Untuk mengetahui sebuah Fenomena Alam atau Peristiwa-peristiwa Bencana Alam, tentu kita
bisa mendapatkan informasinya dalam sebuah Majalah, Buku Pelajaran, atau Koran Harian.
Bentuk penulisan yang berada dalam sebuah Majalah atau Koran Harian biasanya menggunakan
suatu jenis Teks, yang disebut dengan Teks Eksplanasi.
Apa yang dimaksud dengan Teks Eksplanasi? Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita
akan bersama-sama membahas tentang Teks Eksplanasi beserta dengan Struktur-struktur yang
terkait dalam pembentukannya.
Pengertian
Teks Eksplanasi adalah Salah satu jenis Teks yang berfungsi untuk menjelaskan sebuah
informasi mengenai tentang Proses terjadinya suatu Fenomena Alam, Peristiwa-peristiwa
Bencana Alam, Ilmu Pengetahuan, Kehidupan Sosial dan Budaya.
Jenis Teks ini dapat ditulis dan dibentuk berupa sebuah Majalah, Koran, Artikel, atau Buku-buku
Sains, Geografis, dan Sejarah.
Sebuah Fenomena Alam atau Bencana Alam tentu saja terdapat proses Sebab Akibatnya dengan
peristiwa-peristiwa lainnya, oleh karena itu Teks Eksplanasi menggunakan
Kalimat “Mengapa” dan “Bagaimana” dalam penulisannya.
Ciri-Ciri Teks
Struktur Teks
Dalam penulisan Teks Eksplanasi, terdapat urutan Struktur-struktur pada pembentukannya, yaitu
sebagai berikut ini :
1. Pernyataan Umum
Pada struktur umum teks eksplanasi ini, berisi berupa penjelasan umum tentang suatu kejadian
Fenomena Alam, Bencana Alam, atau Kejadian-Kejadian Sosial yang akan menjadi topik
pembahasan, yaitu berupa pengenalan dari Suatu Fenomena Alam, Bencana Alam, atau
Kejadian-Kejadian Sosial tersebut atau penjelasannya.
Pada contoh teks di atas tersebut, penjelasan umum yang disampaikan dalam teks ini, berupa
gambaran secara detail tentang Fenomena Alam, Bencana Alam, atau Kejadian-Kejadian Sosial,
mengapa Fenomena Alam, Bencana Alam, atau Kejadian-Kejadian Sosial itu terjadi, dan
bagaimana proses peristiwa-peristiwa tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelasan
Pada struktur umum teks eksplanasi ini, berisi tentang proses penjelasan, mengapa kejadian
Fenomena Alam, Bencana Alam, atau Kejadian-Kejadian Sosial tersebut bisa terjadi.
Pada teks deretan penjelas eksplanasi ini terdiri lebih dari satu paragraf.
3. Interpretasi (Kesimpulan)
Pada struktur umum teks eksplanasi ini, berisi tentang teks penutup yang bersifat pilihan, dan
bukan suatu keharusan.
Teks Interpretasi yang dimaksud ini adalah merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan
umum tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dan deretan penjelasan dari peristiwa yang terjadi
tersebut.
Opsionalnya dapat berupa tanggapan, kritik ataupun sebagai kesimpulan atas pernyataan yang
ada dalam teks tersebut.
Tujuan
Secara umum Teks Eksplanasi berfungsi untuk memberikan suatu Informasi tertentu, yaitu
sebagai berikut :
Menjelaskan secara detail suatu peristiwa Fenomena Alam, Bencana Alam atau
Kejadian-Kejadian Sosial yang terjadi.
Memberikan informasi sebab akibat mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, kepada
masyarakat pada daerah atau wilayah yang tertentu.
Memberitahukan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat pada daerah atau wilayah
tertentu dalam menghadapi peristiwa yang telah terjadi tersebut.
Contoh Kalimat
Teks Eksplanasi terbentuk untuk menjelaskan secara detail, tentang Fenomena-fenomena sesuai
dengan kenyataan yang telah terjadi dan bersifat Informatif. Berikut ini terdapat beberapa
contoh-contohnya :
A. FENOMENA SOSIAL
Pengangguran masih menjadi suatu permasalahan utama bagi bangsa Indonesia, yang hingga saat
ini belum dapat menemukan solusi yang lebih baik dan efektif. Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan sebuah pengangguran terjadi, yaitu seperti Pertumbuhan ekonomi di Indonesia
masih belum seimbang, jumlah pencari kerja selalu meningkat setiap tahun, kemampuan Sumber
Daya Alam yang belum memadai, Pengakhiran hubungan kerja (PHK) sering terjadi, dan lain-
lainnya.
Jumlah pengangguran yang seiring waktu meningkat ini, tentu saja dapat memberikan dampak
yang negatif bagi kehidupan bersosial, yaitu diantaranya adalah Jumlah kemiskinan dapat
meningkat secara drastis, jumlah kriminalitas semakin menjadi, semakin menurunnnya tingkat
kesehatan yang baik, dan masih banyak lagi dampak-dampak negatif yang akan bermunculan.
Dengan seiring pergantian Presiden dan Wakil Presiden, sudah banyak sekali solusi-solusi yang
sudah berlakukan, seperti Pembukaan sebagai Pekerja Negara Sipil (PNS) bagi kaum-kaum
muda, memberikan pelatihan ekonomi terhadap kaum-kaum muda. Tetapi meskipun begitu, bila
dari diri sendiri saja tidak mau berusaha untuk dapat meningkatkan perekonomian masing-
masing, maka akan tetap menjadi pengangguran, tetapi apabila dari diri sendiri tetap berusaha
untuk memerangi pengangguran, maka bisa menjadi seseorang yang sukses.
Eksplanasi
Tumbuh nya banyak Pengangguran menjadi sebuah isu pada bangsa Indonesia ini yang
mana hingga kini masih dalam proses pencarian solusi yang lebih baik dan efektif. Pada
tiap kali perubahan pemimpin bangsa, begitu banyak jalan keluar yang dilangsungkan
misalnya dalam mengupayakan mengenai penyedian suatu pelatihan keterampilan
terhadap semua penduduk
Ada sejumlah faktor yang bisa mengakibatkan meningkatnya pengangguran misalnya
saja mengenai peningkatan ekonomi Indonesia yang tak sesuai dengan kapasitas para
pelamar kerja yang meningkat setiap tahun, kemampuan SDM yang belum memadai,
jumlah PHK yang tinggi, dan sebagainya. Peristiw tersebut bisa langsung kita saksikan
mulai dari terjadinya peningkatan terhadap kemiskinan dan juga kriminalitas serta
tyerjadi penurunan terhadap tingkat kesehatan.
Kemudian berbagai perosalan ini juga mulai berdatangan yang mana ini dikarenakan oleh
meningkatnya para pengangguran. Sehingga oleh karena itu terhadap pihak pemerintah
musti sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan dan berupaya untuk dapat mencari
jalan keluar supaya bisa menekan angka dari beberbagai dampak yang dijelaskan diatas.
Maka Jalan keluar yang bisa lakukan yakni dengan memperbaiki kualitas pendidikan dan
meningkatkan kesadaran orang tua agar dapat mengarahkan anak-anaknya serta
mendukung minat dan bakatnya. Melalui cara ini diharapkan pengangguran dapat
berkurang.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kehidupan Sosial
“Kemiskinan”
(Pernyataan umum)
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok
hidupnya dikarenakan daya beli yang mereka miliki sangat rendah. Kemiskinan menjadi polemik
utama suatu masyarakat yang meluas menjadi permasalahan suatu negara. Kemampuan daya beli
dan upah masyarakat dalam suatu negara menjadi patokan tingkat kesejahteraan negara tersebut.
(sebab-akibat)
Isu kemiskinan menjadi isu yang mulai diperbincangkan khususnya diranah internasional
semenjak adanya gerakan-gerakan yang menyadarkan manusia bahwa adanya orang-orang
miskin di seluruh dunia dan faktor penyebab kemiskinan tersebut harus di ketahui serta
ditemukan jalan penyelesaiannya. Beberapa ahli ekonomi maupun filsafat mengungkapkan
bahwa kemiskinan merupakan kondisi relatif.
(Interpretasi)
Berbeda dari sudut pandang orang-orang konservatif yang mengatakan bahwa miskin atau
kelemahan merupakan takdir. Dari sudut pandang liberal pun berbeda, miskin diakibatkan karena
kurangnya usaha yang dilakukan seseorang. Itulah mengapa isu kemiskinan menjadi sangat
relatif, bisa saja orang lain menilai kemiskinan hanya dari materi atau bisa saja kemiskinan
dinilai dari kurangnya norma atau etika.
B. Tentang Kebudayaan
Pulau Bali atau nama pupulernya yaitu Pulau Dewata merupakan salah satu Provinsi yang
terkenal di Indonesia, Ibukota pada Provinsi ini adalah Denpasar. Secara Geografis, Pulau Bali
terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk yang berada pada Pulau
ini, sebagian besar menganut kepercayaan Agama Hindu.
Pulau Bali juga sangat terkenal akan kebudayaannya yang unik, sehingga mampu menarik
perhatian para wisatawan dari seluruh Mancanegara, kebudayaan-kebudayaan yang terkenal di
Pulau Dewata itu diantaranya adalah Upacara Ngaben, Gebug Ende Seraya, Ritual
Pengerebongan, Tradisi Trunyan, Tradisi Mekotek, dan lain-lainnya.
Pulau Bali sangat terkenal akan keindahan alamnya, terutama pada keindahan pada pantai-
pantainya, sehingga Pulau Bali ini dikenal oleh para warga diseluruh Dunia. Salah satu pantai
yang terkenal di Bali adalah Pantai Lovina, Pura Besakih, Kintamani, Amed, Tulamben, dan
masih banyak lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan bahwa, terdapat 5,7 juta Wisatawan dari
Mancanegara tercatat sering menjadikan Pulau Bali, sebagai tempat wisata utama, sepanjang
periode tahun 2017. Wisatawan Mancarnegara yang sering datang rata-rata, dari Negeri China
dengan 1,4 juta wisatawan, Australia dengan 1 juta wisatawan, India dengan 264 ribu wisatawan,
Jepang sekitar 250 ribu wisatawan dan lainnya datang dari Benua Eropa, yaitu Inggris, Amerika
Serikat, Prancis dan Jerman.
Eksplanasi
(Pernyataan umum)
Jika dianalisis lebih jauh lagi, budaya Indonesia yang beragam tersebut sebenarnya banyak yang
bertentangan dari etika atau norma sosial bahkan norma agama. Akan tetapi karena kegiatan
tersebut merupakan budaya yang sudah dilakukan semenjak dahulu kala oleh nenek moyang
suatu ras maka, menurut pernyataan kebanyakan orang mengatakan budaya sangat perlu
dilestarikan untuk tetap menjaga identitas suatu ras tersebut.
Salah satu contoh budaya yang dirasa terlalu mengenyampingkan etika adalah budaya warga
suku sasak core event “bau nyale”. Bau nyale artinya menangkap nyale, nyale merupakan hewan
laut berupa cacing laut yang dapat di konsumsi. Cacing laut tersebut muncul sekali setahun pada
bulan, hari, dan pantai tertentu. Itulah yang menyebabkan event “bau Nyale” menjadi sangat
spesial bagi masyarakat sasak.
(sebab-akibat)
Konon cacing tersebut merupakan jelmaan putri Mandalika yang melakukan bunuh diri di laut
dikarenakan masalah dilema percintaannya. Tradisi “bau nyale” merupakan tradisi turun temurun
yang dilakukan masyarakat lombok terutama Lombok tengah pada waktu tertentu yakni sekitar
akhir bulan februari atau pertengahan bulan maret.
Yang menjadi keganjalan dalam tradisi tersebut adalah cara dan etika para pemuda-pemudi
dalam melestarikan budayanya. Nyale yang di biasnya muncul pada waktu 3 sampai 5 pagi hari
sehingga para pemburu harus begadang semalaman menunggu munculnya nyale ke permukaan
laut. Selama semalaman tersebut untuk mengusir rasa jenuh mereka biasanya melakukan hal-hal
di luar etika.
Karena menangkap nyale di ruangan terbuka dan bebas, setiap orang bebas melakukan apa saja
selama tidak menyebabkan kerusuhan. Kondisi tersebut dimanfaatkan para pemuda yang
melakukan tindakan asusila dengan pasangannya. Apalagi ketika nyale sudah mulai keluar,
mereka akan meneriaki kata-kata kotor berupa umpatan yang dipercaya dapat menarik perhatian
cacing laut tersebut.
(Interpretasi)
Tentu saja kemeriahan acara tersebut mengandung nilai-nilai negatif jika dilihat dari sisi norma
dan etika yang dilakukan oleh para remaja sehingga sangat tidak patut dilakukan oleh anak di
bawah umur. Akan tetapi kembali lagi pada pernyataan bahwa budaya merupakan hal yang harus
dilestarikan menjadikan budaya yang dirasa kurang beretika dan melanggar norma sosial tersebut
masih dipertahankan hingga kini.
C. Tentang Bencana Alam
Letusan Gunung Merapi merupakan peristiwa yang terjadi, akibat Endapan Magma yang
terdapat di dalam Perut Bumi, kemudian akan terdorong keluar oleh Gas dengan tekanan yang
sangat tinggi.
Magma merupakan Cairan Pijar yang terdapat di dalam lapisan inti Bumi ini, memiliki Suhu
yang sangat tinggi, yaitu diperkirakan sekitaran lebih dari 1.000 °C. Cairan Magma yang
terdorong keluar dari dalam Perut Bumi itu disebut dengan Lava. Suhu Lava yang terdorong
keluar, dapat mencapai sekitar 700-1.200 °C.
Letusan Gunung Merapi akan membawa Batu dan Abu yang dapat menyembur keluar, sampai
sejauh sekitar Radius 18 km bahkan lebih, sedangkan pada Lava dapat melebar keluar sekitar
sejauh Radius 90 km. Tetapi tidak semua Gunung Merapi dapat meletus, karena Gunung Merapi
yang berpotensi meletus adalah Gunung Merapi yang aktif.
mengulas mengenai Metamorfosis adalah suatu peristiwa pada sautau hewan yang mengalami
perubahan hingga bmencapai fase dewasa. Dimana peristiwa fenomena ini berlangsung hampir
hampira dari sebagian besar serangga, aeperti misanya amfibi, crustacea, mollusca,
echinodermata, dan lain sebagainya. Namun fenomena perubahana bentuk ini tak melibatkan
terhadap perubahan bentuk secara ekstrim atau perubahan yang terjadi pada habitat.
Kemudian ada dua jenis metamorfosis, yang diantaranya ialah metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna. Pada fase yang sempurna atau holometabola biasanya berlangung terhadap serangga
misalnya seperti kupu-kupu.
Dimana pada jenis hewan dimulai dari tahapan setelah ia menetas dari telur, kemudian mulailah
membentuk menjadi ulat atau larva. Kemudian selama tahapan perubahannya menjadi ulat , yang
mana ia menghabiskan masa hidupnya untuk makan daun, setelah itu ia kembali merubah
menjalani fase yang berikutnya yakni berubah menjadi pupa atau kepompong.
Pupa ialah merupakan semacam selimut yang menutupi seluruh permukaan tubuh ulat dalam
kurun waktu beberapa hari.
Kemudian jika peristiwa perubahan pada kepompong terebut telah sempurna, mualilah ia akan
menjadi kupu-kupu dan kemudian keluar sari dalam pupa dengan meregangkan kedua sayap
sehingga ia dapat terbang.
Dalam fase perubahan bentuk ini dimana ulat menjadi kupu-kupu merupakan salah satu
fenomena metamorfosis sempurna sebab berlangsungnya fase perubahan ini dengan yang
terjadinya kehancuran pada bagian tubuh larva sehingga yang tersisah hanyalah beberapa sel.
Kemudian dari sel- sel itu akan dilanjutkan kembali adanya suatu pertumbuh hingga membentuk
lagi menjadi kupu-kupu hingga sampai ia akan muncul dan keluar dari dalam pupa.
Peristiwa Metamorfosis tidak cuma dialamai oleh kupu-kupu saja. melaikan seperti lalat rumah
dan kepik yang juga mengalami peristiwa ini dengan melalui fase pupa hingga melalui tahapan
yang sempurna.
Lantas apa itu Metamorfosis tidak sempurna yakni merupakan suatu serangkkaian proses dalam
sebuah perubahan terhadap bentuk hewan yang tidak melalui sebuah fase pupa.
Dimana adanya suatu proses metamorfosis ini, pada hewan adadikategorinya tidak banyak
mengalami perubahan.
Sebab secara umum biasanya perubahan hanya akan berlangsung terhadap ukuran, proses
pertumbuhan dari organ tertentu seperti misalnya pada sayap, dan juga adanya pergantian kulit
yang biasa dikenal dengan sebutan instar.
Adapun kelompok Hewan yang dikatagorikan kedalam hewan yang dapat mengalami
serangkaian proses metamorfosis tidak sempurna diantarnya ialah seperti, belalang dan kecoa.
Dimana pada belalang mulai dari menetas dari telur – selanjutnya membentuk larva / nimfa,
kemudian mengalmi pertumbuhan hingga menjadi belalang dewasa yang dikenal dengan sebutan
imago.
Kemuian adanya proses perubahan belalang dari nimfa ke imago bukan berarti mengubah habitat
atau jenis makanannya. Namun Ia masih akan tetap selalu tinggal di pepohonan, dan memakan
jenis dedaunan, selain itu ia juga bernafas dengan melalui trakea.
Kemudian bukan hanya serangga saja, dimana proses metamorfosis juga dapat berlangsung pada
amfibi.
Misalnya seperti hewan Katak yang mana ia masih termasuk hewan amfibi, dengan melalui
proses metamorfosis yang mengubah bentuk dari telur hingga katak dewasa.
Dimana pada katak betina dewasa, meletakan telur-telurnya di air dan kemudian meninggalnya.
Selanjutnya setelah berlalu selama sepuluh hari,maka telur itu akan mulai menetas dan menjadi
berudu.
Dimana bentuk dari berudu-berudu tersebut menyerupai seperti ikan kecil yang habitat berada
bawah permukaan air.
Maka apabila sudah memasuki 2 hari setelah menetas, maka pada berudu tersebut akan tumbuh
insang yang berguna sebagai alatpernapasan selama ia berada didalam air. Dimana fase ini akan
berlangsung selama 3 minggu.
Apabila sudah memasuki 3 minggu dari perubahannya, maka insang tersebut akan mulai tertutup
oleh kulit dengan sendirinya.
Kemudian ketika berumur 8 minggu, pada bagian kaki berudu tersebut di belakangnya akan
mulai tumbuh, diiringi dengan pertubuhan pada kaki bagian depannya. Nah setelah kedua bagian
kaki depan dan juga belakang berudu itu tumbuh, maka akan nampak terlihat bentuk berudu
tersebut akan menyerupai seperti katak berekor.
Sering waktu pada ekor tersebut akan mulai memendek sehingga ekor tidak lagi dapat
difungsikan sebagai penggerak di bawah air.
Kemudian selanjutnya sistem pernafasan katak akan melalui paru-paru dan ia mulai bisa
bertahan hidup meskipun berada di luar perairan. Nah setelah ia mulai dapat bertahan hidup
didaratan maka Metamorfosis ini akan berakhir.
Pernyataan Umum:
Banjir ialah merupakan suatu peristiwa yang berlangsung pada saat aliran air mengalmi tingkat
yang berlebihan sehingga dapat merendam seluruh permukaan daratan yang ada disekitarnya.
Kejadian banjir ini tidak bisa diprediksi sebab kedatangannya secara mendadak dan terus
mengalir deras sehingga membuat semua yang ada disekitarnya akan hanyut terbawa olehnya.
Kemudian peristiwa banjir ini dapat menyebabkan berbagai persoalan mulai dari masalah
ekonomi, sosial, bahkan hingga merusak seluruh sarana dan prasarana yang ada.
Urutan Sebab-Akibat:
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor penyebab dari adanya banjir ini bisa disebabkan oleh
adanya curah hujan yang sanbgat tinggi yang terjadi di suatu daerah sehingga membuat air
sungai tidak dapat menampung volume air seperti biasanya.
Kemudian dapat juga disebabkan karena sebagian dari masyarakatnya membuang sampah
sembarangan sehingga akhirnya menyebabkan terjadinya banjir sebab sistem aliran air sungai
dihalangi oleh genangan.
Kemudian Hutan yang gundul juga dapat menjadi salah satu pemicu dari terjadinya banjir hal ini
disebabkan karena maraknya penebangan liar.
Dimana seperti yang kita ketahui, akar pohon memiliki fungsi sebagai penyerap air, maka
apabila sejumlah pepohonan yang terdapat pada hutan ditebang, maka hal tersebut akan
membuat air menjadi tidak akan dapat diserap sehingga ia akan menjadi sebuah genangan air di
daratan.
Apbila kita perhatikan pada ibukota besar misalnya seperti Jakarta, dimana disana kita ketahui
banyak tempat pemukiman warga yang berada di pinggiran sungai.
Dimana dengan meningkatnya para pemukim membuat rumah di bantaran sungai sehingga
menjadi salah faktor penyebab terjadinya banjir.
Sebab akibat dari pembangunan rumah tersebut membuat tanah menjadi sangat rentan longsor
dan akhirnya akan menutupi panggiran sungai.
Selain itu, yang menjadi faktor penyebab selanjutnya terjadi banjir ialah karena disebabkan
adanya kebocoran atau bendungan yang jebol yang mana hal ini dapat terjadi karena minimnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan sisekitar.
Selain itu mengapa bendungan mengalami jebol hal ini bisa juga disebabkan karena faktor hujan
yang deras sehingga membuat debit air semakin meningkat.
(Pernyataan umum)
Bencana alam merupakan kondisi dimana terjadinya malapetaka, tragedi, atau musibah pada
alam baik disebabkan oleh ulah manusia sendiri ataupun struktur alam yang tidak seimbang.
Bencana alam tidak bisa diprediksi ataupun ditebak-tebak akan tetapi manusia bisa mengenal
kondisi pada jenis lingkungan yang berpotensi mengalami bencana alam.
(sebab-akibat)
Bencana alam merupakan musibah yang sangat perlu dilakukannya antisipasi guna
meminimalisir korban. Kerugian yang dihasilkan suatu bencana tidak hanya berupa kerugian
material belaka. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana selalu
diberikan penyuluhan mengenai tata cara siap siaga menghadapi bencana.
(Interpretasi)
Opini dari masyarakat dan pengamat sosial jutrsu berbanding terbalik mengenai kegiatan siap
siaga bencana. Dikarenakan bencana yang datang tidak mengenal waktu, sehingga kadang tata
cara menghadapi bencana yang sudah disjelaskan sebelumnya kurang efektif. Oleh sebab itu
yang paling penting dilakukan adalah dengan terus menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
2. “Tanah Longsor”
(Pernyataan umum)
Bencana alam yang satu ini merupakan bencana alam yang sudah lumrah terjadi di daerah-
daerah pegunungan dengan struktur tanah dengan tingkat kepadatan yang rendah. Tanah longsor
menjadi bencana yang selalu dikhawatirkan mengingat kedatangannya selalu tidak bisa
diprediksikan. Biasnya tanah longsong sering kali terajadi bersamaan dengan bencana lain
seperti banjir ketika musim hujan.
(sebab-akibat)
Penyebab utama tanah longsor yakni dari kondisi lingkungan secara alamiah maupun ulah
manusia yang merusak alam. Kondisi lingkuhan alamiah yakni dimana struktur tanah pada
dataran tinggi memiliki tingkat kepadatan yang rendah sehingga apabila tanah tidak mampu
menanggung beban baik berupa air hujan atau beban lainnya maka tanah akan runtuh.
(Interpretasi)
Penyebab tanah longsor oleh ulah manusia yang terus menebang pohon dimana akar pohon
tersebut mampu menahan struktur tanah. Selain itu manusia terus melakukan penggalian secara
ilegal yang mengakibatkan struktur tanah yang tadinya pada menjadi gembur. Oleh karena
itu, masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi yang berpotensi tanah longsor dituntut
untuk selalu menjaga alam.
TUGAS KLIPING
BAHASA INDONESIA
KELAS : 8K
SMP N 4 KUPANG