DISUSUN OLEH:
Kelompok 1:
1. Ani Setyowati NIM : 2004546
2. Farida Prafitasari NIM : 2004553
3. Hastika Ulfatu N NIM : 2004555
4. Ira Prasetyorini NIM : 2004559
5. Kus Suyati NIM : 2004560
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
asuhan kebidanan natural advance therapy massage ibu hamil dengan oedem kaki.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat terwujud dalam bentuk sekarang ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Dr. Ns. Fery Agusman, MM, SKM,M.Kep, Sp.Kom, selaku Rektor Universitas Karya
Husada Semarang.
2. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes, Selaku Ka. Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Universitas Karya Husada Semarang.
3. Sa’adah Mujahidah, M.Tr.Keb selaku dosen pengampu NAT I yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk dalam menyusun Makalah ini.
4. Teman-teman sejawat yang telah memberikan bantuan dan spirit guna
terselesaikanya Makalah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya Makalah ini.
Dalam penulisan ini penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
berguna bagi berbagai pihak.
Semarang, 2021
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hampir sebagian dari ibu hamil trimester tiga akan mengalami pembengkakan
yang normal pada kaki yang biasanya mncul pada sore hari dan biasanya akan hilang
setelah beristirahat (Marmi, 2014). Selain itu edema juga dapat terjadi karena
peningkatan retensi cairan yang berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada
pertambahan berat badan janin dan usia kehamilan. Selain itu, peningkatan berat badan
akan menambah beban kaki untuk menopang tubuh ibu. Hal ini akan memicu terjadinya
gangguan sirkulasi pada pembuluh darah balik di kaki yang berdampak pada munculnya
Sekitar 80% ibu hamil mengalami pembengkakan pada kaki (edema), yang
umumnya terjadi pada trimester akhir (Yanti 2020). Edema selanjutnya bisa memicu
tekanan darah tinggi bahkan preeklamsi. Edema bisa dikarenakan kurangnya aktivitas ibu
(terlalu banyak diam). Namun secara fisiologis, ibu hamil memang menanggung beban
tambahan yang akan semakin memperlambat aliran darah pada pembuluh darah vena
(Hutahaean, 2013). Edema dapat menjadi gejala awal yang mengarah pada kondisi
patologis bahkan sebagai indikator penyakit kronis yang serius pada kehamilan. Bengkak
bisa menunjukkan masalah serius jika muncul pada muka dan tangan , apabila bengkak
tidak berkurang setelah beristirahat dan disertai keluhan isik yang lain hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsi (Marmi, 2014).
derajat edema pada ibu hamil dengan biaya yang rendah. Prinsip kerja terapi pijat yaitu
3
dengan memberikan penekanan langsung dan berfokus pada bagian tubuh yang
mengalami edema. Terapi pijat memiliki manfaat yang baik dalam penanganan edema
pada kehamilan. Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah meningkatkan sirkulasi
depresi.
Berdasarkan penelitian (Sari, 2021) menyatakan bahwa pijat kaki merupakan salah
satu intervensi yang dapat digunakan dan dengan hasil efektif dalam menurunkan derajat
pitting edema. Penatalaksanaan pada kaki dengan edema fisiologis yaitu hindari
penggunaan pakaian yang ketat yang dapat mengganggu aliran balik vena, sesering
mungkin merubah posisi, jangan sering berdiri dalam waktu yang lama, jangan taruh
barang diatas pangkuan paha karena akan menghambat sirkulasi darah, tidur dengan
posisi miring ke kiri untuk memaksimalkan pembuluh darah pada kedua tungkai, lakukan
senam hamil, dan menganjurkan foot massage atau pijat kaki, dan hidroterapi atau
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. D dengan oedema kaki di RB Citra
2. Tujuan Khusus
a) Untuk melakukan pengkajian data pada Ny. D dengan oedema kaki di RB Citra
Insani
b) Untuk melakukan interpretasi data dasar pada Ny. D dengan oedema kaki di RB
Citra Insani.
4
c) Untuk mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial Ny. D dengan oedema
e) Untuk merencanakan asuhan yang menyeluruh pada Ny. D dengan oedema kaki
di RB Citra Insani.
di RB Citra Insani.
Citra Insani
C. Manfaat
3. Bagi Pasien
a) Memberikan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
kehamian.
5
4. Bagi penulis
dengan teori sehingga pada saat bekerja di lapangan dapat melakukan secara
sistematis yang nantinya akan meningkatkan mutu pelayanan yang akan berdampak
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
bersifat fisiologis bukan patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin (280 hari/40 minggu) atau 9 bulan 7 hari (Nugroho, 2014).
sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur
(ovum) dan sel mani (spermatozoa). Perubahan pada wanita hamil meliputi
dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah proses fisiologis dari bertemunya sel
sperma dan sel telur sehingga terjadi fertilisasi dan konsepsi kemudian berkembang
dalam intrauterine selama 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.
2. Fisilogi Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari indung telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam sel
telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta
sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke sel telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma berkembang menjadi suatu janin (Vivian, 2011).
7
Pertumbuhan dan perkembangan janin ini akan terjadi secara perlahan hingga usia
a. Sistem Reproduksi
2) Uterus
Pada akhir kehamilan dinding uterus mulai menipis dan lebih lembut.
panggul bersamaan dengan gerakan yang baik dari otot rahim dan
8
kedudukan bagian bawah rahim. Estrogen menyebabkan peregangan
miometrium sehingga pada saat ini dapat terjadi kontraksi Braxton Hicks
mempunyai irama tertentu. Kontraksi akan semakin kuat dan jelas sampai
xifoideus
b. Sistem Payudara
vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara.
seperti air susu sangat encer. Dari kehamilan 32 minggu sampai anak lahir,
cairan yang keluar lebih kental, berwarna kuning, dan banyak mengandung
c. Sistem Endokrin
hormon pada tiroid, vitamin dan kalsium. Adanya gangguan pada salah satu
9
faktor itu akan menyebabkan perubahan pada yang lainnya. Konsentrasi
plasma hormon pada tiroid akan menurun pada trimester pertama dan
meningkat secara progresif. Aksi penting dari hormon paratiroid ini adalah
untuk memasok janin dengan kalsium yang adekuat. Selain itu, juga diketahui
mempunyai peran dalam produksi peptida ada janin, plasenta, dan ibu
(Mandang, 2016).
d. Sistem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, kandung kencing akan mulai tertekan kembali karena
kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul. Terjadi hemodilusi (terjadi
Pada kehamilan tahap lanjut, akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan dan
terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri maka pelvis ginjal kanan dan ureter
menyebabkan pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang
lebih besar dan dapat memperlambat laju aliran urin (Mandang, 2016).
e. Sistem Pencernaan
otot-otot polos) sehingga makanan lebih lama berada di dalam lambung dan
apa yang telah dicerna lebih lama di dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk
salah satu keluhan dari ibu hamil. Konstipasi dapat juga terjadi karena
cukup sering terjadi pada kehamilan. Sebagian besar hal ini terjadi akibat
hemoroidal. Selain itu, perut kembung juga terjadi karena adanya uterus yang
10
membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut
f. Sistem Muskuloskeletal
penurunan tonus otot perut dan peningkatan beban berat badan pada akhir
2011). Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin
ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang
belakang lebih lentur, dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa
trimester akhir, rasa pegal, mati rasa, dan lemah dialami oleh anggota badan
(Vivian, 2011).
g. Sistem Kardiovaskuler
Pada trimester III volume darah semakin meningkat di mana jumlah serum
darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi semacam
minggu, serum darah dan volume darah juga bertambah sebesar 25-30%.
atau jumlah darah yang dikeluan dari jantung per menit meningkat 30-50%.
Oleh karena itu, dapat terlihat penambahan beban pada jantung selama
11
h. Sistem Integumen
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum. Pada multipara selain striae
kemerahan itu sering kali ditemukan garis berwarna perak berkilau yang
digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut
dengan linia nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang bervariasi pada
wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau malasma gravidarum,
selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang
i. Sistem Metabolisme
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat (Vivian,
2011).
12
d) Air pada ibu hamil memerlukan cukup banyak dan dapat terjadi
retensi air.
dengan uterus dan isinya, payudara dan bertambahnya volume darah serta
cairan ekstraseluler. Peningkatan total berat badan ibu pada masa hamil
ratarata 11 kg. Pada Trimester I rata rata penambahan berat badan adalah 1 kg
yang dipakai untuk menentukan berat badan menurut tinggi badan adalah
dengan menggunakan indeks masa tubuh yaitu dengan rumus berat badan
Penambahan BB (kg)
1) Kompresi saraf panggul atau statis vaskular Akibat dari pembesaran uterus
13
3) Edema pada saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome
sistem syaraf sensori) dan nyeri pada tangan yang menjalar ke siku.
wanita selama hamil. Keadaan ini berkaitan dengan tarikan pada segmen
fleksus brakialis.
5) Nyeri kepala
Akibat ketegangan umum timbul pada saat ibu merasa cemas dan tidak
otot atau tetani. Adanya tekanan pada syaraf menyebabkan kaki menjadi
yang lebih rendah dari uterus akibat sumbatan parsial venakava oleh
l. Sistem Pernafasan
Wanita hamil sering mengeluh sesak napas pendek. Hal ini disebabkan oleh
14
kadar estrogen menyebabkan ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga
(Mandang, 2016).
e. Sukar tidur oleh karena kondisi fisik atau frustasi terhadap persalinan.
h. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dalam kondisi tidak normal.
a. Oksigen
Kebutuhan oksigen untuk wanita hamil bertambah, hal ini terjadi karena selain
15
oksigen janin. Penambahan ini sekitar 20% dari jumlah yang diperlukan
sebelum hamil. Usaha yang dilakukan oleh ibu hamil untuk memenuhi
kebutuhan ini adalah dengan bernafas dalam, wanita hamil dianjurkan untuk
memperoleh lebih banyak udara segar (Indrayani, 2011). Pada hamil aterm
menyebabkan sesak nafas. Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu
(Mandang, 2016) :
(hipotensisupine).
b. Nutrisi
Pada trimester III tambahan energi yang dibutuhkan meningkat menjadi 300
kkal/hari, atau sama dengan mengkonsumsi tambahan 100 gr daging ayam atau
minum 2 gelas susu sapi cair, idealnya kenaikan berat badan sekitar 500 gr/
minggu. Dalam trimester III, metabolisme basal terus naik, saat ini umumnya
nafsu makan baik sekali dan wanita hamil selalu merasa lapar. Pada masa ini
porsinya terlalu besar sering menimbulkan rasa tidak enak, karena itu porsi
c. Personal Hygiene
Untuk mendapatkan ibu dan janin yang sehat, maka sebaiknya kesehatan ibu
dijaga dengan pola hidup yang bersih selama ibu dalam keadaan hamil.
16
Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan memperhatikan:
1) Kebersihan diri (personal hygiene) pada ibu hamil itu sendiri, sehingga
dapat mengurangi hal-hal yang dapat memberikan efek negatif pada ibu
2) Kebersihan dengan mandi sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil
terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan
cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut
perlu mendapat perhatian karena sering kali mudah terjadi gigi berlubang,
terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa
d. Pakaian
Pakaian yang baik untuk wanita hamil adalah yang enak dipakai dan tidak
Pemakaian bra juga perlu diperhatikan, bra yang menyangga cup jangan terlalu
ketat yang akan menekan puting, biasanya bra akan lebih besar 1-2 nomor dari
sebelum hamil, gunakan bra bertali lebar. Karena wanita hamil sukar
e. Eliminasi
Pada wanita hamil mungkin terjadi obstipasi karena kurang gerak badan,
peristaltik menurun karena pengaruh hormon dan tekanan pada rectum oleh
17
kepala. Obstipasi ini sering menimbulkan hemorrhoid pylitis untuk
menghindari hal tersebut wanita hamil dianjurkan untuk minum lebih banyak 2
liter/hari, gerak badan yang cukup, makan makanan berserat tinggi dan
biasakan buang air kecil secara rutin. Pada trimester III ibu hamil mengalami
menekan kandung kemih dan trimester III bagian terendah janin sudah masuk
rongga panggul sehingga rahim akan menekan kandung kemih. Hal ini harus
dijelaskan pada setiap ibu hamil sehingga ia memahami kondisinya, ibu hamil
disarankan untuk minum 8-10 gelas air/hari; kurangi minum 2-3 jam sebelum
tidur, perbanyaklah minum pada siang hari; pada waktu kencing pastikan
f. Seksual Hubungan
Seks bisa dilakukan dengan lembut dan hati-hati , ada beberapa posisi yang
dianjurkan untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu seperti
posisi wanita di atas, posisi miring dan posisi wanita menungging (Indrayani,
2011). Sebagian ibu hamil minat seks menurun ketika kehamilan memasuki
trimester ketiga hal ini disebabkan perasaan nyaman sudah jauh berkurang,
cepat, nafas lebih sesak dan kembali merasa mual , itulah beberapa penyebab
g. Mobilisasi
Mobilisasi dan bodi mekanik untuk ibu hamil harus memperhatikan cara- cara
yang benar antara lain: 1) Melakukan latihan atau senam hamil agar otot-otot
18
mengangkat secara langsung benda benda yang cukup berat, jongkoklah
h. Exercise/Senam Hamil
Senam hamil merupakan suatu program latihan fisik yang sangat penting bagi
calon ibu untuk mempersiapkan saat persalinan. Tujuan senam hamil adalah
i. Istirahat/Tidur
Tujuan utama istirahat dan tidur adalah untuk membangun sel-sel yang baru.
Pada saat tidur, hormon pertumbuhan disekresikan dan hal ini merupakan
waktu yang optimal untuk pertumbuhan janin (Indrayani, 2011). Ibu hamil
sebaiknya memiliki jam istirahat dan tidur yang cukup, ibu hamil akan terlihat
pucat lesu dan kurang gairah apabila tidak cukup istirahat. Usahakan tidur
j. Imunisasi Imunisasi TT
maupun bayinya. Oleh karena itu hal ini sangat penting bagi wanita untuk
19
6. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Trimester III
a. Dukungan Suami
Dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti dengan
persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI. Suami sebagai seorang yang
b. Dukungan Keluarga
kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Wanita hamil
pada anak usia 2-3 tahun. Untuk mencegah sibling rivalry ada beberapa
kandungan.
kelahiran bayi.
20
d. Dukungan dari Tenaga Kesehatan
Bagi seorang ibu hamil, tenaga kesehatan khususnya bidan mempunyai tempat
tersendiri dalam dirinya. Harapan pasien adalah bidan dapat dijadikan sebagai
teman terdekat dimana ia dapat mencurahkan isi hati dan kesulitannya dalam
kita temui edema pada ibu hamil trimester III. Faktor Penyebab:
pada waktu ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
2) Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
21
h) Hindari kaos kaki yang ketat.
Gatal-gatal dapat terjadi pada ibu hamil sepanjang kehamilan artinya bisa
terjadi pada trimester III. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu
membuat berubahnya postur wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih
berat tubuh yang cenderung condong ke depan. Hal ini dapat menekan
syaraf di lengan sehingga mengakibatkan rasa gatal dan kaku pada jari.
Cara meringankan/mencegah :
b) Posisi tubuh yang baik pada saat berdiri, duduk maupun ketika
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan.
Gusi yang hiperemik dan lunak cenderung menimbulkan gusi menjadi mudah
berdarah terutama pada saat menyikat gigi. Beberapa faktor penyebab gusi
berdarah adalah :
22
1) Estrogen berpengaruh terhadap peningkatan aliran darah ke rongga mulut
gusi menjadi rapuh dan mudah berdarah. Cara mengurangi atau mencegah:
Hemoroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu trimester III. Beberapa
1) Konstipasi.
6) Duduk pada bak yang diisi air hangat selama 15 – 20 menit sebanyak 3
sampai 4 x sehari.
23
Insomnia ini biasanya dapat terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan.
mencegah :
tidur.
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak
sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam sering menjadi
basah sehingga harus sering ganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa
terjadi pada ibu hamil trimester pertama, kedua maupun ketiga. Faktor
penyebab :
2) Bersihkan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK
24
5) Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap keringat
kadang mengganggu tidur sehingga ibu hamil merasa lelah karena kurang
istirahat. Faktor penyebab yang umum ditemukan pada ibu hamil antara lain :
meningkat.
2) Memakai pakaian yang longgar dan tipis, terbuat dari katun supaya
menyerap keringat.
h. Gangguan neurologi berakibat adanya mati rasa (baal), rasa perih pada jari
Mati rasa ini dapat terjadi pada kehamilan trimester III. Mati rasa (baal) dapat
ibu hamil mengalami perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga karena
postur tersebut dapat menekan syaraf ulna. Di samping itu hyperventilasi dapat
juga menjadi penyebab rasa baal pada jari, namun hal ini jarang terjadi. Untuk
25
meringankan atau mencegah, ibu hamil dapat dianjurkan untuk tidur berbaring
miring ke kiri, postur tubuh yang benar saat duduk atau berdiri.
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II sampai pada akhir
kehamilan. Ibu hamil dapat terserang nafas sesak oleh karena pembesaran
melatih ibu hamil untuk membiasakan dengan pernapasan normal. Ibu hamil
juga harus tetap mengatur sikap tubuh yang baik, saat berdiri tegak dengan
Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Faktor penyebab :
membesar.
2) Memiringkan panggul.
4) Menggunakan korset.
5) Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal di bawah perut dan
lutut.
26
k. Gangguan pencernaan berakibat adanya perut kembung
Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal ini sering terjadi
Rasa pusing sering menjadikan keluhan ibu hamil trimester III. Faktor
penyebab :
2) Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak.
27
m. Gangguan muskuloskeletal berakibat adanya sakit punggung atas dan bawah
Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil trimester III. Faktor
penyebab :
2) Keletihan
menjadi lembek.
tinggi.
4) Pertahankan postur yang baik, hindari sikap membungkuk, tekuk lutut saat
mengangkat barang.
Konstipasi adalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi pada ibu hamil
usus meningkat.
28
3) Suplemen zat besi
3) Minum cairan panas atau sangat dingin pada saat perut kosong.
4) Makan sayur segar, makan bekatul 3 sendok makan sehari, nasi beras
merah.
Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil mulai kehamilan 24 minggu.
Kram ini dirasakan oleh ibu hamil sangat sakit. Kadang-kadang masih terjadi
pada saat persalinan sehingga sangat mengganggu ibu dalam proses persalinan.
antaranya adalah:
3) Keletihan.
1) Penuhi asupan kalsium yang cukup (susu, sayuran berwarna hijau gelap).
29
4) Mandi air hangat sebelum tidur.
8) Rendam kaki yang kram dalam air hangat atau gunakan bantal pemanas.
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu dan janin. Macam-
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi
akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan janin seperti
b. Kejang
terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
c. Demam Tinggi
Penyebab demam pada saat kehamilan yang paling umum dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah infeksi virus dan bakteri. Meski keduanya sama-
sama berbahaya, namun infeksi virus memiliki tingkat kecacatan dan kematian
30
janin yang lebih tinggi. Namun infeksi akibat bakteri maupun parasit tidak
boleh diabaikan.
Hampir dari separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
istirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan
e. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pada kehamilan lanjut adalah perdarahan pada trimester III dalam
tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang disertai nyeri, jenis
kehamilan, sakit kepala yang abnormal adalah yang bersifat hebat, menetap,
31
dan tidak hilang jika diistirahatkan. Bila sakit kepala hebat dan disertai dengan
g. Penglihatan Kabur
Perubahan visual ini mungkin terjadi disertai dengan sakit kepala yang hebat
Keluarnya cairan pervaginam pada trimester III menjadi tidak normal jika
keluarnya carian berupa air-air pada trimester III dan ketuban dinyatakan
pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. i. Nyeri perut
yang hebat Nyeri abdomen pada trimester III yang berhubungan dengan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, dan tidak
diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat adalah dengan menstimulasi
pengeluaran cairan melalui saluran limfe ke bagian yang lebih proksimal, sehingga
menurunkan kejadian oedema kaki (Kasron, 2019). Terapi pijat sendiri memiliki
2. Merelaksasi otot-otot
32
3. Menghilangkan kejang otot
4. Mengurangi kecemasan
yaitu:
2. Tekuk salah satu kaki dan letakkan diatas paha kaki yang satunya. Jika memulai
4. Pegang bagian depan pergelangan kaki dengan salah satu tangan, lalu pijat bagian
belakang pergelangan kaki dan sekitarnya kea rah tumit dengan ibu jari dan
telunjuk.
5. Pijat bagian bawah tumit menggunakan ibu jari dengan membuat lingkaran kecil.
6. Tekan bagian bawah kaki dengan buku-buku jari tangan. Bisa juga dengan ibu
7. Akhiri dengan memutar-memutar jari kaki satu persatu dan seluruh telapak kaki
33
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, Hassan A., Ismail Abdel Aziz Ismail, N., & Mohamed Mahmoud Hassan, N. (2021).
Effect of effleurage massage versus water immersion with exercise on physiological
foot edema among primigravidae. Egyptian Journal of Health Care, 12(2), 345-356.
Çoban, A., & Şirin, A. (2010). Effect of foot massage to decrease physiological lower leg
oedema in late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey. International
Journal of Nursing Practice, 16(5), 454–460.
Dona Sara, P. (2018). Effectiveness of leg massage on physiological lower leg edema among
antenatal mothers admitted at selected hospital, Coimbatore (Doctoral dissertation,
PSG College of Nursing, Coimbatore).
Dona Sara, P. (2018). Effectiveness of leg massage on physiological lower leg edema among
antenatal mothers admitted at selected hospital, Coimbatore (Doctoral dissertation,
PSG College of Nursing, Coimbatore).
Hanni. 2011. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan fisiologis. Jakarta: salemba Medika.
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: Trans Info Media.
Junita, S., Hevrialni, R., & Fadmiyanor, I. (2018). Hubungan Foot Massage Dengan Derajat
Edema Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota
Pekanbaru. Jurnal ibu dan anak, 6(1), 55-60.
Kasron, K. (2019). Pijat Kaki Efektif Menurunkan Foot Edema pada Penderita Congestive
Heart Failure (CHF). Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(1), 14-26.
34