S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA
KELAS
: RAHMATIA ULFA
: 1/2
RAGAM HIAS
Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola
yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa
tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada
kayu/batu. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan,
anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Beberapa contoh ragam hias
nusantara khususnya pada motif kain diantanya:
1. Topeng
Batik Sogo Pipit merupakan batik tradisional Tuban. Motifnya terdiri dari:
motif suluran, daun bunga, dan burung phunik yang merupakan burung khas
daerah Tuban.
4. Sarung wanita Sabu
suku kecil (Hubi iki) menggunakan ragam hias geometris pada sarung
wanita, dalam bahasa Sabu disebut Ledo. Orang Sabu mengenal tiga warna dasar
tenunan yaitu putih, coklat dan biru-hitam.
5. Kain Songket
Hewan yang biasa digunakan untuk ragam hias adalah kupu-kupu, burung,
kadal, gajah, ikan.
Ragam hias fauna sudah mengalami deformasi (perubahan bentuk).
Ragam hias fauna di kombinasikan dengan motif-motif flora yang di gayakan
(stilasi)
Motif hias fauna dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman,
tenun, dan kain bordir
Motif ini kita jumpai di daerah Papua (cendrawasih), NTT (komodo),
lampung (gajah)