Anda di halaman 1dari 2

5 PENGGERAK BANGSA YANG TERLUPA : NASIONALISME MINORITAS KRISTEN Senin, 4 Oktober 2010 | 06:48:50 Ut Omnes Unum Sint Institut

Jakarta pusukbuhit - Pada masa pemerintahan Orde Baru, penyajian sejarah mutlak dari per spektif pemerintah sehingga pengenalan terhadap sejarah dan tokoh-tokoh yang men andai perjalanan bangsa ini sangat minim. Jika menoleh ke belakang, sebenarnya banyak tokoh yang telah memainkan peranan s ecara gemilang dalam perjuangan nasional, namun terlupakan dalam catatan sejarah . Ide-ide maupun nilai-nilai perjuangan mereka yang semestinya juga menjadi refe rensi pembelajaran bagi perjalanan bangsa, turut terlupakan. Pasca lengsernya Soeharto dari kekuasaan, tulisan-tulisan mengenai sejarah dan t okoh-tokoh yang terlupakan mulai berkembang. Perkembangan ini tentunya memengaru hi kita untuk mengenal secara kritis sejarah bangsa dan menarik hikmah dari pemi kiran-pemikiran, nilai-nilai maupun peristiwa-peristiwa sejarah yang menandai pe rjalanan bangsa ini. Salah satu buku yang memuat tulisan tentang tokoh-tokoh tersebut adalah : 5 PENGG ERAK BANGSA YANG TERLUPA : Nasionalisme Minoritas Kristen . Buku ini diterjemahkan dan diterbitkan kembali oleh LKiS pada tahun 2009 dari judul : Minorities, Moder nity and The Emerging Nation, Christians in Indonesia A Bibliographical Approach , karya Gerry van Klinken, (Leiden : KITLV Press, 2003). Di dalam buku ini, terdapat lima nama tokoh dari golongan minoritas Kristen yang mampu menunjukkan kiprahnya sejajar dengan tokoh-tokoh nasional lainnya, yaitu Ignatius Joseph Kasimo (1900-1986), seorang Katolik Jawa ahli pertanian yang akt if di partai politik konfesional dan duduk di Volksraad. Yang kedua, Toedoeng So etan Goenoeng Moelia (1896-1966), seorang Protestan Batak yang aktif di partai p olitik konfesional dan duduk di Volksraad. Kemudian GSSJ Ratu Langie (1890-1949), seorang Protestan Minahasa yang duduk di Volksraad, Amir Sjarifoeddin (1907-1948), sepupu muda Toedoeng Soetan Goenoeng M oelia, yang menjadi pemimpin muda kharismatik dalam gerakan nasionalis tahun 193 0-an, menjadi Perdana Menteri RI dua kali dalam rentang 1947-1948 dan dieksekusi mati tanpa proses peradilan karena dianggap terlibat dalam pemberontakan Madiun . Yang kelima adalah Albertus Soegijapranata (1896-1963, seorang pastor Serikat Je suit dari Jawa Tengah, uskup pribumi pertama di Hindia Belanda pada 1940 yang ak tif dalam aktivitas politik pada periode 1940-an. Kelima tokoh tersebut membuktikan bahwa ketika golongan Kristen cenderung berpih ak kepada Belanda pada masa kolonialisme, mereka justru menjadi minoritas di gol ongan sendiri. Sebab mereka turut berjuang bersama anak-anak bangsa lainnya tanp a membedakan asal-usul agama, suku, ras dan antar golongan untuk mewujudkan keme rdekaan nasional. Dalam konteks kekinian, ketika semangat kebangsaan mendapat cobaan dari isu-isu sektarian yang berpotensi memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa, perlu dia ngkat kembali relevansi ide-ide maupun nilai-nilai perjuangan para penggerak ban gsa yang terlupa, sehingga pemahaman kita terhadap persatuan dan kesatuan yang d icita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendahulu kita senantiasa terpelihara. Ut Omnes Unum Sint yang menggelara bedah buku ini, bertujuan untuk mengungkap da n menyampaikan kepada masyarakat umum akan tempat dan peranan tokoh-tokoh minori tas Kristen yang terlupakan dalam perjuangan nasional. Juga ingin mengungkap dan menyampaikan kepada masyarakat umum nilai-nilai, ide-ide maupun perjuangan toko

h-tokoh minoritas Kristen yang terlupakan dan relevansinya dalam konteks kebangs aan di masa kini. Tujuan lain adalah mengajak dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis dan obje ktif memandang persoalan golongan dalam rangka pengenalan jati diri bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Penyelenggara acara bedah buku ini adalah Ut Omnes Unum Sint Institute, PMKRI, P enerbit LKiS, Majalah Warta Politik, yang akan dilaksanakan Selasa (5/10) pukul 14.30 s/d selesai di Gedung Juang Jl Cikini Raya No. 31 Jakarta Pusat Narasumbernya, Gerry van Klinken (Penulis Buku) dengan topik : 5 PENGGERAK BANGSA YANG TERLUPA : Nasionalisme Minoritas Kristen . Bonnie Triana (Pemimpin Redaksi M ajalah Historia) topik : Tinjauan Historis Kritis 5 PENGGERAK BANGSA YANG TERLUPA : Nasionalisme Minoritas Kristen , M. Dawam Rahardjo (Cendekiawan Muslim, Ketua Y ayasan Lembaga Studi Agama dan Filsafat)topik : Pemikiran dan Nilai-nilai Perjuan gan Tokoh-tokoh Penggerak Bangsa yang Terlupa dalam Perspektif Kebangsaan dan BR Tri Adi Sumbogo (Aktivis PMKRI/Kaum Muda) dengan topik : Relevansi Pemikiran dan N ilai-nilai Perjuangan Tokoh-tokoh Penggerak Bangsa yang Terlupa dalam Perspektif Kaum Muda . ***

Anda mungkin juga menyukai