Anda di halaman 1dari 11

ASURANSI

NAMA : INDRI MELANIE MESAH


NIM : 1807010040
PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk
pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial)
untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang
tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian,
kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan
pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu
tertentu sebagai ganti polis yang menjamin
perlindungan tersebut
PRINSIP KERJA ASURANSI
1. Insurable Interest (Kepentingan untuk Diasuransikan)
Prinsip Insurable interest adalah hak untuk
mengasuransikan yang dilakukan karena adanya
hubungan atau kepentingan

2. Utmost Good Faith(Itikad Baik)


Prinsip asuransi satu ini disebut pula sebagai itikad
baik. Jadi, perjanjian yang akan dibuat harus
didasarkan pada fakta-fakta dan tentu saja jujur. Jadi,
calon tertanggung harus menyampaikan kondisi yang
lengkap dan akurat.
Lanjutan…
3. Proximate Cause (Kausa Proximal)
Proximate cause secara sederhana adalah penyebab
utama paling awal. Prinsip ini sangat diperlukan karena
dalam asuransi terdapat kesulitan untuk tentukan
penyebab utama.
4. Indemnity (Ganti Rugi)
Sering disebut sebagai prinsip ganti-rugi. Prinsip ini
mengatur pihak perusahaan asuransi untuk
membayarkan penggantian kerugian sesuai premi. Ganti
rugi tersebut bisa lebih kecil dari kesepakatan namun
tidak bisalebih besar.
Lanjutan…
5. Subrogation (Pengalihan Hak atau Perwalian)
Subrogation adalah prinsip pengalihan hak dari tertanggung kepada
penanggung setelah klaim sudah dibayarkan. Jadi hak subrogation
atau subrogasi ini akan beralih ke pihak perusahaan asuransi.
Beberapa keadaaan yang memunculkan prinsip subrogasi antara
lain; Perbuatan melanggar hukum, Sudah diatur dalam kontrak,
Diatur dalam undang-undang, dan Pokok pertanggungan.
6. Contribution (Kontribusi)
Contribution dalam prinsip asuransi mengatur hak penanggung
untuk mengajak penanggung lainnya untuk sama-sama
menanggung. Akan tetapi, kewajiban mereka terhadap tertanggung
tidak harus sama dalam hal memberikan indemnity alias
kompensasi finansial.
RISIKO
Risiko adalah ketidakpastian yang mungkin mendatangkan
kerugian. Risiko sering muncul pada permasalahan yang
berkaitan dengan kegiatan suatu investasi. Secara garis besar
risiko dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
 Kelompok risiko non-sistematis, yaitu kelompok risisko
yang dapat dihilangkan atau dikurangi melalui diversifikasi.
 Kelompok risiko sistematis, yaitu kelompok risiko yang
tidak dapat dihilangkan atau dikurangi melalui diversifikasi,
biasanya risiko yang selalu berhubungan dengan pasar atau
kejadian-kejadian yang dapat secara sistematis akan
mempengaruhi posisi pasar.
Klasifikasi Risiko dalam Asuransi
1. Risiko Murni (Pure Risk)
Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi
pasti menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak
akan menimbulkan kerugian maupun tidak akan menimbulkan
keuntungan.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung
dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko tersebut
benar-benar terjadi.
3. Risiko Khusus (Particular Risk)
Risiko khusus adalah suatu risiko yang dampak maupun
penyebabnya hanya mempengaruhi lingkungan lokal (pribadi)
baik secara kuantitas maupun kualitas.
Lanjutan…
4. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Kebalikan dari risiko khusus, risiko fundamental akan
menimbulkan dampak yang sangat luas. Risiko ini bias
disebabkan oleh factor atau pihak tertentu seperti
bencana alam, kebijakan pemerintah dan lain
sebagainya.
5. Risiko Individu (Individual Risk)
Risiko individu adalah berbagai macam kemungkinan
yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kapasitas financial seseorang, harta
kekayaanya maupun risiko tanggung-jawab.
Lanjutan…
6. Risiko Harta (property risk)
Merupakan kerugian yang terkait dengan
kepemilikan suatu benda akibat kehilangan,
pencurian ataupun kerusakan.
7. RisikoTanggung-Gugat(liability risk)
Merupakan risiko tanggung-jawab yang harus kita
berikan kepada pihak lain. Dengan kata lain, risiko
ini untuk menanggung kerugian orang lain akibat
ulah atau hal yang kita sebabkan.
KEGIATAN ASURANSI
1. Menawarkan dan mengenalkan produk kepada
nasabah yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Membuat Perjanjian
Apabila calon nasabah tertarik dan telah memahami
produk asuransi yang ditawarkan. Selanjutnya akan
membuat perjanjian bersama, yakni antara dua pihak:
 Nasabah asuransi (pihak yang mengansuransikan
diri), dan
 Pihak perusahaan asuransi (pihak yang menerima
tanggungan asuransi).
Polis asuransi
Polis asuransi adalah kontrak antara penanggung dan tertanggung yang
mana menentukan klaim yang harus dibayar oleh penanggung secara
hukum. Ada empat hal di bawah ini bisa kita ketahui sebelum
memutuskan membeli polis asuransi;
Data polis, terdiri atas nama pemegang polis, nama tertanggung, jumlah
premi, nama penerima manfaat atau ahli waris
Manfaat asuransi, dalam polis akan tercantum manfaat perlindungan
yang diterima apabila terjadi risiko. Kalau produk asuransi yang dipilih
termasuk jenis investasi, terdapat manfaat investasi yang diperoleh saat
meninggal.
Pengecualian, pasal ini penting untuk kita pahami. Pastikan kita benar-
benar tahu dan memahami apa saja yang tidak termasuk dalam
pertanggungan polis asuransi kita
Pengajuan klaim

Anda mungkin juga menyukai