77
1524 Grebel dan rekan-rekannya mulai menolak baptisan anak, dan
walaupun mereka juga menyatakan penolakan mereka
terhadap perpuluhan yang dikumpulkan oleh negara untuk membiayai
para pendeta (minister) dan untuk "riba", tetapi konflik yang timbul
dengan otoritas Zürich terutama berasal dari kepercayaan baptisan
tersebut. Pada Januari 1525, dewan kota memutuskan untuk membela
praktik baptisan bayi dan memerintahkan Grebel dan kolompok
Persaudaraan untuk menghentikan gerakan mereka. Meksipun
diperintahkan demikian oleh dewan kota, Grebel dan rekan-rekannya
membaptis orang-orang percaya yang menghendaki baptisan.
Kelompok Persaudaraan tersebut juga melakukan Perjamuan
Kudus dengan ritual yang sangat sederhana.1
1
Wellem.D.F.Dr.Riwayat hidup singkat. Bpk Gunung Mulia 2015
78
seorang pengkotbah yang handal, pada 1523 telah menjadi penganut
ajaran Refmasi. Dengan perpindahan keyakinannya, ia turut membawa
beberapa paroki yang dipimpinnya di Waldshut. Mula-mula
bersahabat dengan Zwingli dan rekan-rekannya, pada 1525 ia menolak
baptisan anak. Pada tahun yang sama ia dibaptis dan
pada Paskah tahun itu ia membaptis sekitar tiga ratus orang dan
dilanjutkan dengan baptisan lainnya, Perjamuan Kudus, dan pencucian
kaki. Selama beberapa waktu ia berada di Zürich dan di sana ia
dipenjara dan disiksa.Setelah dilepaskan, ia pergi
ke Nikolsburg di Moravia dan berkotbah dengan begitu luar biasanya
sehingga ribuan orang dibaptiskan.Ia ditangkap oleh perintah Adipati
Agung Ferdinand dari Austria, dibawa ke Wina, diadili, dinyatakan
bersalah, dan dibakar (10 Maret 1528).
79
Strassburgh yang toleran sekalipun tidak dapat mentolerirnya, dan ia
akhirnya mati di dalam penjara di kota tersebut.
80
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengikut Anabaptis terdiri
dari berbagai ragam. Mereka kebanyakan direkrut dari anggota
masyarakat kelas bawah, tetapi mereka juga berhasil meyakinkan
orang-orang terpelajar. Orang-orang tersebut kebanyakan berasal dari
kawasan perkotaan, tetapi tidak dikelompok-kelompokkan menurut
pemimpin tertentu. Bagi kebanyakan dari mereka penolakan baptisan
bayi dan kepercayaan mereka atas baptisan orang percaya hanya
merupakan suatu kebetulan. Beberapa sama sekali menolak
penggunaan kekerasan, meskipun dalam bertahan melawan
penganiayaan. Beberapa yang lain menginginkan penggunaan
kekerasan. Beberapa, seperti Hans Hetz, yang mengganggu Hübmaier
di Nickelsburg, memmproklamirkan bahwa harinya Tuhan telah dekat,
dan para orang-orang suci merupakan orang-orang pilihan yang,
seperti keturunan Israel yang menaklukkan Palestina, bertugas untuk
menyiangi orang-orang jahat sebelum pemerintahan Kristus didirikan
diatas bumi. Michael Sattler, mantan biarawan yang
setelah dikuliti dan lidahnya dipotong dibakar pada Mei 1527,
sebelumnya, pada Februari tahun tersebut, telah memimpin penulisan
kredo (artikel) iman kepercayaan Anabaptis. Kredo tersebut
mengganggap Gereja sebagai gabungan satuan-satuan lokal orang-
orang yang telah dibaptis sebagai orang percaya. Setiap satuan lokal
memilih sendiri pemimpinnya dan disatukan oleh sebuah Perjamuan
Kudus. Kredo kepercayaan itu menolak ibadah kaum Katolik Roma,
Lutheran, dan Zwinglian sebagai "perbudakan daging", yakni tubuh
jasmaniah mereka. Namun tidak semua pengikut Anabaptis mengakui
pernyataan iman tersebut. Dengan demikian, gerakan ini disebut
sebagai gerakan radikalisme yang membahayakan tatanan gereja yang
telah berkembang pada masa tersebut3
3
Thomas Van Den End, Harta dalam bejana,penerbit: Jakarta Bpk Gunung mulia.cet ke-3 2019
81
82