Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN METODE KHUSUS

PEMBELAJARAN KLINIK

DISUSUN OLEH

YUSNI YUSUF

B.20.03.415

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT (D.IV) KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

melimpahkan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan

Praktik Pembelajaran Metode Khusus Pembelajaran Klinik Di Akedemi Kebidanan

Andi Makkasau Pare-pare tanggal 21 Januari 2021 – 22 Januari 2021.

Laporan Kegiatan Praktik Pembelajaran Metode Khusus Pembelajaran Klinik

di Akedemi Kebidanan Andi Makkasau Pare-pare ini disusun dengan maksud

memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Universitas Mega

Buana Palopo Program Studi Sarjana Terapan. Laporan ini kami susun berdasarkan

kegiatan yang telah saya laksanakan mulai tanggal Januari 21 – 22 Januari 2021.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Laporan Kegiatan Praktik Pembelajaran Metode Khusus Pembelajaran

Klinik ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna, mengingat pengetahuan dan pengalaman serta waktu dalam penyusunan

laporan ini yang terbatas. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan berupa

saran dan kritik dari semua pembaca yang sifatnya membangun agar penyusunan

selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.

Pinrang, 26 Januari 2021

Yusni Yusuf

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1

B. Tujuan Kegiatan............................................................................................................ 3

BAB II LAPORAN KEGIATAN.............................................................................. 5

A. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 5

B. Teknik Pelaksanaan Praktik.................................................................................... 5

C. Kendala dan Temuan Dilahan Praktek................................................................ 10

BAB III PENUTUP……………..………………………………………………………………. 11

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………. 11

B. Saran……………………………………………………………………………………………… 11

lampiran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktek pendidik adalah kegiatan seorang atau kelompok orang dalam

membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan

pendidikan. Kegiatan bantuan dalam bentuk praktek pendidikan dapat berupa

pengelolaan pendidiakn (makro maupun mikro) dan dapat berupa kegiatan

pendidikan (bimbingan, pengajaran, dan atau latihan ). Studi pendidikan

adalah kegiatan seorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami

pendidikan. Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar

pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek kependidikan dan atau studi

pendidikan.

Pembelajaran merupakan salah satu proses yang ada di pendidikan klinik

dan suatu proses yang kompleks. Pembelajaran klinik dalam kebidanan

merupakan wahana yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menerjemahkan pengetahuan teoritis kedalam pembelajaran. Tujuan

pembelajaran klinik adalah mengintegrasikan teori dengan praktik.

Pembelajaran klinik juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

mengembangkan keterampilan berfikir kritis

Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan bertanggung jawab dan

mempertanggung jawabkan praktiknya. Dalam melaksanakan praktik, bidan

perlu memiliki kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan

perilaku yang harus dimiliki seorang bidan dalam melaksanakan praktik

kebidanan aman dan bertanggung jawab dalam berbagai tatanan pelayanan

kesehatan. Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam dua kategori yaitu

1
kompetensi dasar atau inti dan kompetensi lanjutan tambahan. Didasari dengan

kompetensi tersebut, maka bidan dapat menerapkan pengetahuan dan

keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan pasien.

Untuk menghasilkan Bidan yang profesional tentunya tidak lepas dari

peran dan tugas pembimbing klinik yang ada dilahan praktik. Selain itu juga

motivasi belajar dari mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa akan memenuhi

kompetensi yang akan dicapai perlu adanya kerja sama yang baik dengan

pembimbing klinik dilahan praktik.

Setiap kegiatan yang akan dilakukan apa lagi untuk mencapai sesuatu dari

yang dilakukan tersebut memerlukan suatu perencanaan atau

pengorganisasian yang dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur.

Demikian juga dalam suatu pendidikan baik jenis dan jenjangnya pasti

memerlukan suatu program yang terencana dan sistematis sehingga dapat

menghantarkan pada tujuan yang diinginkan.

Seiring berjalannya waktu, dan dari masa ke masa generasi akan terus

berganti. Begitu banyak pelatihan-pelatihan yang dilakukan untuk

memperbaiki kualitas pengajaran dalam sebuah proses untuk meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas serta profesional seorang pengajar dalam proses

pembelajaran. Oleh karenanya, para calon tersebut yang dikumpulkan dalam

pendidikan tinggi dengan konsentrasi ilmu pendidikan, harapannya bisa lebih

menjadi profesional dan mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif

dan efisien serta menyenangkan dan bisa diterima oleh peserta didik atau bagi

siswa. Diantaranya dengan memanfaatkan fasilitas perkuliahan dalam mata

kuliah pembelajaran mikro. Oleh karena itu, mata kuliah mikro teaching

merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan pada


2
lembaga pendidikan tinggi. Dengan demikian akan menjadi jelas dan

terencana tentang bagaimana dan apa yang harus diterapkan dalam proses

belajar mengajar.

Pada beberapa hal diatas, maka Universitas Mega Buana Palopo sebagai

penyelenggara program studi DIV kebidanan bertujuan untuk menghasilkan

tenaga kesehatan yang profesional di bidang kebidanan, serta handal dalam

praktik klinikal dan juga berdasarkan visi pendidikan DIV Kebidanan

Universitas Mega Buana Palopo, yaitu menjadi pusat pengembangan profesi

kebidanan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat yang

memiliki jiwa kewirausahaan, kreatif, inovatif serta mensinergikan IPTEK

(Ilmu Pengetahuan da Teknologi) dengan nilai-nilai religius, untuk itu dalam

program pendidikan DIV Kebidanan, Universitas Mega Buana Palopo

memberikan mata kuliah yang harus dipelajari yaitu Metode Khusus

Pembelajaran Klinik. Praktek klinik atau praktek mengajar untuk mahasiswa

program pendidikan DIV Kebidanan adalah praktek kependidikan dilahan

yang sudah ditentukan oleh pendidikan sebagai bentuk laporan dari kegiatan

praktek kependidikan yang dilakukan dan disusun oleh mahasiswa untuk

institusi pendidikan.

B. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan umum

Setelah melaksanakan praktek kependidikan ini, mahasiswa DIV

Kebidanan Universitas Mega Buana Palopo diharapkan mendapatkan

pengalaman factual tentang pelaksanaan proses pembelajaran atau

kegiatan kependidikan, administrasi, manajemen, dan teknologi

pendidikan.
3
2. Tujuan khusus

Setelah menyelesaikan praktek kependidikan ini, mahasiswa DIV

Kebidanan diharapkan mampu :

1. Menguasai substansi kajian kebidanan atau materi dalam GBMK

kurikulum DIV Kebidanan.

2. Merencanakan dan mempersiapkan proses pembelajaran.

3. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai

metode dan media yang tepat baik praktek maupun teori.

4. Melakukan penilaian proses pembelajaran baik teori maupun praktek.

5. Bersikap dan berperilaku sebagai dosen (tanggung jawab, stabilitas

emosi, hubungan dengan mahasiswa dan teman sejawat, disiplin dan

cara berbusana).

4
BAB II

LAPORAN KEGIATAN

A. Waktu Dan Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan, dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan mengajar di

laboratorium pada tanggal 21 dan 22 Januari 2021. Pelaksanaan pembelajaran

praktek dimulai pada pukul 09.00–15.50 WITA atau pelaksanan menyesuaikan

jadwal pelajaran mahasiswa. Adapun rincian jadwal yang dilakukan sebagai

berikut:

Pertemuan Hari / Tanggal Materi Waktu


Kamis/ Perawatan 09.00-11.50
I
21 Januari 2021 Payudara WITA
Kamis/ 13.00-15.50
II Teknik Injeksi
21 Januari 2021 WITA
Jumat/ Perawatan 09.00-11.50
III
22 Januari 2021 Tali Pusat WITA
Jumat/ Pemeriksaan 13.00-15.50
IV
22 Januari 2021 Fisik Ibu Hamil WITA

B. Teknik Pelaksanaan Praktik


1. Metode Khusus Pembelajaran Klinik

a. Definisi Pembelajaran Klinik

Pembelajaran klinik adalah Proses belajar dan berlatih dalam

menguasai kemampuan klinik langsung kepada pasien yang dilakukan di

tempat kerja sesungguhnya. Proses belajar ini adalah suatu bentuk

pembelajaran yang memadukan penerapan pengetahuan teoritis dengan

teknis, termasuk penerapan pengetahuan tentang manajemen pekerjaan

dan hubungan interpersonal dalam menangani kasus/klien yang secara

komprehensif (Margot Phaneuf,2014).


5
b. Prinsip Pembelajaran Klinik

1) Pengalaman belajar teori dan praktik lab harus dimiliki sebelum

pembelajaran klinik.

2) Praktik klinis memerlukan pemikiran kritis dan kemampuan

memecahkan masalah, keahlian psikomotor dan teknologi khusus,.

3) Selama proses pembelajaran klinik terjadi proses interaksi antara

pembimbing klinik, mahasiswa dan pasien.

4) Mahasiswa belajar memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu/

pasien sesuai dengan standar pelayanan.

5) Peran pembimbing klinik adalah bimbingan hingga peserta didik

menjadi kompeten.

6) Pembimbing klinik menginduksi, memberikan support/memfasilitasi

dan memberikan bimbingan.

7) Kehadiran pembimbing klinik memberikan jaminan bahwa pasien

memeroleh pelayanan kebidanan sesuai standar (berkualitas).

c. Tujuan Pembelajaran Klinik

1) Tujuan umum:

Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar untuk menerapkan

pengetahuan, sikap dan keterampilan professional berdasarkan

standar profesi bidan secara terintegrasi dalam situasi nyata

diberbagai tatanan pelayanan kebidanan.

2) Tujuan khusus

a) Mengembangkan kompetensi mahasiswa, meliputi keterampilan

psikomotor, komunikasi interpersonal, kemampuan

pengambilan keputusan dan kemampuan untuk mengelolah


6
emosionalnya.

b) Mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam tim

pelayanan kebidanan secara harmonis.

c) Memberikan pengalaman awal dan memperkenalkan dunia kerja

yang nyata.

d. Metode Pembelajaran Klinik

Metode pembelajaran merupakan salah satu metode mendidik peserta

didik di klinik, yang memungkinkan pendidik memilih dan menerapkan

cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual

peserta didik berdasarkan kerangka konsep pembelajaran.\

Dalam pembelajaran klinik, ada beberapa metode yang sering

digunakan. Dan metode pembelajaran yang dipakai oleh penulis dalam

praktik ini yaitu Bedside Teaching dan Mini Clinical Evaluation Exercise

(Mini CEX). Selain dari 2 metode yang telah disebutkan diatas, ada juga

metode yang dipakai oleh penulis dan yang mendasari pelaksanaan

praktik ini yaitu Preseptoring. Berikut adalah penjelasan masing-masing

dari metode tersebut :

1) Preseptoring

a) Pengertian Preseptoring

Preseptoring adalah proses pengajaran klinik secara

integrasi antara receptor dengan mahasiswa untuk mencapai

kompetensi. Metode pengajaran ini adalah suatu proses dimana

seorang praktisi yang memiliki pengalaman di bidangnya

(preseptor) yang mampu memberikan dukungan kepada

mahasiswa (preceptee) dalam memahami perannya dan


7
hubungan kesejawatan. Metode ini memberikan kesempatan

kepada mahasiswa (preseptee) untuk belajar, memperoleh

pengalaman & praktek keperawatan /kebidanan dalam

lingkungan yang aman bagi pasien dan mahasiswa tersebut.

b) Preceptor Sebagai Praktisi Pembelajaran Klinik

Preceptor adalah seorang perawat/bidan yang mengajar,

memberikan bimbingan, dapat menginspirasi rekannya menjadi

tokoh panutan (role model), serta mendukung pertumbuhan

dan perkembangan individu (trainee) untuk jangka waktu

tertentu dengan tujuan khusus mensosialisasikan trainee pada

peran barunya.

c) Tujuan

(1) Micro :Untuk membantu proses transisi dari

pembelajaran praktisioner dan adaptasi pada

lingkungan baru.

(2) Makro : Untuk pengembangan bidan dalam organisasi.

2) Bedside Teaching

a) Pengertian bedside teaching

Adalah metode pengajaran berbasis pasien dimana peserta

mempraktekkan kemampuan klinis dengan melihat dan

mempelajari suatu kasus secara langsung .

3) Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini CEX)

a) Pengetian mini cex

Adalah metode penilaian performa peserta didik pada

pendidikan tahap klinik baik paniteraan maupun residensi.


8
Metode penilaian ini dirancang untuk menilai keterampilan

klinik esensial yang dibutuhkan dalam pelayanan klinik yang

baik. Selain itu dalam metode ini terdapat feedback untuk

peserta didik yang dapat membantu mengarahkan peserta didik

dalam pembelajaran.

4) Cadaver

Praktikum menggunakan cadaver memberikan sentuhan

perasaan nyata (a real touch feeling) dan para mahasiswa memahami

persepsi kedalam dan struktur tiga dimensi yang kompleks dari

struktur tubuh manusia (stereopsis) serta kemampuan untuk

mengidentifikasi hubungan visual dan spasial antar objek

(visuospatial).

Hal ini didukung pula oleh adanya kemajuan teknologi sehingga

terjadi pergeseran pendidikan anatomi dari sistem manual menjadi

sistem digital, demikian juga praktikum anatomi yang semula

dilakukan secara manual memakai cadaver bergeser menjadi secara

digital menggunakan peralatan multimedia (virtual anatomy),

seperti phantom. Keuntungan dengan praktikum menggunakan

multimedia atau yang biasa kita sebut “praktikum kering” adalah

dapat menghilangkan berbagai keluhan mahasiswa saat praktikum

anatomi, seperti :mual, pusing, lemah, takut, gelisah dan kurang

konsentrasi. Namun demikian penggunaan cadaver tidak dapat

digantikan dengan media lain, karena akan kehilangan sentuhan

perasaan nyata (a real touch feeling), persepsi kedalaman dan

struktur tiga dimensi yang kompleks dari struktur tubuh manusia


9
(Stereopsis) serta kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan

visual & spasial antar objek (Visuospatial). Penggunaan multimedia

hanya sebagai suplemen untuk membantu pemahaman, bukan

pengganti untuk cadaver.

Metode pembelajaran anatomi yang dipakai di lab membuat

materi yang disampaikan lebih mudah dipahami. Pretest yang

dilakukan sebelum lab dimulai membuat mahasiswa mempelajari

terlebih dahulu materi yang akan disampaikan sehingga proses

pembelajaran menjadi lebih efektif. Sebelum praktikum mahasiswa

diberikan pemaparan materi terlebih dahulu oleh dosen sehingga

saat memasuki lab mahasiswa sudah memiliki dasar mengenai apa

yang akan dipelajari. Materi yang sudah didapat kemudian diperjelas

oleh asisten lab sehingga pemahaman yang di dapat lebih dalam lagi.

C. Kendala Dan Temuan Dilahan Praktek

Pada praktik pembelajaran mikro ini, dimana mahasiswa tidak memiliki

kendala apapun dalam menjalani praktik pembelajaran mikro teaching dan tidak

menemukan temuan dilahan praktek.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktik pembelajaran klinik yang saya laksanakan mulai tanggal

tanggal 21-22 Januari 2021 Di Akedemi Kebidanan Andi Makkasau Pare-pare.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Saya selaku mahasiswa magang dapat menyusun dan manguasai materi

dalam GBMK (Garis Besar Mata Kuliah).

2. Saya selaku mahasiswa magang dapat merencanakan dan mempersiapkan

hal-hak yang diperlukan sebelum memulai proses pembelajaran klinik.

3. Saya selaku mahasiswa magang dapat menyelenggarakan kegiatan mengajar

di dalam laboratorium.

4. Saya selaku mahasiswa magang dapat menilai kemampuan mahasiswa yang

saya ajar.

5. Mahasiswa yang diajar dapat memahami materi yang saya berikan dan

memiliki respon yang baik dengan cara mengajar saya.

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa

Dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang teknik dan metode mengajar

yang dilakukan didalam kelas, mengetahui bagaimana cara menghadapi

mahasiswa dan dapat berbagi pengetahuan. Selain itu, saya mendapatkan

pengalaman berharga sebagai calon pengajar.

2. Bagi Pendidikan

Dapat memberikan bimbingan secara terus- menerus untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa dan mengevaluasi sejauh mana mahasiswa

11
memahami tentang materi yang diberikan dan memberikan pemahaman

tentang apa yang telah diketahui agar dapat mengaplikasikannya dalam

pelayanan dikemudian hari.

3. Bagi Tempat Praktek

Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk

mengaplikasikan teori yang didapatkan dalam proses belajar guna

meningkatkan keterampilan yang manantinya dapat menjadi pengalaman

yang berharga.

12
Lampiran 1

GARIS-GARIS BESAR MATA KULIAH (GBMK)

KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN I UNIIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN I

KODE MATA KULIAH : Bd. 203

BEBAN STUDY : 2 SKS

PENEMPATAN : SEMESTER 1 (SATU)

A. DISKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk melaksanakan

keterampilan dasar praktek klinik kebidanan service excellent terhadapa ibu,

bayi dan balita dalam pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia,

pencegahan infeksi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, prosedur

pemberian obat, perawatan kebidanan , asuhan klien yang mengalami

kehilangan, menghadapi kematian dan setelah mati.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemberian obat.

C. PROSES PEMBELAJARAN

Praktikum : Dilaksanakan secara langsung di laboratorium dengan

metode Mini CEX

13
GARIS-GARIS BESAR MATA KULIAH (GBMK)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN UNIIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

KODE MATA KULIAH : Bd.301

BEBAN STUDY : 2 SKS

PENEMPATAN : SEMESTER III (TIGA)

A. DISKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk

memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan

aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil

eviden based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan

manajemen kebidanan yang berfokus pada upaya preventif dan promotif,

deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

C. PROSES PEMBELAJARAN

Praktikum : Dilaksanakan secara langsung di laboratorium dengan

Metode Mini CEX

14
GARIS-GARIS BESAR MATA KULIAH (GBMK)

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS UNIIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN NIFAS

KODE MATA KULIAH : Bd. 303

BEBAN STUDY : 2 SKS

PENEMPATAN : SEMESTER III (TIGA)

A. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan

Kebidanan pada masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen

kebidanan yang didasari konsepkonsep, sikap dan keterampilan dalam

memberikan service excellent

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat melakukan perawatan payudara pada ibu nifas.

C. PROSES PEMBELAJARAN

Praktikum: Dilaksanakan secara langsung di laboratorium dengan

metode Mini CEX

15
GARIS-GARIS BESAR MATA KULIAH (GBMK)

ASUHAN KEBIDANAN BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH

UNIIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN BAYI, BALITA DAN ANAK PRA

SEKOLAH

KODE MATA KULIAH : Bd.304

BEBAN STUDY : 2 SKS

PENEMPATAN : SEMESTER III (TIGA)

A. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang

didasari pengetahuan, sikap dan keterampilan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat melakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.

C. PROSES PEMBELAJARAN

Praktikum : Dilaksanakan secara langsung di laboratorium dengan

Metode Mini CEX

16
Lampiran 2
DAFTAR HADIR PRAKTIKUM PERAWATAN PAYUDARA

NO NIM NAMA 21/ 01/2021

1 2020001 ARFIANTY RAHMAT H

2 2020002 DELIA INTAN FADILLAH H

3 2020003 FARRAH DELLA ANDINI A

4 2020004 FIRNI SRI WAHYUNI A

5 2020005 HASMIATI A

6 2020007 ISMAWATI A

7 2020008 KURNIA LAMIRU H

8 2020009 MUTIARA HATI H

9 2020010 MUTMAINNAH A

10 2020011 NURHIKMA BINTI AMRAN A

11 2020012 NURHIKMAH A

12 2020013 NURJANNAH SUDARMIN A

13 2020014 NURSYAHBANI H

14 2020015 PUTRI ASIANA H

15 2020016 RIKA   H

16 2020017 SRI WAHYUNI   H

17 2020018 ST. NUR KHALISA   H

18 2020019 WINDY SAWITRY   H

19 2020020 MAGFIRAH HANA MU'MINA   H

17
DAFTAR HADIR PRAKTIKUM TEKNIK MENYUNTIK

NO NIM NAMA 21/ 01/2021

1 2020001 ARFIANTY RAHMAT H

2 2020002 DELIA INTAN FADILLAH H

3 2020003 FARRAH DELLA ANDINI A

4 2020004 FIRNI SRI WAHYUNI A

5 2020005 HASMIATI A

6 2020007 ISMAWATI A

7 2020008 KURNIA LAMIRU H

8 2020009 MUTIARA HATI H

9 2020010 MUTMAINNAH A

10 2020011 NURHIKMA BINTI AMRAN A

11 2020012 NURHIKMAH A

12 2020013 NURJANNAH SUDARMIN A

13 2020014 NURSYAHBANI H

14 2020015 PUTRI ASIANA H

15 2020016 RIKA   H

16 2020017 SRI WAHYUNI   H

17 2020018 ST. NUR KHALISA   H

18 2020019 WINDY SAWITRY   H

19 2020020 MAGFIRAH HANA MU'MINA   H

18
DAFTAR HADIR PRAKTIKUM PERAWATAN TALI PUSAT

NO NIM NAMA 22/ 01/2021

1 2019001 ASNIDAR H

2 2019002 DIAN PARADITA AGUS H

3 2019003 EGA PUTRI SYAHRIR A

4 2019004 HARMIATI H

5 2019005 JUNITA H

6 2019007 TIARA A

7 2019008 RESKI H

8 2019009 RISKI RAMADHANI H

9 2019010 RUSIAMPEWATI H

19
DAFTAR HADIR PRAKTIKUM PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

NO NIM NAMA 22/ 01/2021

1 2019001 ASNIDAR H

2 2019002 DIAN PARADITA AGUS H

3 2019003 EGA PUTRI SYAHRIR A

4 2019004 HARMIATI H

5 2019005 JUNITA H

6 2019007 TIARA A

7 2019008 RESKI H

8 2019009 RISKI RAMADHANI H

9 2019010 RUSIAMPEWATI H

20
Lampiran 3
DAFTAR TILIK PERAWATAN PAYUDARA IBU NIFAS

Nilailah kinerja tiap langkah atau tugas yang diamati dengan menggunakan skala
berikut ini:
Nilai 0 (nol)
: Langkah Tidak Dikerjakan
Nilai 1 (satu)

Nilai 2 (dua)
: Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.
: Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur
standar.

NO
LANGKAH / TUGAS
KASUS

0
1
2

PERSIAPAN

1.
Mempersiapkan alat dan bahan.

2.
Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.

PELAKSANAAN
21
3.
Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.

4.
Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan meletakkan handuk di
bahu dan pangkuan ibu.

5.
Mengompres kedua putting susu dan areola mamae dengan menggunakan
kapas yang telah diolesi minyak kelapa/baby oil selama 2-5 menit.

6.
Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas.

7.
Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/baby oil.

8.
Mengurut payudara dimulai ke arah atas, lalu ke samping.

9.
Mengurut payudara secara melintang, telapak tangan mengurut ke depan,
lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara perlahan-lahan.

22
10.
Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, lalu dua atau tiga jari tangan kanan
membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara dan berakhir pada putting susu.

11.
Menyokong payudara kiri dengan satu tangan, sedangkan tangan kanan
mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting susu.

12.
Menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut
payudara dengan tangan mengepal dari arah tepi ke arah putting susu.

13.
Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air hangat dan air
dingin secara bergantian.

14.
Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan menganjurkan ibu
untuk memakai BH yang menyokong payudara.

15.
Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah dipakai

16
Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan keringkan.

TOTAL SCORE

23
DAFTAR TILIK
INJEKSI INTRAVENA
Nilailah setiap langkah kerja yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut:
1. Tidak dikerjakan : Langkah tugas atau keterampilan diperagakan oleh peserta
pada waktu dilaksanakan evaluasi
2. Tidak memuaskan : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau
tugas sesuai dengan prosedur standar
3. Memuaskan : Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.

PENILAIAN
NO TINDAKAN
0 1 2
1 INFORMED CONCENT
1. Menyapa klien dan atau keluarga
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menjelaskan keuntungan / kerugian tindakan
5. Pastikan klien/keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Persetujuan tindakan secara lisan
2 PERSIAPAN ALAT
1. Handscoen 1 pasang
2. Spuit disposable 3 ml
3. Bak instrumen sedang
4. Perlak dan pengalas
5. Bengkok 1 buah
6. Obat injeksi dalam vial/ampul sesuai kebutuhan
7. Daftar pemberian obat
8. Tourniquet
9. Gergaji ampul
10. Handuk kecil 1 buah
3 PERSIAPAN LINGKUNGAN
a. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
b. Memasang sampiran (jika perlu)
c. Atur pencahayaan
4 PERSIAPAN KLIEN
a. Klien diposisikan duduk/terlentang dengan bantal seperlunya
b. Buka pakaian klien di daerah lokasi sesuai dengan kebutuhan
5 Siapkan peralatan dan dekatkan di tempat yang mudah dijangkau
6 Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 6B (Benar obat, dosis, pasien, cara
pemberian, waktu dan dokumentasi)
7 Pasang perlak dan pengalas

24
8 Penolong mencuci tangan sesuai dengan prosedur (7 langkah)
9 Buka spuit dan masukkan ke dalam bak instrumen
10 Patahkan ampul ( gunakan gergaji ampul jika perlu)
11 Menentukan daerah yang akan disuntik, dan pastikan vena jelas terlihat
kemudian memasang tourniquet (tetapi jangan terlalu kencang) 10-12 cm
diatas vena yang akan disuntik
12 Memakai handscoen sebelah kanan
13 Masukkan obat ke dalam spuit sesuai dengan kebutuhan dan kencangkan
tourniquet sampai vena terlihat dengan jelas
14 Memakai handscoen sebelah kiri
15 Melakukan desinfeksi menggunakan kapas alkohol pada daerah yang akan
disuntik dan biarkan kering dahulu
16 Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangannya saat akan menusukkan
jarum kepembuluh vena
17 Menusukkan jarum dengan posisi tepat yaitu lubang jarum menghadap
keatas, dan membentuk sudut 20’
18 Lakukan aspirasi yaitu tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah
jarum sudah masuk ke dalam vena yang ditandai dengan darah masuk ke
dalam tabung spuit (saat aspirasi jika ada darah vena, jika tidak ada keluar
darah masukkan sedikit jarum sampai terasa terasa masuk ke vena)
19 Buka tourniquet dan anjurkan klien membuka kepalan tangannya,
masukkan obat secara perlahan jangan terlalu cepat
20 Tarik jarum keluar setelah obat masuk (pada saat menarik jarum keluar,
tutup dan tekan bekas suntikan dengan kapas alkohol agar darah tidak
keluar)
21 Spuit yang sudah digunakan dibuang dalam sampah meddis
22 Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
23 Lepaskan handscoen dan buang kedalam sampah non medis
24 Penolong mencuci tangan sesuai dengan prosedur
25 EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Menjelaskan pada klien setelah tindakan
2. Observasi kelainan yang ditemukan
3. Mencatat jenis obat, dosis, jam, cara pemberian
TOTAL

CATATAN:
Cara penilaian : Jumlah Skor x 100%
34
NBL : 71 (2,99)
Dosen Penguji

(................................................)

25
DAFTAR TILIK
INTRACUTAN INJECTION (INJEKSI IC)
Nilailah setiap langkah kerja yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut:
4. Tidak dikerjakan : Langkah tugas atau keterampilan diperagakan oleh peserta
pada waktu dilaksanakan evaluasi
5. Tidak memuaskan : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau
tugas sesuai dengan prosedur standar
6. Memuaskan : Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.

NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2
1 INFORMED CONSENT
1. Menyapa pasien/keluarga
2. Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian
4. Menjelaskan resiko yang mungkin terjadi
5. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan
6. Persetujuan tindakan baik secara tertulis/lisan
2 PERSIAPAN ALAT
1. Spuit disposable 1ml dengan nald 24g
2. Kapas alcohol secukupnya
3. Nald injection
4. Perlak kecil
5. Obat sesuai kebutuhan
6. Bengkok sedang 1 buah
7. Handscoon bersih 1 pasang
8. Catatan pemberian obat
9. Buku tulis
10. Bak instrument
11. Tempat sambah medis
3 PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
2. Memasang sampiran (jika perlu)
3. Atur pencahayaan
4 PERSIAPAN PASIEN
1. Klien diposisikan terlentang atau duduk
2. Buka pakaian klien didaerah lokasi sesuai dengan kebutuhan
5 Siapkan peralatan dan dekatkan di tempat yang mudah dijangkau
6 Mengidentifikasikan pasien dengan prinsip 6B (benar
obat,dosis,pasien,cara pemberian,waktu dan dokumentasi)

7 Pasang perlak dan pengalas jika posisi pasien terlentang


8 Penolong mencuci tangan sesuai dengan prosedur (7 langkah)
26
9 Buka spuit dan masukkan kedalam bak instrument
10  Memakai handscoen
11  Masukkan obat kedalam spuit sesuai dengan kebutuhan
12  Desinfeksi dengan kapas alcohol secara sirkulair dengan
diameter 5 cm pada daerah yang akan disuntik
13  Lakukan penusukan dengan lubang jarup menghadap ke atas
dengan sudut 15-20o dari permukaan kulit
14  Memasukkan obat secara perlahan-lahan hingga timbul
gelembung berwarna putih
15 Menarik jarum keluar, tidak melakukan usapan/massage pada bekas
penyuntikan
16 Memberikan tanda lingkaran dengan pena disekeliling bekas
suntikan diameter 2cm(pada test alergi
17  Spuit yang sudah digunakan buang kedalam sampah medis
18 Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
19  Lepaskan handscoon dan buang kedalam tempat sambah non
medis
20 Penolong cuci tangan sesuai dengan prosedur
21 EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Menjelaskan kepada klien setelah tindakan
2. Observasi kelainan yang ditemukan
3. Mencatat jenis obat, dosis, jam, cara pemberian

CATATAN:
Cara penilaian : Jumlah Skor x 100%
34
NBL : 71 (2,99)
Dosen Penguji

(................................................)

27
DAFTAR TILIK
SUBCUTAN INJECTION (INJEKSI IM)
Nilai setiap langkah kerja yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut:
0. Tidak dikerjakan : Langkah tugas atau keterampilan diperagakan oleh peserta
pada waktu dilakukan evaluasi
1. Tidak memuaskan : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas
sesuai dengan prosedur standar
2. Memuaskan : memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2
1 INFORMED CONSENT
1. Menyapa pasien/keluarga
2. Menjelaskan tujuan , prosedur tindakan
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian
4. Menjelaskan resiko yang mungkin terjadi
5. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan
6. Persetujuan tindakan baik secara tertulis/lisan
2 PERSIAPAN ALAT
1. Spuit disposable 3cc 1 buah
2. Kapas alcohol(secukupnya)
3. Bengkok
4. Aquadest steril(secukupnya)
5. Gergaji ampul
6. Kom kecil
7. Obat yang dibutuhkan (vial/ampul)
8. Bak instrument kecil
9. Handscoen
10. Perlak dan pengalas
3 PERSIAPAN PASIEN
a. Klien diposisikan terlentang atau duduk
b. Buka pakaian klien didaerah lokasi sesuai dengan kebutuhan
4 PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
2. Memasang sampiran (jika perlu)
3. Atur pencahayaan
5 Penolong mencuci tangan sesuai dengan prosedur
6 Buka spuit dan masukkan kedalam bak instumen
7 Patahkan ampul (gunakan gergaji ampul jika perlu)
8 Memakai handscoen
9 Masukan obat kedalam spuit sesuai dengan kebutuhan
10 Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS(spina ishiadica
anterior superior)-coccygis pada bokong/pada paha atau pangkal
lengan
11 Memakai hanscoon sebelah kiri

28
12 Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada lokasi
penyuntikan dengan cubitan ringan dan untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak perlu dilakukan
13 Tusukan jarum kelokasisuntikan kira-kira ¾
panjang jarumdengan posisi spuit 90o
14 Aspirasi spuit yang berisi obat, bila ,masuk darah maka jarum ditarik
sedikit kemudian aspirasi ulang untuk memastikanjarum tidak
masuk dalam pembulu darah
15 Masukan obat secara perlahan dan hai-hati
16 Cabut spuit sambil ditekandengan kapas alcohol dan lakukan massage
17 Spuit yang sudah digunakan buang kedalam sampah medis
18 Bereskan ala-alat
19 Lepaskan handscoen dan buang kedalam tempat sampah non medis
20 Penolong cuci tangan sesuai dengan prosedur
21 EVALUASI DAN DOKUMENTASI
a. Menjelaskan pada pasien setelah tindakan
b. Observasi kelainan yang ditemukan
c. Mencatat jenis obat ,dosis,jam,cara pemberian
TOTAL

CATATAN :
jumlah skor
Cara penilaian ¿ x 100 %
52
NBL = 71 (2,99)
Dosen Penguji

(................................................)

29
DAFTAR TILIK
SUBCUTAN INJECTION (INJEKSI SC)
Nilailah setiap langkah kerja yang diamati dengan menggunakan skala sebagai
berikut:
7. Tidak dikerjakan : Langkah tugas atau keterampilan diperagakan oleh peserta
pada waktu dilaksanakan evaluasi
8. Tidak memuaskan : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau
tugas sesuai dengan prosedur standar
9. Memuaskan : Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.

NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2
1 INFORMED CONSENT
7. Menyapa pasien/keluarga
8. Menjelaskan tujuan , prosedur tindakan
9. Menjelaskan keuntungan dan kerugian
10. Menjelaskan resiko yang mungkin terjadi
11. Pastikan pasien/keluarga mengerti dengan penjelasan
12. Persetujuan tindakan baik secara tertulis/lisan
2 PERSIAPAN ALAT
12. Spuit disposable 1ml dengan nald 24g
13. Kapas alcohol secukupnya
14. Nald injection
15. Perlak kecil
16. Obat sesuai kebutuhan
17. Bengkok sedang 1 buah
18. Handscoon bersih 1 pasang
19. Catatan pemberian obat
20. Buku tulis
21. Bak instrument
22. Tempat sambah medis
3 PERSIAPAN LINGKUNGAN
4. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
5. Memasang sampiran (jika perlu)
6. Atur pencahayaan
4 PERSIAPAN PASIEN
3. Klien diposisikan terlentang atau duduk
4. Buka pakaian klien didaerah lokasi sesuai dengan kebutuhan
5 Siapkan peralatan dan dekatkan di tempat yang mudah dijangkau
6 Mengidentifikasikan pasien dengan prinsip 6B (benar
obat,dosis,pasien,cara pemberian,waktu dan dokumentasi)

7 Pasang perlak dan pengalas jika posisi pasien terlentang


8 Penolong mencuci tangan sesuai dengan prosedur (7 langkah)

30
9 Buka spuit dan masukkan kedalam bak instrument
10 Patahkan ampul (gunakan gergaji ampul jika perlu)
11 Menentukan daerah yang akan disuntik dan lakukan
desinfeksi menggunakan kapas alcohol
12 Memakai handscoon
13 Masukkan obat sesusai dengan instruksi dokter
14 Tusukkan jarum dengan sudut 90o bila memakai jarum kecil
(panjangnya 1 cm) atau 45o bila memakai jarum yang panjang
15 Lakukan aspirasi dan pastikan jarum tidak masuk kedalam
pembuluh darah
16 Masukan obat perlahan-lahan
17 Observasi kondisi/reaksi pasien
18 Cabut jarum dan desinfeksi kulit dengan kapas alcohol
19 Spuit yang sudah digunakan buang kedalam sampah medis
20 Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
21 Lepaskan handscoon dan buang kedalam tempat sampah non medis
22 Penolong cuci tangan sesuai dengan prosedur
23 EVALUASI DAN DOKUMENTASI
a. Menjelaskan pada pasien setelah tindakan
b. Observasi kelainan yang ditemukan
c. Mencatat jenis obat ,dosis,jam,cara pemberian
TOTAL

CATATAN:
Cara penilaian : Jumlah Skor x 100%
34
NBL : 71 (2,99)
Dosen Penguji

(................................................)

31
DAFTAR TILIK PERAWATAN TALI PUSAT
Nilailah kinerja tiap langkah atau tugas yang diamati dengan menggunakan skala berikut ini:
Nilai 0 (nol) : Langkah Tidak Dikerjakan
Nilai 1 (satu) : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.
Nilai 2 (dua) : Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur
standar.

NO LANGKAH/TUGAS Kasus

I. PERSIAPAN 0 1 2
1. Membaca Basmalah sebelum melakukan tindakan
2. Mengucapkan Salam dan memperkenalkan diri
3. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun
Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun, bilas dan keringkan
4.
betul-betul
Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena
5.
udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar
6. Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat
Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci tangan dengan sabun
7.
dan air bersih, dan keringkan betul-betul
8. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah selesai tindakan
9. Dokumentasikan tindakan yang telah diberikan
Selesai melakukan semua tindakan akhiri dengan alhamdulillah dan
10.
mengucapkan assalammualaikum.
TOTAL SCORE
Total Score Maksimal : 10
Total Score Teruji :
Nilai Batas Lulus :
Rumus Nilai Akhir : Total score teruji / Total score maksimal x 100

Dosen Penguji

(................................................)

32
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

Nilailah kinerja tiap langkah atau tugas yang diamati dengan menggunakan skala berikut ini:
Nilai 0 (nol) : Langkah Tidak Dikerjakan
Nilai 1 (satu) : Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan
prosedur standar.
Nilai 2 (dua) : Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur
standar.

NO BUTIR PENILAIAN NILAI


0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1 Menjelaskan prosedur yang dilakukan
2 Teruji bersikap sopan
3 Teruji memposisikan pasien dengan benar
4 Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
5 Teruji sabar dan teliti
CONTENT
1 Mencuci tangan
Pemeriksaan umum meliputi :
2 Keadaan umum
3 Tinggi badan
4 Berat badan
5 Tanda-tanda vital (TD, N, Suhu, Rr)
Pemeriksaan fisik
6 Kepala (rambut rontok, benjolan, kulit kepala)
7 Memeriksa edema wajah, cloasma gravidarum,
muka (pucat)
8 Memeriksa mata (sclera, konjungtiva dan pupil)
9 Memeriksa hidung
10 Memeriksa mulut (gigi sariawan, lidah, bibir
pucat/ kering)
11 Memeriksa telinga kanan dan kiri
12 Meraba pembesaran kelenjar tirooid pada leher
13 Meraba pembesaran limfe pada axila
14 Memeriksa dada (pembesaran thorax, benjolan)
Payudara
15 Bentuk, ukuran dan kesimetrisan
16 Putting payudara menonjol atau masuk
17 Arieola mengalami hyperpigmentasi/ belum
18 Adanya kolostrum atau cairan lain
19 Memeriksa adanya massa/ benjolan
Abdomen
20 Menempatkan peralatan secara ergonomis

33
21 Membuka pakaian pasien dan memasang selimut
22 Menghangatkan tangan dan menyesuaikan
dengan suhu pasien
23 Memeriksa bekas luka operasi
24 Memeriksa adanya striae gravidarum, linea pada
dinding abdomen
25 Melakukan palpasi Leopold I dengan cara
memposisikan pasien dengan kaki ditekuk,
pemeriksa menghadap ke muka ibu kemudian
dengan kedua tangan meraba bagian fundus uteri
26 Mengukur tinggi fundus uteri (bila UK > 12
minggu)
         Menggunakan metlyn
         Diukur dari tepi atas sympisis sampai dengan
fundus
         Diukur dengan cara BUTA (metlyn dalam
keadaan terbalik)
27 Melakukan palpasi Leopold II dengan cara tangan
diletakkan pada sisi samping kanan dan kiri perut
ibu untuk memeriksa letak punggung janin
28 Melakukan palpasi Leopold III dengan satu tangan
diraba bagian bawah rahim dan coba untuk
menggoyang sedikit
29 Melakukan palpasi Leopold IV
         Memposisikan pasien dengan kaki diluruskan
         Teruji menghadap kearah kaki pasien
         Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi
bagian bawah rahim
         Raba dengan sedikit penekanan untuk menilai
bagian terendah masuk panggul/ belum
(konvergen/ divergen
30 Menghitung DJJ (bila UK >18 minggu)
         Menentukan puctum maksimum
         Menggunakan arloji/ jam
         Teruji sambil memegang nadi ibu/ pasien
Gentalia
31 Memakai sarung tangan
32 Menjelaskan tindakan yang dilakukan
33 Melakukan vulva hygiene
34 Memisahka labia mayora dan memeriksa labia
minora, kemudian memeriksa klitoria, lubang
uretra, dan introitus vagina untuk melihat adanya
luka, varises, dan cairan lain.
35 Memeriksa anus adakah hemoroid
36 Melepaskan sarung tangan secara terbalik ke
dalam bengkok yangberisi larutan clorin
Tangan dan Kaki (ekstrimitas)
37 Memeriksa adanya odema
34
38 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui
varises
39 Memeriksa reflek patella pada kaki kanan dan kiri
40 Mengukur lila pasien (lingkar lengan atas)
41 Merapikan pasien dan mengembalikan posisi
senyaman mungkin
42 Membereskan pasien
43 Mencuci tangan
TEHNIK
Teruji melaksanakan secara sistematis dan
berurutan
Teruji menjaga privacy pasien
Teruji memberikan perhatian terhadap respon
pasien
Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya
diri dan tidak ragu-ragu
Teruji mendukung pasien untuk kooperatif
TOTAL SCORE = 54 X 2 =108

CATATAN:
Cara penilaian : Jumlah Skor x 100%

108
NBL : 71 (2,99)
Dosen Penguji

(................................................)

35
Lampiran 4
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIKUM PERAWATAN PAYUDARA

NO NIM NAMA 21/ 01/2021

1 2020001 ARFIANTY RAHMAT H

2 2020002 DELIA INTAN FADILLAH H

3 2020003 FARRAH DELLA ANDINI A

4 2020004 FIRNI SRI WAHYUNI A

5 2020005 HASMIATI A

6 2020007 ISMAWATI A

7 2020008 KURNIA LAMIRU H

8 2020009 MUTIARA HATI H

9 2020010 MUTMAINNAH A

10 2020011 NURHIKMA BINTI AMRAN A

11 2020012 NURHIKMAH A

12 2020013 NURJANNAH SUDARMIN A

13 2020014 NURSYAHBANI H

14 2020015 PUTRI ASIANA H

15 2020016 RIKA   H

16 2020017 SRI WAHYUNI   H

17 2020018 ST. NUR KHALISA   H

18 2020019 WINDY SAWITRY   H

19 2020020 MAGFIRAH HANA MU'MINA   H

36
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIKUM TEKNIK MENYUNTIK

NO NIM NAMA 21/ 01/2021

1 2020001 ARFIANTY RAHMAT H

2 2020002 DELIA INTAN FADILLAH H

3 2020003 FARRAH DELLA ANDINI A

4 2020004 FIRNI SRI WAHYUNI A

5 2020005 HASMIATI A

6 2020007 ISMAWATI A

7 2020008 KURNIA LAMIRU H

8 2020009 MUTIARA HATI H

9 2020010 MUTMAINNAH A

10 2020011 NURHIKMA BINTI AMRAN A

11 2020012 NURHIKMAH A

12 2020013 NURJANNAH SUDARMIN A

13 2020014 NURSYAHBANI H

14 2020015 PUTRI ASIANA H

15 2020016 RIKA   H

16 2020017 SRI WAHYUNI   H

17 2020018 ST. NUR KHALISA   H

18 2020019 WINDY SAWITRY   H

19 2020020 MAGFIRAH HANA MU'MINA   H

37
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIKUM PERAWATAN TALI PUSAT

NO NIM NAMA 22/ 01/2021

1 2019001 ASNIDAR H

2 2019002 DIAN PARADITA AGUS H

3 2019003 EGA PUTRI SYAHRIR A

4 2019004 HARMIATI H

5 2019005 JUNITA H

6 2019007 TIARA A

7 2019008 RESKI H

8 2019009 RISKI RAMADHANI H

9 2019010 RUSIAMPEWATI H

38
DAFTAR HADIR UJIAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

NO NIM NAMA 22/ 01/2021

1 2019001 ASNIDAR H

2 2019002 DIAN PARADITA AGUS H

3 2019003 EGA PUTRI SYAHRIR A

4 2019004 HARMIATI H

5 2019005 JUNITA H

6 2019007 TIARA A

7 2019008 RESKI H

8 2019009 RISKI RAMADHANI H

9 2019010 RUSIAMPEWATI H

39
Lampiran 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN PAYUDARA

PokokBahasan : Perawatan Payudara

Sasaran : Mahasiswi AKBID Andi Makkasau ParePare

Waktu : 09.00-11.50 wita

Hari/ tanggal : Kamis, 21 Januari 2021

Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

A. Latar Belakang

Payudara adalah salah satu bagian terpenting dalam tubuh seorang wanita.

Payudara adalah tempat bagi seorang ibu untuk memproduksi ASI yang sangat

bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Perawatan payudara sering disebut Breast

Care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau

memperlancar pengeluaran ASI sehingga terjadi kesukaran dalam menyusukan

bayinya.

Perawatan payudara merupakan suatu tindakan merawat payudara yang

dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dibantu orang lain yang dilaksanakn

mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan. Perawatan payudara

bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya

aliran susu sehingga mempelancar pengeluaran ASI, serta menghindari

terjadinya pembekakan dan kesulitan menyusui, selain itu juga menjaga

kebersihan payudara agar tidak mudah terkena infeksi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

40
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

dan memahami tentang perawatan payudara.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu :

a. Menjelaskan Pengertian dari perawatan payudara

b. Menjelaskan tujuan perawatan payudara pada ibu nifas

c. Menyebutkan langkah-langkah perawatan payudara

C. Kegiatan Penyuluhan

1. Topik : Perawatan Payudara

2. Sasaran dan target : Mahasiswa Akbid Andi Makkasau ParePare

3. Metode : Mini CEX

4. Media : Pantom payudara Baby oil

2 buah baskom Kapas

2 buah waslap Bengkok

2 buah handuk

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Kamis, 21 Januari 2020

b. Jam ` : 09.00-11.50 Wita

c. Kegiatan : Penyuluhan

d. Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

6. Pengorganisasian

a. Susunan acara

Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
KegiatanDa

n Waktu
41
 Mengucapkan salam
Pembukaan  Menjawab salam
 Membuat kontrak waktu
( 5 menit )  Menyetujui kontrak
 Menjelaskan tujuan
waktu
penyuluhan yang akan dicapai
 Mendengarkan dan

memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Pelaksanaan
pengertian perawatan payudara memperhatikan
( 155 menit )
 Menjelaskan tentang tujuan  Mendengarkan dan

dan manfaat perawatan memperhatikan

payudara pada ibu nifas

 Menjelaskan langkah-langkah  Mendengarkan dan

perawatan payudara memperhatikan

 Memberikan kesempatan  Mengemukakan

audiens lain untuk memberi pendapat

pendapat

 Melengkapi atau memberikan  Mendengarkan dan

penjelasan atas pertanyaan memperhatikan

audiens

 Menganjurkan audiens untuk  Mempraktekkan

mempraktekkan langkah- langkah-langkah

langkah yang telah disampaikan

42
 Menyimpulkan hasil materi  Mendengarkan dan
Penutup
 Mengajukan pertanyaan pada memperhatikan
( 10 menit )
audiens mengenai materi yang  Menjawab

dibahas untuk mengevaluasi pertanyaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

43
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEKNIK INJEKSI

Pokok Bahasan : Teknik injeksi

Sasaran : Mahasiswi AKBID Andi Makkasau ParePare

Waktu : 13.00-15.50 wita

Hari/ tanggal : Kamis, 21 Januari 2021

Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

A. Latar Belakang

Dalam dunia medis, injeksi kerap dikenal sebagai teknik pemberian obat

melalui parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain saluran pencernaan.

Injeksi parenteral meliputi injeksi subkutan, intramuskular, intravena,

intraperitoneal, intrakardiak, intraartikular, dan intrakavernosa. Dalam praktik

medis, cairan yang kerap dimasukkan ke tubuh melalui injeksi adalah obat dan

vitamin

Injeksi adalah salah satu prosedur perawatan kesehatan yang cukup umum.

Sebagian besar injeksi dilakukan dalam rangka perawatan kuratif, sedangkan

sebagian kecilnya untuk imunisasi, atau tujuan lain seperti transfusi darah.

Secara umum, cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan

cairan yang ingin diberikan, lalu menusukkan jarum ke salah satu bagian tubuh,

keluarkan cairan secara perlahan, cabut jarum, dan tutup luka dengan perban

kecil. Namun, prosedur melakukan injeksi sebenarnya berbeda-beda,

tergantung jenis injeksi yang akan diberikan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
44
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

dan memahami tentangteknik injeksi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu :

a. Menjelaskan pengertian dari injeksi

b. Menjelaskan teknik injeksi Intra Muskular

c. Menjelaskan teknik injeksi Intra Vena

d. Menjelaskan teknik injeksi Subkutan

e. Menjelaskan teknik injeksi Intra Kutan

C. Kegiatan Penyuluhan

1. Topik : Teknik injeksi

2. Sasaran dan target : Mahasiswa Akbid Andi Makkasau ParePare

3. Metode : Mini CEX

4. Media : Pantom lengan Kapas alkohol

Pantom bokong Aquadesh

Spuit

5. Waktu dan tempat

e. Waktu : Kamis, 21 Januari 2020

f. Jam ` : 13.00-15.50 Wita

g. Kegiatan : Penyuluhan

h. Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

6. Pengorganisasian

a. Susunan acara

Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
KegiatanDa
45
n Waktu
 Mengucapkan salam
Pembukaan  Menjawab salam
 Membuat kontrak waktu
( 5 menit )  Menyetujui kontrak
 Menjelaskan tujuan
waktu
penyuluhan yang akan dicapai
 Mendengarkan dan

memperhatikan
 Menjelaskan materi  Mendengarkan dan
Pelaksanaan
penyuluhan tentang pengertian memperhatikan
( 155 menit )
injeksi  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tentang injeksi memperhatikan

Intra Muskular  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tentang injeksi memperhatikan

Intra Vena  Mengemukakan

 Menjelaskan tentang injeksi pendapat

Subkutan  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tentang injeksi memperhatikan

Intra kutan  Mempraktekkan

 Menganjurkan audiens untuk langkah-langkah

mempraktekkan langkah-

langkah yang telah disampaikan


 Menyimpulkan hasil materi  Mendengarkan dan
Penutup
memperhatikan
( 10 menit )
 Mengajukan pertanyaan pada  Menjawab

audiens mengenai materi yang pertanyaan

dibahas untuk mengevaluasi

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

46
47
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR

PokokBahasan : Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir

Sasaran : Mahasiswi AKBID Andi Makkasau ParePare

Waktu : 13.00-15.50 wita

Hari/ tanggal : Jumat, 22 Januari 2021

Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

A. Latar Belakang

Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang

baru mempunyai anak pertama. Hal pertama yang mungkin dihadapi adalah

mengatasi sisa tali pusat. Perawatan tali pusat yang tidak bersih dapat

mengakibatkan terjadinya infeksi dan membahayakan bayi. Oleh karena itu,

sebelum tali pusat, bagian tubuh ini perlu mendapatkan perawatan ekstra,

karena jika terjadi infeksi pada pusar, infeksi tersebut dapat menyebar ke

dalam tubuh bayi dengan cepat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan (

Morbilitas ) dan angka kematian ( mortalitas ) adalah dengan memberikan

pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali

pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumberdaya

manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang

berkualitas yaitu dengan memberikan penyuluhan  tentang kesehatan kepada

masyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat  diharapkan

dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

48
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

dan memahami tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu :

a. Menyebutkan pengertian perawatan tali pusat.

b. Menyebutkan tujuan Perawatan tali pusat.

c. Menyebutkan alat dan bahan perawatan tali pusat.

d. Mengetahui cara perawatan tali pusat.

e. Mengetahui waktu Perawatan tali pusat.

f. Menyebutkan tanda-tanda infeksi tali pusat.

d. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan.

C. Kegiatan Penyuluhan

1. Topik : Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir

2. Sasaran dan target : Mahasiswa Akbid Andi Makkasau ParePare

3. Metode : Mini CEX

4. Media : Pantom bayi Selimut kering dan bersih

Kassa steril perlak

Sarung tangan steril

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Jumat, 22 Januari 2020

b. Jam ` : 09.00-11.50 Wita

c. Kegiatan : Penyuluhan

d. Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare


49
6. Pengorganisasian

a. Susunan acara

Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
KegiatanDa

n Waktu
 Mengucapkan salam
Pembukaan  Menjawab salam
 Membuat kontrak waktu
( 5 menit )  Menyetujui kontrak
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
waktu
yang akan dicapai
 Mendengarkan dan

memperhatikan
 Menjelaskan materi  Mendengarkan dan
Pelaksanaan
penyuluhan tentang pengertian memperhatikan
( 155 menit )
perawatan tali pusat pada bayi

baru lahir  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tujuan perawatan memperhatikan

tali pusat  Mendengarkan dan

 Menjelaskan cara perawatan tali memperhatikan

pusat  Mendengarkan dan

 Menjelaskan waktu perawatan memperhatikan

tali pusat  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tanda-tanda infeksi memperhatikan

tali pusat  Mendengarkan dan

 Menjelaskan hal yang memperhatikan

perlu diperhatikan dalam

perawatan tali pusat  Mengemukakan

 Memberikan kesempatan pendapat


50
audiens lain untuk memberi

pendapat  Mendengarkan dan

 Melengkapi atau memberikan memperhatikan

penjelasan atas pertanyaan

audiens  Mempraktekkan

 Menganjurkan audiens untuk langkah-langkah

mempraktekkan langkah-

langkah yang telah disampaikan


 Menyimpulkan hasil materi  Mendengarkan dan
Penutup
 Mengajukan pertanyaan pada memperhatikan
( 10 menit )
audiens mengenai materi yang  Menjawab

dibahas untuk mengevaluasi pertanyaan

 Mengucapkan salam

 Menjawab salam

51
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

PokokBahasan : Pemeriksaan fisik pada ibu hamil

Sasaran : Mahasiswi AKBID Andi Makkasau ParePare

Waktu : 13.00-15.50 wita

Hari/ tanggal : Jumat, 22 Januari 2021

Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

A. Latar Belakang

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil

normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir

Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki

pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien

dan memungkinkan tenaga kesehatan untuk membuat penilaian klinis.

Pemeriksaan fisik pada ibu hamil bertujuan agar memperoleh informasi

mengenai status kesehatan ibu, memonitor kesehatan ibu, agar tercapainya

kesehatan yang optimal dan mendeteksi dini adanya komplikasi ataupun

penyakit pada ibu.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

dan memahami tentang pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu :


52
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari pemeriksaan fisik.

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari pemeriksaan fisik.

c. Mahasiswa mampu menjelaskan persiapan alat pada pemeriksaan fisik.

d. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik.

C. Kegiatan Penyuluhan

1. Topik : Pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

2. Sasaran dan target : Mahasiswa Akbid Andi Makkasau ParePare

3. Metode : Mini CEX

4. Media : Pantom Dopler

Timbangan BB Sarung tangan

 Alat ukur TTV (TD, Nadi,Suhu) Kassa

Waskom larutan chlorine 0,5% Senter

Metlyn/alat ukur satuan cm Bengkok

Hammer

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Jumat, 22 Januari 2020

b. Jam ` : 13.00-15.50 Wita

c.Kegiatan : Penyuluhan

d. Tempat : Laboratorium AKBID Andi Makkasau ParePare

6. Pengorganisasian

a. Susunan acara

Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
KegiatanDa

n Waktu
 Mengucapkan salam
Pembukaan  Menjawab salam

53
( 5 menit )  Membuat kontrak waktu  Menyetujui kontrak

 Menjelaskan tujuan waktu

penyuluhan yang akan dicapai  Mendengarkan dan

memperhatikan
 Menjelaskan materi penyuluhan  Mendengarkan dan
Pelaksanaan
tentang pengertian pengertian memperhatikan
( 155 menit )
dari pemeriksaan fisik

 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan

pemeriksaan fisik ibu hamil memperhatikan

 Menjelaskan persiapan alat  Mendengarkan dan

pada pemeriksaan fisik ibu memperhatikan

hamil

 Menjelaskan prosedur  Mendengarkan dan

pemeriksaan fisik ibu hamil memperhatikan

 Memberikan kesempatan  Mengemukakan

audiens lain untuk memberi pendapat

pendapat

 Melengkapi atau memberikan  Mendengarkan dan

penjelasan atas pertanyaan memperhatikan

audiens

 Menganjurkan audiens untuk  Mempraktekkan

mempraktekkan langkah- langkah-langkah

langkah yang telah disampaikan


 Menyimpulkan hasil materi  Mendengarkan dan
Penutup
 Mengajukan pertanyaan pada memperhatikan
( 10 menit )
audiens mengenai materi yang  Menjawab
54
dibahas untuk mengevaluasi pertanyaan

 Mengucapkan salam  Menjawab salam

55

Anda mungkin juga menyukai