Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH CASE PRESENTATION

(Dilengkapi untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodik Khusus)

Disusun Oleh :
1. Noor Rofiatus Solikhah ( 2004469 )
2. Nurul Azizah ( 2004471 )
3. Puji wahyuni ( 2004473 )
4. Shiska Diana Santi ( 2004475 )
5. Dinik Kismawati ( 2004494 )
6. Rienda Arianingsih ( 2004495 )

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Segala puji bagi Allah tuhan semestas alam, karena atas berkat rahmat dan

karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas metode khusus yang

berjudul case presentation.

Dengan adanya makalah ini, di harapakan pembaca dapat memetik

manfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang case presentation.

Kami menyadari bahwa modul praktikum ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------

PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------------

A. Tujuan Umum

B. Tujuan Khusus

URAIAN MATERI

A. Defenisi case presentation

B. Jenis case presentation

C. Kriteria keberhasilan case presentation dalam mencapai tujuan----------------------

D. Media dan syarat case presentation yang efektif ----------------------------------------

E. Langkah-langkah case presentation

F. Kelebihan dan kekurangan teknik case presentation -----------------------------------

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu proses yang komplek dengan tujuan akhir
terjadi perubahan perilaku pada diri seseorang, intinya di dalam pendidikan
kebidanan membutuhkan proses belajar yang dapat merubah perilaku dalam
dunia pendidikan kebidanan. Pendidikan kebidanan dalam melaksanakan
praktek klinik diharapkan bukan sekedar kesempatan untuk menerapkan teori
yang dipelajari di kelas ke dalam praktik profesional. Melalui praktik klinik
mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam setiap tindakan sehingga akan
menjadi orang yang cekatan dalam menggunakan teori tindakan,
menumbuhkan dan membina sikap tingkah laku dan kemampuan profesional
keperawatan dalam praktek keperawatan ilmiah, mampu melakukan adaptasi
secara profesional dan menjadikan diri sebagai model peran.
Dampak globalisasi dan kemajuan zaman telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan. Persaingan dalam peningkatan sumberdaya
manusia membuat perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas
pendidikannya. Sistem perencanaan metode pembelajaran yang efektif akan
dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu
suatu Perguruan Tinggi harus membekali peserta didiknya dengan attitude,
knowledge, skill dan insight sehingga dapat menciptakan lulusanyang
berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Namun selain di kampus,
mahasiswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah di milikinya di lahan
praktik.
Belajar di lingkungan klinik memiliki banyak keunggulan.
Pembelajaran klinik berfokus pada masalah nyata dalam konteks praktik
professional. Peserta didik termotivasi oleh kesesuaian kompetensi yang
dilakukan melalui partisipasi aktif pembelajaran klinik; sedangkan pemikiran,
tindakan dan sikap profesional di perankan oleh pembimbing klinik ( clinical
instruction atau CI ). Lingkungan klinik merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk belajar pemeriksaan fisik, argumentasi klinik, pengambilan keputusan,
empati, serta profesionalisme yang diajarkan dan dipelajari sebagai satu
kesatuan.
Pembelajaran Praktik Klinik adalah suatu proses transformasi
mahasiswa menjadi seorang bidan professional yang member kesempatan
mahasiswa untuk beradaptasi dengan perannya sebagai bidan professional di
situasi nyata pada pelayanan kesehatan klinik atau komunitas yang terkait erat
dengan peran dosen/pembimbing klinik pada lingkungan klinik yang
bertujuan mendorong kemandirian dan kepercayaan diri mahasiswa
Tujuan dari praktik klinik selain menerapkan konsep adalah diharapkan
peserta didik lebih aktif dalam setiap tindakan sehingga terampil dalam
menggunakan teori dan tindakan.Di lahan klinik peserta didik juga dapat
bereksperimen dengan menggunakan konsep dan teori untuk praktik,
menyelesaikan masalah dan mengembangkan bentuk perawatan baru. Oleh
karena itu, kemampuan mahasiswa selama pembelajaran di klinik sangat
dipengaruhi oleh kemampuan dan pengalaman preceptor. Salah satu
kompetensi penguasaan pembelajaran yang mendidik yang perlu dimiliki
pembimbing klinik dalam rangka penciptaan kondisi yang kondusif bagi
proses pembelajaran mahasiswa adalah kompetensi penguasaan metodologi
pembelajaran. Metode yang digunakan pembimbing klinik mempengaruhi
tinggi rendahnya mutu keberhasilan belajar mengajar. Perlu disadari bahwa
setiap metode memiliki kekuatan dan sekaligus kelemahan. Oleh karena itu,
pemakaian metode harus selektif, kesalahan memilih metode akan berakibat
fatal bagi berkelangsungan proses belajar-mengajar.
Beberapa metode dapat digunakan dalam kegiatan belajar klinik agar
mahasiswa menjadi seorang bidan professional, dimana mahasiswa
berkesempatan untuk beradaptasi dengan perannya sebagai bidan di situasi
nyata pada pelayanan kesehatan klinik atau komunitas diantaranya yaitu
“Case Presentation atau presentasi kasus. Tekhnik ini memudahkan
mahasiswa untuk dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna
tentang sesuatu gambaran yang nyata, yang betul-betul terjadi di dalam
hidupnya, sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan
lebih terperinci persoalannya.
Dengan mengamati, memikirkan dan bertindak dalam menghadapi
situasi tertentu, mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan
jalan keluarnya. Sehinggaakan membantu mahasiswa dalam mengembangkan
daya berfikirnya secara sistematis dan logis, sehingga ia mampu pula
mengambil keputusan yang tepat. Ketika mahasiswa meniliti proses dalam
mengambil keputusan mengenai salah satu kasus, maka ia mendapatkan
pengetahuan tentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang melandasi timbulnya
kasus tersebut. Penggunaan teknik presentasi kasus ini juga membantu
mahasiswa dalam mengembangkan daya intelektual dan keterampilan
berkomunikasi secara lisan maupun secara penulisan.

B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Mahasiswa mampu memahamitentang metode case presentation.
2. TujuanKhusus
a) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari case presentation.
b) Mahasiswa mampu menjelaskan tahap–tahap dari case presentation.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Case Presentation


Adalah metode penyajian pasien dengan menggunakan kehadiran
seorang pasien dan dipilih sebagai fokus diskusi kelompok dengan tujuan
dapat memberikan pengalaman langsung dalam pembahasan prinsip-prinsip
prosedur perawatan dari pasien, metode ini sering digunakan dilahan pratek
khususnya dilahan rumah sakit.
Metode ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu
yang mempelajari suatu kasus. Pada metode ini peserta diberikan suatu kasus
yang berkaitan dengan bidang ilmu di program studi, kemudian peserta
diminta untuk mempresentasikan hasil dari sintesanya mengenai pemecahan
kasus yang diberikan.
Presentasi kasus merupakan kegiatan pembelajaran di klinik yang
sering dilakukan di ruang diskusi.Pada kegiatan ini, mahasiswa
mempresentasikan kasus pasiaen yang dijumpai selama melakukan kegiatan
di poli rawat jalan, UGD maupun rawat inap.Mahasiswa membuat catatan
status pasien sesuai dengan format catatan medis pasien untuk RS pendidikan
Presentasi kasus disebut suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan
seluruh peserta didik dalam satu kelas besar dan setiap kelompok tutorial
secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompok tutornya dalam
memecah kanmasalah / kasus yang didapatkan oleh kelompok
tersebut.Presentasi dilakukan oleh seorang wakil kelompok yang ditunjuk
sebagai juru bicara dan waktu presentasi dialokasikan 15 – 20 menit untuk
setiap kelompok. Jumlah presentasi disesuaikan dengan jumlah / macam dari
seluruh masalah / kasus yang diberikan kepada setiap kelompok. Diskusi
terbuka dilakukan setelah presentasi, dengan teknik penyelenggaraan
disesuaikan dengan waktu, kondisi, dan keragaman masalah yang
dipresentasikan.
Kegiatan ini dipimpin oleh satu orang / lebih Pimpinan dan Sekretaris
Kegiatan (mahasiswa) yang telah dipilih / ditentukan sebelumnya,
disesuaikan dengan keragaman dan jumlah masalah yang dipresentasikan
(satu atau beberapa sesi). Setiap tutor diharapkan hadir mendampingi
kelompok tutorialnya, walau pun inti kegiatan presentasi kasus ini lebih
berupa kegiatan: dari –oleh – untuk mahasiswa .Pada akhir kegiatan dapat
dimintakan pendapat dari paratutor. Penanggung jawab kegiatan adalah
pembuat modul.

B. Jenis Case Presentation


Ada beberapa jenis case presentation yaitu:
1. Presentasi Teks (Reading Presentation)
Bentuk penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan
teks(membaca kata demi kata yang tertuang dalam media penyajian)
2. Presentasi Hafalan (Memorized Presentation)
Gaya penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk tekstertulis
lalu dihafalkan. Contohnya laporan hasil studi singkat, hasilkunjungan
atau observasi.
3. Penyajian Spontan (The Impromptu Presentation)
Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang
dipihakpembicara, contohnya; pertemuan khusus anda diminta
memberisambutan karena kapasitas dan posisi anda.
4. Penyajian dengan kartu (The Note Cards Presentation)
Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalarpendengar,
namun inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuanpenyajian. Teknik
penyajian bebas, natural, dipersiapkan denganmatang dan sesuai tingkat
respon pendengar.

C. Kriteria Keberhasilan Case Presentation dalam Mencapai Tujuan


Ada beberapa kriteria keberhasilan case presentation yaitu:
1. Menarik perhatian peserta
2. Isi presentasi disajikan secara sistematis
3. Penjelasan sesuaikan dengan tingkat nalar pendengar
4. Berikan contoh dan argumen yang kuat
5. Tentukan tindak lanjut

D. Media dan Syarat Media Case Presentationyang Efektif


Dalam melakukan case presentationyang siapkan yaitu media dan ada
beberapa syarat media case presentation yang efektif untuk digunakan:
1. MediaCase Presentation
a. Charts merupakan grafik, biasanya untuk menampilkan data
statisticberbentuk angka.
b. Vidio dan Film merupakan media yang di dalamnya terdapat
unsuraudiovisual.
c. Handouts merupakan media cetak tertulis berisi materi atau kasus
yangdisampaikan
d. Cartoons, Poster merupakan media cetak visual bertujuan
untukpersuasi
e. Studi Kasus digunakan untuk memberikan kasus nyata pada
casepresentation
f. Demonstrasi merupakan metode yang memberikan pengalamankepada
para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melaluidemonstrasi.
g. Slides merupakan media penayangan gambar dengan film.
Padaperkembangannya, slide sekarang merupakan betuk media
presentasidengan program computer yaitu power point.
2. Syarat Media Case Presentation yang Efektif
Ada beberapa syarat media dalam case presentation yaitu:
a. Mudah dilaksanakan penyaji dan diterima oleh audien
b. Murah dibuat oleh penyaji, tanpa mengeluarkan biaya yang banyak
c. Praktis digunakan untuk menyajikan case presentation
d. Kesesuaian bahan dengan metode penyajian
e. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta/ audience
f. Tepat, daya tahan (kuat)
g. Tersedia

E. Langkah-Langkah Case Presentation


Langkah-langkah case presentation yang Efektifsebelum mempersiapkan
sebuah presentasi beberapa hal perludiketahui terlebih dahulu: (SPAM)
1. Situation : Perhatikan waktu dan tempat anda akanmemberikan presentasi
2. Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai daripresentasi yang
dilakukan
3. Audience : Perhatikan siapa saja yang menjadi peserta daripresentasi Anda
4. Method : Metode apa yang akan Anda pakai sehingga tujuanpresentasi
dapat tercapai
Langkah-langkah case presentation:
1. Tahap pengumpulan bahan
2. Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
3. Tahap memilih, mengembangkan dan menggunakan alat bantu
4. Tahap pengembangan pembukaan presentasi
5. Tahap penutupan
6. Tahap latihan penyajian/Gladiresik
7. Tahap Penyajian
8. Evaluasi

F. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Case Presentation


1. KelebihanTeknik Case Presentation
Ada kelebihan dalam teknik case presentation yaitu:
a. Mahasiswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang
sempurnatentang sesuatu gambaran yang nyata, yang betul-betul
terjadi di dalamhidupnya, sehingga mereka dapat mempelajari dengan
penuh perhatiandan lebih terperinci persoalannya. Dengan mengamati,
memikirkan danbertindak dalam mengahadapi situasi tertentu, mereka
lebih meyakiniapa yang diamati dan menemukan jalan keluarnya.
Pengamatan sepertidiatas akan membantu mahasiswa dalam
mengembangkan dayaberfikirnya secara sistematis dan logis, sehingga
ia mampu pulamengambil keputusan yang tepat.
b. Ketika mahasiswa meniliti proses dalam mengambil
keputusanmengenai salah satu kasus, maka ia mendapatkan
pengetahuantentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang melandasi
timbulnya kasustersebut.
c. Penggunaan teknik presentasi kasus ini juga membantu
mahasiswadalam mengembangkan daya intelektual dan
ketrampilanberkomunikasi secara lisan maupun secara penulisan.
d. Dalam memecahkan masalah dari kasus itu, mahasiswa
dapatmenggunakan pendekatan secara “problem solving”. Kemudian
teknikkasus ini dapat memperlihatkan kepada mahasiswa tentang
masalahatau persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam bidang
pendidikandan pengajaran.
2. Kekurangan Teknik Case Presentation
Ada beberapa kekurangan teknik case presentationyaitu:
a. Memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan banyak kasus
yangditemui.
b. Membutuhkan banyak waktu untuk diskusi
c. Untuk pelaksanaan kegiatannya memerlukan fasilitas yang banyak
dankadang-kadang hal ini sulit dipenuhi seperti persiapan LCD,
laptop,ruang dan listrik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Case Presentation adalah metode penyajian pasien dengan


menggunakan kehadiran seorang pasien dan dipilih sebagai fokus diskusi
kelompok dengan tujuan dapat memberikan pengalaman langsung dalam
pembahasan prinsip-prinsip prosedur perawatan dari pasien, metode ini
sering digunakan dilahan pratek khususnya dilahan rumah sakit.

B. SARAN
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Nurachmah, E (2005). Metode Pengajaran Klinik Keperawatan. Makalah


Pelatihan bimbingan klinik. Jakarta: EGC
2. Relly, D E Obermam,M.H (2002). Pengajaran Klinis Dalam Pendidikan
Keperawatan , alih bahasa Eni Noviestari. Jakarta: EGC
3. https://www.scribd.com/doc/154291198/Makalah-Metode-Pembelajaran-
Klinik (Diakses pada tanggal 15 Maret 2019 jam 19.00 WIB)
4. https//dokumen tips/documents/makalah-metode-pembelajaran-klinik
5. Roestiyah.1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Bina Aksara
6. Surjadi.1983.Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung: Bina Cipta
7. https: //vdocuments.site/case-presentation-jadi.html.Diakses tanggal 15 Maret
2019 jam 19.00 WIB
8. https://www.academi.edu/34741398/MACAM_METODE_PEMBELAJARAN
_PRAKTIK_KLINIK Diakses tanggal 15 Maret 2019 jam 20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai