Disusun oleh :
Nama : Indra Gunawan (ES-201015)
ABSTRAK
Lesbian Gay Bisexual Transgender atau yang sering disingkat dengan LGBT
dianggap sebagai suatu kondisi penyimpangan orientasi seksual. Lesbian adalah
sebutan bagi seorang wanita yang memiliki ketertarikan emosi dan hubungan
seksual terhadap sesama wanita dan Gay adalah sebutan bagi seorang pria yang
memiliki ketertarikan emosi dan hubungan seksualnya adalah terhadap pria lain.
Kondisi ini kerap disebut dengan homoseksual yakni memiliki ketertarikan secara
fisik dan emosional dengan individu berjenis kelamin sama. Sedangkan biseksual
adalah suatu kondisi seseorang yang memiliki ketertarikan emosi dan seksual
kepada lawan jenis sekaligus kepada sesama jenis. Transgender adalah istilah yang
digunakan untuk orang yang identitas gender, gender expression, atau perilakunya
tidak sesuai dengan identitas seksualnya. Identitas gender (gender identity) adalah
pengetahuan diri seseorang mengenai gendernya yaitu pria atau wanita, gender
expression adalah cara seseorang untuk mengkomunikasikan identitas gendernya
kepada orang lain melalui perilaku, pakaian, gaya rambut, suara atau karakteristik
tubuhnya, dan identitas seksual adalah jenis kelamin biologis seseorang yang
dibawa sejak lahir.
Masalah penyimpangan seksual (lesbian, gay, biseksual dan transgender)
sedang dalam perdebatan yang hangat dibicarakan dalam masyarakat, mulai dari media
cetak dan elektronik, ada dari kalangan tokoh Islam sendiri yang membolehkan homo
dan lesbi, dengan dasar bahwa tidak ada perbedaan antara homo dan bukan homo dan
tidak ada perbedaan antara lesbi dan bukan lesbi. Menurut mereka bahwa manusia
cuma bisa berlomba berbuat amal kebajikan sesuai perintah Tuhan. Islam mengajarkan
bahwa seorang homo atau lesbi
sebagaimana manusia lainnya, sangat berpotensi menjadi orang yang saleh atau
takwa selama dia menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yaitu tidak menduakan Tuhan
(syirik), meyakini kerasulan Muhammad Saw serta menjalankan ibadah yang
diperintahkan. Dia tidak menyakiti pasangannya dan berbuat baik kepada sesama
manusia, kepada sesama makhluk dan peduli kepada lingkungannya. Bahkan
menurutnya, menarik sekali membaca ayat-ayat Al-Qur‟an soal hidup berpasangan (Q.S.
al-Rum : 21, Q.S al-Dzariyat : 49 dan Q.S Yasin : 36) di sana tidak dijelaskan soal
jenis kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender. Artinya, berpasangan itu tidak
mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbi
Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi salah satu negera yang menolak
dilakukannya pernikahan sejenis. Hal ini sendiri juga berbanding lurus dengan
ajaran agama Islam yang menentang perkawinan sejenis dimana Indonesia terkenal
sebagai negara dengan mayoritas muslin terbesar di dunia.
i
Saat ini LGBT sedang marak dibicarakan di masyarakat. LGBT adalah
akronim dari Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender yang merupakan sebuah
organisasi kaum homoseksual yang dibentuk pada tahun 1960.Akronim ini dibuat
dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman “Budaya yang berdasarkan
identitas seksualitas dan transgender”. Istilah LGBT banyak diterapkan pada
mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksual dan gender di
Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, munculnya komunitas ini seakan sudah menjadi rahasia
umum. Hal itu terlihat dari beberapa kasus yang pernah mencuat menghebohkan
Indonesia terkait dengan LGBT sendiri. Contoh kasusnya yaitu terungkapnya
beberapa penipuan yang dilakukan agar dapat melakukan pernikahan sejenis.
Penipuan identitas dilakukan oleh kedua pasangan atau bahkan dilakukan tanpa
diketahui oleh pasangan yang akan dinikahinya. Kedua kasus ini pernah ditemukan
di Indonesia.
Faktor penyebab terjadinya LGBT ini bisa dari lingkunga pergaulan,
keluarga, pendidikan moral yang kurang baik, serta faktor hormon dan biologis dari
itu sendiri. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi mental seseorang sehingga
melakukan perbuatan menyimpang untuk memuaskan diri sendiri, mencari
kesenangan baik dari segi psikis ataupun psikologis.
Dalam Islam LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual yang
dilarang. Selain karena perbuatan keji ini akan merusak kelestarian manusia, yang
lebih penting Allah SWT dan Rasulullah melaknat perbuatan ini. Oleh karena itu,
sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk melawan segala jenis opini yang
seolah atas nama HAM membela kaum LGBT akan tetapi sesungguhnya mereka
membawa manusia menuju kerusakan yang lebih parah.
Pandangan Islam terhadap LGBT adalah haram, karena Islam telah
mengharamkan zina, gay, lesbian dan penyimpangan seks lainnya serta Islam
mengharuskan dijatuhkannya sanksi bagi pelaku LGBT.
Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi salah satu negera yang menolak
dilakukannya pernikahan sejenis. Hal ini sendiri juga berbanding lurus dengan
ajaran agama Islam yang menentang perkawinan sejenis dimana Indonesia terkenal
sebagai negara dengan mayoritas muslin terbesar di dunia.
Di Indonesia sendiri, munculnya komunitas ini seakan sudah menjadi rahasia
umum. Hal itu terlihat dari beberapa kasus yang pernah mencuat menghebohkan
Indonesia terkait dengan LGBT sendiri. Contoh kasusnya yaitu terungkapnya
beberapa penipuan yang dilakukan agar dapat melakukan pernikahan sejenis.
Penipuan identitas dilakukan oleh kedua pasangan atau bahkan dilakukan tanpa
diketahui oleh pasangan yang akan dinikahinya. Kedua kasus ini pernah ditemukan
di Indonesia.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehinggamakalah tentang “Pandangan Islam Terhadap
LGBT” ini dapat selesai pada waktunya
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya karena
keterbatasan ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini dan di pembuatan makalah-
makalah selanjutnya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................
Abstrak............................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian LGBT.......................................................................................3
B. Faktor penyebab LGBT.............................................................................4
C. Pandangan hukum Islam terhadap LGBT.................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
iv
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini era globalisasi sedang berkembang sangat pesat. Hal ini
membuatkebudayaanberkembang juga. Sehingga banyak terjadi fenomenayang
terjadi di zaman ini mengalami gesekan. Saat ini LGBT sedang marak
dibicarakan di masyarakat. LGBT adalahakronim dari Lesbian, Gay, Biseksual,
Transgender yang merupakan sebuah organisasi kaum homoseksual yang
dibentuk pada tahun 1960.Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan
keanekaragaman “Budaya yang berdasarkan identitas seksualitas dan
transgender”. Istilah LGBT banyak diterapkan pada mayoritas komunitas dan
media yang berbasis identitas seksual dan gender di Amerika Serikat.
Kemunculan komunitas ini menjadi salah satu hal yang masih terus
menjadi bahan perdebatan di antara rakyat Indonesia. Adanya perbedaan
ideologi yang sangat besar antara kebudayaan Indonesia dan kebebasan yang
menjadi dasar HAM, seakan menjadi faktor utama mengapa konflik ini masih
menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Dalam islam telah dijelaskan bahwa perbuatan homosexual adalah
perbuatan yang diharamkan. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh
Sayyid Sabiq, menurutnya homosexual adalah perbuatan yang keji dan
termasuk dalam dosa besar. Homosek juga termasuk salah satu pebuatan yang
merusak unsur etika, fitrah manusia, agama dan dunia.
1
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan kali ini yang akan menjadi pembahasan dalam rumusan
masalah adalah
1. Bagaimana pengertian LGBT?
2. Apa yang menjadi faktor penyebab LGBT?
3. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap LGBT?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
1. Mengetahui pengertian LGBT
2. Mengetahui faktor penyebab LGBT
3. Menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap LGBT
2
PEMBAHASAN
1
Majma‟ al-Lughah al-‟Arabiyah, al-Mu‟jam al-Wasith, cet. II, Jilid II,
(Mishr : Dar al-Ma‟arif, 1393 H- 1973 M),hlm 846.
2
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawir, cet. XIV (Surabaya; Pustaka Progressif,
1997), 616; al-Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid II, (al- Qahirah; Dar al-Kitab al-Islamy-Dar al-Hadis,
t.t), hlm 269.
3
Dari semua pengertian tersebut dapat kita simpulkan penyimpangan
seksual ini memiliki sebuah kesamaan yaitu mencari kesenangan baik dari segi
prikis ataupun psikologis dan mereka bisa melakukan hubungan dengan sesama
jenis, bukan melakukannya dengan lawan jenis seperti orang normal.
4
terjerumus akan hal hal yang tak baik dan juga tak bisa memilih pergaulan
mana yang baik bagi mereka
5. Hormon dan biologis
Faktor hormon dan sifat bawaan sejak lahir bisa menjadikan
seseorang kelak mejadi LGBT terutama penyimpangan orientasi transgender
karena seseorang dengan hormon yang tidak normal akan memengaruhi
orang tersebut mengubah sifat dan fisiknya.
3
Sayyid Sabiq, Fiqih sunnah jilid 9, (Bandung: Alma‟arif, 1995), hal. 139-140
5
Artinya : Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah)
tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini)
sebelummu. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan
nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kamu ini adalah kaum
yang melampaui batas.4
Dari beberapa ayat dalam Al-Qur’an menjelaskan betapa islam telah
mengatur penyaluran orientasi seksualitas hamba-Nya sesuai dengan ketentuan
Allah yaitu hanya terhadap suami dalam sebuah ikatan perkawinan yang
sah. Terkait dengan LGBT, QuraishShihab mengatakan, pernikahan atau
hubungan seks sesama jenis tidak dibenarkan ajaran islam.5
Selain itu dari dalil yang bersumber dari Alquran, juga banyak
hadist juga yang menerangkan larangan homoseks, baik terhadap sesama
jenis lelaki (gay) maupun sesama perempuan (lesbian).
Dengan berdasarkan kepada Alquran dan hadist sebagaimana
tersebut di atas, maka ulama sepakat (ijma‟)bahwa liwath dan aktivitas
seksual sesama jenis adalah haram. Bahkan pelaku homoseksual bisa dapat
hukuman yang berat sampai pada hukuman mati.
Hukuman bunuh bagi pelaku seksual / sodomi menurut pendapat Ibnu
Qayyim, sudah sesuai dengan Allah. Karena semakin besar perbuatan
4
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an Tajwid & Terjemahan, cet. 10 ( Bandung :
DiPonegoro, 2014), hal. 165-166
5
Abdullah bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, e-book, Bogor: Pustaka Imam
Syafe‟i, 2004
6
yang diharamkan maka semakin berat pula hukumannya, dalam hal ini
persetubuhan yang diperbolehkan dalamkondisi tertentu, oleh karna itu
hukumannya harus diperberat.6
PENUTUP
6
Fatwa Majlis Ulama Indonesia, No. 57, Th 2014, Tentang Lesbiyan, Gay, Sodomi.
7
A. KESIMPULAN
LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
Faktor penyebab seseorang bisa melakukan LGBT
1. Pernah mengalami kejadian buruk
2. Lingkungan dan pergaulan
3. Keluarga
4. Pendidikan moral dan agama
5. Hormon dan biologis
Dalam Islam LGBT dikenal dengan dua istilah, yaitu Liwath (gay) dan
Sihaaq (lesbian). Liwath (gay) adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki
dengan cara memasukan dzakar (penis)nya kedalam dubur laki-laki lain. Liwath
adalah suatu kata (penamaan) yang dinisbatkan kepada kaum Nabi Luth AS.
Karena kaum yang pertama kali melakukan perbuatan ini (Hukmu al-liwath wa
al-Sihaaq ). Allah SWT menamakan perbuatan ini dengan perbuatan yang keji
(fahisy) danmelampui batas (musrifun).
DAFTAR PUSTAKA
8
Majma‟ al-Lughah al-‟Arabiyah, al-Mu‟jam al-Wasith, Mishr : Dar al-Ma‟arif,
1393 H- 1973 M
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawir, Surabaya; Pustaka Progressif,
1997
Sabiq Sayyid, Fiqih sunnah jilid 9, Bandung: Alma‟arif, 1995
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an Tajwid & Terjemahan, cet. 10 ( Bandung :
DiPonegoro, 2014)
Abdullah bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, e-book, Bogor: Pustaka Imam
Syafe‟i, 2004
Fatwa Majlis Ulama Indonesia, No. 57, Th 2014, Tentang Lesbiyan, Gay, Sodomi