Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN-PENDEKATAN

TEOLOGIS TERHADAP BUDAYA


POPULER

Teologi dan Budaya Populer


Yahya Wijaya
Program Pascasarjana Teologi UKDW
TIPOLOGI NIEBUHR

1. Christ against Culture


• Pembedaan tajam antara kebenaran
mutlak (Kristus) dan bentuk-bentuk
kebudayaan kontemporer
• Bentuk moralitas: “pertobatan” radikal
(ikut Kristus berarti tinggalkan budaya)
• Bentuk spiritualitas: isolasionis (umat
Allah yang terpisah dari “orang dunia”
2. The Christ of Culture
 Kehidupan dan pengajaran Kristus
adalah hasil pencapaian kebudayaan
manusia
 Bentuk-bentuk kebudayaan tertentu
(misalnya demokrasi) mewadahi
kebenaran Kristus
3. Christ above Culture
Kristus adalah kesempurnaan
kebudayaan manusia
Kebudayaan mengandung unsur-unsur
yang baik dan dapat menuntun kepada
Kristus, namun pada dirinya tidak dapat
membawa kepada kebenaran yang
utuh
4. Christ and Culture in Paradox
Kristus dan kebudayaan terpisah,
masing-masing mempunyai tempatnya
sendiri dalam kehidupan manusia.
Manusia perlu memberi ruang bagi
masing-masing dalam hidupnya
Merupakan paradigma sekularisme
5. Christ the Transformer of Culture
Sepakat dengan 1. dan 4. dalam hal
kekurangan kebudayaan dan
pemisahan antara Kristus dan
kebudayaan
Mendorong keterlibatan dalam budaya
(bukan penarikan diri seperti pada 1.)
Kebenaran dalam Kristus menjadi
sumber bagi kritik dan penyempurnaan
kebudayaan
4 model pendekatan dialogis
teologi-budaya populer
1. Aplikasionis
2. Korelasional
3. Korelasional yang diperbaiki
4. Praxis
Model aplikasionis

Budaya populer dinilai secara sepihak


berdasarkan keyakinan dan nilai-nilai
teologis tertentu
 Kebenaran teologis terdapat di dalam
Alkitab atau sumber-sumber tradisi
kekristenan yang lain  dasar untuk
menilai apakah keyakinan dan nilai-nilai
budaya populer sesuai atau tidak sesuai
Model korelasional (Tillich)

Memberi perhatian pada “pertanyaan-


pertanyaan” yang muncul dari budaya
populer, mencari jawabnya dalam
sumber-sumber teologi
 Lebihfokus pada isyu-isyu BP ketimbang
model aplikasionis
 Memandang BP sebagai semata-mata

sumber pertanyaan (baca: persoalan)


Model korelasional yang
diperbarui (David Tracy, Don
Browning)
Menghubungkan baik ‘pertanyaan’
maupun ‘jawaban’ dari kedua pihak
(budaya populer dan teologi)
 Budaya populer dipandang mengangkat
masalah maupun solusi implisit, demikian
pula dengan teologi
 Budaya populer dipandang dapat

merumuskan aspek-aspek penting dari


tradisi religius dalam bentuk kontemporer
 Teologi Budaya Populer dipahami sebagai
“jalan dua arah” di mana tradisi
keagamaan dan budaya populer dapat
saling belajar, saling mengoreksi, dan
saling memperlengkapi
Model praxis

Sama seperti model korelasional yang


diperbarui dalam hal keterbukaan dua
arah
Dasar penilaian adalah kemampuan
baik budaya populer maupun tradisi
keagamaan dalam mendorong
pembebasan dan kebaikan

Anda mungkin juga menyukai