Anda di halaman 1dari 10

ETIKA SEKSUAL MEDIS

PENYIMPANGAN SEKSUAL
LESBIAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
NAMA :
GERRY WARONUTU
RONALDO KOLOAY
KELAS : SISTEMATIKA SEMESTER V

Dosen :Meily M.Wagiu M.Th

Institut Agama Kristen Negri (IAKN) Manado


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN yang maha Kuasa karena atas
berkat dan tuntunan Nya sehingga kelompok kami telah menyelesaikan tugas
makalah yang membahas tentang Lesbian, dalam Mata Kuliah Etika Seksual Medis
Dalam Mata kuliah ini kita di berikan informasi tentang Lesbian.

kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih begitu banyak
kekurangan oleh karena itu kelompok kami mengharapkan masukan dan saran dari
para pembaca untuk menambahkan saran untuk makalah ini.

Kiranya dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami kelompok ,
dan para pembaca, terima kasih TUHAN memberkati kita.

Manado September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..................................................................................................

2. Rumusan Masalah ............................................................................................

3. Tujuan ...............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Lesbian...........................................................................................

B. Penyebab Lesbian......................................................................................

C.Dampak Perilaku Lesbian.................................................................................

D.Lesbian Menurut UUD ..................................................... ............... ..............

E. Cara Mengatasi Perilaku Lesbian.....................................................................

Kesimpulan ............................................................................................................

Saran .....................................................................................................................

Daftar Pustaka ...................................................................................................


A. Latar Belakang
Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknolgi yang menjadikan sarana untuk
mendapatkan informasi tentang perkembangan sosial, sehingga dapat membuka
wawasan kita terhadap budaya luar yang masuk ke budaya kita. Seperti yang kita
ketahui bahwasannya budaya kita syarat akan adat istiadat atau norma dalam
kemasyarakatan dimana menjunjung tinggi nila ketimuran. Dalam kesempatan kali
ini kita membahas penyimpangan seksual pada perempuan yang biasa kita kenal
dengan sebutan LESBI. Hubungan seksual sejenis yang terjadi pada perempuan ini
belum bisa diterima di Negara ketimuran, termasuk Negara kita. Namun dengan
berbagai cara tahun demi tahun ada beberapa negara ketimuran yang melegalkan
penyimpangan seksual atau LGBT.

Isue LGBT menjadi topik perbincangan yang hangat dibicarakan oleh masyarakat
indonesia maupun di belaha dunia ini, tidak hanya di media sosial saja, namun di
media cetak hingga menjadi topik pembahasan di kalangan peneliti, pemuka agama,
hingga pemerintah dan mahasiswa. Dan hal ini tentunya menimbul kan pro dan
kontra di kalangan masyarakat yang masih memegang erat budaya, norma, serta
adat. Sedangkan para psikologi mereka beranggapan bahwa para LGBT ini harus di
hargai.

Dan berdasarkan fenomena itu, maka kami akan mencoba untuk


membahas lebih dalam apa itu LGBT terlebih khusus (LESBIAN). Sehingga akan
muncul pertimbangan bagi para pendengar materi ini untuk fenomena ini.

B. Rumusan Masalah
Pengertian Lesbian ?
b.Penyebab Lesbian ?
Dampak Perilaku Lesbian?
 Cara Mengatasi Perilaku Lesbian ?
C. Tujuan
Agar mahasiswa memahami dengan benar pengertia Lesbian serta dampak
yang di timbulkan dari kegiatan tersebut, serta cara menanggulangi masalah
tersebut.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lesbian
Lesbi adalah sebuah hubungan emosional yang melibatkan rasa, cinta, dan
kasih sayang dua manusia yang memiliki jenis kelamin sama. Pemahaman ini sama
dengan pemaknaan kata homoseksual. Hanya pada homoseksual belum mengacu
kepada jenis kelamin tertentu dan masih bersifat has.

Kata “Lesbian” berasal dari seorang penduduk pulau Lesbos, di Yunani yaitu
Sappho. Sappho adalah seorang penyair yang menghasilkan puisi liris. Puisi liris
sudah berkembang dari abad VI SM yang sebagian diantaranya masih ada hingga
kini. Puisi Sappho berisikan tentang cinta lesbian. Pada masa itu, percintaan
homoseksual dipahami sebagai hal yang lebih tinggi dibandingkan percintaan
heteroseksual.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (kbbi) Lesbian adalah : lesbian


wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya;
wanita homoseks.

Dari pengertian itu dapat disimpulkan bahwa lesbian adalah perempuan yang
tertarik pada sesama jenis / perempuan lain . Seorang lesbian tidak memiliki hasrat
terhadap jenis kelamin lain (laki-laki) , akan tetapi seorang lesbian hanya tertarik
pada sesama jenis kelamin (perempuan) . istilah lesbian menyatakan komponen
emosional dalam suatu Relationship. Dan Lesbian adalah istilah bagi perempuan
yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut
juga perempuan yang mencintai perempuan secara fisik , emsional , dan seksual.

B. Penyebab Lesbian
Dilihat dari jenis-jenis lesbian berdasarkan penyebabnya ada tiga,yaitu:
1.Biogenik
Yang dimaksud dengan Biogenik yaitu Lesbian yang disebabkan oleh kelainan di
otak atau kelainan genetik. Jenis ini yang paling sulit untuk disembuhkan karena
sudah melekat dengan eksistensi hidupnya. Mereka sejak lahir sudah membawa
kecenderungan untuk menyukai orang lain yang sejenis, sehingga benar-benar ini di
luar kontrol dan keinginan sadar mereka.

2.Psikogenetik
Yang dimaksud dengan Psikogenetik yaitu lesbian yang disebabkan oleh kesalahan
dalam pola asuh atau mereka mengalami pengalaman dalam hidupnya yang
mempengaruhi orientasi seksualnya di kemudian hari. Kesalahan pola asuh yang
dimaksud adalah ketidak tegasan dalam mengorientasikan sejak dini
kecenderungan perilaku berdasarkan jenis kelamin. Dalam hal ini misalnya anak
laki-laki tetapi diberlakukan seperti anak perempuan dan begitu pula sebaliknya.
Pengalaman yang dapat membentuk perilaku lesbi diantaranya adalah pengalaman
pernah disodomi atau waktu kecil orang itu melakukan coba-coba melakukan
hubungan seks dengan temannya yang sejenis. Pengalaman-pengalaman seperti ini
berpengaruh cukup besar terhadap orientasi seksual orang itu di kemudian hari.

3.     Sosiogenetik
Yang dimaksud dengan Sosiogenetik yaitu orientasi seksual yang dipengaruhi oleh
faktor sosial-budaya. Atau di pengaruhi oleh Lingkungan sekitar.

4. Faktor Moral dan Akhlak

Golongan homoseksual ini terjadi karena adanya pergeseran norma-norma susila


yang dianut oleh masyarakat, serta semakin menipisnya kontrol sosial yang ada
dalam masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya iman dan
pengendalian hawa nafsu serta karena banyaknya ransangan seksual. Kerapuhan
iman seseorang juga dapat menyebabkan segala kejahatan terjadi karena iman
sajalah yang mampu menjadi benteng paling efektif dalam mengekang
penyimpangan seksual.

5.  Pengetahuan agama yang lemah

Selain itu, kurang pengetahuan dan pemahaman agama juga merupakan factor
internal yang mempengaruhi terjadinya homoseksual. Ini kerana penulis merasakan
didikan agama dan akhlak sangat penting dalam membentuk akal, pribadi dan
pribadi individu itu. Pengetahuan agama memainkan peran yang penting sebagai
benteng pertahanan yang paling ideal dalam mendidik diri sendiri untuk
membedakan yang mana baik dan yang mana yang sebaliknya.

C. Dampak Perilaku Lesbian


 Kelainan jiwanya akibat mencintai sesama jenis, akan membuat jiwanya tidak
stabil,dan timbul tingkah laku yang aneh-aneh.

 Gangguan yang dapat melemahkan daya pikir, kemauan dan semangat.

 Masyarakat menjadi terganggu dengan adanya perilaku mereka yang


bertingkah di luar batas kodratnya dan berpikir untuk lebih memilih dengan
memberantas tingkah laku mereka.

 Mencemarkan nama baik orang tua dan keluarganya. Sehingga keluarganya


dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya dan menjadi bahan pembicaraan oleh
orang-orangsekitar

 Teman atau sahabatnya menjadi merasa malu karena memiliki teman yang
berperilaku tidak sehat tersebut dan menjadi lebih memilih untuk tidak
bergaul dengan mereka.
 Beresiko menyebabkan penyakit seksual

D.Lesbian Menurut UUD


Hukum pidana nasional tidak melarang hubungan seksual pribadi dan
hubungan homoseksual non-komersial antara orang dewasa yang saling bersetuju.
Hal ini berarti, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tidak menganggap
perbuatan homoseksual sebagai suatu tindakan kriminal; selama tidak melanggar
hukum-hukum lain yang lebih spesifik; antara lain hukum yang mengatur mengenai
perlindungan anak, kesusilaan, pornografi, pelacuran, dan kejahatan pemerkosaan.
Perbuatan homoseksual tidak dianggap sebagai tindakan kriminal, selama hanya
dilakukan oleh orang dewasa (tidak melibatkan anak-anak atau remaja di bawah
umur), secara pribadi (rahasia/tertutup, tidak dilakukan di tempat terbuka/umum,
bukan pornografi yang direkam dan disebarluaskan), non-komersial (bukan
pelacuran), dan atas dasar suka sama suka (bukan pemaksaan atau pemerkosaan).
Sebuah RUU nasional untuk mengkriminalisasi homoseksualitas, beserta dengan
hidup bersama di luar ikatan pernikahan (kumpul kebo), perzinahan dan praktik sihir,
gagal disahkan pada tahun 2003 dan tidak ada undang-undang berikutnya yang
diajukan kembali

E. Cara Mengatasi Perilaku Lesbian.


Selain mencari solusi untuk pelaku lesbian, pencegahan untuk mereka yang
belum terjerat lesbian juga perlu. Maka, tindakan pencegahan yang efektif adalah,
sebagai berikut:
 Membentengi diri kita dan keluarga dengan iman dan Takut akan Tuhan
 Menanamkan dalam diri, keluarga, teman, dan warga masyarakat tentang
bahayanya perilaku “Lesbian” baik bagi kesehatan, psikolgis, kehidupan
sosial dan lain sebagainya.
 Jangan terlalu dekat berhubungan dengan sesama jenis. Apalagi dalam hal
asmara.
 Ketika menghadapi kesulitan, lebih dekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Kesimpulan

Dari materi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Lesbian adalah istilah
bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama
perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan secara fisik ,
emsional , dan seksual.

Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi perilaku lesbian .


Adakalanya karena pengalaman di masa lampau, konsep diri yang kurang
terbangun yang mengakibatkan dia melarikan diri pada dunia lesbian.

Dan ada Upaya untuk mengatasi masalah Lesbian:

 Membentengi diri kita dan keluarga dengan iman dan Takut akan Tuhan
 Menanamkan dalam diri, keluarga, teman, dan warga masyarakat tentang
bahayanya perilaku “Lesbian” baik bagi kesehatan, psikolgis, kehidupan
sosial dan lain sebagainya.
 Jangan terlalu dekat berhubungan dengan sesama jenis. Apalagi dalam hal
asmara.
 Ketika menghadapi kesulitan, lebih dekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Daftar Pusataka
 Moelyanto. KUHP (kab undang-undang hukum pidana Bina Aksara Jakarta.
 https://kemenag.go.id/file/dokumen/442008.pdf
 Walgito, Bimo. 2010. Psikologi Kelompok. Yogyakarta: Andi Offset
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
 Al.Purwa Hadiwardoyo,Moral dan Masalahnya. Kanisius.1990 Yogyakarta
 https://www.slideshare.net/mobile/septianbarakati/makalah-lesbi

Anda mungkin juga menyukai