KEPERAWATAN ANAK 1
Disusun Oleh:
Dosen pembimbing:
i
2021
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai trend dan
issue pada remaja tentang “ LGBT “, penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Anak.
Proses penyusunan tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih atas segala pasrtisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian kami menyadari masih banyak sekali kekuarangan dan kekeliruan
di dalam penulisan makalah ini, sehingga kami secara terbuka menerima segela kritik dan
saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, ada banyak fenomena yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah fenomena tentang LGBT. Belakangan
ini, isu tentang lesbian, gay, biseksual, transgender mengemuka diberbagai negara
termasuk di Indonesia.
LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Istilah
tersebut digunakan pada tahun 1990 untuk menggantikan frasa komunitas gay atau
komunitas yang memiliki orientasi seks terhadap sesama jenis khususnya laki-laki,
istilah LGBT sudah memiliki kelompok-kelompok yang telah disebutkan seperti di
atas.
Jika gay adalah sebutan untuk para laki-laki yang memiliki orientasi seks
terhadap sesama jenis, lesbian adalah sebutan untuk perempuan yang menyukai
sesama jenis. Sedangkan biseksual adalah sebutan untuk orang yang bisa tertarik
kepada laki-laki atau perempuan. Transgender sendiri adalha istilah yang digunakan
untuk orang yang cara berprilaku atau berpenampilan berbeda atau tidak sesuai
dengan jenis kelaminnya. Menurut para ahli transgender adalah masalah kelainan
bentuk organ reproduksi manusia atau meragukan antara organ wanita atau pria.
Namun hal tersebut tentunya seiring waktu dapat diketahui mana yang lebih
dominan dan seharusnya ada jalan keluar atau dapat teratasi.
Isu lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) bukan menjadi berita baru di
Indonesia. Hanya modusnya kini berbeda. Gerakan LGBT kini menyasar kampus
dengan kedok jasa konsultasi tersebut seyogyanya memiliki orientasi seks
menyimpang alias penderita LGBT.
1
2. Apa penyebab LGBT?
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gay yaitu orientasi seksual seorang pria yang hanya mempunyai hasrat sesama
pria
Bisex yaitu orientasi sexual seorang Pria/Wanita yang menyukai dua jenis
kelamin baik Pria/Wanita
Dari semua definisi di atas walaupun berbeda dari sisi pemenuahan seksualnya,
akan tetapi kesamaanya adalah mereka memiliki kesenangan baik secara psikis
ataupun biologis dan orientasi seksual bukan saja dengan lawan jenis akan tetapi
bisa juga dengan sesama jenis.
1. Faktor keluarga
Didikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya memiliki peranan yang
penting bagi para anak untuk lebih cenderung menjadi seorang anggota LGBT
daripada hidup normal layaknya orang yang lainnya.
a) Ketika seorang anak mendapatka perlakuan yang kasar atau perlakuan yang
tidak baik lainnya, maka pada akhirnya kondisi itu bisa menimbulkan
kerenggangan hubungan keluarga serta timbulnya rasa benci si anak pada
orag tuanya. Sebagai contoh adalah ketika seorang anak perempuan
mendapatkan perlakuan yang kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah
atau saudara laki-lakinya yang lain, maka akibat dari trauma tersebut nantinya
anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap
semua laki-laki.
b) Akibat sikap orng tua yang terlalu mengidam-idamkan untuk memiliki anak
laki-laki atau perempuan, namun kenyataan yang terjadi justru malah
sebaliknya. Kondisi seperti ini bisa membuat anak akan cenderung bersikap
seperti apa yang diidamkan oleh orang tuanya.
c) Orang tua yang terlalu mengekang anak juga bisa malah menjerumuskan anak
pada pilihan hidup yang salah.
d) Kurangnya pendidikan perihal agama dan masalah seksual dari orang tua
kepada anak-anaknya. Orang tua sering beranggapan bahwa membicarakan
masalah yang menyangkut seksual kepada anak-anak mereka adalah suatu hal
yang tabu, padahal hal itu justru bisa mendidik anak agar bisa mengetahui
perihal seks yang benar.
b) Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negri mau tidak mau telah
dapat mengubah pola pikir sebagian besar masyarakat kita dan pada akhirnya
terjadilah pergeseran norma-norma susila yang dianut oleh sebagian
masyarakat. Sebagai contoh adalah perilaku seks yang menyimpang seperti
seks bebas maupun seks dengan sesama jenis atau yang lebih dikenal dengan
istilah LGBT.
3. Faktor Genetik
Dari beberapa hasil penelitian telah menunjukan bahwa salah satu faktor
pendorong terjadinya homoseksual, lesbian, atau perilaku seks yang menyimpang
lainnya bisa berasal dari dalam tubuh si pelaku yang sifatnya bisa menurun dari
anggota keluarga terdahulu, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait
masalah ini, seperti :
Faktor moral dan akhlak yang dimiliki seseorang juga memiliki pengaruh yang
besar terhadap perilaku LGBT yang dianggap menyimpang. Ada beberapa hal
yang dapat berpengaruh pada perubahan akhlak dan moral yang dimiliki manusia
tersebut kepada perilaku yang menyimpang seperti LGBT, yaitu :
a) Iman yang lemah dan rapuh. Ketika seseorang memiliki tingkat keimanan
yang lemah dan rapuh, besar kemungkinan kondisi tersebut akan membuatnya
lemah dalam hal mengendalikan hawa nafsu. Kita tahu bahwa iman adalah
benteng yang paling efektif dalam diri seseorang untuk menghindari
terjadinya perilaku seksual yang menyimpang. Jadi dengan lemahnya iman,
maka kekuatan seseorang untuk dapat mengendalikan bahwa nafsunya akan
semakin kecil, dan itu nantinya bisa menjerumuskan orang itu pada perilaku
yang menyimpang, salah satunya dalam hal seks.
b) Semakin banyaknya rangsangan seksual. Banyak contoh yang bisa kita ambil
sebagai pemicu rangsangan seksual seseorang. Misalnya semakin maraknya
VCD Porno, majalah porno, atau video-video lain yang bisa kita akses melalui
internet.
Keberadaan komunitas LGBT mau tidak mau menimbulkan dampak yang tidak
sedikit, tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan saja, akan tetapi hal itu juga
berpengaruh terhadap kehidupan sosial si pelaku.
Timbulnya fenomena LGBT mau tidak mau telah berdampak pada kesehatan diri si
pelaku tersebut bisa menyebabkan berbagai jenis infeksi penyakit yang berbahaya,
seperti :
1. HIV / AIDS
3. Menggangu Reproduksi
Islam tidak membenarkan perilaku LGBT, hal ini sebagaimana Firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 82-83 yang artinya “Maka tatkala datang azab dari
Kami, Kami jadikan negri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikan) dan
kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang
diberi tanda oleh Tuhan-Mu dan siksaan itu tidak jauh dari orang-orang dzalim.”
jadi, sebagai umat islam kita harus selalu berusaha untuk menghindari dan mencegah
penyebaran perilaku LGBT di masyarakat. Berikut ini ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan untuk mencegah LGBT, yaitu:
1. Hindari mencemooh mereka dengan caci maki, karena jika itu dilakukan
maka pelaku LGBT akan semakin merasa menjadi korban. Kita bisa belajar
dari Nabi Luth As, dimana meskipun menghadapi kaumnya Beliau tidak
pernah sekalipun melontarkan kalimat cacian pada kaum sodom.
2. Menyebarluaskan tentang bahaya LGBT
4. Menjadi pendukung serta penyemangat bagi pelaku LGBT agar mereka mau
meninggalkan kebiasaan tersebut dan kembali pada kehidupan normal
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.2. Saran
Agar dimasa yang akan datang bisa jauh lebih baik lagi, kita harus lebih banyak
belajar dan belajar lagi, karena kunci kesuksesan adalah dengan cara belajar dan terus
berusaha.
Semoga kita bisa menjaga diri kita dengan senantiasa menyadari bahwa kita senantiasa
diawasi oleh Allah SWT. Dan senantiasa saling berwhsiyat dalam taqwa dan kebaikan.
Karena kita semua adalah umat terbaik di akhir zaman yang senantiasa menyeru pada
yang makruf dan mencegah dari yang munkar.
DAFTAR PUSTAKA
12
Ahmad, FA 2018, ‘LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di
Persimpangan Demokrasi: Dilema Legalisasi LGBT di Indonesia’, diakses Juni 2021
https://www.academia.edu/38241832/LGBT_LESBIAN_GAY_BISEKSUAL_DAN_TR
ANSGENDER_DI_PERSIMPANGAN_DEMOKRASI_DILEMA_LEGALISASI_LGB
T_DI_INDONESIA.pdf
13