PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebudayaan merupakan sistem ide atau gagasan yang dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lainlain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kebudayaan luar dalam hal ini yaitu kebudayaan barat di Amerika sedangkan
kebudayaan lokal yaitu kebudayaan di Indonesia pada umumnya. Secara tidak
sengaja kebudayaan lokal mulai luntur perlahan-lahan oleh pengaruh kebudayaan
barat yang cenderung bebas dan berkembang pesat. Maka dari itu kebudayaan
lokal harus tetap dilestarikan sebagai jati diri suatu bangsa.
Jadi menurut teori, negara-negara yang dominan akan mempengaruhi negaranegara berkembang maka budaya luar secara tidak sengaja juga akan
mempengaruhi budaya lokal.
Perumusan Masalah
Tujuan
1.Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari
makalah akhir ini yaitu :
2.Mengetahui hubungan antarbudaya yang terjadi saat ini.
3.Mengetahui dampak akulturasi dan modernisasi
4. Mengetahui cara mengatasi dampak negatif akibat modernisasi
Manfaat
Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat berguna menambah pengetahuan dan
wawasan tentang dampak modernisasi bagi budaya bangsa Indonesia, serta
diharapkan dapat melestarikan kearifan budaya lokal agar tidak tergeser oleh
budaya luar.
PEMBAHASAN
Hubungan Antarbudaya
Suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya jika semua orang dalam
sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai tersebut.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) sepuluh sikap dan perilaku yang
sangat dipengaruhi oleh budaya yaitu kesadaran diri dan ruang; komunikasi dan
bahasa; pakaian dan penampilan; makanan dan kebiasaan makan; waktu dan
eksistensi budaya mereka sendiri tidak akan hilang asal diketahui bagaimana dan
kapan memperlakukan kedua jenis budaya tersebut dengan sebaik-baiknya dan
seadil mungkin (Sutrisno 1998) . Budaya global tidak boleh menindas budaya
sendiri, sedangkan budaya lokal tidak boleh mengisolasi diri. Pemerintah
Republik Indonesia dalam menghadapi era globalisasi telah merencanakan
peningkatan kualitas SDM yang tertuang dalam GBHN 1998[6].
Pemerintah juga harus mendukung pengembangan potensi budaya lokal
dengan memberikan sarana-sarana penunjang seperti museum sebagai
bukti sejarah atau pementasan tari dan sejenisnya. Masuknya budaya luar
harus melalui proses seleksi dalam hal kesesuaian dengan budaya timur.
Kita boleh menjadikan Amerika sebagai model dan bukan mengekor karena
perbedaan situasi dan kondisi dari kedua negara tersebut (Rochmat 2003).
Kesimpulan ( aku ada bikin 2 kesimpulan , kamu pilih aja mana yang lebih
bagus meida)
Modernisasi menyebabkan peradaban manusia ke arah yang lebih maju. Inovasiinovasi mutakhir yang biasanya ditemukan negara-negara barat kemudian
diintroduksikan ke negara berkembang seperti Indonesia. Proses akulturasi
menyebabkan perubahan unsur-unsur budaya seperti nilai, norma, kebiasaan,
larangan, konvensi, mitos, simbol. Ada pergeseran nilai kebudayaan sehingga
cenderung lebih bebas. Untuk menghindari hal-hal negatif akibat akulturasi
diperlukan kesadaran diri sendiri dan lingkungan agar dapat menyeleksi mana yang
baik dan mana yang buruk.
Atau
Kebudayaan merupakan harta yang paling berharga bagi suatu bangsa karena
menjadi suatu identitas diri yang tercermin dalam sifat masyarakatnya. Namun
kebudayaan secara perlahan dapat tergoyahkan oleh budaya luar yang lebih
modern atau disebut juga modernisasi. Modernisasi merupakan perubahan
masyarakat dari tradisional menuju masyarakat modern. Namun dengan adanya
modernisasi kebudayaan lokal akan tergeser secara perlahan. Banyak dampak
negatif yang di sebabkan oleh modernisasi yang tentunya memiliki nilai yang
berseberangan dengan nilai kebudayaan kita. Agar nilai kebudayaa kita dapat
terjaga maka diperlukannya kesadaran diri sendiri dan lingkungan dalam menjaga
kelestarian budaya bangsa kita. Maka dari itu modernisasi dapat diambil hal yang
positifnya dan dapat meminimalisir dampak negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harun CZ. 2003. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan
merupakan kunci keberhasilan suatu lembaga di era globalisasi dan otonomi
daerah. Dalam: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 041.
Mugniesyah SS. 2010. Media Komunikasi dan Komunikasi Massa. Dalam: Hubeis
AVS, editor. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor: SKPM IPB Press.
Sunario ASS. 1999. Masyarakat Indonesia Memasuki Abad ke Dua Puluh Satu.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sutrisno S. 1998. Eksistensi budaya daerah dalam era globalisasi. Dalam: Jurnal
Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Merdeka Malang.
ini sejak usia dini agar dari kecil anak-anak telah dibentuk karakternya menjadi
seseorang yang mencintai dan bangga terhadap bangsanya.