Harapan manfaat yang dimaksud dapat berasal dari berbagai sumber dan beraneka ragam rupanya,
yang antara lainnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Fee yang diperoleh perusahaan untuk setiap transaksi yang terjadi atau dibukukan
Pengurangan total biaya yang diperlukan untuk melakukan proses komunikasi, koordinasi,
dan kooperasi
Dalam perhitungan yang lebih akurat, nilai manfaat yang diharapkan tersebut sebenarnya harus
dikalikan dengan sejumlah probabilitas agar sesuai dengan kenyataan yang ada. Rumus atau formula
yang kerap dipergunakan untuk hal tersebut adalah sebagai berikut:
Expected Return = Estimated Return x ERP Investment Equation
dimana nilai sebenarnya dari manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah merupakan hasil
perkalian antara besarnya nilai yang diharapkan dengan sebuah nilai probabilitas tertentu, yang pada
dasarnya merupakan persamaan dari investasi teknologi informasi.
Adapun persamaan dari investasi sistem aplikasi ERP tersebut dapat dinyatakan sebagai:
ERP Investment Equation = P(ROI Type) x P(Conversion Success)
dimana,
ERP Investment Equation = P(Success|Return)
yang berarti bahwa probabilitas kesuksesan dalam sebuah investasi sistem aplikasi ERP sehingga
mendatangkan atau memberikan manfaat tertentu, akan sangat bergantung dari probabilitas
tercapainya ROI dari sistem aplikasi ERP terkait dan probabilitas suksesnya proses pengembangan
dan sistem aplikasi ERP tersebut.
Contoh kasus sebagai penggambaran penghitungan ROI dapat di ilustrasikan sebagai berikut:
Sebuah perusahaan bermaksud untuk membeli dan mengimplementasikan sistem ERP untuk
membantu manajemen dalam memonitor dan mengawasi pekerjaan karyawannya. Alasan sistem ini
diimplementasikan karena melihat kenyataan bahwa produktifitas penjualan tidak berkembang yang
diakibatkan karena banyak pengurusan administrasi penjualan barang yang memakan waktu lama.
Sehingga perusahaan mengalami kehilangan banyak uang karena harus membiayai penalti kepada
pelanggan yang diakibatkan karena hal tersebut. Diharapkan dengan diimplementasikannya sistem
ERP tersebut, perusahaan dapat menghemat misalnya sekitar Rp 75 juta per bulan, hasil dari proses
penalti terhadap keterlambatan administrasi yang tidak perlu.
Berdasarkan keterangan yang didapat bahwa probabilitas terjadinya pengembalian investasi atau ROI
dari implementasi sistem ERP di perusahaan adalah sekitar 0.75, sementara diperoleh data yang
mengatakan bahwa 8 dari 10 proyek implementasi sistem ERP berhasil dilakukan. Artinya adalah
bahwa:
Expected Return
Maka nilai yang harus dimasukkan sebagai value manfaat dari implementasi sistem ERP tersebut
adalah Rp 45 juta per bulan, bukan Rp 75 juta per bulan seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Contoh ilustrasi dari penghitungan lainnya adalah katakanlah sebuah perusahaan yang berniat untuk
mengimplementasikan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) ingin melakukan perhitungan
manfaat yang mendekati akurat. Melalui perhitungan kasar, didapatkan keuntungan perusahaan
dalam satu tahun sebesar Rp 10 Milyar, dimana nilai ini merupakan estimated return. Ketika
dilakukan pencarian referensi, didapatkan dua buah informasi yang kurang lebih dapat dipergunakan
sebagai parameter probabilitas yang diinginkan untuk menghitung expected return dari manfaaat
implementasi ERP.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa probabilitas diperolehnya manfaat dari
implementasi ERP adalah sekitar 76% (26% highly successful dan 50% moderately successful);
sementara probabilitas keberhasilan kebanyakan proyek ERP di perusahaan adalah sekitar 45%
(implementation complete), sehingga memberikan:
Expected Return
Terdapat beraneka ragam jenis manfaat atau value bagi perusahaan melalui penerapan
teknologi informasi, dimana Return On Investment dalam satuan dan bentuk uang hanyalah
merupakan salah satu jenis dari value tersebut;