Sayyidul Istighfar
Banyak lafal istighfar yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih yang diriwayatkan dari
Nabi. Sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim untuk memperbanyak membacanya, demi
meneladani Nabi. Salah satunya adalah Sayyidul Istighfar (pemimpin istighfar)
َعوذُ ِّبك ُ َ أ, ُط ْعت
َ َ اِّ ْست َ علَى
ع ْهدِّكَ َو َو ْعدِّكَ َما َ َوأَنَا, َع ْبدُك
َ َوأَنَا, َخلَ ْقتَنِّي, َ ََل إِّلَهَ إِّ ََّل أ َ ْنت,اَللَّ ُه َّم أ َ ْنتَ َربِّي
َوب إِّ ََّل أ َ ْنت
َ ُ فَا ْغ ِّف ْر ِّلي; فَإِّنَّهُ ََل يَ ْغ ِّف ُر اَلذُّن, َوأَبُو ُء لَكَ بِّذَ ْنبِّي,ي َ َ أَبُو ُء لَكَ بِّنِّ ْع َمتِّك, ُصنَ ْعت
َّ َعل َ ِّم ْن ش َِّر َما
Artinya:
“Ya Allah, Engkau ialah Rabbku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) selain Engkau.
Engkaulah yang telah menciptakanku, dan aku ialah hamba-Mu. Aku senantiasa berada di atas
janji kepada-Mu dan (meyakini) janji-Mu, sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan (amal) yang aku perbuat. Aku mengakui segala nikmat-Mu yang
Engkau berikan kepadaku, dan aku akui juga dosa-dosaku. Maka, ampunilah aku. Sebab, tiada
yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”