100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
330 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas pandangan Kristen terhadap pornografi dan seks bebas. Menurut pandangan Kristen, pornografi dan seks bebas dianggap sebagai dosa berat yang harus dihindari oleh umat Kristen. Umat Kristen perlu memperkuat iman dan keberagamaannya untuk menjauhi dua hal tersebut.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PAK Pertemuan ke 13 Pandangan Kristen Tentang Pornografi & Seks Bebas
Dokumen tersebut membahas pandangan Kristen terhadap pornografi dan seks bebas. Menurut pandangan Kristen, pornografi dan seks bebas dianggap sebagai dosa berat yang harus dihindari oleh umat Kristen. Umat Kristen perlu memperkuat iman dan keberagamaannya untuk menjauhi dua hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas pandangan Kristen terhadap pornografi dan seks bebas. Menurut pandangan Kristen, pornografi dan seks bebas dianggap sebagai dosa berat yang harus dihindari oleh umat Kristen. Umat Kristen perlu memperkuat iman dan keberagamaannya untuk menjauhi dua hal tersebut.
mendapatkan hal-hal yang tidak senonoh, seperti pornografi, sehingga hampir semua umur menjadi kecanduan terhadap hal ini, termasuk orang Kristen. Karena itu pada kesempatan ini, hal ini dicoba dikaji secara teologi atau keyakinan Kristen. 1. Defenisi Pornografi Secara etimologi pronografi berasal dari 2 kata dalam bahasa Yunani, yaitu porno = pornoeia = seksualitas yang tidak bermoral/beretika/senonoh dan grafi = grafeia = kitab, tulisa atau penggambaran. Jadi ornografi bisa berarti segala bentuk penggambaran yang sengaja dibuat untuk merangsang nafsu seks yang tidak bermoral/beretika/senonoh 2. Jenis-jenis pornografi • Lisan • Tulisan • Gambar • Video • Bunyi2an • Simbo 3. Alasan untuk terlibat pornografi • Pengaruh lingkungan • Akses yang sangat mudah • Keingintahuan • Ikut-ikutan • Integritas lemah • Keimanan lemah • Karakter lemah • Mencari untung • dll 4. Teknik penyebarluasan pornografi • Lisan • Tulisan • Peragaan • Gambar • Video • Internet • dll 5. Akibat kecanduan pornografi • Secara fisik - Merusak syaraf - Melakukan seks bebas - Melakukan kekerasan seks • Secara psikologi - Merusak konsentrasi - Suka menghayal • Secara spiritual - Tidak suka hal-hal yang rohani - Sulit memahami ajaran agama • Secara sosial - Suka menyendiri - Tidak disukai orang 6. Pandangan masyarakat tentang pornografi • Dianggap sst yg tabu & tidak senonoh • Melanggar aturan keluarga • Melanggar aturan masyarakat • Melanggar aturan pemerintah • Meanggar aturan agama 7. Pandangan hukum terhadap Pornografi • Melanggar UU Pornografi no. 44 tahun 2008 pasal 4 • Terjerat pelanggaran undang-undang atau hukum yang bisa dikenakan sanksi hukum • Juga melanggar hukum adat, keluarga, masyarakat & agama 8. Mencegah kecanduan pornografi • Diri sendiri Sadari konsekwensinya secara UU pornografi, aturan keluarga, masyarakat & agama serta jauhi hal2 ke arah itu • Keluarga Bangun keakraban & kejujuran di dlm keluarga serta kontrol • Masyarakat Bangun persahabatan & “social control” yang kuat dan baik dlm kehidupan sosial • Agama Bangun keyakinan yang kuat dlm keberagamaan & bangun persekutuan yang sehat diantara warga gereja • Negara Tegakkan aturan, sehingga ada efek jera bagi pecandu 9. Menolong pecandu pornografi • Diri sendiri: ada tekad untuk keluar dr keadaan itu • Keluarga: tunjukkan kasih dan perhatian kepada pecandu serta yakinkan dia bisa lepas • Masyarakat: jangan singkirkan pecandu pornografi dari masyarakat, tapi dorong mrk untuk keluar dari kecanduannya • Medis: berikan obat yang menyembuhkan penyakit syarafnya • Agama: jangan hakimi pecandu, melainkan tolong dia untuk keluar dari situasinya dengan memotivasi, bhw dia bisa lepas dari situasinya • Psikologi: yakinkan pecandu, bahwa dia bisa ke luar dari kecanduannya • dll 10. Pandangan Kristen tentang Pornografi • PL dianggap kejahatan atau berjinah yang harus mendapatkan sanksi yang berat, yaitu dilempari sampai mati. • PB dianggap kejahatan dan orang yg berjinah tidak layak melihat kerajaan surga • Gereja masa kini menganggap, bahwa pornografi itu adalah kejahatan dan hal yang tabu bagi orang Kristen, sehingga harus dihindari dengan serius 11. Keterlibatan Kristen dalam mencegah kecanduan pornografi • Diri sendiri Sadari konsekwensinya secara UU pornografi, aturan keluarga, masyarakat & kekristenan, shg harus dijauhi Percaya & beriman kepada Yesus, sehingga memiliki kekuatan untuk menghadapi penyakit masyarakat ini • Keluarga Bangun kasih, keakraban & kejujuran di dlm keluarga serta jadikan ajaran Alkitab sebagai ajaran yang dasar di dalam keluarga • Gereja Beritakan Inji, sehingga warga gereja percaya & beriman kepada Yesus; bangun keyakinan yang kuat dlm keberimanan, baik secara pribadi dan juga secara komunitasnya masing2 12. Keterlibatan Kristen dalam menolong pecandu pornografi • Jadilah sahabat bagi pecandu • Doakan pecandu agar percaya & beriman kepada Yesus, sehingga bisa menang terhadap kecanduannya • Obati pecandu sesuai dengan obat yang diperlukannya • Konseling pecandu, sehingga dia mempunyai masukan- masukan yang membuatnya lebih memahami dan mengatasi keadaannya • Libatkan pecandu di dalam kegiatan2 kerohanian, sehingga dia semakin kuat untuk mengatasi keadaannya Penutup Bahwa pornografi itu adalah hal yang tabu secara keluarga, masyarakat, agama dan pemerintah serta khususnya ajaran Kristen. Karena itu, semua orang yang mengatakan diri Kristen, harus menjauhi pornografi ini dan agar mempunyai kekuatan untuk menjauhinya, maka orang Kristen harus percaya dan beriman kepada Yesus Kristus. Pandangan Kristen tentang Seks Bebas Pada saat ini begitu mudahnya orang untuk mendapatkan kesempatan untuk melakukan yang tidak senonoh, seperti hubungan seks, sehingga hampir semua umur menjadi kecanduan terhadap seks bebas ini, termasuk orang Kristen. Karena itu pada kesempatan ini, hal ini dicoba dikaji secara teologi atau keyakinan Kristen. 1. Defenisi Seks Bebas • Secara etimologi seks bebas berasal dari 2 kata, yaitu seks; 1) jenis keamin; 2) hubungan intim dan bebas; 1) tanpa ikatan; 2) tidak selajimnya; 3) tidak sesuai aturan • Jadi seks bebas adalah hubungan seks yang dilakukan secara tidak lazim dan bertentangan dengan aturan atau norma yang berlaku 2. Jenis-jenis seks bebas • Dengan diri sendiri (perempuan disebut masturbasi & leaki disebut onani) • Dengan sesama jenis (perempuan disebut lesbian & lelaki disebut gay) • Dengan lawan jenis (yang belum menikah disebut berjinah & yang sudah menikah disebut selingkuh) • dll 3. Teknin penyebaran seks bebas • Lisan • Tulisan • Peragaan • Gambar • Video • Internet • dll 4 . Alasan melakukan seks bebas • Pengaruh lingkungan • Ada kesempatan • Tidak mampu menguasai nafsu • Keingintahuan • Ikut-ikutan • Integritas lemah • Keimanan lemah • Mencari untung • dll 5. Akibat melakukan seks bebas - Secara fisik: kehilangan kesucian; hamil; kena penyakit; - Secara psikologi: ada rasa bersalah; kehilangan harga diri; ada rasa takut - Secara spiritual: ada rasa berdosa; ada rasa tdk berharga; merasa tertekan - Secara sosial: dianggap tdk baik; rendah; murahan - Secara hukum; melanggar aturan yang ada 6. Pandangan masyarakat tentang seks bebas • Dianggap buruk atau rendah • Dianggap melanggar aturan yang berlaku • Dianggap memalukan • Dianggap layak untuk dihukum • Dianggap sampah masyarakat • dll 7. Pandangan Hukum tentang seks bebas • Secara hukum seks bebas itu bisa dikenakan sanksi hukum, khususnya bila ada yang mengadukan atau keberatan. • Bila seks bebas itu ada kaitannya dengan kekerasan atau pemaksaan, maka pelaku bisa dijerat sesuai dengan undang-undang yang berlaku • Melanggar hukum keluarga, adat istiadat, masyarakat dan agama 8. Cara mencegah seks bebas • Ingat bahayanya • Jauhi hal-hal yang mengarah ke seks bebas • Memilih teman & membatasi pergaulan • Membangun keakraban dalam keluarga • Membangun keberagamaan yang baik • Membangun karakter yang baik • Mengisi waktu dengan aktivitas yang baik 9. Cara menolong pelaku seks bebas • Sadarkan dia sudah berbuat kesalahan atau dosa yang fatal • Sadarkan dia untuk ke luar dari situasinya itu • Jauhkan dia dari hal2 yang membuat dia sulit ke luar dari situasi itu • Kuatkan dia, bahwa dia mampu ke luar dari keadaannya itu • Yakinkan dia, bahwa semua orang akan menghargai dia, bila ke luar dari situasinya itu 10. Pandangan Kristen tentang seks bebas • PL : hal itu adalah kejahatan yang sangat besar (bd. Kasus zaman Nuh, Lot, Daud, Salomo dll) • PB : ha itu adalah kejahatan yang sangat besar, sehingga orang itu tdk layak meihat kerajaan surga • Gereja masa kini: umumnya gereja akan mendisiplin anggotanya yang melakukan seks bebas 11. Keterlibatan Kristen dalam mencegah seks bebas • Diri sendiri Sadari konsekwensi seks bebas bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat & kekristenan, shg harus dijauhi Percaya & beriman kepada Yesus, sehingga memiliki kekuatan untuk menghadapi penyakit masyarakat ini • Keluarga Bangun kasih, keakraban & kejujuran di dlm keluarga serta jadikan ajaran Alkitab sebagai ajaran yang dasar di dalam keluarga • Gereja Beritakan Inji, sehingga warga gereja percaya & beriman kepada Yesus; bangun keyakinan yang kuat dlm keberimanan, baik secara pribadi dan juga secara komunitasnya masing2, shg menjauhi seks bebas 12. Keterlibatan Kristen dalam mencegah seks bebas • Jadilah sahabat bagi pelaku seks bebas • Doakan pelaku seks bebas, agar percaya & beriman kepada Yesus, sehingga bisa menang terhadap seks bebas • Konseling pelaku, sehingga dia mempunyai masukan- masukan yang membuatnya lebih memahami dan mengatasi keadaannya • Sadarkan pelaku, bahwa dia sudah berdosa, lalu ajak dia mengakui dosanya kepada Tuhan & mohon ampun atas dosanya serta berjanji untuk meninggalkan dosanya itu • Libatkan pelaku di dalam kegiatan2 kerohanian, sehingga dia semakin kuat untuk mengatasi keadaannya Penutup. Bahwa seks bebas itu adalah hal yang tabu secara keluarga, masyarakat, agama dan pemerintah serta khususnya ajaran Kristen. Karena itu, semua orang yang mengatakan diri Kristen, harus menjauhi seks bebas ini dan agar mempunyai kekuatan untuk menjauhinya, maka orang Kristen harus percaya dan beriman kepada Yesus Kristus.