Anda di halaman 1dari 14

PAPER

LESBIAN, GAY, BISEXSUAL DAN


TRANSGENDER (LGBT)

DOSEN PENGAMPUH

NISMAWATI,S.Si,M.Kes

M. AJI PRATAMA ( 21101114)


HASAN (21101085)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang
berjudul “Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender (LGBT)” dapat terselesaikan.
makalah ini disusun sebagai tugas kelompok matakuliah Dasar Kesehatan Alat
Reproduksi, kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan,
namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangunkan, kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para
pembacanya, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat
makalah ini kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

Sampul ..............................................................................................................

Kata Pengantar....................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................

B. Rumusan Masalah ............................................................................

C. Tujuan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................

A. Pengertian LGBT .............................................................................

B. Pandangan Islam Tentang LGBT.....................................................

C. Dampak Prilaku LGBT Bagi Kesehatan .........................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak Asasi Manusia (HAM) kini menjadi pintu atau celah bagi
orang untuk menyuarakan diri dan kelompoknya akan suatu
kebebasan. Hal inilah yang menjadi perdebatan yang kian
mengembang dan tiada berujung. Seperti halnya baru-baru ini
adanya sekelompok kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan
Transgender) yang berusaha mencari payung hukum atau jaminan
negara kepada mereka agar tidak didiskrimasni orang lain melalui
Komisi Nasional Hak Aasi Manusia (Komnasham). Jika kita amati
secara bijaksana bahwa masalah ini LGBT ini adalah masalah
penyimpangan qodrat manusia karena pada hakikatnya sejak
manusia itu masih anak berusia balita belum mengenal dengan
dunia seksualitas. Namun pada hakikatnya mereka terlahir telah
membawa qodrat atau fitra mereka kepada satu jenis kepribadian
kelamin.

Dampak negatif dari fenomena LGBT tidak hanya ditinjau dari


sisi kesehatan atau pribadi seseorang saja, bahkan juga mengikis
dan menggugat keharmonisan hidup bermasyarakat. Dari sudut
sosiologi pula,ia akan menyebabkan peningkatan gejala sosial dan
maksiat hingga tidak dapat dikendalikan. Jika dilihat dari sisi
psikologi, kebiasaan jelek ini akan mempengaruhi kejiwaan dan
memberi efek yang sangat kuat pada syaraf. Sebagai akibatnya
pelaku merasa dirinya bukan lelaki atau perempuan sejati, dan
merasa khawatir terhadap identitas diri dan seksualitasnya. Pelaku
merasa cenderung dengan orang yang sejenis dengannya. Hal ini
juga bisa memberi efek terhadap akal, menyebabkan pelakunya
menjadi pemurung. Seorang homoseks selalu merasa tidak puas
dengan pelampiasan hawa nafsunya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan LGBT atau Pengertiannya?

2. Apa Perpektif pandangan islam terhadap LGBT?

3. Bagaimana Perpektif Pandangan Kesehatan Mengenai LGBT?

C. Tujuan Penulisan

1. Menguraikan Pengertian LGBT

2. Untuk Mengetahui Apa Pandangan Islam Dengan Masalah


LGBT

3. Mengenal Dampak Buruk LGBT Aspek Kesehatan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
LGBT adalah bagian daripada bentuk penyimpangan sosial yang
setidaknya dari lesbian, gay, biseksual dan transgender dan bersama
dengan heteroseksual mereka menggambarkan orientasi seksual
seseorang atau identitas gender.

Oleh karena itulah, secara sederhana dapat dikatakan bahwa


transgender merupakan perubahan alat kelamin yang disebabkan
seseorang merasa alat kelaminnya tidak menunjukkan jati dirinya
yang sebenarnya yang merupakan kebalikan dari apa yang dia miliki.
Kondisi tersebut memicu seorang wanita mempunyai sifat tomboy dan
merasa seperti laki laki akan merubah jenis kelaminnya menjadi laki
laki dan begitu pula sebaliknya dengan cara operasi kelamin.

Pengertian LGBT adalah sebuah singkatan yang memiliki arti


Lesbian, Gay, Bisexual dan juga Transgender dan arti dari semua
istilah tersebut dapat dijelaskkan sebagai berikut :

a. Lesbian : lesbian itu berarti seorang perempuan yang


mencintai atau menyukai perempuan, baik dari segi fisik
ataupun dari segi seksual dan juga spiritualnya, jadi memang
hal ini sangatlah menyimpang.

b. Gay : sedangkan gay sendiri adalah seorang laki-laki yang


menyukai dan juga mencintai laki-laki, dan kata-kata gay ini
sering disebutkan untuk memperjelas atau tetap merujuk pada
perilaku Homoseksual.

c. Bisexual : Bisexual ini sedikit berbeda dengan kedua


pengertian diatas karena orang bisexual itu adalah orang yang
bisa memiliki hubungan emosional dan juga seksual dari dua
jenis kelamin tersebut jadi orang ini bisa menjalin hubungan
asmara dengan laki-laki ataupun perempuan

d. Transgender : sedangkan untuk transgender itu adalah


ketidaksamaan dari identitas gender yang diberikan kepada
orang tersebut dengan jenis kelaminnya, dan seorang
transgender bisa termasuk dalam orang yang homoseksual,
biseksual, atau juga heteroseksual.

Penyimpangan seksual ini pada kenyataannya dapat


menyebar dengan begitu cepat. Bahkan seorang laki-laki atau
perempuan yang tadinya terlahir s “normal” dapat terkena hal
tersebut. Permasalahan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja
karena LGBT dapat membawa dampak negative atau bahaya
yang sangat besar. LGBT dapat membahayakan kesehatan,
pendidikan dan moral seseorang.
B. LGBT Menurut Pandangan Islam

Hukum Islam jelas menolak penyimpangan seksual seperti


homoseksual. Homoseksual adalah perbuatan keji yang
dilarang keras dalam hukum Islam sebagaimana ditegaskan
dalam alQur‟an dan Hadits. Dalil-dalil hukum Islam sepakat
melarang perbuatan homoseksual, meskipun ada beberapa
pendapat tentang sanksi hukum pada para pelaku homoseksual.

Beberapa dalil menagtakan bahwa para pelaku harus


dibunuh, dihukum, seperti sebuah pengadilan bagi para pelaku
orang dewasa, bahkan dalil tersebut mengatakan bahwa pelaku
homoseksual dihukum dengan dimasukkan dalam penjara.
Penyimpangan seks adalah hubungan seks yang tidak
semestinya, melanggar larangan Allah Swt., dan dilakukan
karena hanya memperturutkan nafsu syahwat tanpa mengenal
etika kehidupan sosial dan bertentangan dengan nilai-nilai
ajaran Islam. Penyimpangan seks bisa dilakukan dengan orang
lain ataupun sendirian. Penyimpangan perilaku reproduksi yang
dilakukan sendirian adalah masturbasi dan onani atau rancap,
baik dengan alat maupun tanpa alat. Penyimpangan seks yang
dilakukan dengan melibatkan orang lain adalah homoseksual,
lesbian, zina, menggauli istri ketika haid, menggauli istri
melalui anusnya, dan lain sebagainya.

Dalam pandangan Islam, pada dasarnya Allah menciptakan


manusia ini dalam dua jenis saja, yaitu laki-laki dan perempuan
Allah Swt berfirman yang artinya ”Dan Dia (Allah)
menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki dan
perempuan.” (Q.S. An-Najm, 53: 45).
Dalam surah lain pun Allah S.W.T berfirman yang artinya
“Wahai manusia Kami menciptakan kamu yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan.” (Q.S. Al-Hujurat, 49 :13).

Kedua surah di atas telah menunjukkan bahwa manusia di


dunia ini hanya terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan
perempuan, dan tidak ada jenis lainnya. Tetapi di dalam
kenyataannya, kita dapatkan seseorang tidak mempunyai status
yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Istilah LGBT
tidak terlepas dari istilah lainnya yaitu waria. Waria atau dalam
bahasa Arabnya disebut alMukhannats adalah laki-laki yang
menyerupai perempuan dalam kelembutan, cara bicara,
melihat, dan gerakannya. AlKhuntsa, dari kata khanitsa yang
secara bahasa berarti lemah lembut. Al-Khuntsa secara istilah
bermakna seseorang yang mempunyai dua kelamin, yaitu
kelamin laki-laki dan kelamin perempuan, atau orang yang
tidak mempunyai salah satu dari dua alat vital tersebut, tetapi
ada lubang untuk keluar air kencing. (Fatimah Halim, 2011:
300). Transgender tidak lepas dari upaya operasi ganti kelamin,
karena mereka yang transgender ada orientasi untuk merubah
atau mengganti jenis organ kelamin. Oleh karena itu, harus
dipahami tentang proses operasi ganti kelamin yang sering
dilakukan oleh dunia kedokteran. Pertama, masalah seseorang
yang lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ
kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi lakilaki dan vagina (farj)
bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium
tidak dibolehkan dan diharamkan oleh syariat Islam untuk
melakukan operasi kelamin. Kedua, operasi kelamin yang
bersifat tashhîh atau takmîl (perbaikan atau penyempurnaan)
dan bukan penggantian jenis kelamin menurut para ulama
diperbolehkan secara hukum syariat. Ketiga, apabila seseorang
mempunyai alat kelamin ganda, yaitu mempunyai penis dan
juga vagina, maka untuk memperjelas dan memfungsikan
secara optimal dan definitif salah satu alat kelaminnya, ia boleh
melakukan operasi untuk „mematikan‟ dan menghilangkan
salah satu alat kelaminnya.

Alasan apa pun yang dilakukan oleh seseorang untuk tujuan


mengubah ciptaan Allah maka hal tersebut dilarang
sebagaimana firman Allah Swt yang artinya : “Dan Aku benar-
benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-
benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya, barang
siapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah,
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (Q.S.
AnNisa‟, 4: 119).

Istilah waria, transgender, homoseksual (liwath),


menyerupai lawan jenis, lesbian, dan sebagainya telah
digolongkan oleh Allah Swt sebagai kaum yang melampaui
batas sebagaimana dalam Q.S. Al-A‟raaf, 7: 80-81, termasuk
perbuatan-perbuatan keji sesuai dalam Q.S. Hud, 11: 78, apa
alasan mendatangi jenis lelaki, dan dikatakan Allah sebagai
kaum yang tidak mengetahui akibat perbuatan itu, selanjutnya
Allah tidak segan-segan memberi azab sebagaimana yang
ditimpakan kepada kaum Luth. Homoseksualitas, adalah suatu
cara untuk memenuhi dorongan seks dengan sesama jenis,
lelaki dengan lelaki (homoseks/homo) atau perempuan dengan
perempuan (lesbian/lesbi). Lawan dari homoseksualitas adalah
heteroseksualitas, yakni hubungan seks antara dua orang yang
berlainan jenis kelamin. Homoseksual adalah aktifitas seksual
yang dilakukan oleh pasangan sesama jenis, lakilaki dengan
laki-laki atau perempuan dengan perempuan.

C. LGBT Dalam Masalah Kesehatan

Faktanya, penyebaran LGBT begitu cepat. Bahkan, yang


tadinya terlahir sebagai perempuan atau laki-laki "normal"
dapat terkena hal tersebut. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan
begitu saja karena dampaknya sangat besar. LGBT bisa
membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang.

a. Kanker anal atau dubur


Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka
memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker anal.

b. Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker
mulut. Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab
kanker mulut terjadi. Hal ini sesuai dengan studi di New
England Journal of Medicine yang dimuat di situs Dallasvoice.

c. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi


mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu
dan mengalami peradangan tubuh. Namun, hal lain
diungkapkan dalam tulisan di DetikHealth bahwa meningitis
terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh
LGBT.
d. HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas
dengan banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus
HIV/ AIDS sangat tinggi.

e. Dampak Pendidikan

Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga


mempengaruhi pendidikan seseorang. Sebab faktanya, seorang
LGBT memiliki permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar
dibandingkan dengan siswi atau siswa normal.

f. Dampak keamanan
Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan
seksual terjadi di mana-mana. Bahkan, banyak kasus yang
mana pelecehan tersebut terjadi pada anak-anak.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perilaku LGBT jika kita bawa ke masyarakat manapun terlihat


bahwa hal tersebut sangat bertentangan dengan norma-norma yang ada
di tengah-tengah masyarakat terkhusus di tengah-tengah masyarakat
yang beragama islam. Dengan kata lain LGBT tidak dapat diterima
karena sangat merusak struktur sosial masyarakat itu sendiri.
Bagaimana tidak LGBT ini benar-benar sudah keluar dari yang
namanya kodrat seseorang sebagai manusia itu sendiri, Jika kita ingin
melihat dampak dari prilaku LGBT bagi peradaban masyarakat, tentu
ini sangat merusak tatanan struktur sosial. Fitra kasih sayang seorang
ibu dan anak akan musnah. Kemudian dapat dipastikan kelopok LGBT
tidak akan bisa menambah keturunan melainkan hanya dengan
penular.

Terdapat kekeliruan dalam memahami Undang-Undang tentang


HAM, hanya sekelopok kecil yang menyuarakan hak sabagai manusia
namun mereka tidak melihat hak hidup sebagian besar yang menolak
dan mersa terganggu dengan marakanya perilku LGBT tersebut. Ahli
jiwa pun telah menyatakan secara keilmuan bahwa perilu LGBT
adalah sebuah prilaku yang menyimpang dari kelumrahan atau naluri
kemanusiaan. Adanya hubungan sejenis tentu sangat merendahkan
peradaban manusia dibandingkan hewan
DAFTAR PUSTAKA

LGBT Dari Aspek kekeluargaan, Artikel diakses pada 26 Mei 2017 dari
http://www.ikim.gov.my

Soerdjono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. (Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada. 1993). Hlm. 68

Halim, Fatimah. 2011. Waria dan Operasi Kelamin. Jurnal Ar-Risalah. Vol.11

Hasyim, Syafiq. 2004. Bebas dari Patriarkhisme Islam. Jakarta: Kata Kita.

RMOL.ID.2018.”LGBT, Faktor Penyebab, Dampak Dan Cara


Mengatasinya”,https://publika.rmol.id/read/2018/02/06/325739/lgbt-
faktor-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya, diakses pada Rabu 16
November 2022, pukul 22.47

Anda mungkin juga menyukai