Anda di halaman 1dari 6

J.

GEREJA ARUS UTAMA ANABAPTIS”

A. Selak Beluk Gerakan Anabaptis Mula-Mula

Salah satu pusat gerakan Anabaptis mula-mula adalah Zürich. Di sana,


di kota tempat Zwingli berkontribusi begitu besar terhadap Gereja
Reform, Konrad Grebel dan Felix Manz, dua orang putra keluarga
terpandang, memimpin gerakan radikal yang jauh melampaui Zwingli.
Pada masa Grebel bersekolah di Basel, Wina, dan Paris, ia dipengaruhi
oleh ideologi humanisme yang populer pada masa itu. Sekembalinya
ke Zürich, ia dan Zwingli berkenalan. Perpindahan keyakinannya
terjadi pada 1522-1523, tetapi detailnya tidak diketahui. Dari luar ia
merupakan seorang teman yang baik dan pengikut ajaran reformasi
yang sungguh-sungguh. Pada musim gugur 1523 ia mulai berpisah
dari Zwingli. Zwingli tidak mau mendesak lebih lanjut dalam
penghapusan misa dan penggunaan gambar di dalam gereja
kepada dewan kota, sedangkan Grebel percaya bahwa
otoritas sipil tidak seharusnya mengatur Di sekitar Grebel
berkumpullah orang-orang yang kemudian disebut sebagai
Kelompok Persaudaraan Swiss. Mereka mengingini Gereja
direformasi dengan tidak tanggung-tanggung, lebih dari yang Zwingli
ajarkan. Mereka menghubungi Carlstadt yang merupakan salah satu
radikal yang bertindak lebih jauh dari Luther. Mereka juga ingin
menghubungi, tetapi tidak berhasil, Thomas Müntzer yang cenderung
lebih mengutamakan kekerasan. Grebel juga menulis surat kepada
Luther, mengimbaunya supaya menerapkan Kitab Suci tanpa
kompromi, lebih jauh dari yang saat itu dilakukan oleh Luther. Di
banyak tempat di Swiss dan bagian barat daya Jerman dasar Kitab
Suci untuk baptisan anak mulai dipertanyakan. Pada musim gugur

77
1524 Grebel dan rekan-rekannya mulai menolak baptisan anak, dan
walaupun mereka juga menyatakan penolakan mereka
terhadap perpuluhan yang dikumpulkan oleh negara untuk membiayai
para pendeta (minister) dan untuk "riba", tetapi konflik yang timbul
dengan otoritas Zürich terutama berasal dari kepercayaan baptisan
tersebut. Pada Januari 1525, dewan kota memutuskan untuk membela
praktik baptisan bayi dan memerintahkan Grebel dan kolompok
Persaudaraan untuk menghentikan gerakan mereka. Meksipun
diperintahkan demikian oleh dewan kota, Grebel dan rekan-rekannya
membaptis orang-orang percaya yang menghendaki baptisan.
Kelompok Persaudaraan tersebut juga melakukan Perjamuan
Kudus dengan ritual yang sangat sederhana.1

Dengan semangat bernyala-nyala seorang misionaris, Grebel


berpindah ke kota-kota lain. Di Schaffhausen, beberapa mil di sebelah
utara Zürich, mula-mula ia menemukan dukungan. Di Waldshut di
dekatnya, Balthasar Hübmaier merupakan rekan sepikirannya. Di
pusat-pusat yang lain, yang terutama di St. Gall, Grebel dan rekan-
rekannya mendapat sambutan yang antusias. Meskipun demikian,
Grebel, Manz, dan lain-lain ditangkap, diadili oleh otoritas sipil di
Zürich, dan dihukum penjara seumur hidup karena tidak menaati
keputusan dewan kota. Setelah beberapa bulan mereka berhasil
melarikan diri. Manz yang tertangkap kembali dihukum mati dengan
cara ditenggelamkan (25 Januari 1527), rupanya
merupakan martir pertama bagi gerakan Anabaptis. Grebel telah
meninggal beberapa bulan sebelumnya.

Balthasar Hübmaier, seorang lulusan universitas, pendeta, dan mantan


murid Eck yang berdebat dengan Luther di Leipzig, dan

1
Wellem.D.F.Dr.Riwayat hidup singkat. Bpk Gunung Mulia 2015

78
seorang pengkotbah yang handal, pada 1523 telah menjadi penganut
ajaran Refmasi. Dengan perpindahan keyakinannya, ia turut membawa
beberapa paroki yang dipimpinnya di Waldshut. Mula-mula
bersahabat dengan Zwingli dan rekan-rekannya, pada 1525 ia menolak
baptisan anak. Pada tahun yang sama ia dibaptis dan
pada Paskah tahun itu ia membaptis sekitar tiga ratus orang dan
dilanjutkan dengan baptisan lainnya, Perjamuan Kudus, dan pencucian
kaki. Selama beberapa waktu ia berada di Zürich dan di sana ia
dipenjara dan disiksa.Setelah dilepaskan, ia pergi
ke Nikolsburg di Moravia dan berkotbah dengan begitu luar biasanya
sehingga ribuan orang dibaptiskan.Ia ditangkap oleh perintah Adipati
Agung Ferdinand dari Austria, dibawa ke Wina, diadili, dinyatakan
bersalah, dan dibakar (10 Maret 1528).

Pada 1520-an pandangan Anabaptis menyebar dengan cepat


dan luas di bagian Swiss yang berbahasa Jerman, Austria, dan
tenggara Jerman. Strassburg merupakan salah satu pusat mula-mula
yang penting dan di barat laut pandangan Anabaptis mulai mengalami
kemajuan di Negara-negara Bawah (bawahdelta
sungai Rhein, Scheldt,dan Maas). Di tempat-tempat lainnya jalan telah
dipersiapkan untuk kepercayaan Anabaptis oleh kaum Sahabat
Tuhan dan kelompok mistik abad ke-15 lainnya, dan kemungkinan
juga oleh komunitas seperti Beguine dan Beghard.

Misionaris bagi gerakan ini sangatlah banyak. Melchior Hoffmann,


seorang pengrajin kulit dari Livonia yang lahir di Swabia, berkelana
luas di Baltik, Skandinavia, Negara-negara Bawah, dan Strassburg,
berkotbah ke manapun ia pergi, dan di beberapa tempat mendapatkan
pengikut dan mendirikan komunitas-komunitas. Namun bahkan

79
Strassburgh yang toleran sekalipun tidak dapat mentolerirnya, dan ia
akhirnya mati di dalam penjara di kota tersebut.

Hans Denck, seorang sarjana humanis, lulusan dari Universitas


Ingolstadt, dan selama beberapa waktu merupakan bagian dari klik-
Erasmus di Basel, dipengaruhi oleh Tauler, mahir
berbahasa Yunani dan Ibrani, mendamakan reformasi internal dengan
mendengarkan suara Roh di dalam kita, Kristus yang berdiam di dalam
manusia, dan Kitab Suci, dan menjauhi kekerasan, singgah di beberapa
kota, di antaranya Nuremberg, St. Gall, Strassburg, Worms,
dan Augsburg, dan pada usia tiga puluhan meninggal karena wabah di
Basel.

Salah satu teman Denck, yang selama beberapa waktu juga


merupakan teman Zwingli, Ludwig Hetzer dari Swiss, yang mendapat
pendidikan humanis dan telah dipengaruhi secara mendalam oleh
tulisan-tulisan mistik seperti Theologia Germanica, diusir dari Zürich
karena ajaran Anabaptisnya. Selama beberapa bulan pada 1525 ia
mengepalai kaum radikal di Augsburg, dan selama beberapa waktu
berada di Basel di rumah Oecolampadius, di Strassburg sebagai
tamu Wolfgang Capito, seorang pengikut Zwingli dengan
kecenderungan Anabaptis, bekerja sama dengan Denck dalam
menterjemahkan kitab-kitab nubuatan Perjanjian Lama ke
dalam bahasa Jerman, dan dengan Denck dipaksa untuk lari dari
Worms, dan pada awal 1529 diadili dan dieksekusi
di Constance dengan dakwaan, kemungkinan palsu, perzinahan
Beberapa orang di atas hanyalah sebagian dari tokoh-tokoh Anabaptis
yang lebih dikenal dari antara penyebar ajaran Anabaptis mula-mula.2

B. Pengikut ajaran Anabaptis mula-mula


2
Ariontang. S.Jan.Dr,Berbagai aliran di dalam dan disekitar gereja.Jakarta Bpk Gunung Mulia 2008

80
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengikut Anabaptis terdiri
dari berbagai ragam. Mereka kebanyakan direkrut dari anggota
masyarakat kelas bawah, tetapi mereka juga berhasil meyakinkan
orang-orang terpelajar. Orang-orang tersebut kebanyakan berasal dari
kawasan perkotaan, tetapi tidak dikelompok-kelompokkan menurut
pemimpin tertentu. Bagi kebanyakan dari mereka penolakan baptisan
bayi dan kepercayaan mereka atas baptisan orang percaya hanya
merupakan suatu kebetulan. Beberapa sama sekali menolak
penggunaan kekerasan, meskipun dalam bertahan melawan
penganiayaan. Beberapa yang lain menginginkan penggunaan
kekerasan. Beberapa, seperti Hans Hetz, yang mengganggu Hübmaier
di Nickelsburg, memmproklamirkan bahwa harinya Tuhan telah dekat,
dan para orang-orang suci merupakan orang-orang pilihan yang,
seperti keturunan Israel yang menaklukkan Palestina, bertugas untuk
menyiangi orang-orang jahat sebelum pemerintahan Kristus didirikan
diatas bumi. Michael Sattler, mantan biarawan yang
setelah dikuliti dan lidahnya dipotong dibakar pada Mei 1527,
sebelumnya, pada Februari tahun tersebut, telah memimpin penulisan
kredo (artikel) iman kepercayaan Anabaptis. Kredo tersebut
mengganggap Gereja sebagai gabungan satuan-satuan lokal orang-
orang yang telah dibaptis sebagai orang percaya. Setiap satuan lokal
memilih sendiri pemimpinnya dan disatukan oleh sebuah Perjamuan
Kudus. Kredo kepercayaan itu menolak ibadah kaum Katolik Roma,
Lutheran, dan Zwinglian sebagai "perbudakan daging", yakni tubuh
jasmaniah mereka. Namun tidak semua pengikut Anabaptis mengakui
pernyataan iman tersebut. Dengan demikian, gerakan ini disebut
sebagai gerakan radikalisme yang membahayakan tatanan gereja yang
telah berkembang pada masa tersebut3
3
Thomas Van Den End, Harta dalam bejana,penerbit: Jakarta Bpk Gunung mulia.cet ke-3 2019

81
82

Anda mungkin juga menyukai