Disusun Oleh :
1. Citra Risti ( 202007003 )
2. Imro’atul Muslichah ( 202007006 )
3. Oktavia Eka Nurhidayah ( 202007009 )
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima
kasih kami tujukan kepada ibu Brivian Florentis Yustanta SST., M. Kes selaku
dosen pengajar mata kuliah Asuhan Kebidanan pada perempuan dan anak dalam
kondisi rentan yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
2.1 Pengertian..................................................................................................................................7
2.2 Fakto-faktor yang berhubungan dengan penyebaran LGBT................................................8
2.3 Pandangan LGBT dimata hukum Indonesia........................................................................11
2.4 Pandangan Islam terhadap LGBT.........................................................................................12
2.5 Fenomena LBGT.....................................................................................................................12
2.6 Masalah – masalah yang muncul akibat LGBT....................................................................14
2.7 Pencegahan dan penanganan LGBT......................................................................................16
2.8 Upaya Pencegahan LGBT.......................................................................................................17
2.9 Peran Keluarga dan Pendidikan seks bagi anak...................................................................17
BAB III...............................................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................................20
3.1 Keimpulan................................................................................................................................20
3.2 Saran.........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
LGBT merupakan sebuah singkatan dari LESBIAN,GAY,BISEX
dan TRANSGENDER. Pengertian LGBT tersebut secara global akan
kita bahas mengenal lebih jauh tentang dunia LGBT:
Lesbian : Orientasi seksual seorang perempuan yang hanya
mempunyai hasrat sesama perempuan.
Gay : Orientasi seksual seorang pria yang hanya mempunyai hasrat
sesama pria
Bisex : Sebuah orientasi sexsual seorang Pria/Wanita yang menyukai
dua jenis kelamin baik Pria/Wanita
Transgender : Sebuah Orientasi seksual seorang Pria/Wanita dengan
mengidentifikasi dirinya menyerupai Pria/Wanita (Misal:Waria)
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) merupakan
penyimpangan orientasi seksual yang bertentangan dengan fitrah
manusia, agama dan adat masyarakat Indonesia.
Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi
seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah ini juga merujuk
kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik,
seksual, emosional, atau secara spiritual. Bisa juga lesbian diartikan
kebiasaan seorang perempuan melampiaskan nafsu seksualnya pada
sesamanya pula. Sedangkan Gay adalah sebuah istilah yang
umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-
sifat homoseksual. Sedikit berbeda dengan bisexual. Biseksual
(bisexual) adalah individu yang dapat menikmati hubungan
emosional dan seksual dengan orang dari kedua jenis kelamin baik
pria ataupun wanita (kamuskesehatan.com).
Lalu bagaimana dengan Transgender? Masih menurut wikipedia,
transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang
terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Transgender
adalah perilaku atau penampilan seseorang yang tidak sesuai dengan
peran gender pada umumnya.
1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja
karena salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita
"memilih" teman yang memiliki perilaku baik. Ketika seseorang
berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia
akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman.
Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar
terjadinya LGBT.
2. Faktor keluarga
Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya,
hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi
LGBT. Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan
perlakukan kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir
untuk membenci lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup
sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak mengenakkan.
3. Faktor Genetik
Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor
genetik. Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian,
Gay, Biseksual ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya
riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.
4. Psikologi
Pengalaman hubungan orang tua dan anak sangat berpengaruh pada
kecenderungan homoseksual (gay/lesbian) atau LGBT. Umumnya
pelaku gay merasa bahwa orang tuanya dahulu memberikan
pengalaman yang diingat oleh mereka sampai saat ini. Dalam cara
berpakain dan berdandan secara psikologis dapat menimbulkan
berperilaku homoseksual (gay/lesbian). Permainan yang dimainkan
mereka di massa kanak-kanak sangat berpengaruh dengan perilaku
homoseksual (gay/lesbian). Para pelaku lesbian tidak menyukai hal-
hal yang berhubungan dengan permainan laki-laki dan teman-teman
mereka pun di masa kecil banyak yang perempuan sampai dengan
saat ini, dan hal sebaliknya terjadi pada pelaku gay.
Ada pula pelaku gay atau lesbian di masa lalu mendapat pengalaman
yang kurang menyenangkan dari heteroseksual ataupun keluarga
sendiri yang akhirnya menjadikan mereka trauma kecewa dan
menjadi gay/lesbian. Beberapa hasil penelitian juga menyebutkan
patah hati yang dialaminya juga menjadikan penyebab
kecenderungan menjadi gay/lesbian
b. Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut.
Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut
terjadi. Hal ini sesuai dengan studi di New England Journal of
Medicine yang dimuat di situs Dallasvoice.
c. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi
mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan
mengalami peradangan tubuh. Namun, hal lain diungkapkan dalam
tulisan di DetikHealth bahwa meningitis terjadi karena penularan
hubungan seks yang dilakukan oleh LGBT.
d. HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan
banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS
sangat tinggi.
2. Dampak Pendidikan
LGBT juga mempengaruhi pendidikan seseorang. Sebab faktanya,
seorang LGBT memiliki permasalahan putus sekolah 5 kali lebih
besar dibandingkan dengan siswi atau siswa normal. Adanya LGBT
ini menyebabkan terjadinya pelecehan seksual terjadi di mana-mana.
Bahkan, banyak kasus yang mana pelecehan tersebut terjadi pada
anak-anak.
3. Moralitas
LGBT menciderai kemanusiaan kita. Pelaku homo dan lesbian telah
mengingkari ALLAH yang telah menciptakan manusia
berpasangpasangan sebagai fitrahnya.
4. Sosial
perilaku gay dan lesbian tidak akan bisa menghasilkan keturunan,
kerusakan keluarga dan menghancurkan nasab. Jika perilaku tersebut
dilegalkan maka di masa yang akan datang akan terjadi kepunahan
spesies manusia.
5. Keamanan
dalam komunitas LGBT sering terjadi tindak kekerasan seksual dan
pembunuhan. Hal ini terjadi karena pelaku LGBT yang mudah
berganti pasangan, kecenderungan pemaksaan kehendak dominan
terhadap pasangan sejenis, kesenangan yang membabibuta, atau
sebaliknya kekecewaan berat yang berujung pembunuhan terhadap
pasangan sejenisnya. Dalam praktik pemenuhan hasrat seksualnya
tidak jarang mereka juga menempuh kekerasan terhadap anak-anak,
dan kaum wanita lemah lainnya yang diinginkannya.
1. Menjaga pergaulan
Sebagai manusia, karakter positif dan negatif, potensi menjadi baik dan
buruk telah ada pada setiap individu. Masing-masing sifat tersebut dapat
berkembang dan terbentuk dari pengaruh internal diri maupun
lingkungannya. Pada anak-anak dan remaja, pengaruh lingkungan sangat
besar dalam membentuk karakter dirinya. Lingkungan keluarga, sekolah,
teman bermain dan masyarakat sekitar menjadi penting untuk diperhatikan
serta dikelola agar menciptakan kondisi lingkungan yang baik bagi tumbuh
kembang anak dan remaja. Dalam upaya pencegahan penularan perilaku
LGBT, ketahanan keluarga, keharmonisan di tengah keluarga, pola asuh
yang tepat, dan pemberian pendidikan yang baik menjadi penting. Selain itu
pengajaran dari orang tua dan lingkungan terdekat akan bagaimana
pendidikan seks untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab diri atas nilai seks
biologis, gender dan orientasi gender menjadi penting untuk diberikan
kepada anak dan remaja.
Adapun peranan orang tua terhadap pendidikan seks yang Islami bagi anak-
anak menurut pemikiran Abdullah Nashih Ulwan terbagi dalam dua aspek,
yaitu internal (ke dalam) dan eksternal (ke luar).
4. Mengajarkan hukum agama pada anak usia puber dan akhil baligh
Tanggung jawab dari para orang tua secara eksternal antara lain:
3.2 Saran
Indonesia sebagai negara hukum dan negara yang mengakui eksistensi
agama, dalam menghadapi fenomena globalisasi LGBT harus bersikap tegas
untuk menolak legalisasi praktek perilaku seksual yang menyimpang
(perbuatanperbuatan yang mengindikasikan orientasi seksual pada sesama
jenis).Oleh sebab itu, negara tetap harus melindungi kaum LGBT dari segala
bentuk pelanggaran HAM yang terjadi. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa
penegakan HAM atas mereka juga memiliki batasa menghormati HAM orang
lain, norma agama, etika, dan budaya masyarakat di sekitar mereka. Di samping
itu, diperlukan langkah-langkah konkrit sebagai upaya 'penyembuhan dan
pemulihan' kaum LGBT.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/501479292/TUGAS-ASKEB-kondisi-RENTAN
https://eprints.umm.ac.id/38844/2/BAB%20I.pdf
https://osf.io/gf5zd/download/?format=pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/30443/BAB%20I.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
https://www.scribd.com/fullscreen/306384338?
secret_password=uxzsuiSegTckhDTXMGDJ
https://www.scribd.com/document/476496165/makalah-LGBT#
Siyoto, Sandu, and Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay) Di Kota Kediri." Di Jurnal
Strada Volume 3, No. 1 2014
Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta: CV.
Sagung Seto, 2004.
Kartono, K. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar
Maju, 2005.
Siyoto, Sandu, and Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay) Di Kota Kediri." Di Jurnal
Strada Volume 3, No. 1 2014
Kartono, Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar
Maju, 2005.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/23/o1e9ut394-
berapasebenarnya-jumlah-gay-di-seluruh-indonesia
Yuniarti, Nurrina. Pendidikan Seks yang Islami bagi Anak-anak (Kajian atas
Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan). Diss. UIN Sunan Kalijaga, 2008.
http://www.dakwatuna.com/2012/06/27/21327/pendidikan-seksual-untukanak-
kenapa-tidak/ diunduh pada tanggal 12 Maret 2016.