Anda di halaman 1dari 14

Laporan Penelitian

Pengaruh Pergaulan Bebas bagi


Kepribadian Remaja di Merangin
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring denagan perkembangan zaman yang semakin modern maka ilmu
pengetahuan dan teknologi juga ikut berkembang. Perkembangan itu
mengakibatkan suatu perubahan yang dialami masyarakat. Perubahan-perubahan
tersebut akan semakin tampak apabila berubah kearah negative. Perubahan-
perubahan tersebut sering kali mengakibatkan penyimpangan sosial.
Penyimpangan sosial itu merupakan perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan diri dengan masyarakat lain, dengan kata lain mengabaikan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
denagan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang dia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan positve maupun pergaulan yang negative. Pergaulan yang positive
itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok yang melakukan hal –
hal positive. Sedangkan pergaulan yang negative itu lebih mengarah ke pergaulan
bebas, hal itulah yang harus dihindari,terutama bagi remaja yang masih mencari
jati dirinya. Pergaulan bebas ini biasa terjadi pada masa masa remaja.
Remaja berasal dari kata latin andolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas
karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Remaja dimana merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat
membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai – nilai yang ada
dalam pendidikan. Namun, pada kenyataannya arus globalisasi yang masuk ke
Indonesia berdampak pada pola pikir dan cara hidup remaja yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini. Karena seorang individu
atau remaja semuanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebas
pada diri remaja
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari manusia sebab
manusia adalah mahluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain
dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship) bebas diidentikkan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa
juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas dapat juga didefinisikan sebagai
melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar, pergaulan liar juga
haru dijauhi oleh remaja.
Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “ Pengaruh Pergaulan Bebas
bagi Kepribadian Remaja di Merangin”.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bentuk – bentuk pergaulan bebas di Merangin ?
1.2.2 Apa faktor penyebab pergaulan bebas di Merangin ?
1.2.3 Adakah hubungan antara pergaulan bebas dengan kepribadian remaja ?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Untuk mengetauhui bentuk – bentuk pergaulan bebas di Merangin
1.3.2 Untuk mengetahui faktor penyebab pergaulan bebas di Merangin
1.3.3 Untuk mengetahui hubungan antara pergaulan bebas dengan kepribadian
remaja

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Memberikan informasi kepada pembaca supaya dapat menghindari
pergaulan bebas
1.4.2 Memberi informasi kepada teman dan siswa sma negeri 3 agar menjauhi
pergaulan bebas.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka


Pegaulan bebas adalah hilangnya norma dan hukum yang mengatur
pergaulan antara dua jenis kelamin yang berbeda, pernikahan dianggap
sebagai kontrak dan nilai-nilai religius mulai luntur artinya unsur sakral mulai
ditinggalkan. sehingga hubungan persetubuhan dianggap biasa.
(www.answers.com › ... › Countries, States, and Cities › Indonesia)
pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa.
(edwincool07.blogspot.com/2012/02/pergaulan-bebas.html)

Pergaulan bebas adalah produk dari era globalisasi, dimana globalisasi


menyerang dari berbagai aspek kehidupan. Maka dari itu bagi bangsa yang
memegang adapt budaya timur seperti Indonesia wajib untuk menyelamatkan
terutama para pemuda dari bahaya arus globalisasi yang semakin tidak karuan
(www.bimbingan.org/pengertian-pergaulan-bebas-menurut-para-
ahli.htm)
May mengartikan kepribadian sebagai “a social stimulus value”. Jadi
menurutnya cara orang lain mereaksi, itulah kepribadian individu. Dalam kata
lain, pendapat orang lain yang menentukan kepribadian individu itu.
McDougal dan kawan-kawannya berpendapat, bahwa kepribadian
adalah tingkatan sifat-sifat dimana biasanya sifat yang tinggi tingkatannya
mempunyai pengaruh yang menentukan.
Gordon W. allport mengemukakan, kepribadian adalah organisasi
dinamis dalam diri individul sebagai sistim psikofisis yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. (Yusuf,
2009:126).
Kepribadian adalah suatu totalitas psikhophisis yang komleks dari
individu, sehingga nampak di dalam tingkah lakunya yang unik. (Sujanto,
2006:12).
(http://titiansabiluna.blogspot.com/2012/04/pemahaman-tentang-
kepribadian-remaja.html.)
2.2 Kajian Teori

2.2.1 Teori Pergaulan Berbeda


Diciptakan oleh Darwin H. Sutherland. Menurut pandangan Edwin,
penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari
melalui proses alih budaya. Melalui proses ini, seseorang mempelajari suatu sub
kebudayaan menyimpang.
2.2.2 Teori Labelling
Labelling adalah pemberian julukan, cap, ataupun etiket kepada
seseorang? Konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang semakin
lama semakin kompleks sehingga tidak ada pedoman jelas yang dapat dipelajari
dan dipatuhi masyarakat sebagai dasar dalam memilih dan bertindak denagn
benar.Perilaku menyimpang pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor pengendalian dari dalam yang berupa norma – norma yang dihadapi dan
pengendalian yang berasal dari luar yaitu imbalan sosial terhadap konformitas.
Seseorang melakukan perilaku menyimpang karena proses labelling yang
diberikan masyarakat kepada seseorang.

2.3 Definisi Konsep dan Definisi Operasional

Definisi Konsep Definisi operasinal


Pergaulan bebas adalah salah satu Lingkungan
perilaku menyimpang, yang mana - Teman
“bebas” yang dimaksud adalah - Keluarga
melewati batas – batas norma yang - masyarakat
ada didaerah timur. Perilaku
- kebiasaan
- rasa ingin tahu
BAB III
METODOLOGI

3.1 Jenis Penelitian


3.1.1 Penelitian Survei
Penelitian survei bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari
berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran angket atau wawancara
secara pribadi.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


3.2.1 Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian,
seperti data yang diperoleh dari kuesioner yang dibaikan atau wawancara
langsung dengan objek penelitian.

3.3 Teknik Analisis Data


3.3.1 Merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan. Hasil
analisis data ini merupakan jawaban atas rumusan masalah. Teknik analisis data
harus disesuaikan dengan jenis penelitian kita. Berdasarkan jenis penelitian yang
digunakan saya adalah data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka
melainkan berbentuk kalimat, maka teknik analisis datapun dilakukan secara non
statistik.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


3.4.1 Tempat
Tempat yang saya pilih di Kecamatan Bangko yang terletak di Jl. K.H. Hasan
Genggong Merangin.

3.4.2 Waktu
Tanggal 12 Januari 2018 – 29 Januari 2018 (Lapangan).
Tanggal 1-13 Februari 2018 pembuatan laporan penelitian.

3.5 Populasi
Jumlah populasi yang akan saya teliti meliputi remaja Kelurahan Pasar
Kota Bangko dengan jumlah keseluruhan penduduk remajanya 2570 jiwa, karena
keterbatasan waktu maka peneliti disini mengecilkan jumlah sampelnya sejumlah
40.

3.6 Jenis Sampel


3.6.1 Sampel Random : peneliti mencampur subjek – subjek didalam populasi
sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian, peneliti memberi hak
yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) untuk
dipilih mejadi sampel.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Bentuk – bentuk pergaulan bebas di Merangin


1. Minum minuman keras
Minuman keras adalahminuman yang mengandung
etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan
penurunan kesadaran. Di berbagai negara. Penjualan minuman
beralkhohol dibatasi kesejumlah kalangan saja, umumnyaorang –
orang yang telah melewati batas usia tertentu.. bila dikonsumsin
berlebihan, minuman beralkhohol dapat menimbulkan efek samping
gangguan mental organik (gmo), yaitu gangguan dalam fungsi
berpikir, merasakan, dan berperilaku. Timbulnya gmo itu disebabkan
reaksi langsung alkhohol pada sel - sel saraf pusat. Karena sifat
adiktif alkhohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa
sadar akan menambah takaran atau dosis sampai pada dosis keracunan
atau mabuk.
2. Seks bebas
seks bebas adalah aktivitas hubungan seksual yang dilakukan
sepasang atau lebih orang tanpa ada ikatan pernikahan yang sah.
Perzinahan lazim terjadi dimasyarakat yang tinggal diperkotaan.
Namun demikian, bukan berarti tidak ada perzinahan yang terjad
didaerah perdesaan.
Masyarakat kota cenderung hidup dengan nilai individualistis
yang tinggi sehingga tidak terlalu memedulikan cara hidup orang
disekitarnya. Dengan demikian perzinahan yang dilakukan oleh
seseorang dengan pasangannya tidak pernah menjadi masalah bagi
orang lain disekitarnya.
Perzinahan rentan dilakukan oleh pasangan muda, bahkan
remaja. Terbuka akses pornografi dan lemahnya iman yang dianut
akan menyebabkan seseorang mudah terbujuk untuk melakukan
perzinahan dengan pasangannya.
4.2 Faktor penyebab pergaulan bebas di Merangin
Kita banyak melihat bagaimana generasi kita khususnya para remaja yang
terjerumus dalam pergaulan yang tidak berkenan dengan ajaran Allah SWT.
Seperti minum minman keras, seks bebas, narkoba, dan tawuran dll. Peneliti
melihat ada beberapa faktor yang menyebabkan semua itu terjadi
1. Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi,
media masa, kebebasan pergaulan, dan modernisasi diberbagai bidang dengan
cepat mempengaruhi anak – anaknya. Budaya hidup kaum muda masa kini,
berbeda dengan zaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan
yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat peneliti sebutkan antara lain :
 Faktor kesenjangan
Pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak –anak yang merasa bahwa
orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan remaja. Anak – anak muda
cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana
mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini
sehimgga tidak ada usaha untuk mengatasinya.
 Faktor perhatian
Orang tua kurang perhaitan terhadap pergaulan para remaja. Mereka cenderung
menganggap bahwa masalah pwegaulan adalah urusan anak – anak muda, nanti
orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu
itu telah terjadi, orang tua sulit untuk menyelesaiannya dan orang tua akan merasa
menyesal.
 Faktor kurang tahu
Kasus ini banyak terjadi pada orang tua yang kurang menyadari kondisi zaman
sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi
dalam urusan pergaulan anak – anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka
lakukan. Bukannya mereka tidak peduli, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus
mereka perbuat.
 Faktor agama
Ini sebenarnya terkait dengan keimanan orang tua juga, namun banyak orang
islam yang baik, juga tidak sungguh – sungguh berdoa sejak awal untuk pergaulan
anak – anak mereka. Padahal doa adalah hal utama yang semestinya dilakukan
sejak awal. Mereka akan berdoa saat anak-anak mereka sudah terjerumus dalam
pergaulan bebas.
2. Faktor diri sendiri
Remaja berasal dari kata latin andolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas
karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Remaja dimana merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat
membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai – nilai yang ada
dalam pendidikan. Namun, pada kenyataannya arus globalisasi yang masuk ke
Indonesia berdampak pada pola pikir dan cara hidup remaja yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini. Karena seorang individu
atau remaja semuanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebas
pada diri remaja. Adapun faktor yang datang dari diri remaja iti sendiri yaitu,
 Kedewasaan
Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi remaja pada umumnya
memang memiliki kecenderungan belum memiliki modal yang cukup dalam
mempertimbangkan, memutuskan, dan melakukan segala sesuatu., misalnya
pengalaman belum cukup, usia masih sedikit, kedewasaan belum penuh,
pertimbangan belum matang, kurang menyadari akan bahaya, cenderung
meremehkan hal – hal yang sebenarnya peting, belum dapat menghayati sakitnya
akiat dari tindakan yang salah, sehingga sering terjebak dalam langkah yang
berbahaya. Ditambah lagi kecenderungan remaja ingin mencoba – coba sesuatu
yang baru yang belum pernah dirasakan atau dialaminya.
 Budaya
Remaja menganggap bahwa pergaulan bebas adalah budaya anak muda zaman
sekarang. Mereka merasa pergaulan bebas adalah hak mereka. Mereka
mengatakan sekaranglah waktunya bergaul sebebas – bebasnya. Hal ini
menimbulkan budaya iseng daripada dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya
bergaul meskipun itu perbuatan menyimpang.
3. Teman
Pergaulan bebas bisa terbawa ajakan teman sekolah maupun teman
sebaya(rumah). Apabila teman – teman dekatnya melakukan pergaulan bebas,
seorang remaja akan ikut melakukan hal serupa karena biasanya anak ingin
menjadi bagian dari kelompoknya tersebut.
4. Masyarakat
Lingkungan akan mempengaruhi anak untuk melakukan pergaulan bebas.
Lingkungan yang kurang baik akan mendukung remaja untuk melakukan hal – hal
yang negative. Apabila sebaliknya, remaja akan malu untuk melakukan hal
negative karena, terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis dilingkungan
tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
4.3 hubungan antara pergaulan bebas dengan kepribadian remaja di Merangin
Pegaulan bebas adalah hilangnya norma dan hukum yang mengatur
pergaulan antara dua jenis kelamin yang berbeda, pernikahan dianggap sebagai
kontrak dan nilai-nilai religius mulai luntur artinya unsur sakral mulai
ditinggalkan. sehingga hubungan persetubuhan dianggap biasa. Pergaulan
didaerah Merangin sendiri adalah minum minuman keras. Minum minuman keras
dilarang oleh agama sebab dapat memabukkan seseorang. Selain itu narkoba juga
ada didaerah Merangin.
Kepribadian adalah suatu totalitas psikhophisis yang komleks dari
individu, sehingga nampak di dalam tingkah lakunya yang unik. Didaerah
Merangin peneliti menemukan jawaban dari bentuk kepribadian remaja Merangin
yaitu baik, karena menurut peneliti meskipun remaja disini terjerumus dalam
pergaulan bebas tetapi, sikap kepada sesama teman baik misalnya jika ada teman
yang tidak mau diajak minum mereka tidak memaksanya. Akan tetapi mereka
memiliki rasa malu untuk menawarkan minuman itu lagi.
BAB V
PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan dan dari hasil penelitian, peneliti mengambil
kesimpulan bahwa remaja di Merangin sudah ada yang terjerumus dalam
pergaulan bebas. Banyak responden kami yang memberikan contoh nyata, seperti
ada beberapa kejadian yang menyimapang dari norma – norma agama. Faktor
yang mengakibatkan remaja terjerumus dala pergaulan bebas yaitu karena
keluarga, diri sendiri, teman, dan lingkungan. Dampak yang ditimbulkan sangat
banyak, namun yang lebih utama adalah kekhawatiran jika kepribadian remaja
didaerah ini menjadi buruk . untuk mengurangi hal tersebut, agen sosialisasi yang
terpenting yaitu keluarga, caranya dengan memberikan perhatan lebih kepada
anaknya terutama pada masa remaja.

5.2 Saran
Remaja adalah usian transisi ketika seseorang mulai memasuki masa
puber. Masa remaja adalah masa remaja untuk mencari jati dirinya, mencoba
sesuatu yang baru dalam dirinya. Remaja cenderung bersikap anti kritik dan
membangkang. Itulah sebabnya mengapa remaja dapat dengan mudah masuk ke
dalam pergaulan bebas. Untuk itu, agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas
tersebut sebaiknya kita harus minigkatkan iman dan taqwa yang kita miliki
dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

(www.answers.com › ... › Countries, States, and Cities › Indonesia)


(edwincool07.blogspot.com/2012/02/pergaulan-bebas.html)
(www.bimbingan.org/pengertian-pergaulan-bebas-menurut-para-ahli.htm)
(http://titiansabiluna.blogspot.com/2012/04/pemahaman-tentang-kepribadian-
remaja.html.)
Maryati,Kun dan Juju Suryawati.2006.Sosiologi SMA untuk Kelas
XII.Jakarta:Esis

Anda mungkin juga menyukai