Anda di halaman 1dari 1

Kegagalan

Hallo kembali lagi di Encounter podcast dengan saya …….. Apa kabar ? semoga selalu sehat ya
Kegagalan adalah sebuah kata yang terdengar tidak asing di telinga kita masing-masing.
Ketika kita gagal biasanya kita akan menyalahkan diri kita sendiri, orang lain, dan bahkan
Tuhan. Kita merasa bahwa Tuhan tidak adil, Tuhan tidak pernah mendengarkan doa-doa kita,
dan bahkan kita berpikir bahwa Tuhan tidak lagi sayang kepada kita. Dunia terasa begitu kejam
dan seolah-olah orang yang ada di sekitar kita terlihat menyudutkan kita karena kegagalan yang
kita alami. Tekanan mental yang berasal dari dalam diri kita dan juga sekitar membuat kita
semakin menyalahkan diri sendiri akan semuanya. Terkadang hal ini membuat kita menjauhkan
diri dari Tuhan Yesus karena kita merasa Tuhan Yesus tidak lagi menolong hidup kita. Ketika
kita gagal pertanyaan yang biasanya memenuhi kepala kita adalah, “Mengapa Tuhan Yesus
melakukan hal ini kepada saya?” atau “Apakah Tuhan Yesus tidak lagi peduli kepada saya?”.
Seolah-olah kita menyalahkan Tuhan akan segalanya..
Tetapi pernahkah kita renungkan bahwa Tuhan Yesus mempunyai suatu rencana besar
dalam hidup kita melalui kegagalan tersebut? Terkadang Tuhan Yesus memakai kegagalan kita
untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dari sebelumnya. Tuhan Yesus ingin
kita sadar bahwa kita harus lebih berserah kepada-Nya dan mengandalkan Dia, bukan
mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tuhan Yesus ingin mengajarkan kita untuk lebih percaya
kepada-Nya bahwa Dia punya rencana yang lebih besar dalam hidup kita. Tinggal tunggu waktu
saja untuk menyatakan rencana-Nya tersebut. Oleh sebab itu, dalam kegagalan tersebut kita
harus dengan tekun menunggu rencana Tuhan dalam hidup kita bekerja. Ingat, waktu Tuhan
tidak pernah terlalu cepat, dan tidak pernah terlalu lambat. Waktu Tuhan selalu tepat. Itulah
mengapa terkadang Tuhan Yesus ingin agar kita gagal terlebih dahulu, tujuannya agar kita
belajar lebih percaya lagi pada rencana-Nya. Rencana Tuhan selalu indah pada waktunya. Kita
harus terus berharap dan bertekun dalam doa-doa kita setiap harinya.
Ada satu ayat Alkitab dari Yesaya 41:10 berbunyi “Janganlah takut, sebab Aku
menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan
akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.” Ayat ini dapat terus menguatkan kita ketika kita takut akan kegagalan karena
Tuhan Yesus sendiri yang akan menyertai kita dan membawa kita kepada kemenangan.
Kegagalan memang pahit, tapi ketika kita setia dan tekun dalam penantian itu pasti akan
berbuah manis. Ingatlah, untuk melihat sebuah pelangi yang indah maka terlebih dahulu kita
harus melewati rintik hujan. Jadi ketika kita beratus-ratus kali jatuh maka yang harus kita
lakukan adalah beribu-ribu kali bangkit. Terus mencoba. Terus semangat. Terus berharap. Maka
rencana-Nya akan dinyatakan kepadamu.
Tuhan memberkati…

Anda mungkin juga menyukai