Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Pengembangan Inovasi Metode Pembelajaran Klinik : Journal


Presentation”

Dosen Pengampu: Sefita Aryuti, SST., M.Keb


Mata Kuliah: Metode Pembelajaran

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Hasni Rahmah (131020180502)
2. Heti Mulyati (131020180507)
3. Keke Susilowati Sholehah (131020180514)
4. Dyah Retnoningrum (131020180517)
5. Yeni Komala (131020180523)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hikmatNya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengembangan Inovasi Metode Pembelajaran Klinik : Journal
Presentation”.
Makalah ini telah penyusun buat secara maksimal atas bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat diselesaikan dengan lancar. Kami selaku penyusun,
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu atas segala bantuan dan dukungannya.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang disusun masih terdapat
kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan, bermanfaat untuk menghasilkan makalah yang lebih baik.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah dapat memberikan
manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Bandung, Oktober 2019


Hormat,

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Metode..................................................................................... 3
B. Pengertian Metode Pembelajaran .............................................................. 3
C. Pengertian Metode Dalam Pembelajaran Klinik .......................................3
D. Macam-Macam Metode dalam Pembelajaran Klinik................................ 4
E. Metode Jurnal Presentasi ........................................................................... 4
F. Kajian Jurnal ............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.............................................. Error! Bookmark not defined.11
B. Saran .................................................... Error! Bookmark not defined.11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pendidikan tinggi perlu
dilakukan metode pembelajaran yang sesuai agar setiap capaian pembelajaran yang
diharapkan dapat terwujud sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam
pembelajaran metode klinik tentu akan berbeda dibandingkan dengan pembelajaran
akademik baik dikelas maupun dilaboratorium.
Capaian pembelajaran yang akan dicapai tentu harus disesuaikan dnegan level
pendidikan yang sesuai untuk kompetensi bidan yang mampu menjadi care provider
dalam pelayanan kebidanan. Daalam kompetensi kebidanan yang harus diberikan
merupakan pelayanan yang bersifat langsung terhadap klien maka memerlukan
metode pembelajaran yang memberi kesempatan seluas – luasnya bagi mahasiswa
untuk mengeksplorasi pengetahuan dan memperdalam yang diperoleh pada masa
pendidikan.
Dalam proses pembelajaran klinik banyak hambatan yang dialami oleh
mahasiswa yang cukup komplek diantaranya diperlakukan seperti asisten dokter atau
bidan senior, mengerjakan pekerjaan diluar kompetensi, memiliki kesempatan belajar
yang lebih sedikit, pembimbingan yang masih kurang, jarang dikunjungi pembimbing
akademik, kurangnya fasilitas yang memadai, ada perbedaan persepsi antara
pembimbing klinik dengan akademik, nilai kurang memuaskan, feedback yang sering
terlambat serta sistem informasi dan administrasi tidak jelas. 1
Setiap proses pembelajaran yang tidak tepat akan menimbulkan dampak yang
dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen serta klien dan keluarga karena pada
mahasiswa akan menghambat pencapaian kompetensi yang ingin dicapai, suasana
belajar yang kurang menyenangkan, nilai kurang maksimal dan tidak terlaksana
proses adaptasi dengan baik. Bagi bidan pelaksana lapangan menjadi beban kerja
tambahan yang menganggu kinerja asuhan karena tidak dirasakan sebagai bagian dari
pedidikan profesional. Sedangkan bagi klien dan keluarga metode pembelajaran yang
tidak tepat berdampak bahwa klien merupakan subjek uji coba dalam mempraktekkan
ilmu pengetahuan.
Dengan permasalah – permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran
klinik maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pengembangan

1
dan inovasi metode pembelajaran klinik yang dilakukan kepada mahasiswa yang
mengoptimalkan membentuk kemandirian, interaksi dengan klein, sikap profesional
dan mengotimalkan daya nalar dan pola pikir mahasiswa yang terus berkembang
dengan kebaharuan yang ada pada pelaana kebidanan. Salah satu metode
pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah presentasi jurnal (juornal
presentation). Jurnal presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran dengan
menggunakan jurnal sebagai sumber referensi pembelajaran klinik untuk memberikan
peningkatan pengetahuan dan kebaharuan tentang pelayanan kebidanan yang dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan evidancebase dalam pelayanan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
pengembangan inovasi pembelajaran dengan jurnal presentasi (journal
presentation)
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian dan macam – macam metode pembelajaran
klinik.
b. Untuk mengetahui pengertian dari journal presentation.
c. Untuk mengetahui tujuan journal presentation.
d. Untuk mengetahui manfaat dari journal presentation.
e. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari journal presentation.
f. Untuk mengetahui langkah – langkah dalam journal presentation.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Metode
Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem
untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode adalah teknik pengajaran yang menggunakan berbagai pendekatan disesuaikan
dengan karakteristik sasaran. Semakin tepat metode yang digunakan oleh seorang guru
maka pembelajaran akan semakin baik.1

B. Pengertian Metode Pembelajaran


Metode Pembelajaran adalah cara atau strategi yang digunakan supaya pesan dengan
mudah dapat dipahami sasaran. Metode Pembelajaran merupakan suatu metode untuk
mendidik peserta didik di klinik yang memungkinkan pendidik memilih dan menerapkan
cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual peserta didik
berdasarkan kerangka konsep pembelajaran.1

C. Pengertian Metode dalam Pembelajaran Klinik


Metode pengajaran klinik adalah cara yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan pada silabus sehingga menghasilkan pengalaman belajar yang
spesifik. Pengajaran klinik diperlukan karena kondisi lahan pendidikan berbeda,
kemampuan mahasiswa berbeda, dan kemampuan pembimbing berbeda.1
Metode pembelajaran biasanya disesuaikan dengan materi, audien, tujuan
pembelajaran dan faktor lainnya. Pengajaran laboratorium dan klinik merupakan usaha
untuk menggali cara-cara dimana peserta didik memahami dan mempergunakan konsep-
konsep yang telah dipelajari sehingga dapat diaplikasikan dalam praktek. Dalam
menentukan pembelajaran di klinik maka harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1
1. Metode harus sesuai dengan kemampuan pengalaman dan karakteristik mahasiswa
2. Metode harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
3. Metode harus sesuai dengan kemampuan pembimbing terhadap kerangka konsep
proses pembelajaran
4. Metode harus sesuai dengan sumber-sumber dan keterbatasan lahan praktek

3
5. Metode harus sesuai dengan filosofi kebidanan
6. Metode harus sesuai dengan kompetensi yang ada

D. Macam-Macam Metode dalam Pembelajaran Klinik


1. Bed Site teaching
2. Case Presentation
3. Jurnal Presentasi
4. Meet The Expert
5. Mini Clinical Examination
6. Clinic Tour
7. Case Study
8. Pre and Post Converence
9. System Ronde
10. Modeling
11. Coaching
12. Experiensial

E. Metode Jurnal Presentasi


1. Pengertian Journal Presentation
Merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar yang menggunakan journal atau
artikel penelitian sebagai sumber belajar dan bertujuan untuk meningkatkan
kewaspadaan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Mahasiswa
diharapkan dapat memahami, menganalisis, menjelaskan dan menyimpulkan isi dari
journal yang mereka baca serta mempresentasikannya dalam suatu forum
pembelajaran.

2. Tujuan Journal Presentation


a. Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas
(clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah
presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.

4
b. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis
sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan
ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi
keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
c. Membujuk
Presentasi yang berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara
logis agar orang mau melakukan suatu aksi/tindakan. Presentasi dapat berisi
bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa
tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
d. Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.

3. Manfaat Journal Presentation


Manfaat media berbasis presentasi adalah sebagai berikut
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya.
e. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen, dosen (komunikator), bahan
pembelajaran, media pembelajaran, mahasiswa (komunikan), dan tujuan
pengajaran.

4. Kelebihan Journal Presentation


Kelebihan metode Journal Presentation adalah :
a. Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih
menarik;
b. Dapat menjangkau kelompok banyak;
c. Tempo dan cara penyajiannya bisa disesuaikan;
d. Penyajiannya masih bisa bertatap muka;

5
e. Dapat digunakan secara berulang-ulang.
f. Bahan materi-materinya mudah didapat dan pembuatannya tidak terlalu rumit
sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya pembuatannya.
5. Kekurangan Journal Presentation
Kekurangan metode Journal Presentation adalah :
a. Ketergantungan arus listrik sangan tinggi;
b. Media pendukungnya (komputer dan LCD) cukup mahal;
c. Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi (penyaji harus
menguasai betul materinya);

6. Langkah-langkah dalam presentasi jurnal antara lain:


a. Menyusun skenario klinik berdasarkan permasalahan yang telah teridentifikasi
dalam asuhan yang sedang disusun
b. Melakukan analisis PIO/PICO,
c. Penelusuran jurnal,
d. Melakukan telaah jurnal,
e. Presentasi hasil telaah jurnal.

7. Kelebihan dalam metode ini antara lain:


a. Belajar berdasarkan evidence,
b. Melatih mahasiswa untuk mencari bukti-bukti dan dukungan dari hasil penelitian
yang terkait, terkini, dan terpercaya,
c. Hasil telaah menjadi bahan untuk melakukan perubahan di tatanan klinik yang
berbasis evidence based midwifery.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran klinik keperawatan terpadu
dengan rancangan preseptorship menerapkan beberapa metode belajar mendapatkan
penilaian sangat baik dari mahasiswa. Adapun metode yang dimaksud, antara lain:
konferensi 54,5%, BST 54,5%, tutorial klinik sesi dua 45,4%, asuhan klien 36,4%,
resume 72,7%, presentasi jurnal 45,4%, presentasi kasus 45,5%.

6
8. Analisis PICO
Metode PICO dapat dilakukan apabila penulis karya tulis ilmiah telah memiliki
masalah.
P untuk Patient, Population, Problem : Kata-kata ini mewakili pasien, populasi, dan
masalah yang diangkat dalam karya ilmiah yang ditulis
I untuk Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure : Kata ini mewakili
intervensi, faktor prognostik atau paparan yang akan diangkat dalam karya ilmiah
C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau dibutuhkan) : Kata ini
mewakili perbandingan atau interpensi yang ingin dibandingkan dengan intervensi
atau pararan pada karya ilmiah yang akan ditulis
O untuk Outcome yang ingin diukur atau ingin dicapai : Kata ini mewakili target apa
yang ingin dicapai dari suatu penelitian misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu
kondisi atau penyakit tertentu.

F. Kajian Jurnal
1. Jurnal 1
Judul : Metode Belajar Dalam Model Pembelajaran Klinik Keperawatan
Terpadu2
P : Problem, Population
Problem Population
Apakah ada pengaruh yang signifikan Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
model pembelajaran klinik terpadu praktek klinik keperawatan di RSU dr
terhadap kualitas metode belajar? Koesnadi Bondowoso khususnya di
Ruang Melati dan Seruni.

I : Intervention
Perlakuan diberikan dalam bentuk penerapan model pembelajaran klinik
keperawatan terpadu pendekatan preseptorship. Data dikumpulkan melalui
observasi partisipasif dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan
uji t dependent.

7
C : Comparison
Jurnal yang dianalisa : Metode Belajar Dalam Model Pembelajaran Klinik
Keperawatan Terpadu
Beberapa metode belajar yang diinisiasi oleh preseptorship antara lain: pre
dan post conference, bed site teaching, tutorial individual yang diberikan
preseptor, diskusi kasus, direct observasional procedural skill, seminar kecil
tentang kasus atau IPTEK kesehatan atau keperawatan terkini, pendelegasian
kewenangan bertahap, belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan, laporan kasus
dan overan dinas. Pemilihan metode ini didasarkan pada kompetensi belajar yang
akan dicapai. Metode pengajaran klinik adalah cara yang dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan pada silabus sehingga menghasilkan
pengalaman belajar yang spesifik.

Jurnal pembanding : Manajemen Pendidikan Klinik: Preceptorship Model


Sampai saat ini permasalahan pada pembelajaran klinik keperawatan masih
cukup komplek antara lain: 1) diperlakukan seperti pembantu perawat/dokter, 2)
mengerjakan pekerjaan diluar kompetensi, 3) kesempatan belajar sangat sedikit, 4)
belum ada pembimbing yang bisa dijadikan model, 5) Jarang dikunjungi dan
dibimbing oleh pembimbing akademi, 6) fasilitas yang tidak memadai, 7) sering
beda persepsi antara pembimbing klinik dengan pembimbing akademi, 8) nilai
kurang memuaskan, 9) feedback sering terlambat, dan 10) sistem informasi dan
administrasi tidak jelas.

O : Outcome
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran klinik
keperawatan terpadu dengan rancangan preseptorship menerapkan beberapa
metode belajar mendapatkan penilaian sangat baik dari mahasiswa. Adapun
metode yang dimaksud, antara lain: konferensi 54,5%, BST 54,5%, tutorial klinik
sesi dua 45,4%, asuhan klien 36,4%, resume 72,7%, presentasi jurnal 45,4%,
presentasi kasus 45,5%. Hasil uji t menyatakan adanya pengaruh yang signifikan
model pembelajaran klinik terpadu terhadap kualitas metode belajar (p=0,006;
korelasi 43,2%).

8
2. Jurnal 2
Judul : Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan : A
Literature Review3

P : Problem, Population
Problem Population
Metode pembelajaran klinik apa saja yang Populasi yang digunakan dalam penelitian
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir yang menggunakan model literature review
kritis dan kepercayaan diri mahasiswa ini adalah 12 artikel yang diterbitkan enam
keperawatan? tahun terakhir.

I : Intervention
Literature review ini menganalisis artikel yang relevan dan berfokus pada
metode pembelajaran klinik yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan
kepercayaan diri mahasiswa keperawatan. Adapun artikel yang digunakan pada
literature review ini adalah artikel yang didapatkan dengan menggunakan 3 database
Pubmed, Google Scholar dan Science Direct dengan memasukkan kata kunci
“Nursing Student”, “clinical learning strategy” “clinical learning method”, “critical
thinking” dan “self confidence”.

C : Comparison
Jurnal yang dianalisa : Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan : A Literature Review
Metode pembelajaran yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir
kritis dan kepercayaan diri mahasiswa keperawatan diantaranya adalah konferensi
klinis, simulasi, demonstrasi model, peta konsep dan ronde keperawatan, oleh karena
itu pembimbing klinik harus mengetahui dengan baik metode pembelajaran yang akan
digunakan, agar dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dalam pembimbingan
khususnya di lingkungan klinik.

9
Jurnal pembanding : Self-confidence for emergency intervention: adaptation and
cultural validation of the Self-confidence Scale in nursing students4
Berpikir kritis dalam pendidikan keperawatan merupakan komponen penting
dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan berkualitas. Mahasiswa
keperawatan diharapkan dapat berpikir kritis untuk memproses data yang kompleks
dan membuat keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan pengelolaan
mengingat pentingnya hal tersebut dalam pembuatan keputusan, problem solving dan
clinical judgment, sedangkan kepercayaan diri mempengaruhi hampir setiap aspek
kehidupan individu, dari kemampuan individu untuk berpikir optimis dan bertahan
melalui kesulitan, serta pengembangan rasa percaya diri adalah komponen utama
pengambilan keputusan yang benar dalam konteks klinis.

O : Outcome
Berdasarkan hasil literature review didapatkan metode pembelajaran yang
mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan kepercayaan mahasiswa keperawatan
yaitu simulasi, konferensi klinis, ronde keperawatan, demonstrasi model, dan peta
konsep.
Peta konsep adalah salah satu contoh yang diusulkan untuk peningkatan
pemikiran kritis, dengan metode ini mahasiswa dapat menggambarkan mapping
konten yang mereka pelajari, oleh karena itu mahasiswa dapat menggunakan
keterampilan kognitif mereka dari analisis, evaluasi, dan penalaran. Ronde
keperawatan mirip dengan studi kasus, memberikan kesempatan untuk
mengeksplorasi masalah pasien dan beragam tindakan, menganalisis perawatan dan
mengusulkan intervensi baru, dan mendapatkan wawasan tentang situasi klinis yang
berbeda. metode konferensi klinis, metode teresebut dapat menjadi metode yang
inovatif dan efektif untuk meningkatkan pemikiran kritis mahasiswa keperawatan,
pemecahan masalah, penalaran dan penilaian klinis, serta mengintegrasikan teori ke
dalam praktik. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembimbingan klinik telah dibahas pada literature review ini, dapat disimpulkan
bahwa pembimbing klinik harus selalu berusaha untuk menggunakan metode
pengajaran yang berfokus pada mahasiswa, namun untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis dan kepercayaan mahasiswa keperawatan dalam lingkungan klinik
memang bukanlah hal yang mudah, diperlukan pula kerjasama antara pembimbing
institusi dan pembimbing klinik.

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam proses pembelajaran.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan minat peserta didik
untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Metode pembelajaran berfungsi sebagai
cara untuk menghantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Setiap metode pembelajaran yang digunakan
bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran untuk
mendidik mahasiswa agar sanggup memecahkan masalah-masalah dalam belajarnya.

B. Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan pembaca dapat memiliki
pemahaman mengenai metode pembelajaran klinik, serta dapat mengimplementaskan
dalam bidangnya di masa depan

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Siahaan J. Metode Pembelajaran Klinik dan Hambatannya pada Program Pendidikan


Profesi Ners Menurut persepsi Mahasiswa. Universitas Sumatra Utara.2017.
2. Rohmah, N, Hamid M A, Walid, S. Metode Belajar dalam Model Pembelajaran Klinik
Keperawatan Terpadu. The Indonesian Journal of Health Science. 2014; (4) No. 2 : 166-
175.
3. Patmawati T, Saleh A, Syahrul S. Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan : A
Literature Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3. 2018; (2) : 88 – 94.
4. Carlos, J., Martins, A., Carlos, R., Baptista, N., Rita, V., Coutinho, D., … Mendes, C.
Self-confidence for emergency intervention : adaptation and cultural validation of the
Self-confidence Scale in nursing students, (2014); 22(4), 554–561.
https://doi.org/10.1590/0104-1169.3128.2451

12

Anda mungkin juga menyukai