Membaca Alkitab akan terasa lebih mudah jika dilakukan sesuai pedoman berisi urutan kitab
yang harus dibaca. Anda boleh membaca Alkitab secara berurutan sesuai sejarah penulisan atau
mengikuti jadwal sehingga pembacaan alkitab bisa dituntaskan dalam rentang waktu tertentu.
Jika Anda ingin membaca untuk memperdalam pemahaman, gunakan pedoman belajar yang ada
dalam Alkitab edisi studi atau bergabunglah dalam kelompok pembaca Alkitab. Petiklah manfaat
yang sudah dinikmati banyak orang dengan membaca ayat-ayat religius yang sangat bermanfaat
setiap hari.
Bagian 1
1.
1
Pilihlah salah satu Injil yang menjelaskan kehidupan dan ajaran Yesus. Pesan
terpenting dalam Alkitab disampaikan melalui beberapa naskah berisi kisah kehidupan
dan ajaran Yesus yang disebut Injil. Jika Anda baru mulai membaca Alkitab, bacalah Injil
terlebih dahulu. Ada 4 Injil dalam Alkitab yang di dalamnya terdapat kesamaan dan
perbedaan, misalnya:[1]
Bacalah Pentateuch yang berisi kisah penciptaan dunia dan ayat-ayat yang ditulis
ribuan tahun lalu. Pentateuch adalah lima kitab pertama dalam Alkitab, yaitu: Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kelima kitab tersebut menceritakan kisah
penciptaan alam semesta beserta isinya, kehidupan tokoh-tokoh spiritual kuno, misalnya:
Nuh, Musa, Abraham, Ishak, dan ayat-ayat yang sangat penting, di antaranya: "Sepuluh
Perintah Allah". Bacalah Pentateuch untuk mempelajari dasar keyakinan Kristen yang
dianut oleh bangsa Yahudi.[2]
3.
4.
4
5.
5
6.
6
Bacalah Alkitab dengan memilih ayat secara acak untuk mendapatkan inspirasi.
Banyak orang meyakini bahwa mereka bisa mencapai pencerahan dengan memilih kitab,
bab, atau ayat secara acak. Banyak pemimpin spiritual dan ahli Alkitab berpendapat
bahwa metode ini cenderung membuat pembaca menjadi bingung dan memicu
kontradiksi. Cara ini boleh saja digunakan jika membuat Anda semakin rajin membaca
Alkitab.[7]
Bagian 2
Bacalah Kitab Pentateuch yang berisi kisah kehidupan nenek moyang bangsa
Ibrani. Selain kisah penciptaan dunia dan kehidupan tokoh-tokoh besar, Kitab Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan menceritakan sejarah bangsa Ibrani yang
terdiri dari 12 suku termasuk kisah perbudakan, pengungsian dari Mesir, dan informasi
tentang hukum dan aturan yang berlaku. Bacalah kitab tersebut jika Anda ingin
mempelajari sejarah bangsa Ibrani.[8]
2.
2
Bacalah beberapa kitab historis berikutnya dalam Alkitab. Kitab 1 dan 2 Raja-Raja,
1 dan 2 Tawarikh menceritakan sejarah berdirinya kerajaan Israel, penjajahan oleh
kerajaan Babilonia, dan kisah lainnya. Para ahli Alkitab masih memperdebatkan akurasi
aspek historis kitab-kitab tersebut, tetapi hal ini berperan sangat penting dalam tradisi.[9]
3.
3
Bacalah Kisah Para Rasul dan Epistola untuk mengetahui sekilas tentang awal
mula kehidupan umat Kristiani. Ada beberapa referensi tentang Yesus yang ditulis
semasa hidup-Nya. Akan tetapi, kitab tertentu dalam Alkitab, termasuk Kisah Para Rasul
dan Epistola (misalnya: Kitab Korintus, Galatia, Petrus, dan Timotius) menceritakan
bahwa pengikut Yesus yang pertama menyebarkan ajaran Yesus di daerah Mediterania
dan Timur Tengah. Kitab tersebut berisi sangat banyak informasi jika Anda ingin
mengetahui sejarah berkembangnya kehidupan Kristiani dan lahirnya agama Kristen.[10]
4.
4
Bacalah Alkitab secara berurutan sesuai kronologi agar menjadi cerita yang
berkesinambungan. Isi Alkitab tidak disusun berdasarkan waktu terjadinya peristiwa
yang diceritakan. Jika ingin membaca Alkitab sebagai cerita yang utuh, beberapa kitab
harus dibaca lebih dahulu.[11]
o Contohnya: oleh karena Ayub hidup sebelum Abraham lahir, bacalah Kitab
Kejadian sampai bab 11. Setelah itu, bacalah Kitab Ayub sampai tuntas, lalu
lanjutkan membaca Kitab Kejadian bab 12 (kisah kelahiran Abraham) sampai
selesai.
o Manfaatkan Alkitab edisi studi atau internet untuk mencari tabel yang
menjelaskan urutan penulisan kitab.
5.
5
Bacalah semua kitab secara berurutan sesuai waktu penulisan untuk mengetahui
susunan isi Alkitab. Urutan kitab dalam Alkitab tidak ditentukan berdasarkan waktu
penulisan. Bacalah tabel berisi tahun penulisan kitab atau carilah informasi tahun berapa
masing-masing kitab ditulis melalui situs web Alkitab.[12]
Bagian 3
1.
1
Bacalah Alkitab dari halaman pertama sampai selesai. Kitab dalam Alkitab tidak
saling berkaitan. Pemimpin rohani tidak selalu menyarankan pembacaan Alkitab secara
berurutan dari awal sampai akhir. Jika Anda cukup termotivasi dan ingin merasakan
keberhasilan, mulailah membaca dari Kitab Kejadian bab 1 sampai dengan Kitab Wahyu
bab 22.
o Pengajar Alkitab bisa membimbing Anda membaca sedikit demi sedikit agar
Anda lebih memahami setiap ayat yang dibaca.[13]
2.
2
Tentukan batas waktu berapa lama Anda ingin menyelesaikan pembacaan Alkitab
dari awal sampai akhir. Contohnya: banyak orang yang menentukan target 1 tahun.
Anda akan tetap termotivasi untuk membaca jika ada target waktu yang ingin dicapai.
Banyak sumber yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai target.[14]
o Contohnya: sebagai bacaan harian, pilihlah 1 bab Perjanjian Lama dan 1 bab
Perjanjian Baru.
o Cara lain: bacalah 1 kitab dalam Perjanjian Lama sampai selesai. Setelah itu,
bacalah 1 kitab dalam Perjanjian Baru lalu balik lagi ke Perjanjian Lama dst.
o Cara tersebut lebih bermanfaat jika Anda ingin membaca Alkitab dalam rentang
waktu tertentu dan membutuhkan variasi, alih-alih membaca dari awal sampai
akhir.
Bagian 4
1.
1
Pilihlah terjemahan Alkitab yang paling sesuai untuk Anda. Alkitab diterjemahkan
dalam banyak versi yang selalu diperbarui. Setiap versi menekankan hal yang berbeda
dan menggunakan gaya bahasa yang berbeda. Pilihlah versi terjemahan Alkitab dalam
Bahasa Indonesia yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan membuat Anda
terinspirasi untuk terus membaca, misalnya:[16]
o The King James Version (KJV) diterbitkan tahun 1600-an untuk Church of
England. Walaupun terkesan agak ketinggalan jaman, banyak pembaca Alkitab
menyukai gaya bahasanya yang memberdayakan.
o The New International Version (NIV) selesai dikerjakan tahun ‘70-an.
Terjemahan ini mudah dipahami meskipun interpretasinya agak konservatif.
o The New Living Translation adalah terjemahan langsung yang menyampaikan
pesan dengan jelas dan lengkap.
o Bacalah beberapa versi terjemahan sambil membandingkan untuk memperoleh
pengetahuan tentang penafsiran yang berbeda atas teks Alkitab yang asli.
2.
2
Bacalah Alkitab tercetak berupa buku. Cara tradisional membaca Alkitab adalah
membaca langsung dari Alkitab tercetak. Banyak pembaca yang memilih membaca
Alkitab tercetak sebab akan lebih mudah jika perlu mencatat, menandai ayat, atau
mengutip istilah penting yang ingin dihafal. Anda juga tidak perlu memikirkan kondisi
baterai perangkat elektronik jika membaca Alkitab tercetak.
3.
3
Gunakan Alkitab elektronik agar lebih praktis. Banyak opsi yang disediakan oleh
Alkitab elektronik bagi Anda yang terbiasa menggunakannya. Alkitab elektronik bisa
diakses melalui bermacam-macam gawai.
o Anda bisa membaca Alkitab berupa buku elektronik dan aplikasi dalam berbagai
versi.
o Banyak aplikasi dan buku elekronik yang dilengkapi fitur untuk menandai bacaan
dan membuat catatan.
4.
Buatlah jadwal membaca. Banyak orang tidak sempat membaca Alkitab karena tugas
yang menumpuk dan padatnya aktivitas sehari-hari. Susunlah jadwal harian dan buatlah
komitmen untuk membaca beberapa bab atau ayat atau bacalah Alkitab dalam rentang
waktu tertentu setiap hari. Jika Anda sangat sibuk, lakukan kiat berikut:[17]
Bagian 5
1.
1
Berdoalah untuk memohon tuntunan. Alkitab bisa dipahami dari aspek sastra, sejarah,
atau filsafat. Bagi banyak orang, aspek spiritual adalah yang terpenting. Berdoalah
sebelum dan sesudah membaca Alkitab supaya Anda mampu memahami teks yang
dibaca.[18]
2.
3.
Bacalah sambil mencatat. Meskipun terkesan seperti sedang belajar di sekolah, Anda
akan lebih memahami isi bacaan dengan mencatat pemikiran dan pertanyaan yang
muncul saat membaca. Siapkan buku catatan yang hanya digunakan untuk keperluan ini.
Banyak situs web dan aplikasi Alkitab edisi studi dilengkapi menu untuk mencatat
selama membaca.[20]
o Sambil membaca, catatlah ayat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
atau tulislah jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan.
4.