Anda di halaman 1dari 8

Materi Ceramah Singkat Kultum tentang SABAR dan SHOLAT

Materi Ceramah Singkat Kultum


tentang "SABAR dan SHOLAT"

Assalamu 'alaikum Wr, Wb...

‫بمحسمم ر‬
‫ام الررححممممن الررمحيِمم‬
‫صملمة ِ موإمنرمهاَ لممكمبيِمرةة إمرل معملىَ احلمخاَمشمعيِن‬ ‫مواحستممعيِننوُا مباَل ر‬
‫صحبمر موال ر‬
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu"
(Q.S.Al-Baqarah:2:45)

Hadirin (Teman-teman yang berbahagia, dan yang selalu saya hormati,


Kehidupan manusia didunia ini tidak akan terlepas dari dua hal, yaitu: NIKMAT dan MUSIBAH. Begitu
banyak sekali nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia, sampai - sampai manusia tidak
akan pernah mampu untuk menghitung nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia.
Namun terkadang tanpa kita sadari dan harapkan MUSIBAH pun datang menghampiri sehingga selalu
menuntut kita untuk senantiyasa ikhlash dan sabar dalam menghadapi semua itu, seperti musibah
kesusahan dan kesedihan. Kedua hal ini yaitu (NIKMAT & MUSIBAH) sangat membutuhkan sekali
KESABARAN dalam menerima, menghadapi, menyikapi, dan menjalaninya...

Sabar merupakan salah satu pilar atau tiang kebahagiaan dan kekuatan bagi seorang manusia yang
akan memberikan ketenangan jiwa, ketentraman hati, dan kekuatan dalam menghadapi segala ujian dalam
hidup yang sedang kita jalani ini.

Sebenarnya bila dilihat dari hikmah dan manfa'atnya MUSIBAH pun adalah salah satu bentuk dari
kasih sayang Allah SWT yang diberikan kepada hambanya, bila manusia bisa memandang positif dan
mengambil hikmahnya. karena dengan musibah yang diberikan Allah SWT kepada hambanya, itu akan
membuat manusia menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana, bagi orang yang bisa mengambil
hikmah dan pelajaran dari musibah yang Allah SWT berikan.

Memang tidak mudah bagi seorang manusia untuk bisa sabar, ikhlash, kuat dalam menghadapi
musibah, dan mengambil hikmah pelajaran dari semua itu, kecuali bagi orang - orang yang telah mendapat
hidayah KEKHUSUAN dan SABAR dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam kitab suci Alqur'an yang terdapat pada surat Albaqoroh ayat 45

‫بمحسمم ر‬
‫ام الررححممممن الررمحيِمم‬
‫صملمة ِ موإمنرمهاَ لممكمبيِمرةة إمرل معملىَ احلمخاَمشمعيِن‬ ‫مواحستممعيِننوُا مباَل ر‬
‫صحبمر موال ر‬
‫م‬
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu"
(Q.S.Al-Baqarah:2:45)

Ada hal menarik yang perlu diperhatikan dalam ayat ini, dimana SABAR disebutkan lebih dahulu
dari pada SHALAT, padahal kita semua sudah mengetahui kalau "shalat adalah tiang agama"
mengapa... ??.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, menjawab:


Allah SWT mendahulukan sabar karena sabar itu lebih luas pengertiaannya dari shalat.
- Shalat adalah ibadah tertentu,
- Sedangkan sabar lebih luas pengertianya.
Bahkan shalat adalah bentuk perwujudan dari sabar, karena shalat adalah bentuk keta'atan seorang hamba
terhadap Robb Nya yaitu kepada Allah SWT.

"PENGERTIAN SABAR"
- SABAR menurut ilmu bahasa adalah berasal dari kata shobaro - yahsbiru ( terambil dari tiga kata arab
yaitu SHO-BA-RO yang berarti MENAHAN,

- Sedangkan menurut istilah SABAR adalah: menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya / mengambil
hikmahnya sesuai dengan syari'at islam dan akal sehat. Menjaga hati, menjaga lisan dari celaan, dan
menahan anggota badan dari perbuatan dosa.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:


“Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka
tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh"

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah berkata:


"Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan
maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir dan
ketentuan Allah SWT"
"MACAM - MACAM SABAR"
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata:
Sabar itu terbagi menjadi 3 macam:
(1). Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT,
(2). Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan / dilarang Allah SWT,
(3). Bersabar dalam menghadapi takdir atau ketentuan Allah SWT yang dialaminya, berupa berbagai hal
yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang
lain.

Yang ingin saya coba sedikit jelaskan disini adalah sabar dalam menghadapi cobaan. Apa saja yang harus
dibangun dalam diri kita agar kita bisa bersikap sabar? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan
Allah Subhanahu wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu juga kita
sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Ada
beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik ciptaan.

Allah berfirman dalam surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:

Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan, bahkan dalam
ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita dapati bahwa kita bisa menjadi
makhluk yang lebih mulia dari malaikat.

Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu keniscayaan bagi kita,
sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam beberapa ayat juga Allah
menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-Baqarah Allah berfirman:
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.”

Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya semata-mata
agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar akan diri kita sebenarnya,
maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan. Maka, langkah pertama
agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan menyadari bahwasanya dimanapun
kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah lepas dari cobaan.

Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita dihadapan Allah
subhanahu wa ta’ala.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang Allah tetapkan untuk kita
sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita pasti semua bertujuan
baik. Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin sekalian, tapi dalam Al-Quran Allah
memberitahu kita tentang perkara ini.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 216 yang berbunyi:


Artinya:: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu menyukai sesuatu, padahal itu
tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu itu baik bagi
kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu baik bagi kita,
begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti itu?

Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa yang Allah beri,
apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.
http://www.ummi-online.com

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dari beberapa pembahasan diatas, paling tidak ada 2 hal yang harus kita lakukan agar sifat dan sikap sabar
ini ada dalam diri kita, yang pertama adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita sebagai makhluk-
Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak lain dan tidak bukan
semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa yang Allah
tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu ada.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang sabar. Beberapa
ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153 berbunyi:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.

MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Allah
menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih untuk selalu bersabar
dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada akhir kultum singkat ini, saya mengajak hadirin untuk selalu berusaha bersabar atas apa yang terjadi
dalam kehidupan kita, dengan beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati kita menjadi lebih
lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita.

Allahulmuwaafiq ilaa aqwamittoriiq

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.


Ane cukupkan sekian dulu postingan singkat ini, Semoga bermanfa'at, Mohon ma'af atas segala kesalahan,
kekeliruan dan keterbatasan didalam blog ini, Tak lupa ane ucapkan Terimakasih yang sebanyak² nya atas
waktu yang telah anda luangkan untuk mengunjungi dan memabaca artikel yang terdapat didalam blog ini,
Selalu Ane tunggu komentar, saran, dan masukannya untuk kemajuan dan perbaikan blog ini.
Wassalamu 'alaikum Wr, Wb...

Anda mungkin juga menyukai