Anda di halaman 1dari 5

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI

BAGIAN INTI

1. PENDAHULUAN

seksualitas dan gender menjadi isu penting dan ramai dibicarakan didalam
masyarakat pada saat ini, terutama dengan permasalahan-permasalahan hak-hak
reproduksi pada individu. Terkait persoalan seks, Meskipun dasarnya seksualitas
adalah suatu kebutuhan biologis yang kodrati sifatnya,seperti halnya dengan
kebutuhan makan, pemahaman seksualitas tidak terlepas dari konteks sosial
budaya yang telah ikut mengaturnya.Oleh sebab itu,pemahaman perilaku dan
orientasi seksual dapat berbeda dari satu budaya ke budaya lain ataupun dari satu
waktu kewaktu yang lain. Di semua kebudayaan masyarakat, perilaku seksual
anggotanya diatur, yang dimanesfasi kandalam berbagai bentuk peraturan, bisa
juga dalam bentuk larangan-larangan, petunjuk-petunjuk,upacara-upacara, tabu,
moral, etika, dan nilai. Bentuk dan isi dari pengaturan itu juga bermacam-macam,
dari yang sederhana sampai berkembang ke tingkat yang sangat canggih. Ada
budaya yang melihat perilaku seksual sebagai sesuatu yang sakral, penuh tabu,
dosa, dan aib jika dilanggar; dalam budaya lain memahami perilaku seksual
merupakansuatu kenikmatan, bahkan sebagai suatu yang dapat menambah
kekuatan. Ada budaya yang menuntut perempuan harus perawan sebelum resmi
menikah, perempuan menunggu dalam bercinta, aib besar kalau menyeleweng,
perempuan harus menurut apa yang menjadi kehendak suaminya. Sebaliknya,
laki-laki harus lebih dominan, agresif, dan berinisiatif, dapat dimengerti jika
'jajan'. Masih banyak lagi contoh dapat ditambahkan untuk menggambarkan
bagaimana kontruksi sosial mempengaruhi perilaku dan orientasi seksual.

Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan, merupakan


perkampungan yang posisi lokasinya terletak di tengah-tengah sungai besar
daerah Belawan. Akses jalan menuju kesana yaitu menyeberangi sungai dengan
menggunakan sampan atau boat kapal, tidak terdapat jalan lintas menuju kesana.
Di Kampung Nelayan tersebut banyak ditemukan persoalan-persoalan gender dan
seksualitas, terutama pada lingkungan 12 Kampung Nelayan, banyak ditemukan
kasus-kasus atau permasalahan dalam rumah tangga yang berujung pada
perceraian. Permasalahan tersebut terjadi akibat dari peran gender dan hubungan
seksualitas dalam rumah tangga masyarakat yang tinggal di Kampung Nelayan
Lingkungan 12. Seperti yang diketahui bahwa pembagian peran dalam rumah
tangga yaitu dimana laki-laki bekerja menghasilkan uang untuk menafkahi anak
istri nya, sebaliknya perempuan perannya dirumah dengan mengerjakan
pekerjaan yang ada di rumah yaitu urusan dapur, mengurus anak, dan melayani
suami. Terkait dari uraian diatas, maka permasalahan yang di jumpai di
lingkungan 12 Kampung Belawan salah satunya yaitu terdapat satu keluarga yang
sudah bercerai, dimana dalam rumah tangga salah satu dari pasangan tersebut
sudah merasa tidak dapat keadilan. Pasangan tersebut masing-masing bekerja dan
menghasilkan uang, malahan penghasilan dari kedua pasangan tersebut lebih
besar penghasilan perempuan di bandingkan dengan laki-laki. Maka dari itu, ada
hal sepele terhadap laki-laki, dimana perempuan menganggap dirinya bisa
melakukan segalanya karena dia memiliki penghasilan lebih besar dari suaminya.
Dan laki-laki merasa dirinya sudak tidak dihargai dan tidak dilayani lagi oleh
istrinya, dan pada akhirnya laki-laki atau suami diam-diam mencari kepuasan seks
dengan salah satu tentangga mereka, kemudian diketahui oleh sang istri dan
menjadi permasalahan yang sangat besar di kampung nelayan tersebut.

Dari paparan diatas maka tujuan nya yaitu dengan mengamati masyarakat
yang tinggal di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan terkait dengan
permasalahan perilaku seks pada hubungan suami istri dan yang menjadi
subjeknya ini fokus pada keluarga yang nikah muda maka akan diberikan solusi
untuk mengatasinya dengan memberikan arahan atau sosialisasi kepada
masyarakat yang tinggal di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan,
adapaun sosialisasinya yaitu pentingfnya seksualitas sebagai upaya
mempertahankan rumah tangga.

2. GAGASAN Bagian gagasan berisi uraian tentang:

a. Kondisi terkini pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan,


wawancara/diskusi, observasi, imajinasi yang relevan)
b. Solusi Yang Pernah Diterapkan Untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus
Gagasan

Adapun solusi yang pernah di terapkan dalam memperbaiki permasalahan


hubungan suami istri di kampung Nelayan adalah berbagai sosialisasi terkait
dengan kesehatan reproduksi dan kesehatan dalam berhubungan. Pihak
penyelenggara sosialisasi tersebut dari berbagai elemen masyarakat maupun
pemerintahan seperti Dinas kesehatan atau perusahaan perusahaan lainnya seperti
pertamina.

Selain daripada itu di desa tersebut juga terdapat salah satu masyarakat
yang menerima konsultasi terkait dengan hubungan keluarga atau permasalahan
keluarga, namun konsultasi yang dilakukan lebih mengarah pada permasalahan
yang dialami oleh pasangan tersebut dan kurang memberikan kearah pentingnya
hubungan seksual pada keluarga tersebut.

Kurangnya minat masyarakat dalam mengikuti sosialisasi menjadi salah


satu permasalahan yang membuat sosialisasi tersebut kurang memiliki manfaat
yang baik, hal tersebut dipengaruhi karena masayakat masih menganggap tabu
untuk membicarakan hal yang berbau seksual di depan umum.

Oleh karena itu kami memberikan gagasan untuk melakukan sosialisi


terkait pentingnya hubungan seksual dalam rumah tangga yang akan dilakukan
dengan pendekatan personal kepada warga terlebih dahulu,

C. Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan Dapat Diperbaharui Atau


Dikembangkan Melalui PKM-GT Jika Gagasan Tersebut Diimplementasikan

Barbara De Angelis, Ph. D (dalam Suwantoro, 1997), pakar masalah


perkawinan dan seksualitas yang juga menulis beberapa buku tentang pernikahan
melakukan penelitian yang membuktikan bahwa pasangan yang kehidupan seks
dalam pernikahannya memuaskan biasanya memiliki pola komunikasi yang baik
dalam mengekspresikan kebutuhan dan fantasinya. Komunikasi yang baik antara
suami istri merupakan hal yang sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan
seksual yang harmonis. Salah satu faktor pendukung menciptakan keharmonisan
keluarga adalah dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasangannya.
Komunikasi yang baik merupakan elemen terpenting dalam berhubungan intim.
Komunikasi yang efektif penting bagi keberhasilan pernikahan. Andjariah (2005)
mengemukakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang
meyakinkan antara komunikasi seksual dengan dengan kepuasan pernikahan.
komunikasi yaitu kenyamanan pasangan dalam membagi informasi satu sama lain
dan kemauan mereka untuk mengenali dan menyelesaikan konflik diantara mereka
serta kualitas hubungan seksual mereka.

Dengan Pengembangan Gagasan tersebut akan memengaruhi dan memberi

manaat pada pasangan sebagai berikut :

1. Hubungan suami istri akan semakin kuat


Hubungan seks akan membuat pasangan tetap terhubung dengan
pasangan secara fisik. Koneksi fisik adalah bentuk keintiman tertinggi selain itu
pasangan tersebut akan terhubung secara biologi satu dengan lainnya karena
mereka saling memenuhi kebutuhan seksual satu dengan yang lainnya.
2. Mengurangi stress pada pasangan
Secara biologis dan psikis, seks bisa menjadi kesenangan utama, dan
membawa kondisi “bebas stress” setelah melakukannya. Karena aktivitas tersebut
dinilai menyenangkan pada pasangan suami istri karena adannya zat zat yang
dilepaskan dalam tubuh yang nantinya aan memengaruhi hormone.
3. Sebagai Alat Komunikasi Pasangan
Terlepas dari suatu pasangan menjalani hidup, seks terbukti menjadi
metode komunikasi yang penting antara suami dan istri. Seks membawa tubuh
untuk berkomunikasi dalam bentuk hubungan seksual.
Dengan seks, seseorang bisa mengekspresikan keinginan untuk bersama. Juga saat
suami dan istri terlibat dalam seks berarti telah berkomunikasi dengan dengan cara
yang sangat intim, di mana suara pasangan tersebut menyatakan keinginan dan
tubuh melakukan percakapan yang bermanfaat.
4. . Membantu menjaga keseimbangan hormon
Jika suami istri melakukan hubungan seks secara teratur, hormon dalam
tubuh akan seimbang. Keseimbangan hormon ini mengatasi masalah emosional
lainnya seperti depresi dan kecemasan dan juga meningkatkan kesuburan.
Berhubungan seks secara teratur sangat bermanfaat bagi tubuh dan membuatnya
tetap bugar dan termotivasi. Seks sangat penting bagi setiap manusia terutama
pada pasangan yang telah resmi.
5. Menjaga pasangan melampiaskan hasrat pada orang lain.
Seksual sebagai suatu kebutuhan biologi pada pasangan sering kali
menjadi penyimpangan apabila tidak dipenuhi, karena mengakibatkan munculnya
niat untuk melampiaskan keinginannya kepada orang lain atau selain pasangan,
maka akan menumbuhkan perselingkuhan atau hubungan gelap. Oleh kerena itu
hal tersebut dapat dihindari dengan pemenuhan kebutuhan seksual dalam
pasangan diluar kesibukan masing masing dengan menentukan waktu untuk
bersama pasangan,

d. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan


gagasan dan peran atau kontribusi masing-masingnya

e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan


gagasan sehingga tujuan atau pembaruan yang diharapkan dapat tercapai.

3. KESIMPULAN Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa


pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan mengungkap gagasan
yang diajukan, teknik implementasi yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang
akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).

4. DAFTAR PUSTAKA Semua sumber pustaka yang diacu di dalam naskah,


dituliskan dalam daftar pustaka dengan format mengikuti Harvard style.

Anda mungkin juga menyukai