KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah “Penyimpangan Seksual” ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya,
tabiinnya, dan seluruh umatnya yang istiqomah mengikuti tuntunan dan teladan sampai akhir zaman.
Kalau kita amati, berdasarkan data statistik disebutkan terjadinya peningkatan angka perceraian di
Indonesia dewasa ini. Faktor penyebab peningkatan tersebut salah satunya karena alasan ekonomi dan
masih banyak lainnya. Sejatinya kalau kita kaji lebih lanjut angka perceraian itu bisa ditekan dengan
mengedepankan komunikasi antar pasangan. Karena itulah dalam makalah ini kami akan mencoba
membahas persoalan tersebut. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Namun demikian kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mohon maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini. Kami sangat mengharapkan saran dan kritikan
dari para pembaca, kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami pribadi dan pembaca pada umumnya.
PENDAHULUAN
Penyimpangan adalah jenis perilaku manusia yang menyimpang dari apa yang dipahami sebagai
ortodoks atau normal. Meskipun istilah penyimpangan dapat merujuk pada berbagai bentuk
penyimpangan, tetapi paling sering digunakan untuk menggambarkan perilaku seksual yang dianggap
sangat tidak normal, menjijikkan atau obsesif. Permasalahan yang terjadi pada remaja sekarang ini
cukup kompleks. Salah satu yang paling peka adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat
kematangan seksual remaja.
Hal ini dapat terjadi karena remaja dalam perkembangannya cenderung memiliki tingkat seksual yang
tinggi sehubungan dengan mulai matangnya hormon seksual dan organ-organ reproduksi. Keadaan ini
menyebabkan rentannya perilaku remaja yang mengarah kepada terpuaskannya dorongan seksual.
Remaja yang dapat mengendalikan akan terhindar dari perilaku seksual yang menyimpang. Sebaliknya,
para remaja tidak dapat mengendalikannya, maka akan terjerumus ke dalam penyimpangan seksual,
misalnya pemerkosaan, pornografi, dan hubungan bebas.
Hurlock (1999) menyatakan bahwa ketika remaja secara seksual mulai matang, maka laki-laki maupun
perempuan mulai mengembangkan sikap yang baru pada lawan jenisnya. Sikap ini mulai dikembangkan
bila kematangan seksual sudah tercapai seperti bersikap romantis dan disertai dengan keinginan yang
kuat untuk memperoleh dukungan dari lawan jenis untuk menjalin hubungan.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Penyimpangan seksual adalah istilah diagnostik kuno yang berfungsi sebagai label untuk aktivitas seksual
yang dianggap di luar norma hasrat dan aktivitas seksual heteroseksual. Norma ini didefinisikan sebagai
koitus dengan lawan jenis dengan tujuan mencapai orgasme melalui penetrasi genital. Jenis aktivitas
seksual lainnya, apa pun jenis kelamin partisipannya, secara tradisional dianggap sesat.