Anda di halaman 1dari 25

Cara Membaca Alkitab

Disusun bersama Staf wikiHow | 21 Referensi

Dalam Artikel Ini:Menjalankan Rencana DevosiMembaca Alkitab untuk Memahami


KebudayaanMembaca Seluruh AlkitabMewujudkan Rencana dalam Tindakan
NyataMemperdalam Pemahaman dengan Mempelajari Alkitab

Membaca Alkitab akan terasa lebih mudah jika dilakukan sesuai pedoman berisi urutan kitab
yang harus dibaca. Anda boleh membaca Alkitab secara berurutan sesuai sejarah penulisan atau
mengikuti jadwal sehingga pembacaan alkitab bisa dituntaskan dalam rentang waktu tertentu.
Jika Anda ingin membaca untuk memperdalam pemahaman, gunakan pedoman belajar yang ada
dalam Alkitab edisi studi atau bergabunglah dalam kelompok pembaca Alkitab. Petiklah manfaat
yang sudah dinikmati banyak orang dengan membaca ayat-ayat religius yang sangat bermanfaat
setiap hari.

Bagian 1

Menjalankan Rencana Devosi

1.
1

Pilihlah salah satu Injil yang menjelaskan kehidupan dan ajaran Yesus. Pesan
terpenting dalam Alkitab disampaikan melalui beberapa naskah berisi kisah kehidupan
dan ajaran Yesus yang disebut Injil. Jika Anda baru mulai membaca Alkitab, bacalah Injil
terlebih dahulu. Ada 4 Injil dalam Alkitab yang di dalamnya terdapat kesamaan dan
perbedaan, misalnya:[1]

o Injil Matius menceritakan kisah kehidupan Yesus, menyampaikan ajaran Yesus


dalam bab tertentu, dan mengungkapkan bahwa kehidupan Yesus sesuai dengan
nubuat yang disampaikan dalam beberapa kitab sebelumnya.
o Injil Markus menyampaikan ringkasan kisah perjalanan hidup Yesus melalui
narasi singkat dan mencapai puncaknya pada peristiwa penyaliban Yesus.
o Injil Lukas berisi kisah hidup dan ajaran Yesus dalam beberapa bab panjang yang
berfokus pada interaksi Yesus dengan banyak orang.
o Berbeda dari ketiga Injil di atas (yang disebut Injil Sinoptik), Injil Yohanes
berfokus mengungkapkan siapa Yesus dan hal-hal yang tidak disampaikan dalam
Injil yang lain.
2.

Bacalah Pentateuch yang berisi kisah penciptaan dunia dan ayat-ayat yang ditulis
ribuan tahun lalu. Pentateuch adalah lima kitab pertama dalam Alkitab, yaitu: Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kelima kitab tersebut menceritakan kisah
penciptaan alam semesta beserta isinya, kehidupan tokoh-tokoh spiritual kuno, misalnya:
Nuh, Musa, Abraham, Ishak, dan ayat-ayat yang sangat penting, di antaranya: "Sepuluh
Perintah Allah". Bacalah Pentateuch untuk mempelajari dasar keyakinan Kristen yang
dianut oleh bangsa Yahudi.[2]

3.

Bacalah buku berisi kebijaksanaan untuk mendapatkan bimbingan spiritual. Kitab-


kitab dalam Perjanjian Lama, misalnya: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan
Kidung Agung berisi ayat-ayat kebijaksanaan yang puitis. Bacalah kitab tersebut jika
Anda ingin memperdalam pemahaman tentang iman, memuji Tuhan, dan mempelajari
kebenaran.[3]

4.
4

Bacalah kitab profetik (kitab Nabi-Nabi) untuk memperdalam pengetahuan bahwa


Yesus adalah pemenuhan rencana Allah. Beberapa kitab dalam Perjanjian Lama,
misalnya: Yesaya, Yehezkiel, dan Daniel berisi ayat-ayat yang menjelaskan kedatangan
Mesias dan peran-Nya dalam mewujudkan rencana Allah. Membaca mulai dari kitab
tersebut sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin memperoleh lebih banyak informasi
tentang peran Yesus dalam kehidupan Kristiani secara menyeluruh.[4]

5.
5

Bacalah Surat-Surat Paulus sebagai cara memahami devosi pemimpin umat


Kristiani di awal berkembangnya agama Kristen. Kitab Korintus, Galatia, Surat-Surat
Petrus, dan Yudas termasuk dalam kelompok Kitab Epistola, yaitu kumpulan surat yang
ditulis oleh beberapa rasul Yesus yang pertama. Dalam surat tersebut, para rasul
menceritakan bahwa pengikut Yesus dibunuh dan iman diuji. Kitab Epistola juga
mengajarkan kebijaksanaan yang tinggi untuk menjalani hidup dalam ketaatan kepada
Tuhan. Bacalah kitab Epistola untuk memperdalam pemahaman tentang nilai keutamaan
Kristiani.[5]

6.
6

Andalkan Alkitab untuk mendapatkan bimbingan sesuai topik yang Anda


butuhkan. Alkitab memuat berbagai topik yang membahas hal-hal spiritual. Alkitab
edisi studi menyediakan pedoman membaca kitab suci berdasarkan topik dalam
kehidupan sehari-hari sehingga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin membaca
Alkitab untuk keperluan tertentu. Contohnya: bacalah kitab:[6]

o Matius 10:28-33 atau Filipus 4:4-47 jika Anda menghadapi kesulitan.


o Mazmur 91:9-16 atau Yosua 1:9 jika Anda mengalami perundungan.
o Lukas 15:11-24 atau Mazmur 107:4-9 jika Anda sedang putus asa.
o Mazmur 100 atau 2 Korintus 9:10-12 dan 15 jika Anda ingin mengucap syukur.
7.
7

Bacalah Alkitab dengan memilih ayat secara acak untuk mendapatkan inspirasi.
Banyak orang meyakini bahwa mereka bisa mencapai pencerahan dengan memilih kitab,
bab, atau ayat secara acak. Banyak pemimpin spiritual dan ahli Alkitab berpendapat
bahwa metode ini cenderung membuat pembaca menjadi bingung dan memicu
kontradiksi. Cara ini boleh saja digunakan jika membuat Anda semakin rajin membaca
Alkitab.[7]

Bagian 2

Membaca Alkitab untuk Memahami Kebudayaan


1.

Bacalah Kitab Pentateuch yang berisi kisah kehidupan nenek moyang bangsa
Ibrani. Selain kisah penciptaan dunia dan kehidupan tokoh-tokoh besar, Kitab Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan menceritakan sejarah bangsa Ibrani yang
terdiri dari 12 suku termasuk kisah perbudakan, pengungsian dari Mesir, dan informasi
tentang hukum dan aturan yang berlaku. Bacalah kitab tersebut jika Anda ingin
mempelajari sejarah bangsa Ibrani.[8]

2.
2

Bacalah beberapa kitab historis berikutnya dalam Alkitab. Kitab 1 dan 2 Raja-Raja,
1 dan 2 Tawarikh menceritakan sejarah berdirinya kerajaan Israel, penjajahan oleh
kerajaan Babilonia, dan kisah lainnya. Para ahli Alkitab masih memperdebatkan akurasi
aspek historis kitab-kitab tersebut, tetapi hal ini berperan sangat penting dalam tradisi.[9]

3.
3

Bacalah Kisah Para Rasul dan Epistola untuk mengetahui sekilas tentang awal
mula kehidupan umat Kristiani. Ada beberapa referensi tentang Yesus yang ditulis
semasa hidup-Nya. Akan tetapi, kitab tertentu dalam Alkitab, termasuk Kisah Para Rasul
dan Epistola (misalnya: Kitab Korintus, Galatia, Petrus, dan Timotius) menceritakan
bahwa pengikut Yesus yang pertama menyebarkan ajaran Yesus di daerah Mediterania
dan Timur Tengah. Kitab tersebut berisi sangat banyak informasi jika Anda ingin
mengetahui sejarah berkembangnya kehidupan Kristiani dan lahirnya agama Kristen.[10]

4.
4

Bacalah Alkitab secara berurutan sesuai kronologi agar menjadi cerita yang
berkesinambungan. Isi Alkitab tidak disusun berdasarkan waktu terjadinya peristiwa
yang diceritakan. Jika ingin membaca Alkitab sebagai cerita yang utuh, beberapa kitab
harus dibaca lebih dahulu.[11]

o Contohnya: oleh karena Ayub hidup sebelum Abraham lahir, bacalah Kitab
Kejadian sampai bab 11. Setelah itu, bacalah Kitab Ayub sampai tuntas, lalu
lanjutkan membaca Kitab Kejadian bab 12 (kisah kelahiran Abraham) sampai
selesai.
o Manfaatkan Alkitab edisi studi atau internet untuk mencari tabel yang
menjelaskan urutan penulisan kitab.
5.
5

Bacalah semua kitab secara berurutan sesuai waktu penulisan untuk mengetahui
susunan isi Alkitab. Urutan kitab dalam Alkitab tidak ditentukan berdasarkan waktu
penulisan. Bacalah tabel berisi tahun penulisan kitab atau carilah informasi tahun berapa
masing-masing kitab ditulis melalui situs web Alkitab.[12]

Bagian 3

Membaca Seluruh Alkitab

1.
1

Bacalah Alkitab dari halaman pertama sampai selesai. Kitab dalam Alkitab tidak
saling berkaitan. Pemimpin rohani tidak selalu menyarankan pembacaan Alkitab secara
berurutan dari awal sampai akhir. Jika Anda cukup termotivasi dan ingin merasakan
keberhasilan, mulailah membaca dari Kitab Kejadian bab 1 sampai dengan Kitab Wahyu
bab 22.

o Pengajar Alkitab bisa membimbing Anda membaca sedikit demi sedikit agar
Anda lebih memahami setiap ayat yang dibaca.[13]
2.
2

Tentukan batas waktu berapa lama Anda ingin menyelesaikan pembacaan Alkitab
dari awal sampai akhir. Contohnya: banyak orang yang menentukan target 1 tahun.
Anda akan tetap termotivasi untuk membaca jika ada target waktu yang ingin dicapai.
Banyak sumber yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai target.[14]

o Contohnya: situs web Gideon menyediakan program membaca Alkitab selama


setahun melalui internet atau menggunakan aplikasi khusus.
o Sebagai bacaan harian, pilihlah beberapa bab Mazmur atau beberapa ayat Amsal.
o Jika ingin menyelesaikan pembacaan seluruh Alkitab dalam 1 tahun, Anda harus
membaca 3 bab per hari, tetapi cukup 3 bab sehari jika ingin diselesaikan dalam 3
tahun.
3.
3

Pasangkan Perjanjian Baru dengan Perjanjian Lama supaya Anda memahami


pesan yang ingin disampaikan secara menyeluruh. Alkitab terdiri dari 2 bagian utama.
Perjanjian Lama berisi kejadian dan ajaran sebelum kelahiran Yesus. Perjanjian Baru
membahas kehidupan Yesus, ajaran-Nya, dan murid-murid Yesus yang pertama. Akan
tetapi, kedua perjanjian tersebut bukan bagian yang terpisah.[15]

o Contohnya: sebagai bacaan harian, pilihlah 1 bab Perjanjian Lama dan 1 bab
Perjanjian Baru.
o Cara lain: bacalah 1 kitab dalam Perjanjian Lama sampai selesai. Setelah itu,
bacalah 1 kitab dalam Perjanjian Baru lalu balik lagi ke Perjanjian Lama dst.
o Cara tersebut lebih bermanfaat jika Anda ingin membaca Alkitab dalam rentang
waktu tertentu dan membutuhkan variasi, alih-alih membaca dari awal sampai
akhir.

Bagian 4

Mewujudkan Rencana dalam Tindakan Nyata

1.

1
Pilihlah terjemahan Alkitab yang paling sesuai untuk Anda. Alkitab diterjemahkan
dalam banyak versi yang selalu diperbarui. Setiap versi menekankan hal yang berbeda
dan menggunakan gaya bahasa yang berbeda. Pilihlah versi terjemahan Alkitab dalam
Bahasa Indonesia yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan membuat Anda
terinspirasi untuk terus membaca, misalnya:[16]

o The King James Version (KJV) diterbitkan tahun 1600-an untuk Church of
England. Walaupun terkesan agak ketinggalan jaman, banyak pembaca Alkitab
menyukai gaya bahasanya yang memberdayakan.
o The New International Version (NIV) selesai dikerjakan tahun ‘70-an.
Terjemahan ini mudah dipahami meskipun interpretasinya agak konservatif.
o The New Living Translation adalah terjemahan langsung yang menyampaikan
pesan dengan jelas dan lengkap.
o Bacalah beberapa versi terjemahan sambil membandingkan untuk memperoleh
pengetahuan tentang penafsiran yang berbeda atas teks Alkitab yang asli.
2.
2

Bacalah Alkitab tercetak berupa buku. Cara tradisional membaca Alkitab adalah
membaca langsung dari Alkitab tercetak. Banyak pembaca yang memilih membaca
Alkitab tercetak sebab akan lebih mudah jika perlu mencatat, menandai ayat, atau
mengutip istilah penting yang ingin dihafal. Anda juga tidak perlu memikirkan kondisi
baterai perangkat elektronik jika membaca Alkitab tercetak.

3.

3
Gunakan Alkitab elektronik agar lebih praktis. Banyak opsi yang disediakan oleh
Alkitab elektronik bagi Anda yang terbiasa menggunakannya. Alkitab elektronik bisa
diakses melalui bermacam-macam gawai.

o Anda bisa membaca Alkitab berupa buku elektronik dan aplikasi dalam berbagai
versi.
o Banyak aplikasi dan buku elekronik yang dilengkapi fitur untuk menandai bacaan
dan membuat catatan.
4.

Buatlah jadwal membaca. Banyak orang tidak sempat membaca Alkitab karena tugas
yang menumpuk dan padatnya aktivitas sehari-hari. Susunlah jadwal harian dan buatlah
komitmen untuk membaca beberapa bab atau ayat atau bacalah Alkitab dalam rentang
waktu tertentu setiap hari. Jika Anda sangat sibuk, lakukan kiat berikut:[17]

o Membaca Alkitab selama perjalanan menuju sekolah atau tempat kerja.


o Mendengarkan rekaman pembacaan Alkitab sambil bekerja.
o Membaca buku elektronik atau menggunakan aplikasi sambil mengantre,
menunggu bus, dll.

Bagian 5

Memperdalam Pemahaman dengan Mempelajari Alkitab

1.
1

Berdoalah untuk memohon tuntunan. Alkitab bisa dipahami dari aspek sastra, sejarah,
atau filsafat. Bagi banyak orang, aspek spiritual adalah yang terpenting. Berdoalah
sebelum dan sesudah membaca Alkitab supaya Anda mampu memahami teks yang
dibaca.[18]

2.

Gunakan pedoman belajar untuk memperdalam pemahaman. Banyak Alkitab


diterbitkan dengan materi tambahan untuk mempelajari sejarah, signifikansi, dan
interpretasi dari setiap bagian Alkitab. Sempatkan membaca materi tambahan sebelum
dan setelah membaca Alkitab. Pemahaman yang lebih dalam membuat Anda terinspirasi
untuk terus membaca.[19]

3.

Bacalah sambil mencatat. Meskipun terkesan seperti sedang belajar di sekolah, Anda
akan lebih memahami isi bacaan dengan mencatat pemikiran dan pertanyaan yang
muncul saat membaca. Siapkan buku catatan yang hanya digunakan untuk keperluan ini.
Banyak situs web dan aplikasi Alkitab edisi studi dilengkapi menu untuk mencatat
selama membaca.[20]
o Sambil membaca, catatlah ayat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
atau tulislah jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan.
4.

Bergabunglah dalam kursus atau kelompok Alkitab. Membaca Alkitab bersama


orang lain membuat Anda lebih termotivasi dan terinspirasi. Manfaatkan diskusi
kelompok untuk memperdalam pemahaman dengan membahas materi yang dibaca.
Carilah informasi apakah ada kursus Alkitab di gereja setempat atau komunitas studi
Alkitab yang mengadakan pertemuan untuk membahas Alkitab secara informal.[21]
o Pada umumnya, kelompok studi Alkitab sudah menentukan jadwal pertemuan,
materi yang harus dibaca, dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengajukan pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai