Jika ada jaringan nekrotik, sebaiknya dibuang dengan cara digunting sedikit demi sedikit
sampai kondisi luka mengalami granulasi (jaringan baru yang mulai tumbuh).
Lihat kedalaman luka, pada pasien diabetes dilihat apakah terdapat sinus ( luka dalam yang
sampai berlubang) atau tidak. Bila terdapat sinus, ada baiknya disemprot ( irigasi) dengan
NaCl sampai pada kedalaman luka, sebab pada sinus terdapat banyak kuman.
Lakukan pembersihan luka sehari minimal dua kali ( pagi dan sore), setelah dilakukan
perawatan lakukan pengkajian apakah sudah tumbuh granulasi, (pembersihan dilakukan
dengan kassa steril yang dibasahi larutan NaCl).
Setelah luka dibersihkan, lalu ditutup dengan kassa basah yang diberi larutan NaCl lalu
dibalut disekitar luas luka, dalam penutupan dengan kassa, jaga agar jaringan luar luka tidak
tertutup. Sebab jika jaringan luar luka ikut tertutup akan menimbulkan masrasi
(pembengkakan).
Setelah luka ditutup dengan kassa basah bercampur NaCl, lalu ditutup kembali dengan kassa
steril yang kering untuk selanjutnya dibalut.
Jika luka sudah mengalami penumbuhan granulasi ( pertumbuhan jaringan kulit yang baik/
bagus yang membuat luka rata), selanjutnya akan ada penutupan luka dengan adanya jaringan
kulit yang matur, selain cara alamiah juga bisa dilakukan tindakan invasif yaitu tahap kedua (
skin graft), biasanya diambil dari kulit paha, ini biasanya dilakukan oleh dokter bedah.
Penanganan luka diabet, harus ekstra agresif sebab pada luka diabet kuman akan terus
menyebar dan memperparah luka. ( Nara sumber : Zuster Dedeh Hermawati)
Motong kuku tidak dapat dilakukan dengan gunting kuku biasa, namun harus dengan tang
kuku khusus.Kuku juga dipotong tidak boleh melengkung jadi harus lurus ( datar), dan
pojokan kuku dipotong jangan terlalu kedalam sebab dapat menimbulkan cantengan.Jika kaki
pasien luka, kaki harus dilihat dulu kondisinya. Apakah mengalami Merawat luka pun yang
harus dilakukan adalah melihat kondisi luka kaki pasien mengalami nekrotik (jaringan mati),
kotor atau tidak. Jika mengalami kotor, luka dibersihkan dengan NaCl, jika mengalami
penebalan ( jaringan mati), dapat menggunakan gerinda untuk memperhalus kaki. Barulah
dilakukan pelepasan jaringan kulit mati, lalu dengan kasa steril ditutup dan diperban. Namun,
untuk perawatan kaki, semua berpulang kembali pada kondisi luka dan kaki pasien diabet.
Untuk mencegah agar kaki pasien diabet tidak mengalami masalah, pasien harus
menggunakan alas kaki setiap harinya yang bertujuan untuk melindungi kaki agar tidak
terluka, lalu rajin membersihkan dan mencuci kaki, pasien juga harus rajin melakukan senam
kaki diabet