Perimenopuse
Dosen Pengampu : Ani T. Prianti, S.ST., M.Kes., M.Keb.
Di susun oleh :
KELOMPOK 11
SUKMAWALIANA (A1A222210)
NURUL ARIANTI TASSE (A1A222180)
MULIA NUR MALASARI (A1A222205)
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Masa Remaja.................................................................
B. Fase Perkembangan Seksualitas Remaja.......................................
C. Masalah Seksualitas Remaja...........................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah
bagaimana masalah tentang seksual pada remaja dan lanjut usia?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui masalah tentang seksual pada remaja dan lanjut
usia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
D. Pengertian Lansia
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang memasuki usia 60
tahun ketas yang telah memasuki tahapan akhir fase kehidupan dan
akan mengalami suatu proses yakni proses penuaan (RI, 2004).
Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan
perubahan kumulatif pada setiap makhluk hidup berupa penurunan
kapasitas fungsional sel, jaringan, serta sistem organ yang
menyebabkan kemunduran kesehatan fisik dan psikis sehingga akan
mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan teori psikologi, lanjut usia merupakan suatu proses
penuaan yang terjadi secara alamiah seiring bertambahnya usia.
Perubahan psikologis yang terjadi berkaitan dengan keakuratan mental
dan keadaan fungsional yang efektif. Motivasi dan intelegensi yang
merupakan kepribadian setiap individu dapat menjadi karakteristik
konsep diri bagi setiap lansia. Konsep diri lansia yang positif
mengakibatkan dia mampu berinteraksi dengan mudah terhadap nilai-
nilai yang ada ditunjang dengan status sosialnya.
Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4), UU No. 13 Tahun 1998 tentang
Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun. Berdasarkan pengertian tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa lansia adalah seseorang yang berusia
60 tahun keatas baik pria maupun wanita, yang masih aktif beraktivitas
dan bekerja ataupun mereka yang tidak berdaya untuk mencari nafkah
sendiri sehingga bergantung kepada orang lain untuk menghidupi
dirinya.
MenurutWHOsiklus hidup lansia terdiri atas :
a. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59
tahun.
b. Lansia (elderly), dengan usia antara 60 sampai 74 tahun.
c. Lansiatua(old), dengan usia75 dan 90 tahun.
d. Lansia sangat tua (ver yold),dengan usia diatas 90 tahun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masuknya masa remaja, organ-organ reproduksi dan hormon-
hormon seksual mulai berfungsi. Hormon tersebut yang menyebabkan
munculnya dorongan seksual. Bentuk dari semakin berkembangnya
dorongan seksual biasanya diekspresikan sebagai rasa tertarik
terhadap lawan jenis. Pada saat remaja, mereka sudah dapat
terdorong untuk mendapatkan kepuasan seksual dan juga lebih sadar
terhadap sensasi seksualnya dibandingkan ketika masih kanak-kanak.
Pertambahan usia menyebabkan perubahan-perubahan jasmani
pada pria atau wanita. Perubahan tersebut dapat berdampak pada
kemampuan seseorang untuk melakukandan menikmati aktifitas
seksual. Sejalan dengan bertambahnya usia, masalah seksual
merupakan masalah yang tidak kalah pentingnya bagi pasangan usia
lanjut. Masalah ini meliput ketakutan akan berkurangnya atau bahkan
tidak berfungsinya organ sex secara normal sampai ketakutan akan
kemampuan secara psikis untuk bisa berhubungan sex.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena kami mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA