvinis adalah

bila Allah telah memilih orang-orang untuk diselamatkan dan bila Ia memberikan

Roh Kudus untuk mengubah mereka dari orangorang dibenci menjadi orang-orang

yang dikasihi, maka tak dapat seorangpun yang menahan-Nya. Ia tidak dapat ditolak

oleh siapapun. Ia menggenapi apa yang telah direncanakan-Nya. Dalam pengertian

tak dapat ditolak disini, bukan berarti Allah memaksa orang yang tidak mau

16 30
R. C. Sproul, Umat Pilihan Allah, 112.
31
Edwin Palmer, Lima Pokok Calvinisme, 88.
melakukan sesuatu. Kaum Calvinis mengatakan bahwa jika ada kesalahpahaman

mengenai istilah ini, maka istilah tak dapat ditolak dapat diganti dengan efisien, atau

pasti, atau tak pernah gagal. Arti dari anugerah yang tak dapat ditolak ialah bahwa

Allah memberikan Roh Kudus untuk bekerja di dalam hidup seseorang agar ia secara

pasti diubah dari jahat menjadi baik. Ini berarti Roh Kudus pasti, tanpa tambahan dan,

atau, tetapi, dengan Tuhan. Ia akan masuk sorga dan ini untuk selamanya. Ia beroleh

jaminan yang berlaku untuk seterusnya, bukan hanya untuk sementara. Ia memiliki

jaminan kekal. Konsep ini juga disetujui oleh Thiessen yang berpendapat bahwa

orang yang telah percaya dan yang telah memiliki pengalaman keselamatan yang

hidup akan tetap diselamatkan dan tidak akan kehilangan keselamatan. Dasar Alkitab

yang dipakai dalam mendukung konsep ini antara lain; Roma 8; Yohanes 6:39;

10:28-29; Efesus 1:13-14; 1 Petrus 1:4-5 dan sebagainya 32


17

Preseverance of the Saints (Ketekunan orang-orang kudus)

Istilah ketekunan orang-orang kudus menekankan bahwa orang-orang Kristen,

orang-orang Kudus, sebagaimana yang disebutkan Paulus dalam suratsuratnya akan

bertekun dalam mempercayai Kristus sebagai Juruselamat mereka. Mereka akan

merasa pasti, kemudian raguragu, tetapi mereka akan terus percaya untuk selamanya.

Karena itu mereka akan tetap diselamatkan.

Penganut Calvinisme mengatakan bahwa ketekunan Allah menjadi dasar bagi

ketekunan orang-orang kudus. Di dalam konsep ketekunan orang-orang kudus

1732
Henry Thiessen, Teologi Sistematika, 451.
33
Palmer Edwin, Lima Pokok Calvinisme, 108.
terkandung pengertian bahwa Allah bertekun memelihara orang-orang kudus

sehingga tidak ada yang terhilang. Penganut Calvinis beranggapan bahwa adanya

jaminan kekal bagi orang-orang kudus sehingga tidak ada yang mengganggunya.33

Ia aman bersama dengan Tuhan. Ia akan masuk sorga dan ini untuk

selamanya. Ia beroleh jaminan yang berlaku untuk seterusnya, bukan hanya untuk

sementara. Ia memiliki jaminan kekal. Konsep ini juga disetujui oleh Thiessen yang

berpendapat bahwa orang yang telah percaya dan yang telah memiliki pengalaman

keselamatan yang hidup akan tetap diselamatkan dan tidak akan kehilangan

keselamatan. Dasar Alkitab yang dipakai dalam mendukung konsep ini antara lain;

Roma 8; Yohanes 6:39; 10:28-29; Efesus 1:13-14; 1 Petrus 1:4-5 dan sebagainya.

Ketekunan orang-orang kudus yang merupakan kelanjutan dari keempat

pokok pembahasan di atas, dimana Allah akan memelihara dan menjamin

keselamatan orang yang dipilih Allah. Ini juga menyatakan kedaulatan Allah. Kelima
18

konsep ini disusun secara logis dan bergantung satu dengan yang lainnya. Karena

manusia secara total bobrok, kemudian dia tidak mampu berinisitif merespon Allah,

maka Allah harus memanggil manusia untuk diselamatkan melalui pilihan yang tak

bersyarat. Allah juga berketetapan bagi mereka yang dipanggil-Nya untuk

diselamatkan oleh kematian Kristus. Dia menjamin keselamatan mereka dengan

pengaruh Roh Kudus dan menjamin mereka supaya mereka dapat menerima

kehidupan kekal yang Allah janjikan kepada mereka.34

Wawawsan dunia konsep anugerah Allah dari Calvinisnime


18 34
Henry Thiessen Teologi Sistematika, 451.
Wawasan dunia atau (wordview) adalah suatu preseuposisi-preseuposisi

teologis yang sangat relevan bagi studi kosmologi .35 Suatu orientasi hati yang
19

mendasar, yang dapat direfleksikan sebagai suatu sejarah yang membuktikan bahwa

umat manusia pada perkembangan sejarah telah melangka maju dalam presumsi atau

konseptaul-konseptual yang mungkin benar, atau sama sekali salah, dengan sadar

atau tidak sadar, dengan konsisten atau tidak konsisten mengenai susunan causalitas

realitas, dan yang memberikan dasar ontologi di mana manusia itu “ada” bergerak,

bernafas, dan memiliki eksistensi.36 Dengan demikian wawasan dunia (wordview)

dunia paham penebusan secara parkular dari Calvinisme, adalah sebagai berikut:

Rasionalisme

Rasionalisme adalah paham yang menganggap bahwa pikiran dan akal

merupakan satu-satunya dasar untuk kebenaran yang lepas atau meninggalkan dari

pengalaman pemantuan pengindera; paham lebih menekankan akal pada emosi atau

kemampuan.37

Bagi Calvinisme, lebih menekankan kedaulatan Allah atas segala sesuatu dan

juga penting menekankan bahwa seluruh realiatas hanya untuk kemuliaa Tuhan.

Karena segala sesuatu yang ada di dunia berasal dari Allah, untuk Allah, dan kepada

Allah saja. contohnya ketika mereka menyatakan bahwa ia diselamatkan oleh

anugerah, hal ini itu berarti ia “ada” karena anugerah Allah semata-mata, bukan hasil

kerja sama antara Allah dengan mnausia Artinya ketika manusia telah diselamatkan

19 35
James w. Sire, Semesta Berfikir: Sebuah Katalog Wawasan Dunia ( Surabya: Penerbit
Momentum, 2005), 6-7.
36
Ibid, 8.
oleh anugerah ia harus menyadarinya bahwa ia masih bisa bergerak, bernafas,

berjalan, berkarya dan ia “ada” karena Allah yang menyebabkan, menggerakkan,

mengendalikan dalam hidupnya. Calvinisme juga tahu bahwa ia diselamatkan oleh

anugerah adalah ekposisi pengajaran ontologi iman Rasionalitas Allah orang Kristen

mengenai keselamatan .38 20

Berarti Calvinisme meyakini bahwa seseorang berusaha menentang akal

berarti berusaha menentang Allah; karena apa yang diputuskan akal sehat dan apa

yang ditentukan Allah sendiri adalah hal yang sama: artinya akal adalah pemerintahan

Ilahi atas hidup manuia; dan itulah suara Allah sebenarnya.39

Skolastiksisme

Skolastiiktisme adalah paham mengsistematis untuk menyusun theologi dan

metode untuk menyelesaikan kontradiksi-kontradiksi yang terlihat jelas dalam tradisi.

Skolastik merupakan paham yang mengharmoniskan iman dan rasio, upaya ini

bertujuan untuk menunjukkan bahwa kebenaran-kebenaran iman Kristen tidak

bertentangan dengan logika dan rasio .40 21

20 37
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 933.
38
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4: Doktrin Keselamatan ( Jakarta: Penerbit Momentum,
2002), 19.
39
Ibid, Teologi Sistematika 4: doktrin keselamatan, 20.

21 40
W. Andrew Hoffecker, Refolusi-Refolusi Dalam Wawasan Dunia: Memahami Arus
Pemikiran Barat ( Surabay; Penerbit Momentum, 2017), 166.
41
Stephen Tong, Pesan Video Ke Penulis, Mana Lebih Dulu Diciptakan; Iman Atau Rasio
(Jakarta: Lembaga Reformed Injili, 2021).
bagi kaum Calvinisme, iman dan rasio harus berjalan bersama-bersam. Jadi

Calvinisme mengajarkan bahwa manusia perlu daya pikiran (rasio), dan manusia juga

memerlukan daya persandaran (iman), oleh karena itu, manusia pada dasarnya

memperlukan suatu daya penyandaaran Karena Allah menananmkan rasio di dalam

pribadi manusia sebagai daya pikiran sedangkan iman sebagai daya penyandaran.

Artinya iman rasio, meliptu cinta kasih, iman meliputi penetapan, iman meliputi

kemaun,iman meliputi emosi, imnan meliputi pengetahuan. Jadi Calvinisme

mengajarkan rasio dan iman sama-sama diciptakan oleh Allah. maka dari iman

naturallah sehingga seseorang mengetahui bahwa Allah itu ada.41

Monoteisme

Monoteisme merupakan ajaran yang mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, tidak

berubah, Ia pencipta alam semesta. Dalam hal ini, paham monoteisme secara

ontologis menganggap berbeda dari dunia. suatu konsep paham monoteisme secara

relevan bagi kelahiran dan perkembangan sains dan teknologi modern adalah suatu

penciptaan. Secara khusus, dalam paham penciptaan monoteistik, Tuhan dipahami

sebagai Sang Pencipta Transenden, Ia adalah satu-satu sumber keberadaan dari semua

yang “ada” dan secara radikal ontologis berbeda dari makhluk ciptaan-Nya. Tuhan di

pahami sebagai asal suatu metafisika dan Tujuan segenap ciptaan. Tuhan juga sebagai

penyebab “Ex nilo), dari sesuatu yang tidak menjadi ada. Maka Tuhan di pahami

sebagai penyebab atau hakikat keberadaan dari seluruh realitas yang ada. Bagi kaum

Calvinisme, Allah adalah Allah yang dari-Nya, oleh-Nya, dan bagi-Nya segala

sesuatu berada. Artinya dari dasar radikal ontologis ajaran Calvinisme mulainya harus
dari doktrin tentang Allah. Calvinisme memulai studi teologis dengan dua pra-

anggapan yaitu (1) bahwa Allah ada, dan (2) Allah telah menyetakan diri-Nya melalui

wahyu khusus. 42 22

Dari alasan radikal ontologis inilah yang memulainya dogmatika dan studi

tentang Allah. pokok atau radikal ontologis dokmatika itu di bahas ke dalam tiga

pokok radikal ontologis utama, yaitu (1) pareteologi: studi tentang Allah Bapa,

Kristologi: studi mengenai Allah Putra, dan (3) pneumatologi: studi mengenai Allah

Roh Kudus.43 Bagi Calvinisme, keberadaan adalah pra-anggapan yang sangat penting

dalam teologi. Tetapi percakapan tentang pengetahuan akan Allah tidak masuk akal ,

kecuali ia harus mengandaikan bahwa Allah ada. Dan pra-anggapan teologis Kristen

adalah sebuah pra-anggapan yang sangat pasti.44 Artinya pra-anggapan orang Kristen

harus menerimanya dengan iman. Tetapi iman tersebut bukanlah iman yang buta

melainkan berdasarkan tadikal ontologis yang terbukti, dasar radikal ontologis bukti

itu didasarkan pada bukti wahyu umum: alam semesta, Wahyu khusus:Tuhan Yesus

sendiri dan Alkitab. ( Ibrani. 11:6).45

Panenteisme

Panenteisme adalah paham yang mengajarkan bahwa seluruh realitas adalah

suatu dasar ontologis dari keberadaan Allah .46 bagi Calvinisme, seluruh realitas
23

22 42
Louis Leahy S. Dunia, Mnausia, Dan Tuhan Antologi Pencerahan Filsafat Dan Teologi
(Yogyakarta: penebit Kanisius, 2008), 69.
43
Berkhof L. Teologi Sistematika: Doktrin Allah ( Jakarta: Lembaga Reformed, 1993), 7.
44
Ibid, 8.
45
Ibid, 9.
2346
Bagus L. Kamus Filsafat. (jakarta: penerbit Gramedia pustaka utama, 2005), 774.
47
David K. Naugle,Wawasan Dunia, Sejarah sebuah konsep: Sebuah Pandangan Kristen
(Surabay: Penerbit Momentum, 2010), 309.
menceritakan kemuliaan Alla.47 Karena Calvinisme meyakini bahwa realitas alam

semesta ini bagian dari wahyu umum. Sehingga alam semesta menggambarkan

kemuliaan yang membuatnua syok akan ciptaan Allah sangat luar biasa. Sehingga

dengan iman yang pasti bahwa Allah adalah Allah yang Eksis berkehendak Artinnya

keberadaan atau keputusan kehendak-Nya tidak bergantung kepada siapun. Tetapi

keberadaan-Nya tidak di batasi oleh ruang dan waktu. Sehingga ruang dan waktu ada

pada diri-Nya. Ia ada dengan sendiri.

Ia juga tidak dicipta oleh siapapun. Ia juga tidak dibuktikan oleh manusia,

tetapi ia menyatakan diri-Nya bahwa Ia “ADA” dan telah menyatakan diri-Nya

bahwa ia adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Dari yang sederhana

yang tidak bisa di sederhanakan lagi. Calvinisem juga mengajarkan bahwa Allah yang

dari Transeden telah menjadi imanensi. Artinya Kristus yang adalah Allah sejati telah

menjadi manusia untuk menebus dan menyelamatkan umat-Nya dari genggaman

dosa.48

Partikularisme

Penganut partikularisme merupakan ajaran yang mengutamakan kepentingan

pribadi diatas kepentingan umum. Ciri-ciri pengajaran ini hanya khusus berlaku bagi

sekolompok orang tertentu atau daerah tertentu Contohnya aliran politik, ekonomi,
24

48
Ibid, 348.

24 49
https://glosarium.org/arti-partikularisme/ (diunduh: 11 Februari 2021).
atau kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok, khususnya kelompok

sendiri dan bersifat sukuisme.49 Bagi kaum Calvinisme, penebusan bersifat terbatas,

khusus, dan bersifat partikular. Sebab, konsep penebusan terbatas, khusus atau secara

partikular bukan berarti membatasi penebusan kematian Kristus, tetapi penebusan

secara tetapi terbatas,khusus partikular artinya konsep mengenai penebusan partikular

berlaku kepada orang-orang secara terbatas, tertentu, khusus dan bersifat partikular,

karena Allah merencana Kristus untuk menebus orang-orang yang pilih Allah sejak

kekekalan. Maka konsep mengenai penebusan terbatas atau partikular bukan berarti

membatasi kuasa Kristus, tetapi kuasa Kristus untuk menebus dan menyelamatkan itu

cukup untuk menyelamatkan semua orang. sebab Kristus hanya menebus orang-orang

yang ditentukan, dipilih, direncanakan, drancangan Allah di dalam Yesus Kristus

untuk menebus dan menyelamatkan orang-orang tertentu, khusus, dan terbatas kepada

mereka saja. Karena bagaimanapun juga konsepsi yang mengenai penebusan terbatas

akan kembali menuju kepada yang kebenaran yang absolut ( Allah). walaupun yang

partikular akan menuju kepada kebenaran yang univeral. Karena kebenaran yang

universal akan menuju kepada akal budi otonomi manusia yang berkaitan dengan

Kritik alasan murni, Kritik alasan praktis, kritik kekuatan justifikasi; dati ketika

alasan inilah yang akan membawah manusia kepada hukum-hukum umum tentang

alam yang menyusun pengalaman seseorang, dan bahwa akal manusia memberi diri

suatu hukum moral, yang merupakan dasar pengalaman manusis untuk percaya

kepada Tuhan, kebebasan, dan keabadian .51 Calvin dan Calvinisme bersumbangsi
25

50
G. J. Baan, Tulip: Lima Pokok Calvinisme. surabaya: penerbit Momentum 2010), 76.
51
Ibid, 77-79
25 52
https://www.buletinpillar.org/artikel/calvin-dan-calvinisme-pengaruhnya-terhadap-
peradaban-manusia-bagian-2 ( diunduh: 11 Eebrauri 2021).
yang sangat penting, dengan merumuskan wawasan yang komprehensif dan

mempengaruhi segala bidang.

Dampak Konsep Anugerah Allah Dari Calvinisme

Pengaruh konsep Calvinisme menganai anugerah Allah mulai pada abad pasca

Reformasi ke-16 dan abad ke-17 dan seterusnya. Reformasi berasal darai kata “re”

artinya kembali pada esensi dan “Form” artinya bentuk. Kata reformasi diartikan

sebagai gerakan yang bertujuan untuk kembali ke bentuk ajaran agama seperti yang

dicontohkan oleh TuhanYesus Kristus. Reformasi gereja adalah sebuah upaya

perbaikan tatanan kehidupan yang diperbaharui yang didominasi oleh otokrasi pada

ajaran yang menyimpang, dan kembali pada ajaran gereja yang lurus. Gerakan

reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan

oleh pihak gereja.52

Para ahli sejarah tentunya setuju bahwa Reformasi adalah salah satu titik kunci yang

menentukan arah sejarah dunia, salah satu pilar terpenting yang menopang

kebudayaan Barat. Di antara semua tokoh Reformasi, harus diakui bahwa Calvinlah

orang yang paling berpengaruh. Calvin dan pemikirannya, Calvinisme (atau lebih

dikenal dengan istilah Reformed), tidak dapat disangkal telah mengubah seluruh

struktur peradaban manusia .53 Seperti sebuah intervensi ilahi, Calvinisme tiba-tiba
26

26 53
The Autobiography of Charles H. Spurgeon, Compiled from His Diaries, Letters, and Records
by His Wife and His Private Secretary, 1899, Fleming H. Revell, Vol. 2, (1854-1860), 371-372.

54
http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1884779_1884782_1884760,00.html
(diunduh: 12 Februari 2021).
muncul dalam sejarah. Sejarah manusia yang terus-menerus mengalami kemerosotan

tiba-tiba mengalami sebuah pembalikan arah. Semua wilayah yang pernah

dipengaruhi oleh gerakan Reformed mengalami perubahan. Dan semenjak gerakan ini

mulai mendengungkan ajarannya, dunia tidak akan pernah sama lagi.54

Calvin adalah orang yang sangat unik. Ibunya, Jeanne le Franc, meninggal

dunia beberapa tahun setelah Calvin lahir. Kondisi ini membuat Calvin hidup dengan

serius dan disiplin. Calvin sendiri memiliki kecerdasan yang luar biasa dan

melampaui teman-teman sebayanya. Karena kecerdasannya itu, ia sudah menamatkan

pendidikan sarjana, master, dan doktornya sebelum usia 20 tahun sampai akhirnya ia

menulis buku pertamanya De Clementia. Calvin bertumbuh dan belajar dalam

suasana Renaissance Humanisme ,55 yang memengaruhi cara berpikirnya. Kisah


27

pertobatannya dapat kita temui di dalam Commentary on the Book of Psalms-nya.56

Dalam kisahnya, ada satu waktu ketika ia berada dalam kondisi kejatuhan rohani

yang sangat dalam sampai akhirnya dirinya yang selalu mengeraskan pikiran dan

secara a Tahun 1533, ia resmi memutuskan seluruh hubungannya dengan Katolik.

Setelah itu Calvin hidup dalam pelarian dari kota ke kota sampai akhirnya

menetap di Jenewa. Magnum opus-nya, Institutes of Christian Religion telah

memberikan banyak pengaruh tidak hanya di bidang theologi tetapi juga di bidang

sekuler .57
28

27

2855
Ada 4 Fase Dalam Renaissance Humanism; the Age of Inspiration (1330-1400), Civic
Humanism (1400-1450), Age of Academies (1450-1500), Age of Aggrandizement (1500-1550).
56
John Calvin, Preface to Commentary on the Book of Psalms.
57
Menurut Legenda, Itu Terjadi Dalam Perenungannya Tentang Roma 1, Ada Juga Yang
Mengatakan Bahwa Itu Terjadi Ketika Membaca City of God Karya Agustinus.
Pandangan-pandangan Calvin dan para penerusnya (Calvinisme) telah banyak

memberikan pengaruh penting terhadap dunia. Sebagai orang Reformed tentunya kita

sudah sangat mengenal pengaruh Calvinisme terhadap dunia theologi dan filsafat.

Kali ini kita akan melihat pengaruh Calvin yang sangat besar terhadap perkembangan

peradaban manusia dalam berbagai bidang.58 maka sumbangsi Calvin dan Calvinisme

terhadap peradaban umat manusia dirumuskan sebagai berikut:

Pengaruhnya terhadap pergolakan sejarah

Tentunya seluruh umat percaya sudah sangat mengenal pemikiran Calvin

tentang providensi Tuhan yang memimpin sejarah, dan sekarang orang percaya

melihat sendiri bagaimana Tuhan bekerja secara langsung terhadap sejarah manusia

melalui Calvin. Pemikiran Calvin telah banyak memengaruhi pergolakan sejarah-

sejarah setelahnya. Calvinisme telah mengakibatkan Glorious Revolution di Inggris,

dan berbagai kemerdekaan negara-negara di Eropa dan Amerika. Bahkan Leopold

von Ranke, seorang ahli sejarah yang sangat terkenal mengatakan bahwa Calvin

adalah pendiri Amerika .59 Calvinisme mulai menyebar dari kota Jenewa ke Perancis,
29

lalu Skotlandia, Inggris, koloni-koloni Amerika, sampai seluruh dunia. 60 Sistem

Calvinisme di mana jemaat diatur berdasarkan kepemimpinan penatua.61

Calvinis adalah minoritas dan ditekan oleh raja Perancis, Raja Francis I yang

dalam dilema di mana di satu sisi ia ingin memberantas Protestan namun di sisi lain ia
58
https://Www.Buletinpillar.Org/Artikel/Calvin-Dan-Calvinisme-Pengaruhnya-Terhadap-
Peradaban-Manusia-Bagian-1.

29 59
Robert Kingdon, Calvin and Calvinism: Sources of Democracy.
60
Kaum Huguenot, Adalah Orang Calvinis Asal Perancis Pada Abad Ke-16 Hingga Ke-18.
62
Sistem Calvinisme Di Mana Jemaat Diatur Berdasarkan Kepemimpinan Penatua.
memerlukan pertolongan dari pangeran-pangeran Jerman yang Protestan. Di masa-

masa inilah Calvin menulis Institutes kepada Raja Francis I untuk membela iman

kaum Huguenot. Meskipun akhirnya mereka ditindas sampai hanya tersisa sedikit,

namun mereka berhasil memberikan pengaruh secara pemikiran yang

melatarbelakangi kemerdekaan negara-negara lainnya di Eropa dan Amerika.

Berikutnya Skotlandia yang dipengaruhi Calvinisme terus melakukan

reformasi oleh seluruh rakyat dipimpin oleh John Knox yang membentuk sebuah

struktur presbiterian di mana akhirnya berhasil menekan Inggris untuk menghormati

kebebasan mereka. Di Irlandia, parlemen berusaha mereformasi pemerintahan dan

berusaha melepaskan diri dari tekanan gereja yang dipimpin Paus Clement VI saat itu

sampai akhirnya membentuk Kingdom of Ireland.62

Lalu Belanda yang memperjuangkan kemerdekaan atas Spanyol yang terkenal

dengan sebutan Eighty Years War (1568-1648) dipimpin oleh William the Orange

melawan Raja Philip II. Kisah pembebasan kota Leyden diceritakan oleh Abraham

Kuyper dengan sangat heroik dalam stone lecture-nya di Princeton University .63 Hal 30

inilah yang menyebabkan munculnya uang kertas pertama kali di Eropa, di mana

orang Belanda memakai kertas dari buku doa untuk berjual beli karena tekanan

situasi.64 Revolusi ini terus berlanjut sampai akhirnya Peace of Westphilia

ditandatangani pada 30 Januari 1648. Setelah itu Belanda bisa menikmati masa Dutch

30 63
Abraham Kuyper, Lectures on Calvinism, Part 4.
64
Kaum Puritan Adalah Orang Yang Mengikuti Theologi Calvin Di Inggris Dan Menekankan
Kekudusan Hidup.
65
Alat Pemancung Yang Digunakan Selama Revolusi Perancis.
Golden Age di mana sains dan seni mereka berkembang sangat pesat karena Theologi

Reformed.65

melakukan reformasi di mana mereka dalam tekanan kaum Anglikan dan

Katolik. Namun kegigihan kaum Puritan mengakibatkan simpati dari anggota-

anggota parlemen misalnya Oliver Cromwell yang mengusahakan kepemimpinan

oleh rakyat. Puncak dari konflik ini adalah naiknya Raja James yang berusaha

membawa Inggris ke kondisi asal. Hal inilah yang menimbulkan satu revolusi besar

yang disebut Glorious Revolution (1688), di mana Raja James diturunkan dan

digantikan oleh putrinya, Mary dan suaminya William Orange. Yang menarik adalah

kaum Anglikan yang awalnya menentang Calvinisme tiba-tiba bersama seluruh

rakyat Inggris mendukung Calvinisme untuk melakukan revolusi ini. Revolusi yang

sangat dipengaruhi semangat Calvinisme ini sangat berbeda dengan Revolusi

Perancis (1789) yang liar di mana telah menghabisi puluhan ribu kaum Aristokrat

dengan guillotine,66

Pengaruhnya terhadap Seni

Calvinisme telah memperoleh banyak tuduhan sebagai anti seni karena

pemikiran tentang Iconoclasm.67 atau penolakan pengultusan benda-benda suci karena

benda-benda tersebut dianggap memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Namun

kenyataannya, selama ini kesenian telah diikat oleh aspek mistik sehingga bidang ini

sulit mengembangkan wilayahnya. Calvinisme justru memberikan tempat untuk seni

supaya seni bisa berkembang tanpa ikatan gereja. Calvin sendiri berpendapat seni
adalah karunia sempurna dari Roh Kudus. Dalam prinsip Calvinisme, Allah adalah

Allah yang kreatif di mana Ia menciptakan seluruh dunia dengan segala

keindahannya. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya mempunyai

kapasitas seni untuk mengembangkan dan menikmatinya. Namun sebegitu

pentingkah peranan Calvinisme terhadap perkembangan seni? Bukankah di zaman

sebelumnya Renaissance telah mengerjakan kesenian yang mengagumkan?

Mungkinkah bentuk Cinquecento atau high Renaissance dari da Vinci, Michelangelo,

dan Raphael dengan kualitasnya yang unik dapat dilampaui? Tidak diragukan bahwa

Renaissance mempunyai pengaruh yang sangat besar kepada dunia kesenian . Namun 31

jika dibandingkan dengan Renaissance, Calvinisme memberikan pengaruh yang lebih

original, karena Renaissance memiliki banyak fitur yang sama dengan zaman Yunani

Klasik. Calvinisme memiliki interpretasi tentang kehidupan manusia yang tidak

tertandingi yang menyebabkan bergeraknya seni ke wilayah yang lebih baik. Salah

satu doktrin yang penting dari Calvinisme adalah konsep mengenai common grace.

Hal ini membuka peluang bagi non-believer untuk mengembangkan seni mereka

sesuai talenta yang telah Tuhan karuniakan pada mereka. Calvinisme juga membuat

seni tidak hanya dinikmati oleh para pangeran dan gereja, namun membuka

kebebasan bagi seluruh rakyat jelata untuk mengembangkan kesenian mereka. Bukti

paling nyata adalah di negara-negara Reformed, seni berkembang sangat pesat,

terutama dari sayap Baroque.68

31 67
John Calvin, Institutes of the Christian Religion, Book 1, Chapter 11.
68
https://www.buletinpillar.org/artikel/calvin-dan-calvinisme-pengaruhnya-terhadap-
peradaban-manusia-bagian-2#hal-3 ( diunguh: 11 Februari 2021).
Pengaruhnya terhadap kondisi sosial

Menurut Imbart de la Tour, Calvin mempunyai dua warisan besar yaitu

Institutes of Christian Religion dan kota Jenewa. 69 Hikmat Calvin sangat terlihat dari

bagaimana cara ia mengatur dan menata kota ini. Kota ini telah menjadi contoh bagi

kota-kota lain, bagaimana kehidupan sosial antar penduduk seharusnya berjalan. Ia

membuat seluruh warga Jenewa memiliki moral yang sehat dan hal ini membuat

kehidupan kota berjalan dengan baik. Ada hukuman keras bagi yang berzinah,

berjudi, mabuk-mabukan, dan hal-hal lainnya. Calvin membuat peraturan detail

tentang pernikahan di kota Jenewa untuk melindungi penduduk dari pernikahan yang

diatur dan paksaan orang tua . 32

Dalam edisi sebelumnya kita sudah melihat bagaimana Tuhan sudah bekerja

melalui seseorang yang dibesarkan tanpa ibu sampai akhirnya pengaruhnya terus

berlanjut bahkan setelah ia mati. Magnum opus Ernst Troeltsch, The Social Teaching

of the Christian Churches, menjabarkan lima karakteristik pemikiran Calvin yang

tidak dimiliki oleh sistem pemikiran mana pun, yaitu: predestinasi, peranan individu,

komunitas kudus, etika Calvinisme, dan pandangan sosial tentang kesetaraan. 70 Inilah

yang membuat dampak Calvinisme telah berhasil menembus ikatan-ikatan

masyarakat pada masa itu bahkan dampaknya melampaui sistem pemikiran yang lain.

Masa Reformasi selamanya akan dikenang di mana gereja telah berhasil menjalankan

32 69
Pierre Imbart de La Tour, Les Origenes de La Reformed, vol 4, 117.
tugasnya di tengah-tengah dunia yang pengaruhnya masih bisa kita rasakan sampai

sekarang. Dalam edisi kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai dampak

pemikiran Calvin dan Calvinisme pada bidang-bidang yang lain.

Pengaruhnya terhadap Ekonomi

Dampak langsung Calvinisme terhadap dunia ekonomi pernah didiskusikan

oleh ahli sosial, Max Weber. Menurut Max Weber, Calvinisme memberikan
33

pengaruh yang besar terhadap munculnya kapitalisme modern.71 Ia mencoba

menginterpretasi ulang secara sekuler dunia modern sebagai hasil dari interpretasi

kehidupan ala Calvinisme. Tentunya kita harus hati-hati dalam menerima pandangan

ini karena Weber sendiri tidak bisa dilepaskan dari ikatan zamannya di mana

pengaruh Kant dan Nietzsche begitu besar . Setidaknya Weber benar bahwa negara-
34

negara Protestan memberikan pengaruh yang besar dalam penggunaan uang secara

hati-hati. Pengaruh ini didapatkan dari ajaran Calvin tentang apa arti bekerja,

pembayaran bunga, dan pengertian terhadap profit. Calvinisme membuat dobrakan

besar kepada konsep medieval di zaman sebelumnya, di mana menurut Thomas

Aquinas, bekerja hanyalah diperlukan untuk membiayai dan memelihara individu dan

komunitas. Ketika ini sudah dicapai, perjuangan lebih lanjut hanyalah sia-sia. Calvin

memberikan basis religius dalam bekerja yaitu konsep tentang panggilan yang

membuat pengikutnya bekerja sungguh-sungguh untuk memuliakan Tuhan. Di masa

3370
The Autobiography of Charles H. Spurgeon, Compiled from His Diaries, Letters, and
Records by His Wife and His Private Secretary, 1899, Fleming H. Revell, Vol. 2, (1854-1860), 371-372.
71
http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1884779_1884782_188476
0,00.htm (diunduh: 11 Februari 2021).
3472
Ada 4 fase dalam renaissance humanism; the age of inspiration (1330-1400), civic
humanism (1400-1450), age of academies (1450-1500), age of aggrandizement (1500-1550).
sebelumnya, pekerjaan paling penting adalah pekerjaan yang berkaitan dengan hal-

hal religius, tetapi Calvin membuat gebrakan di mana pekerjaan sekuler adalah

pekerjaan yang sama religiusnya . Ajaran Calvin bahwa bekerja itu ibadah (laborare
35

est orare) membuat manusia harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang

telah diberikan Allah (atau dalam kata lain manusia bekerja keras untuk memuliakan

Allah). Calvin juga sangat tidak menyukai orang yang tidak bekerja dan pengemis

yang hanya menggantungkan diri pada jerih payah orang lain yang menurutnya

sangat tidak Alkitabiah.73 Penatalayanan menjadi tema sentral di mana semua harta

kita semata-mata adalah anugerah Allah dan kita harus setia mengelolanya untuk

dikembalikan kepada Tuhan. Konsep kerja demikian menyebabkan berbagai

kemajuan dalam bidang ekonomi yang bertahan selama beratus-ratus tahun di daerah-

daerah seperti Inggris, Perancis, Belanda, dan negara-negara penganut Calvinisme

lainnya.

Calvin juga membuat perubahan konsep signifikan tentang konsep

peminjaman berbunga. Dalam zaman medieval, konsep pemberian bunga sangat

dikutuk, sedangkan Calvin membalikkan cara berpikir ini dengan memperbolehkan

peminjaman uang dengan bunga agar orang lain bisa menggunakan uang dan tidak

diam secara sia-sia. Penggunaan bunga juga membuat orang yang meminjam tidak

mempermainkan dan menganggap remeh uang tersebut. Walaupun demikian Calvin

juga melarang pemberian bunga berlebihan dan menindas orang lain. Calvin

mengkritik cara tafsir Alkitab tentang larangan menarik bunga bagi sesama Kristen

tanpa melihat kondisi saat itu.73  Di zaman Calvin, secara umum bunga berkisar antara
35
20%-30% dan Calvin hanya mengizinkan bunga di bawah 5%. 74 Konsep semacam ini

mengakibatkan orang Kristen harus bertanggung jawab dalam memakai uang mereka

dan hal itu membuat mereka semakin menyimpan uang mereka. Uang yang banyak

ini tetap harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan sehingga mereka menanam

modal dan bekerja sehingga mereka mendapatkan uang yang lebih besar lagi. Inilah

yang menimbulkan semangat kapitalisme. Di sinilah letak bahaya di mana jika

generasi-generasi berikutnya mengadopsi struktur Calvinisme tanpa mengerti dan

menghidupi jiwa Calvinisme dengan sungguh-sungguh . Negara-negara yang kaya


36

meminjamkan uang kepada negara miskin, lalu terjadilah peminjaman suku bunga.

Hal ini menimbulkan adanya penindasan terhadap negara-negara miskin. Negara

yang kaya menjadi semakin kaya dari pengeluaran negara-negara miskin. Konsep

menghidupi diri dari jerih lelah orang lain jelas-jelas bukanlah jiwa Calvinisme

karena Calvin sangat mengutuk ketidakadilan dalam perdagangan. Ketamakan

kapitalisme menjadi bukti keterbatasan manusia untuk membangun ekonomi yang

sempurna.75

Pengaruhnya terhadap Sains

Calvin juga memiliki peranan yang cukup penting dalam kemajuan dunia

sains. Baginya, sains adalah pekerjaan yang sangat mulia membawa manusia kepada

kemuliaan Tuhan. Sejarah telah membuktikan bahwa perkembangan sains

dari Northern Europe (negara-negara Protestan) meningkat tajam sejak zaman


36 73
John Calvin, Preface to Commentary on the Book of Psalms.
74
Menurut Legenda, Itu Terjadi Dalam Perenungannya Tentang Roma 1, Ada Juga Yang
Mengatakan Bahwa Itu Terjadi Ketika Membaca City of God Karya Agustinus.
75
Robert Kingdon, Calvin and Calvinism: Sources of Democracy.
Reformasi, lebih terutama lagi adalah peningkatan signifikan dari negara-negara

penganut Calvinisme. Jam pendulum, peralatan optik, mikroskop, termometer, dan

banyak teknologi terbaru saat itu, semua dihasilkan oleh negara-negara penganut

Calvinisme, dan terutama University of Leiden yang menarik banyak pemikir dari

seluruh dunia. Para ilmuwan yang telah dipengaruhi Calvinisme baik dari sayap

Puritan maupun Huguenot selalu memuji Tuhan dan menghargai karya ciptaan-Nya

ketika mereka melakukan penelitian mereka. Bapak dari ilmu comparative anatomy,


37

Volcher Coiter memuji providensia Tuhan yang didemonstrasikan dalam adaptasi

struktur hewan.76 Bernard Palissy, peneliti tumbuhan dari sayap Huguenot sangat

peduli dan marah ketika manusia merusak pepohonan.77 Calvin membuka

kemungkinan sinkronisasi dua buku yang ditulis oleh Allah, yaitu Alkitab (wahyu

khusus) dan buku alam (wahyu umum) dan bagaimana kedua buku ini berinteraksi

yang banyak didiskusikan dalam Institutes-nya. Jika kita membaca 6 chapter awal

dalam buku Institutes, terlihat bahwa Calvin menghabiskan waktu begitu banyak

membahas tentang Cicero, karena Cicero merepresentasikan cara klasik untuk

menginterpretasikan dunia. Calvin mengatakan bahwa alam menunjuk kepada Allah

tapi secara kepingan-kepingan sehingga menimbulkan kebingungan maupun

pemberhalaan alam sehingga di sisi lain buku alam ini akan mempresuposisikan

wahyu khusus.78 Calvin berargumen bahwa Alkitab memberikan pandangan yang

lebih penuh dan konsisten dalam melihat natural order sehingga ketika kita kembali

membaca buku alam dalam perspektif Alkitab, kita melihat dengan jelas. 79 Membaca
37 76
Kaum Huguenot Adalah Orang Calvinis Asal Perancis Pada Abad Ke-16 Hingga Ke-18.
77
Sistem Calvinisme di mana jemaat diatur berdasarkan kepemimpinan penatua.
Alkitab akan memberikan kita framework untuk membaca kembali buku alam bahkan

Alkitab sendiri memberikan mandat untuk mengerti alam semesta. Tetapi Calvin

sekali lagi mengingatkan bahwa Alkitab bukanlah buku sains untuk membahas alam

secara detail melainkan hanya memberikan pedoman. Pandangan Calvin akan

pergerakan dari buku alam menuju Alkitab dan kembali kepada buku alam membuat

kita lebih mengerti kebijaksanaan Allah. Ini adalah titik awal yang sangat signifikan
38

bagi orang Kristen dalam mengerjakan sains. Kepercayaan Calvin kepada general

priesthood dalam membaca Alkitab maupun buku alam sesuai kapasitas masing-

masing telah mendorong observasi kepada burung, bunga, cuaca, banjir, gerakan

planet, bahkan pergeseran jarum magnet. Pengaruh Calvinisme sangat kental dalam

perkembangan sains empiris di mana sebelumnya sains teoritis berdasarkan asumsi-

asumsi tanpa bukti yang lebih menonjol. Johannes Kepler, sebagai seorang imam

yang membaca wahyu umum menuliskan bahwa kemuliaan Allah harus diletakkan di

atas segalanya.80 Inilah pengaruh Theologi Reformed dal am tujuan sains yang

dikerjakan pada masa itu, yang dicari adalah kemuliaan Allah . 39

Analisis Refleksi konsep anugerah Allah dari Calvinisme

Mungkin masih banyak lagi bidang-bidang yang tidak disadari telah banyak

dipengaruhi oleh Calvinisme dan tidak mungkin bisa didaftarkan semua secara

3878
Abraham Kuyper, Lectures on Calvinism, part 4.
79
John E. Sandrock, Siege Notes - Windows To The Past.
Kaum Puritan adalah orang yang mengikuti theologi Calvin di Inggris

3980
Kaum Puritan adalah orang yang mengikuti theologi Calvin di Inggris
lengkap, namun pertanyaan yang lebih penting adalah apa yang bisa di pelajari dari

seorang Calvin. Calvin adalah orang yang tidak hanya bertheologi, tetapi juga

memakai theologinya untuk mentransformasi seluruh zaman dan zaman setelahnya.

Pengaruhnya bahkan masih terlihat sesudah Calvin meninggal seolah-olah dari sorga

ia masih mengatur dunia. Sistem sains, seni, ekonomi, hukum, politik, budaya, dan

sebagainya, tidak ada yang netral dan semuanya adalah hasil dari worldview tertentu.

seseorang tidak mungkin bisa sembarangan memakai sistem yang sudah ada tanpa

terpengaruh worldview di dalamnya.

Calvinisme berhasil memasukkan fondasi worldview ini ke dalam semua

bidang kehidupan secara struktural sehingga masing-masing bidang telah mengalami

transformasi yang pada akhirnya telah memengaruhi peradaban manusia. oleh sebab

itu, pentung merefleksi kembali lagi, apakah seseorang sebagai orang Reformed

sudah memakai worldview ini untuk mentransformasi seluruh bidang kehidupan yang

dipercayakan pada seseorang secara benar dan utuh? Ataukah seseorang hanya

berpikir yang penting hidup baik-baik, berdagang dengan jujur, perpuluhan,

persembahan, tanpa menggumulkan sistem ekonomi yang Alkitabiah. Memberi

sedekah secukupnya, tanpa pernah menggumulkan struktur sosial yang benar dengan

prinsip-prinsip Alkitabiah.

Meneliti alam dengan etika yang benar, tidak mengubah data eksperimen,

tanpa menggumulkan bagaimana Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya melalui ciptaan-

Nya. Membuat lagu rohani, membuat film-film yang tidak ada aspek kekerasan,

okultisme, pornografi, dan sebagainya tanpa memikirkan lebih dalam bagaimana


struktur seni yang Alkitabiah itu sendiri. Menjadi politikus yang tidak korupsi dan

mengerjakan tugas dengan beres tanpa menggumulkan bagaimana mentransformasi

sistem pemerintahan dengan benar. Jika cara berpikir orang Kristen lebih ke aspek

pasif seperti ini, sulit bagi kita mengharapkan munculnya suatu mandat budaya secara

utuh dengan integrasi antara theologi dan aspek-aspek lainnya. Karena pada

kenyataannya kita hanya memakai sistem budaya yang berdosa dan ditunggangi etika

Kristen lalu kita menyebutnya budaya Kristen padahal ujung-ujung nilai kekristenan

kita yang malah akan digerogoti pelan-pelan oleh sistem tersebut. Penebusan tidak

hanya menekankan perubahan arah hati saja tapi juga semua struktur yang dibangun

di atasnya.

Betapa agung dan mulianya gerakan ini dan bagaimana Tuhan memakai

Calvin, seorang yang dibesarkan tanpa sosok ibu, untuk memulai Gerakan Reformed

dan telah menjadi berkat bagi seluruh dunia, dalam segala bidang, dan dalam segala

lapisan masyarakat. Melalui Calvinisme, manusia dibawa kembali melihat kemuliaan

Tuhan di sekitar kita. Tidak ada lagi perbedaan sakral dan sekuler, karena yang

‘sekuler’ pun haruslah dibawa kembali untuk memuliakan Tuhan. semua umat

manusia adalah imam dan seseorang harus bertanggung jawab menjalankan tugas

keimaman kita untuk membawa seluruh bidang kehidupan yang Tuhan percayakan

pada orang percaya untuk dikembalikan kepada-Nya. Reformed Theology telah

memberikan kerangka bagi manusia untuk mengintegrasikan seluruh bidang

kehidupan tanpa terkecuali. Sungguh merupakan anugerah yang sangat besar jika
manusia diizinkan Tuhan bisa mengenal Gerakan Reformed dan boleh meneruskan

gerakan ini. Mari berjuang bersama bagi kemuliaan-Nya, Tuhan dan Juruselamat

umat pilihan Allah satu-satunya, Yesus Kristus!

Anda mungkin juga menyukai